(Minghui.org) Suatu hari di bulan November
1997, seorang rekan saya berkunjung ke rumah kami. Dia membawa
salinan buku Zhuan Falun dan memberi tahu kami bahwa latihan ini
memiliki manfaat kesehatan yang besar. Karena kesehatan saya yang
baik pada waktu itu, saya tidak banyak menaruh perhatian pada
rekomendasinya. Selain itu, saya masih seorang penganut suatu agama
tertentu waktu itu. Tetapi tetap menerima buku itu karena alasan
kesopanan.
Saya ingat saat itu jam 9:00 pagi lewat sedikit ketika suami saya
mulai membaca buku. Dia terus membacanya tanpa berhenti. Menjelang
sore, tiba-tiba ia berkata pada saya, "Guru ini adalah seorang
Buddha." Saya benar-benar terkejut oleh kata-katanya. Semua yang
telah saya pelajari sejak saya masih muda adalah ateisme, saya
tidak punya konsep apa itu Buddha. Saya menjawab sekenanya,
"Bagaimana mungkin?" Saya mengambil buku darinya dan membolak-balik
beberapa halaman. Saya tidak bisa melihat sesuatu yang luar biasa,
maka saya kembalikan buku itu dan memutuskan untuk membacanya lebih
cermat setelah ia selesai.
Saya menghabiskan dua hari untuk memikirkan apa yang harus
dilakukan. Akhirnya saya memutuskan untuk berlatih Falun Gong
dengan tulus dan sepenuh hati.
Saya pergi ke sebuah kelompok belajar dan tempat latihan pertama
kalinya pada tanggal 13 November 1997. Begitu saya masuk ke ruangan
itu, saya merasa dikelilingi oleh suasana hangat. Ruangan itu tidak
terlalu besar namun penuh sesak, dan semua orang menyungging senyum
di wajahnya. Kami pertama kali membaca “Petunjuk Penting Untuk
Gigih Maju” dan dilanjutkan ke Zhuan Falun. Setelah itu kami
berlatih meditasi, dan saya belajar bagaimana duduk dalam posisi
lotus penuh (sila ganda). Saya bisa menyilangkan kedua kaki, tapi
tidak bisa duduk lama. Sesungguhnya saya harus melepas lipatan kaki
hanya dalam hitungan beberapa detik. Satu detik lebih lama akan
menyebabkan rasa sakit luar biasa pada kaki saya.
Xinxing saya berangsur-angsur meningkat ketika saya terus belajar
Fa. Di masa lalu saya sering konflik dengan menantu perempuan.
Setelah saya mulai berlatih Falun Gong, saya berusaha untuk
memperhatikan dirinya. Menyaksikan perubahan dalam diri saya, ia
menjadi sangat menerima Dafa. Dia minta untuk membaca beberapa
materi kultivasi dan pengenalan Dafa, bahkan dia kadang-kadang
membantu saya menyebarkannya. Dia juga berusaha melakukan lebih
banyak pekerjaan rumah tangga. Keluarga kami menjadi lebih harmonis
dan bahagia.
Setelah beberapa tahun perjalanan kultivasi, saya menyadari bahwa
saya masih terikat pada agama yang saya jalankan sebelumnya. Saya
merasa tertekan dan kesakitan setiap kali saya memikirkannya. Suatu
ketika saya terbangun di tengah malam dan bertanya kepada diri
sendiri apa yang harus saya lakukan. Saya tahu mustahil bagi
saya untuk melepas Falun Gong, tetapi pada saat yang sama juga
begitu sulit untuk melepaskan kepercayaan lama. Tepat ketika saya
ragu-ragu, tiba-tiba arus hangat mengalir dari kepala ke jari kaki
saya dua kali. Saya merasa sangat nyaman, dan semua kekhawatiran
saya menghilang. Saya tahu Guru telah mengurus saya. Sekarang tubuh
saya telah dimurnikan, apakah ada sesuatu yang saya tidak bisa
lepaskan? Saya bertekad untuk mengejar ketinggalan dalam kultivasi
saya.
Saya mulai mengalami penghapusan karma penyakit tidak lama setelah
memulai kultivasi. Suatu hari saya merasa tidak nyaman di tempat
latihan bersama; sepertinya saya mendapat flu. Saya tahu Guru
tengah memurnikan tubuh saya, jadi saya bertahan sampai belajar Fa
selesai. Ketika saya kembali ke rumah untuk melakukan latihan, saya
merasa begitu kedinginan, gigi gemeretak dan seluruh tubuh
menggigil. Meskipun gemetaran, saya berhasil menyelesaikan semua
lima perangkat latihan. Segera setelah saya berbaring, saya mulai
demam, yang berlangsung sepanjang malam. Ketika waktu latihan rutin
pagi harinya, tiba-tiba kepala saya menjadi ringan dan merasa
jernih, seolah-olah tidak ada yang terjadi. Saya sangat energik dan
pergi untuk melakukan latihan lagi.
Pada kesempatan lain saya sakit perut. Rasa sakit begitu hebat
sampai saya melipat diri di tempat tidur. Mantel dan rambut basah
kuyup oleh keringat, dan wajah saya berubah kekuningan. Saya hanya
punya satu pikiran, bahwa Guru tengah melenyapkan karma penyakit
bagi saya. Saya pergi ke kamar mandi untuk muntah, memuntahkan
segala yang saya makan. Anak dan menantu saya bersikeras akan
mengirim saya ke rumah sakit. Saya menghentikan mereka, mengatakan
bahwa saya akan baik-baik saja. Faktanya saya benar-benar pulih
hanya dalam waktu singkat. Saya bahkan minta suami saya untuk
memasak mie untuk saya makan.
Keajaiban yang terjadi bagi saya dan suami sangat banyak.
Pengalaman saya adalah selama kita percaya pada Guru dan Fa,
semuanya akan baik.
Setelah lebih dari sepuluh tahun kultivasi, saya merasa bahwa Dafa
telah berakar dalam pikiran saya, dan saya tidak pernah dapat
meninggalkan Dafa. Terlepas dari apa yang saya temui, pikiran
pertama saya adalah kutipan berikut dari Fa Guru:
“Sebagai seorang yang Xiulian, segala kerisauan yang ditemui di
tengah manusia biasa adalah menjalani cobaan, segala pujian yang
dialami adalah ujian.” ("Orang Xiulian Dengan Sendirinya Berada Di
dalam" dari Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju)
Sebagai seorang praktisi pada masa Pelurusan Fa, kita harus
benar-benar mengultivasi diri kita sendiri, dan pada saat yang
sama, memenuhi misi sakral untuk menyelamatkan makhluk hidup. Mari
kita berjalan dengan baik di setiap tahap dan mengikuti Guru pulang
ke rumah.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2010/7/3/226392.html
English:
http://clearwisdom.net/html/articles/2010/7/15/118599.html