(Minghui.org)

Praktisi Falun Gong mengadakan malam lilin di depan Kedubes China di Melbourne

Praktisi Falun Gong mengadakan malam lilin di depan Kedubes China di Melbourne

Malam itu turun hujan. Para praktisi Falun Gong duduk di rerumputan dengan tenang di tengah hujan, tidak tergerak sama sekali. Setelah sesaat, hujan berhenti dan mereka terus duduk dengan damai. Mereka membentang spanduk-spanduk “Falun Dafa,” “Penganiayaan Sebelas Tahun Harus Dihentikan,” dan “Ajukan Jiang Zemin, Luo Gan, Zhou Yongkang dan Liu Jing ke Pengadilan.”

Selama sebelas tahun, Falun Gong telah menyebar di lebih dari 100 negara. Para praktisi Falun Gong di seluruh dunia terus memprotes penganiayaan secara damai dan rasional.

Zhonghua Ziao, ketua Himpunan Falun Dafa Victoria, berkata dalam wawancara dengan Epoch Times, “Selama sebelas tahun terakhir, kami praktisi Falun Gong mempertahankan jalur yang sama, mengikuti Sejati-Baik- Sabar, dan memberi tahu orang-orang tentang keindahan Falun Dafa, prinsip yang bermanfaat bagi masyarakat, setiap orang, dan setiap negara.”

Dia melanjutkan, “Selama sebelas tahun, kami telah memprotes penganiayaan. Kami berharap penganiayaan segera dihentikan. Segala yang kami lakukan adalah dalam harapan untuk mengakhiri penganiayaan. dan memberi tahu orang-orang tentang Falun Gong. Prinsip Falun Gong demikian penting bagi semua orang. Kami telah mengadakan berbagai kegiatan seperti malam renungan lilin, pawai dan aksi damai. Tujuan semua kegiatan ini untuk memberi tahu lebih banyak orang tentang kita dan agar mereka menyadari sifat jahat PKC.”

Nina berpartisipasi dalam malam renungan lilin setiap tahunnya pada tanggal 20 Juli. Dia berkata sambil menangis, “Pada 20 Juli setiap tahunnya, saya datang ke sini. Jika para praktisi Falun Gong di luar China tidak berbicara, para praktisi di China akan dianiaya lebih berat. Kita harus datang, menyerukan agar penganiayaan dihentikan. Kita ingin jadi orang baik. PKC secara kejam menganiaya rekan-rekan praktisi, dan ini harus dihentikan. PKC harus segera membebaskan para praktisi Falun Gong yang tidak berdosa, yang tengah ditahan di penjara-penjara maupun kamp-kamp kerja.”