Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Los Angeles: Penonton Sangat Tersentuh dengan Cerita Penyiksaan dalam Pertunjukkan Shen Yun

23 Juli 2010

Minggu sore, 11 Juli 2010 pertunjukkan terakhir Shen Yun Perfoming Arts dalam tur musim panas Pantai Barat di Los Angeles. Penonoton di Pusat Musik Paviliun Dorothy Chandler terpesona, tersadarkan, dan terilhami oleh keaslian dan keagungan kebudayaan China. Banyak orang di antara penonton tersentuh oleh cerita penyiksaan. Walaupun beberapa ada yang telah mengetahui penyiksaan itu, banyak yang hadir sama sekali tidak mengetahui apa yang sedang terjadi di China.

(Minghui.org)

Dr. Lin Levine, seorang psikoterapi di Los Angeles, menghadiri pertunjukan sabtu sore dan tersentuh dengan apa yang dia alami. Dr. Levine berkata, “Saya menyukainya; merupakan…. pengetahuan melihat penyiksaan rohani dan religius yang sangat kejam dan keras masih ada di China. Saya mengetahui bahwa itu terjadi di banyak negara, tetapi saya tidak menyadari seberapa beratnya pada saat itu. Maka itu benar-benar menarik perhatian saya dan saya lebih tersadarkan dan memahami hal itu.”

Milka Miller, yang memiliki bisnis distribusi anggurnya sendiri, adalah salah satu penonton yang juga tidak mengetahui tentang penyiksaan itu. Nyonya Miller berkata,” Saya tidak mengetahui bahwa itu sedang terjadi, rasanya masih tidak, makanya sulit saya percayai, tetapi itu sungguh-sungguh terjadi.” Yang mengejutkan tentang ketidak tahuannya adalah suaminya Mike, yang juga hadir, adalah penggemar sejarah, yang telah membaca tentang penyiksaan yang sedang berlangsung di China.

Namun, orang-orang yang hadir di pertunjukkan jadi lebih menyadari akan pemerintah China dan pesona publiknya yang palsu. Seorang teman Miller, Shanta Herzog, juga hadir dan mempunyai beberapa pengalaman mengenai ketidaksesuaian antara gambaran negeri China dengan apa yang benar-benar terjadi. Nyonya Herzog adalah direktur eksekutif Pusat Film dan Televisi Anak-anak Amerika dan ketua Masyarakat Film India. Dia dan suaminya beberapa waktu tinggal di China setahun setelah pembantaian Lapangan Tianamen. dan mengetahui sedikit tentang bagaimana rejim sekarang menampilkan dirinya sendiri kepada dunia, dibandingkan dengan situsi nyata. “Ketika kita berbicara dengan sebagian dari orang-orang tersebut, kamu menyadari, ada banyak kejadian di belakang layar yang tidak diketahui banyak orang,” katanya. “Dipermukannya sangat indah tetapi apa yang terjadi dibelakang sungguh berlawanan,” katanya, dari sudut pandang orang asing.

Dia berkata Shen Yun “Indah dan menakjubkan,” tetapi dia juga “gembira mereka membicarakan tentang masalah yang masih terjadi di China, dan saya berharap itu akan membantu orang-orang untuk lebih mengerti tentang itu, karena saya pikir kita harus mengetahuinya.”

Produser film dan pengarang Michael Mandeville, dan putrinya Julia.

Michael Mandeville juga mengetahui tentang penyiksaan Falun Gong. Sesungguhnya, Tuan Mandeville mempelajari kebudayaan China dengan teliti untuk karyanya. “Saya banyak membaca tentang itu untuk novel yang saya tulis, yang ada kaitannya dengan komunis dan penindasan mereka. Dan di sini kamu melihat itu dalam pertunjukkan,” Mandeville berkata, mengenai penindasan Falun Gong oleh komunis, yang disajikan dalam dua bagian tarian Shen Yun yang dramatis dan sepenuh hati.

Dia katakan dia “pikir itu luar biasa” bahwa pertunjukkan itu juga memasukan pernyataan mengenai “apa yang sedang terjadi di sana, dan orang-orang harus menyadarinya. Tidak hanya untuk menghibur kita, tetapi kita juga mendapatkan sesuatu di luar itu yang harus disadari, bahwa tindakan sederhana, mempunyai agama atau suatu kepercayaan seharusnya tidak dihukum,” Mandeville mengakui. “Saya pikir benar-benar jauh lebih menunjukkan keberanian dalam pertunjukkan ini dibanding apa yang bisa di pertunjukkan Hollywood dalam membuat film layar lebar tentang tema itu [Falun Gong], yang begitu matang untuk dilakukan, namun itu tidak dilakukan. Dan di sini kamu mendapatkannya dalam pertunjukkan,” Mandeville menyimpulkan, “berani, penuh renungan, dan membuat orang berpikir.”

Sumber:
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/39023/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/39076/
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/39003/   

English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/15/118584.html