Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Praktisi yang Berpasangan Harus Mencari Ke Dalam Ketika Menghadapi Konflik

3 Agu 2010 |   Oleh: Seorang Praktisi Falun Dafa di China


(Minghui.org) Istri saya telah mengurus rumah tangga kami dalam waktu yang lama.  Status Kultivasinya tidak baik, dan sering bertengkar dengan saya karena hal kecil, sehingga saya menyarankannya mencari pekerjaan agar bisa lebih banyak berhubungan dengan masyarakat. Dia mendapatkan pekerjaan pada awal tahun ini, pergi ke pedesaan setiap pagi untuk menjemput anak-anak dan mengantarkan mereka sekolah di kota. Setelah beberapa saat, dia mulai mengeluh. Mengatakan bahwa sopir itu sangat baik kepada istrinya dan sangat pintar mencari uang. Pada saat yang sama, dia mengkritik saya karena tidak seperti supir itu. Saya menjadi sangat marah, karena merasa telah bekerja dan menghidupi keluarga kami sendirian selama bertahun-tahun, juga melakukan banyak pekerjaan rumah tangga, jadi tidak seharusnya saya dipersalahkan. Jadi, saya bertengkar dengannya tanpa perasaan belas kasih di dalam hati.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba saya merasa curiga. Istri saya sudah lama bekerja dengan sopir itu, mungkinkah dia sangat menyukainya? Berpikir tentang keadaan masyarakat saat ini, benar-benar berantakan. Ketika laki-laki dan perempuan bersama-sama, mereka berbicara tentang segala hal. Apakah istri saya akan terpengaruh? Apa lagi, dia sudah cukup lama berada di perbatasan antara seorang kultivator dan non-praktisi. Dengan timbulnya keterikatan ini, konsep-konsep manusia saya muncul kepermukaan.

Ketika mempelajari ajaran Falun Gong, saya menyadari harus mencari ke dalam. Saya segera sadar bahwa saya belum melepaskan perasaan dan saya memiliki keterikatan yang kuat terhadap nafsu serta iri hati. Kami jarang saling berkoordinasi dalam kegiatan kultivasi. Kami mempelajari ajaran Falun Gong dan melakukan latihan secara terpisah. Ketika kami bersama, kami selalu saling kritik dan selalu saling menuntut agar mengikuti cara kami masing-masing. Kami adalah bagian dari sebuah keluarga, tapi kami tidak bisa melepaskan perasaan, dan tidak bisa saling berbelas kasih. Kekuatan Lama juga melihat celah kekosongan kami, jadi mereka memisahkan kami. Akhirnya, dia hampir tidak bisa melanjutkan kultivasinya, sementara saya masih menyalahkan dirinya karena tidak gigih maju. Saya jarang mencari ke dalam untuk mencari masalah saya, malah berpikir bahwa saya jauh lebih baik daripada dia. Saya tidak menyadari bahwa kegagalan saya untuk melepaskan qing telah mencegahnya untuk tetap gigih. Dengan keinginan yang kuat seperti itu untuk mendesak dia agar tetap berkultivasi, dan tanpa melihat ke dalam, selalu meminta dia untuk berubah bukannya saya sendiri, tentu saja hasilnya tidak baik.

Tidak ada suatu kebetulan di dalam kultivasi. Pada awalnya, saya ingin ia berhenti bekerja. Kemudian, saya menyadari ini hanyalah usaha saya untuk menjauhkan diri dari konflik, yang memungkinkan saya untuk menyembunyikan keterikatan saya. Karena keterikatan itu tersingkap, sebagai seorang kultivator, saya harus menghadapinya dan benar-benar menyingkirkannya. Saya harus mengikuti standard Fa. Jika tidak, hanyut dalam perasaan ini dan tanpa melepaskannya, akan menyakiti diri saya sendiri dan akan mempengaruhi istri, dan saya tidak akan mampu melakukan tiga hal dengan baik sesuai permintaan Guru.

Guru Berkata :
"Xiulian harus dilakukan di tengah penderitaan agar bisa dilihat apakah anda dapat rela melepas, dapat memandang hambar tujuh perasaan dan enam nafsu anda. Jika anda terikat pada benda itu, anda tidak akan sukses berkultivasi. Segala sesuatu selalu punya Yinyuan Guanxi." (Dari Zhuan Falun)

Ketika pasangan praktisi menemui konflik, mereka cenderung lupa untuk mencari ke dalam, malah mereka saling menyalahkan satu sama lain dan fokus pada hubungan mereka. Kemudian, perbedaan mereka semakin bertambah besar dan permasalahan mereka tidak dapat diselesaikan secara mendasar. Tanpa mengkultivasi diri kita sendiri, meningkatkan diri kita sendiri dan menyingkirkan keterikatan yang timbul, konflik akan Kembali lagi.

Tanpa meningkatkan xinxing dan memiliki hati yang tulus, praktisi selalu gagal melewati ujian. Walaupun mereka berpasangan, secara mental mereka terpisah; keduanya menjadi kelelahan. Beberapa pasangan memutuskan untuk berkultivasi sendiri dan menjadi lebih sulit bagi mereka untuk berkultivasi bersama-sama dan meningkat bersama-sama dengan gigih. Hal ini sangat umum di daerah kami. Beberapa pasangan melakukan lebih baik dari pasangan yang lain, atau mereka berbuat lebih baik pada suatu kesempatan. Selama periode waktu yang sangat berharga ini, hal itu memang sungguh disesalkan.

Kejadian ini cukup menyingkap beberapa keterikatan saya. Saya ingin mennyingkirkan keterikatan tersebut, namun, tidak berhasil dengan baik dan mereka kembali secara berkala, terutama ketika menghadapi istri. Saya menyadari hal tersebut karena saya belum melepaskan qing. Saya sangat kecewa dan khawatir istri saya akan menjadi tidak baik di pekerjaannya. Kemudian, saya akan terluka, yang mempengaruhi keterikatan saya, jadi saya menutupi keterikatan saya. Di luar, saya berkata bahwa saya bertanggung jawab atas istri saya, padahal sebenarnya, saya punya pikiran buruk yang tidak benar sama sekali. Mengapa tidak memperlakukan istri saya sebagai seorang praktisi sejati, menggunakan pikiran lurus saya untuk mendukungnya, dan jujur berbagi pikiran saya dengannya sesuai Fa? Jika saya bisa lebih memperhatikan kekurangan saya, melepaskan qing, berbelas kasih terhadap dirinya dan meningkatkan xinxing saya, bagaimana mungkin saya akan terpengaruh oleh keterikatan ini?

Setelah mengenali keterikatan saya, saya lebih memperbanyak belajar ajaran Falun Gong. Dengan  perasaan hati yang penuh dengan kesucian seorang praktisi, saya tidak lagi merasa sakit dalam hati, dan saya berbagi pikiran dengan istri sesuai dengan Fa. Istri saya juga terkejut. Dia menyadari bahwa dia seharusnya tidak membahas topik ini di tempat kerja. Dia juga mencari ke dalam untuk mengenali keterikatanya.

Guru mengatakan:

"Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan, dan Fa dapat memperteguh pikiran lurus." ("Menyingkirkan Gangguan" dari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)

Melalui kejadian ini, saya menyadari bahwa apa pun yang terjadi, kita harus berbuat sesuai standar Fa terlebih dahulu. Begitu kita melihat ke dalam dan meningkatkan xinxing kita, masalah tersebut akan dapat diselesaikan. Saya berharap bahwa pasangan yang memiliki situasi yang sama seperti kami dapat melepaskan keterikatan manusianya, menghargai hubungan takdir mereka sebagai pasangan, saling membantu satu dengan lainnya, memenuhi sumpah janji prasejarah mereka, dan tidak mengecewakan harapan makhluk hidup.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2010/5/20/223958.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/6/6/117668.html