(Minghui.org) Xin Guang (nama samaran)
adalah seorang manajer perusahaan berusia 30-an. Dia telah berlatih
Falun Gong selama lebih dari tiga tahun. Dia memiliki senyum
kekanakan, tapi temperamennya yang tenang membuat orang merasa dia
ramah dan dapat dipercaya. Di bawah ini adalah percakapan antara
Xin Guang dan reporter tentang "kebahagiaan."
Reporter: Saya ingin tahu. Saya
pikir di China hari ini, sebagian besar pria muda seperti anda
tidak akan tertarik pada kultivasi.
Xin Guang: Tujuan hidup saya sebelumnya adalah meraih kesuksesan
dalam karir dan kepentingan pribadi, tapi saya mengundurkan diri
dari tempat kerja yang dikelola pemerintah untuk memungkinkan saya
dan keluarga menjalani kehidupan yang lebih baik. Saya punya teman
yang saya anggap sebagai orang "sukses" dan menjadi panutan saya.
Dia sering bergaul dengan kliennya, termasuk minum-minum dengan
mereka. Belakangan, dia merasa tidak terlalu sehat, tetapi ia
mencoba bertahan. Dia akhirnya didiagnosa menderita kanker hati.
Dia menghabiskan banyak uang di rumah sakit terbaik di Beijing,
tapi tidak bisa menyelamatkan nyawanya. Ketika dia meninggal,
usianya kurang dari 30 tahun. Saat menjelang kematian, ia menyadari
bahwa kesehatan lebih penting daripada uang. Kemudian, saya bertemu
banyak orang dengan karir sukses. Orang-orang melihat kemewahan
pada permukaan, tetapi tidak tahu tekanan dan rasa sakit di
baliknya. Saya mulai meragukan kesuksesan macam itu dan memikirkan
apa sebenarnya kebahagiaan itu.
Reporter: Sepertinya kejadian ini telah memberi anda hal-hal baru
untuk direfleksikan dalam kehidupan Anda.
Xin Guang: Saya mulai memperhatikan bagaimana manusia berpikir dan
belajar psikologi, untuk menganalisa ketakutan, kegelisahan, dan
kecemasan manusia. Meskipun saya tahu alasannya, saya tidak bisa
secara fundamental membebaskan diri dari semua itu. Saya membaca
Dao Te Ching dan Alkitab, bahkan belajar agama Kristen selama
beberapa waktu. Meskipun saya menemukan kedamaian dan kenyamanan,
saya tidak bisa secara fundamental mengendalikan pikiran saya dalam
masyarakat saat ini. Saya masih merokok dan minum alkohol, serta
masih punya keinginan pada perempuan lain selain istri saya.
Reporter: Bagaimana pendapat Anda tentang latihan Falun Gong? Sejak
tahun 1999, PKCĀ telah memfitnah dan menganiaya Falun Gong,
dan banyak orang di China yang tidak mengerti fakta - takut
bersentuhan dengan Falun Gong.
Xin Guang: Saya memiliki kesempatan untuk mendengar suara-suara
dari media di luar China, jadi saya tidak pernah percaya pada apa
yang dikatakan PKC. Suatu kali, teman saya mendapat DVD klarifikasi
fakta berjudul "Antara Langit dan Bumi" dan saya menontonnya. Di
lain waktu saya menerima email dari luar negeri berisi perangkat
lunak untuk menerobos blokade internet, yang memungkinkan saya
untuk men-download dan membaca Zhuan Falun. Buku ini telah
memecahkan banyak kebingungan dalam hati saya. Saya akhirnya
menyadari bahwa makna hidup adalah untuk kembali ke asal, berpikir
benar dan meningkatkan diri.
Reporter: Apa perubahan terbesar yang anda rasakan setelah berlatih
Falun Gong?
Xin Guang: Saya merasa lebih tenang dan bahagia dalam hati.
Sekarang saya mengerti bahwa ada takdir pertemuan antara hal-hal di
dunia ini. Saya sekarang dapat memandang banyak hal apa adanya dan
tidak berdebat atau bertengkar dengan orang lain. Saya tidak punya
kebiasaan buruk dan saya mencoba untuk membantu orang lain tanpa
pamrih.
Guru kami, Li Hongzhi, meminta kita mencari ke dalam ketika kita
menghadapi konflik. Dengan cara ini kita dapat langsung membuka
simpul-simpul di dalam hati dan mencapaiĀ kedamaian. Hidup ini
seperti benang. Semakin banyak simpul, semakin tidak lancar.
Bukankah benang akan menjadi licin saat tidak ada simpul? Hanya
kekuatan keyakinan dapat membuka simpul ini. Kita akan lebih
bahagia jika kita tidak memiliki begitu banyak simpul dan
kekhawatiran dalam hidup kita. Seperti yang ditulis Guru dalam
sebuah puisi:
"Dengan melepas keterikatan, perahu ringan melaju dengan
cepat"
("Hati Mengerti Sendiri" dari Hong Yin)
Saya benar-benar mengalami keindahan dimensi demikian.
Reporter: Moralitas manusia merosot ke bawah dengan cepat. Setiap
orang, dalam kenyataannya, telah menambahkan minyak ke dalam api
kematian moralitas manusia. Bagaimana sikap anggota keluarga
setelah Anda mulai berlatih Falun Gong?
Xin Guang: Awalnya mereka khawatir. Mereka mulai memahami setelah
melihat perubahan tindakan dan perilaku saya. Siapa yang tidak sudi
menerima orang baik, apalagi keluarga sendiri?
Reporter: Apakah Anda tidak mengalami penderitaan selama
kultivasi?
Xin Guang: Ada masa-masa penuh cobaan. Tapi rasa "sakit" yang
ditanggung sebagai akibat menjadi orang baik sesuai dengan
prinsip-prinsip Sejati-Baik-Sabar sangat berbeda. Karena saya
mengerti maknanya, rasa sakit atau kebahagiaan tergantung bagaimana
anda memandangnya. Saya pikir kebahagiaan sejati adalah proses
menyingkirkan keterikatan keegoisan. Semakin anda tanpa pamrih dan
belas kasih terhadap orang lain, semakin bahagia anda. Bukankah ada
pepatah "Bahagia seperti dewa?" Mengapa dewa bahagia? Bukankah
karena mereka tidak memiliki keterikatan hati manusia biasa yang
egois? Jadi perasaan saya yang sesungguhnya adalah: Semakin baik
saya berkultivasi, semakin bahagia diri saya.
Saya merasa sangat beruntung berada di jalur kultivasi kembali ke
jati diri yang asli. Saya berharap lebih banyak orang dapat
mengenal Falun Dafa. Saya berharap lebih banyak orang dengan takdir
pertemuan dapat memperoleh Fa dan hidup bahagia.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2010/7/3/226387.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/7/17/118642.html