(Minghui.org) Awal
mula saya mengetahui Falun Dafa adalah melalui brosur yang
tergeletak di jalan, yang saya temukan saat saya berjalan kaki pada
bulan Februari 2006.
Setelah memperoleh brosur, dua hari kemudian saya ikut latihan
bersama praktisi yang lain. Hal yang semula mendorong saya ikut
latihan adalah ingin mencari kesembuhan atas penyakit alergi yang
sudah saya derita selama kurang lebih 34 tahun.
Selama ini alergi yang saya derita terjadi pada kedua pergelangan
tangan sampai ujung jari tangan. Rasanya gatal luar biasa, meskipun
sudah saya periksa ke dokter entah berapa kali sudah tak terhitung
lagi, termasuk sudah obati dengan mencoba berbagai obat.
Namun anehnya, setelah latihan Falun Dafa selama empat bulan, dari
kedua tangan saya yang alergi tersebut, pada kedua ujung jari
tengah, mulai bengkak dan muncul nanah yang baunya luar biasa tidak
sedap. Meskipun bernanah, namun tangan tidak terasa sakit sama
sekali. Setelah 4-5 hari nanah mulai pecah, kemudian dalam waktu
tiga hari sisa nanah mengering tanpa bekas sama sekali. Sejak saat
itu alergi tidak pernah muncul lagi sampai sekarang.
Setelah dua bulan mengikuti latihan, seorang teman praktisi
mengajak saya ikut membaca buku Zhuan Falun di rumahnya. Karena
mengalami sendiri keajaiban Falun Dafa, saya benar-benar percaya
bahwa Falun Dafa memang luar biasa, maka saya memutuskan untuk
mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa, sehingga saya bergabung
dengan kelompok belajar Fa. Hal luar biasa yang terjadi sejak saya
membaca buku Zhuan Falun, yaitu: kebiasaan merokok dan minum
minuman keras juga ikut terhenti total dengan sendirinya.
Pertama kali membaca buku Zhuan Falun, muncul pemahaman baru,
semacam pencerahan jiwa, yang tidak pernah saya dapatkan dari
buku-buku spiritual manapun, yang selama ini saya baca. Prinsip
“Sejati – Baik – Sabar” yang saya dapatkan dari buku Zhuan Falun,
telah merubah watak buruk saya, yaitu: suka marah, suka menghina
atau memandang rendah orang lain, angkuh, dan sebagainya. Sekarang
saya telah berubah menjadi lebih sabar, baik, ramah, serta
menghargai dan menghormati orang lain.
Sejak menjalani xiulian, banyak hal yang telah saya alami, baik
keajaiban perlindungan dari Shifu, melintasi ujian xinxing maupun
pemurnian dari karma penyakit.
Pernah suatu kali, satu bulan pertama mengikuti latihan, saya diare
berat selama 9 hari tanpa henti, dan setiap harinya sampai 6-8 kali
ke belakang, namun anehnya badan saya tidak lemas sama sekali,
bahkan setelah itu badan saya terasa ringan sekali.
Ada dua kejadian yang tidak akan pernah saya lupakan tentang
perlindungan Shifu terhadap para pengikutnya. Yang pertama, saya
bersama dengan lima teman lain, berlayar dengan perahu motor
sekitar jam 04.30 pagi, dimana langit masih gelap gulita. Saat di
tengah laut, tiba-tiba ada kapal barang berukuran besar tengah
melaju di depan dan bila terus akan menabrak perahu, maka saya
segera menyalakan lampu isyarat ditujukan ke kapal tersebut agar
menghindari perahu yang kami tumpangi. Saat itu saya menyaksikan
sebuah keajaiban, yaitu disaat kapal barang hendak menabrak,
tiba-tiba kapal tersebut seolah ada yang menggeser ke sisi kanan
tanpa memutar haluan, sehingga tidak terjadi benturan. Bahkan salah
satu awak kapal besar tersebut mengucapkan kata ‘selamat pagi’
dengan ramah.
Keajaiban kedua, yaitu saat saya mendampingi rekan praktisi hendak
makan siang, setelah berkeliling mencari iklan untuk media, saat
itu ada orang lain memberi tahu saya bahwa roda depan dan belakang
sebelah kiri sudah masuk parit. Lalu saya minta teman praktisi
untuk melihat apakah benar roda mobil sudah masuk parit, karena
saya pikir kalau benar masuk parit tentunya mobil sudah oleng
kecebur ke parit. Praktisi tersebut lalu turun untuk melihat, dan
membenarkan apa yang dikatakan orang tadi. Kami segera menyadari
perlindungan Shifu, karena roda depan dan belakang sebelah kiri
terlihat mengambang, seperti ada yang menopang, sehingga menahan
mobil tidak terjeblos ke parit.
Selama setahun terakhir ini, setelah membaca ceramah-ceramah Shifu
di berbagai tempat, baru saya menyadari arti penting klarifikasi
fakta dan penyelamatan makhluk hidup. Sehingga memicu semangat
untuk gigih maju melakukan klarifikasi fakta serta menyebarkan
brosur di lingkungan tempat tinggal maupun tempat-tempat lainnya.
Dalam melakukan klarifikasi fakta dan belajar Fa bersama, saya
lakukan semuanya dengan berjalan kaki, karena tidak punya
kendaraan.
Setelah mengenal Dafa sejak 2006, pemahaman tentang perlunya
spesialisasi tunggal dalam berkultivasi baru dapat saya jalankan
sekitar bulan Oktober 2009. Hal-hal yang mendorong saya dapat
berspesialisasi tunggal adalah selain sharing dengan teman-teman
praktisi, juga menyadari tentang konsep dan keterikatan-keterikatan
hati selama ini adalah tidak benar.
Setelah berspesialisasi tunggal, ternyata saya rasakan peningkatan
pemahaman saya melaju dengan cepat. Selama ini sebelum
berspesialisasi tunggal seolah-olah ada saja yang menghalangi. Saat
awal saya mulai berspesialiasi tunggal, juga ada saja
gangguan-gangguan dari ajaran maupun konsep yang dulu pernah saya
anut, berusaha menghalangi saya saat melakukan meditasi maupun
belajar Fa. Dengan berjalannya waktu, halangan atau
gangguan-gangguan tersebut sekarang sudah semakin sedikit dan
hampir tidak ada. Dalam proses tersebut, saya berpemahaman saat
kita sendiri dengan gigih melepas berbagai konsep dan keterikatan
hati manusia, Fashen Shifu akan membantu kita sepenuhnya.
Sekian lama saya berkultivasi Falun Dafa, hal yang saya dapatkan
melalui belajar Fa dan sharing bersama rekan praktisi, senantiasa
bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman atas prinsip-prinsip Fa dan
menyadari makna penting kegigihan dalam berkultivasi. Apalagi jika
bertemu dengan praktisi-praktisi dari daerah lain, seolah ada saja
yang menggugah semangat baru dalam meningkatkan xinxing dan
kegigihan. Dari itu saya sangat menyarankan kepada sesama praktisi
agar meluangkan waktu untuk sering belajar Fa dan sharing bersama
jika ada kesempatan bertemu dan berkumpul dengan praktisi lain,
karena selain menambah semangat kegigihan berkultivasi juga
merupakan sebuah lingkungan bersama untuk meningkatkan kesatuan
tubuh praktisi Falun Dafa.
Demikian sharing pengalaman dari saya. Semoga dapat bermanfaat bagi
peningkatan kultivasi teman-teman yang lain, dan jika ada kata yang
kurang berkenan mohon dimaafkan.
Terima kasih.