(Minghui.org) Para
praktisi Falun Dafa (Falun Gong) Kota Semarang, menggelar stan
informasi dalam acara peringatan 605 tahun kedatangan Sam Poo Tay
Djien ke Pulau Jawa atau yang lebih dikenal sebagai Laksamana Cheng
Ho. Acara peringatan digelar di Kelenteng Tay Kak Sie, Gang Lombok
Semarang, pada 7 dan 8 Agustus 2010.
Di dalam stan, para praktisi memamerkan foto-foto kegiatan Falun
Dafa di Indonesia dan di negara-negara lain di seluruh dunia.
Selain itu para praktisi membagi-bagikan brosur pengenalan Falun
Dafa kepada para pengunjung pameran Cheng Ho.
Para pengunjung di depan stan praktisi Falun Dafa
Setelah mengetahui fakta tentang Falun Gong, banyak pengunjung pameran yang berminat untuk mencoba berlatih Falun Dafa. Para praktisi dengan sabar mengajarkan lima perangkat latihan Falun Gong kepada para pengunjung yang berminat. Walau baru sekedar coba-coba, latihan Falun Gong sepertinya membuat terkejut sejumlah pengunjung pameran yang mencobanya.
Pengunjung sedang mempelajari latihan Falun Gong
“Saya heran, setelah mencoba gerakan ke-empat
tadi, badan sepertinya jadi ringan sekali ya?” ujar seorang
pengunjung pameran yang berusia limapuluhan tahun.
Efek nyata lima perangkat latihan tersebut membuat para pengunjung
pameran penasaran untuk mengetahui lebih jauh tentang Falun Gong
atau Falun Dafa.
Mereka pun membeli buku Zhuan Falun yang dipamerkan di stan, buku
yang menjadi pedoman utama dalam berkultivasi watak bagi para
praktisi. Stok puluhan buku yang ada di stan segera terjual
habis.
Para praktisi yang menjaga stan menjelaskan bahwa Falun Gong tidak
hanya mengultivasi raga, tetapi juga mengultivasi watak. Belajar
menjadi orang baik, di tengah merosotnya moralitas umat
manusia.
Pameran kali ini tidak hanya membuat masyarakat setempat memahami
Falun Dafa dari sisi kultivasi, tetapi juga membantu sejumlah turis
asal China yang sedang berkunjung di Semarang, untuk memahami
fakta-fakta penindasan yang dilakukan oleh rezim komunis China
terhadap rekan-rekan praktisi di daratan China.
Gusar dengan ulah partai jahat yang menindas orang-orang baik,
menindas praktisi Falun Dafa yang ingin menjadi orang baik sesuai
prinsip universal Sejati-Baik-Sabar, dua orang turis asal China
menyatakan pemunduran mereka dari Partai Komunis China di stan
praktisi.