Pada tiga kesempatan terpisah
selama Mei 2008, karyawan restoran Lucky Joy di Flushing menghalau
sepuluh pelanggan, baik orang Tionghoa maupun Barat, termasuk
seorang gadis berumur delapan tahun, karena mereka mengenakan kaos
yang bertuliskan prinsip-prinsip Falun Gong atau istilah lain yang
menyatakan dukungan untuk kelompok teraniaya.
Setelah penyelidikan yang dilakukan bersama oleh Seksi Perumahan
dan Penegakan Sipil dan Kantor Jaksa AS untuk Distrik Timur New
York yang menemukan tindakan tersebut bersifat diskriminatif,
pemilik restoran mengaku kesalahannya. Mereka juga memutuskan untuk
mengambil berbagai langkah -- termasuk pelatihan wajib bagi semua
karyawan dan pengembangan kebijakan internal dan mekanisme
pemantauan - untuk mencegah terulangnya insiden semacam itu di masa
depan.
"Ini memalukan bahwa seseorang ditolak dilayani di restoran hanya
karena melakukan hak mereka dengan mengenakan pakaian yang
tertuliskan pesan-pesan spiritual," kata Thomas E. Perez, Asisten
Jaksa Agung Divisi Hak Sipil dalam siaran pers yang dikeluarkan
pada Kamis oleh Departemen Kehakiman. "Departemen Kehakiman akan
terus melindungi hak-hak dari semua orang-orang yang berkeyakinan
untuk bebas dari diskriminasi di Flushing dan di seluruh
negara."
Diskriminasi dan hasutan kebencian terhadap praktisi Falun Gong
menjadi taktik utama yang digunakan oleh PKC dalam usahanya untuk
melenyapkan ajaran tradisional China. Di China, diskriminasi masih
luas, termasuk pada pekerjaan dan pendidikan. Di luar China,
perusahaan dan tokoh penting China pada komunitas di luar negeri
secara rutin berada di bawah tekanan langsung atau tidak langsung
dari PKC untuk bersikap menentang terhadap praktisi Falun
Gong.
Upaya PKC untuk membangkitkan sentimen anti-Falun Gong dalam bentuk
propaganda dan mis-informasi di media yang dikonsumsi oleh
masyarakat China di luar negeri. Mereka juga menghadapi tekanan
langsung dari perwakilan rezim -- termasuk diplomat tingkat tinggi
-- yang menggunakan insentif ekonomi, membangkitkan nasionalisme,
dan ancaman langsung untuk mengubah individu di luar China, baik
Tionghoa maupun Barat, terhadap Falun Gong. Tujuannya adalah untuk
mengisolasi praktisi, membatasi upaya mengungkap pelanggaran HAM
praktisi di China, mendorong penyensoran sendiri di kalangan
akademisi China dan Barat serta wartawan, dan mendapatkan dukungan
internasional untuk menindas Falun Gong.
"Saat Partai Komunis terus berupaya untuk memperluas penganiayaan
Falun Gong di luar China, intervensi dari Departemen Kehakiman
dalam hal ini sangat tepat dan penting," kata juru bicara Pusat
Informasi Falun Dafa, Zhang Erping. "Falun Gong bukan korban
satu-satunya dalam insiden ini. Pemilik perusahaan Tionghoa di luar
negeri terjebak antara batu dan tempat keras, karena Partai Komunis
menggunakan ekonomi dan tongkat untuk memaksa mereka untuk
melanggar hukum di Amerika Serikat. Tindakan Departemen Kehakiman
menjadi bantuan penting bagi orang-orang Tionghoa di luar negeri
dalam menolak tekanan dari PKC untuk melakukan diskriminasi
terhadap Falun Gong."
Latar belakang dan mata rantai lainnya
Selama sepuluh tahun ini, sejumlah serangan fisik, serangan verbal
dan ancaman pembunuhan terhadap praktisi Falun Gong oleh individu
terkait dengan pemerintah China telah tercatat di Amerika Serikat,
Eropa, Amerika Latin, Afrika dan tempat lain. Pada Oktober 2003,
Kongres Amerika Serikat meloloskan Resolusi DPR 304 yang menyatakan
keprihatinan atas ancaman Partai Komunis terhadap praktisi Falun
Gong dan para pendukungnya di tanah air Amerika Serikat. (
berita)
Menurut kesaksian yang diberikan kepada Kongres Amerika Serikat
pada Juli 2005 oleh mantan Sekretaris Pertama dan Konsulat Urusan
Politik untuk Konsulat Umum China di Sydney, Australia, Chen
Yonglin, serangan tersebut merupakan bagian dari kampanye oleh PKC
untuk memfitnah dan menekan Falun Gong di setiap negara di mana
pemerintah China memiliki hubungan diplomatik, dengan penekanan
khusus pada negara-negara demokratis di mana para pekerja HAM
secara teratur dan terbuka menyoroti kejahatan rezim China terhadap
Falun Gong.
Dimulai pada 17 Mei 2008, massa pro-Komunis dengan lebih dari 100
orang berkumpul di Main Street di Flushing, New York, menyerang
praktisi Falun Gong. Beberapa praktisi Falun Gong, termasuk warga
negara Amerika Serikat, diserang secara fisik oleh kelompok orang
pro-komunis, sedang yang lain menerima ancaman mati. Beberapa
pengikut Falun Gong dilempari dengan botol, telur, batu, dan ludah
oleh massa yang berkumpul.
Massa terus berkumpul selama beberapa hari, kemudian dihasut oleh
media yang dikelola oleh pemerintah China bahwa praktisi Falun Gong
mengganggu penggalangan dana untuk korban gempa bumi Sichuan.
Laporan media pada saat itu mengutip sebuah rekaman percakapan
dengan Konsulat Jenderal China di mana penjelasannya mendorong
massa untuk menyerang praktisi Falun Gong. (
berita). Minggu-minggu berikutnya, atmosfir yang
diciptakan di daerah tersebut di mana hampir setiap orang yang
teridentifikasi sebagai seorang praktisi Falun Gong beresiko
dikelilingi, dicela, dan kadang-kadang diancam dengan kekerasan
oleh massa etnis China. Dalam konteks ini ada tiga kesempatan
terpisah pada akhir Mei 2008, karyawan Lucky Joy menolak untuk
melayani tiga kelompok praktisi yang memasuki restoran, mengatakan
kepada mereka bahwa praktisi Falun Gong tidak diterima di restoran
tersebut.
Efek dari insiden ini terus berlangsung sampai hari ini, beberapa
anggota dari masyarakat pro-komunis secara aktif berpatroli di
jalan-jalan di Flushing untuk membagi-bagikan pamflet menjelekkan
praktisi Falun Gong.
Falun Dafa Information Center:
http://faluninfo.net/article/1069/
Informasi Terkait
Press Release DOJ
Pengabulan Keputusan DOJ
Tuntutan terhadap Restoran Lucky Joy (termasuk
diskripsi detail tentang perisitwa praktisi Falun Gong ditolak
dilayani oleh karyawan restoran).
Laporan Tahunan Pusat Informasti Falun Dafa 2009:
Laporan
tentang Penindasan Di Luar China
Latar belakang
Falun Dafa
Information Center didirikan pada 1999, sebuah organisasi
berbasis di New York yang mendokumentasikan pelanggaran HAM
pengikut Falun Gong (atau "Falun Dafa") yang terjadi di Republik
Rakyat China. Pada Juli 1999, otokratis Partai Komunis China
melancarkan kampanye yang melanggar hukum: penangkapan, kekerasan,
dan propaganda dengan tujuan "memberantas" latihan apolitis ini;
diyakini pemimpin tertentu takut pengaruh dari 100 juta pengikut
latihan ini. Kampanyenya telah berkembang menjadi kekerasan dan
ruang yang luas, dengan jutaan orang telah ditahan atau dikirim ke
kamp kerja paksa. Pusat Informasi telah memverifikasi secara detail
dari 3.000 kematian dan lebih dari 63.000 kasus penyiksaan di dalam
tahanan (laporan / sumber). Falun Gong adalah latihan “qigong”
aliaran Buddha, telah berakar di dalam warisan kultivasi watak/raga
China untuk meningkatkan kesehatan dan spiritual.
Untuk informasi lebih lanjut, silahkan hubungi Pusat Informasi
Falun Dafa
Kontak: Gail Rachlin (+1 917-757-9780), Levi Browde (+1
845-418-4870), Erping Zhang (+1 646-533-6147), or Joel Chipkar (+1
416-731-6000)
Fax: 646-792-3916 Email: Alamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu
mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya , Website: http://faluninfo.net/
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/8/18/119329.html