Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pentingnya Belajar Fa dan Sharing Bersama

28 Agu 2010 |   Oleh: praktisi Batam


(Minghui.org) Awal mula saya mengetahui Falun Dafa adalah melalui brosur yang tergeletak di jalan, yang saya temukan saat saya berjalan kaki pada bulan Februari 2006.

Setelah memperoleh brosur, dua hari kemudian saya ikut latihan bersama praktisi yang lain. Hal yang semula mendorong saya ikut latihan adalah ingin mencari kesembuhan atas penyakit alergi yang sudah saya derita selama kurang lebih 34 tahun.

Selama ini alergi yang saya derita terjadi pada kedua pergelangan tangan sampai ujung jari tangan. Rasanya gatal luar biasa, meskipun sudah saya periksa ke dokter entah berapa kali sudah tak terhitung lagi, termasuk sudah obati dengan mencoba berbagai obat.

Namun anehnya, setelah latihan Falun Dafa selama empat bulan, dari kedua tangan saya yang alergi tersebut, pada kedua ujung jari tengah, mulai bengkak dan muncul nanah yang baunya luar biasa tidak sedap. Meskipun bernanah, namun tangan tidak terasa sakit sama sekali. Setelah 4-5 hari nanah mulai pecah, kemudian dalam waktu tiga hari sisa nanah mengering tanpa bekas sama sekali. Sejak saat itu alergi tidak pernah muncul lagi sampai sekarang.

Setelah dua bulan mengikuti latihan, seorang teman praktisi mengajak saya ikut membaca buku Zhuan Falun di rumahnya. Karena mengalami sendiri keajaiban Falun Dafa, saya benar-benar percaya bahwa Falun Dafa memang luar biasa, maka saya memutuskan untuk mengetahui lebih banyak tentang Falun Dafa, sehingga saya bergabung dengan kelompok belajar Fa. Hal luar biasa yang terjadi sejak saya membaca buku Zhuan Falun, yaitu: kebiasaan merokok dan minum minuman keras juga ikut terhenti total dengan sendirinya.

Pertama kali membaca buku Zhuan Falun, muncul pemahaman baru, semacam pencerahan jiwa, yang tidak pernah saya dapatkan dari buku-buku spiritual manapun, yang selama ini saya baca. Prinsip “Sejati – Baik – Sabar” yang saya dapatkan dari buku Zhuan Falun, telah merubah watak buruk saya, yaitu: suka marah, suka menghina atau memandang rendah orang lain, angkuh, dan sebagainya. Sekarang saya telah berubah menjadi lebih sabar, baik, ramah, serta menghargai dan menghormati orang lain.

Sejak menjalani xiulian, banyak hal yang telah saya alami, baik keajaiban perlindungan dari Shifu, melintasi ujian xinxing maupun pemurnian dari karma penyakit.

Pernah suatu kali, satu bulan pertama mengikuti latihan, saya diare berat selama 9 hari tanpa henti, dan setiap harinya sampai 6-8 kali ke belakang, namun anehnya badan saya tidak lemas sama sekali, bahkan setelah itu badan saya terasa ringan sekali.

Ada dua kejadian yang tidak akan pernah saya lupakan tentang perlindungan Shifu terhadap para pengikutnya. Yang pertama, saya bersama dengan lima teman lain, berlayar dengan perahu motor sekitar jam 04.30 pagi, dimana langit masih gelap gulita. Saat di tengah laut, tiba-tiba ada kapal barang berukuran besar tengah melaju di depan dan bila terus akan menabrak perahu, maka saya segera menyalakan lampu isyarat ditujukan ke kapal tersebut agar menghindari perahu yang kami tumpangi. Saat itu saya menyaksikan sebuah keajaiban, yaitu disaat kapal barang hendak menabrak, tiba-tiba kapal tersebut seolah ada yang menggeser ke sisi kanan tanpa memutar haluan, sehingga tidak terjadi benturan. Bahkan salah satu awak kapal besar tersebut mengucapkan kata ‘selamat pagi’ dengan ramah.

Keajaiban kedua, yaitu saat saya mendampingi rekan praktisi hendak makan siang, setelah berkeliling mencari iklan untuk media, saat itu ada orang lain memberi tahu saya bahwa roda depan dan belakang sebelah kiri sudah masuk parit. Lalu saya minta teman praktisi untuk melihat apakah benar roda mobil sudah masuk parit, karena saya pikir kalau benar masuk parit tentunya mobil sudah oleng kecebur ke parit. Praktisi tersebut lalu turun untuk melihat, dan membenarkan apa yang dikatakan orang tadi. Kami segera menyadari perlindungan Shifu, karena roda depan dan belakang sebelah kiri terlihat mengambang, seperti ada yang menopang, sehingga menahan mobil tidak terjeblos ke parit.

Selama setahun terakhir ini, setelah membaca ceramah-ceramah Shifu di berbagai tempat, baru saya menyadari arti penting klarifikasi fakta dan penyelamatan makhluk hidup. Sehingga memicu semangat untuk gigih maju melakukan klarifikasi fakta serta menyebarkan brosur di lingkungan tempat tinggal maupun tempat-tempat lainnya. Dalam melakukan klarifikasi fakta dan belajar Fa bersama, saya lakukan semuanya dengan berjalan kaki, karena tidak punya kendaraan.

Setelah mengenal Dafa sejak 2006, pemahaman tentang perlunya spesialisasi tunggal dalam berkultivasi baru dapat saya jalankan sekitar bulan Oktober 2009. Hal-hal yang mendorong saya dapat berspesialisasi tunggal adalah selain sharing dengan teman-teman praktisi, juga menyadari tentang konsep dan keterikatan-keterikatan hati selama ini adalah tidak benar.

Setelah berspesialisasi tunggal, ternyata saya rasakan peningkatan pemahaman saya melaju dengan cepat. Selama ini sebelum berspesialisasi tunggal seolah-olah ada saja yang menghalangi. Saat awal saya mulai berspesialiasi tunggal, juga ada saja gangguan-gangguan dari ajaran maupun konsep yang dulu pernah saya anut, berusaha menghalangi saya saat melakukan meditasi maupun belajar Fa. Dengan berjalannya waktu, halangan atau gangguan-gangguan tersebut sekarang sudah semakin sedikit dan hampir tidak ada. Dalam proses tersebut, saya berpemahaman saat kita sendiri dengan gigih melepas berbagai konsep dan keterikatan hati manusia, Fashen Shifu akan membantu kita sepenuhnya.

Sekian lama saya berkultivasi Falun Dafa, hal yang saya dapatkan melalui belajar Fa dan sharing bersama rekan praktisi, senantiasa bermanfaat dalam meningkatkan pemahaman atas prinsip-prinsip Fa dan menyadari makna penting kegigihan dalam berkultivasi. Apalagi jika bertemu dengan praktisi-praktisi dari daerah lain, seolah ada saja yang menggugah semangat baru dalam meningkatkan xinxing dan kegigihan. Dari itu saya sangat menyarankan kepada sesama praktisi agar meluangkan waktu untuk sering belajar Fa dan sharing bersama jika ada kesempatan bertemu dan berkumpul dengan praktisi lain, karena selain menambah semangat kegigihan berkultivasi juga merupakan sebuah lingkungan bersama untuk meningkatkan kesatuan tubuh praktisi Falun Dafa.

Demikian sharing pengalaman dari saya. Semoga dapat bermanfaat bagi peningkatan kultivasi teman-teman yang lain, dan jika ada kata yang kurang berkenan mohon dimaafkan.

Terima kasih.