(Minghui.org) Istri
saya telah mengurus rumah tangga kami dalam waktu yang lama.
Status Kultivasinya tidak baik, dan sering bertengkar dengan saya
karena hal kecil, sehingga saya menyarankannya mencari pekerjaan
agar bisa lebih banyak berhubungan dengan masyarakat. Dia
mendapatkan pekerjaan pada awal tahun ini, pergi ke pedesaan setiap
pagi untuk menjemput anak-anak dan mengantarkan mereka sekolah di
kota. Setelah beberapa saat, dia mulai mengeluh. Mengatakan bahwa
sopir itu sangat baik kepada istrinya dan sangat pintar mencari
uang. Pada saat yang sama, dia mengkritik saya karena tidak seperti
supir itu. Saya menjadi sangat marah, karena merasa telah bekerja
dan menghidupi keluarga kami sendirian selama bertahun-tahun, juga
melakukan banyak pekerjaan rumah tangga, jadi tidak seharusnya saya
dipersalahkan. Jadi, saya bertengkar dengannya tanpa perasaan belas
kasih di dalam hati.
Beberapa hari kemudian, tiba-tiba saya merasa
curiga. Istri saya sudah lama bekerja dengan sopir itu, mungkinkah
dia sangat menyukainya? Berpikir tentang keadaan masyarakat saat
ini, benar-benar berantakan. Ketika laki-laki dan perempuan
bersama-sama, mereka berbicara tentang segala hal. Apakah istri
saya akan terpengaruh? Apa lagi, dia sudah cukup lama berada di
perbatasan antara seorang kultivator dan non-praktisi. Dengan
timbulnya keterikatan ini, konsep-konsep manusia saya muncul
kepermukaan.
Ketika mempelajari ajaran Falun Gong, saya menyadari harus mencari
ke dalam. Saya segera sadar bahwa saya belum melepaskan perasaan
dan saya memiliki keterikatan yang kuat terhadap nafsu serta iri
hati. Kami jarang saling berkoordinasi dalam kegiatan kultivasi.
Kami mempelajari ajaran Falun Gong dan melakukan latihan secara
terpisah. Ketika kami bersama, kami selalu saling kritik dan selalu
saling menuntut agar mengikuti cara kami masing-masing. Kami adalah
bagian dari sebuah keluarga, tapi kami tidak bisa melepaskan
perasaan, dan tidak bisa saling berbelas kasih. Kekuatan Lama juga
melihat celah kekosongan kami, jadi mereka memisahkan kami.
Akhirnya, dia hampir tidak bisa melanjutkan kultivasinya, sementara
saya masih menyalahkan dirinya karena tidak gigih maju. Saya jarang
mencari ke dalam untuk mencari masalah saya, malah berpikir bahwa
saya jauh lebih baik daripada dia. Saya tidak menyadari bahwa
kegagalan saya untuk melepaskan qing telah mencegahnya untuk tetap
gigih. Dengan keinginan yang kuat seperti itu untuk mendesak dia
agar tetap berkultivasi, dan tanpa melihat ke dalam, selalu meminta
dia untuk berubah bukannya saya sendiri, tentu saja hasilnya tidak
baik.
Tidak ada suatu kebetulan di dalam kultivasi. Pada awalnya, saya
ingin ia berhenti bekerja. Kemudian, saya menyadari ini hanyalah
usaha saya untuk menjauhkan diri dari konflik, yang memungkinkan
saya untuk menyembunyikan keterikatan saya. Karena keterikatan itu
tersingkap, sebagai seorang kultivator, saya harus menghadapinya
dan benar-benar menyingkirkannya. Saya harus mengikuti standard Fa.
Jika tidak, hanyut dalam perasaan ini dan tanpa melepaskannya, akan
menyakiti diri saya sendiri dan akan mempengaruhi istri, dan saya
tidak akan mampu melakukan tiga hal dengan baik sesuai permintaan
Guru.
Guru Berkata :
"Xiulian harus dilakukan di tengah penderitaan agar bisa dilihat
apakah anda dapat rela melepas, dapat memandang hambar tujuh
perasaan dan enam nafsu anda. Jika anda terikat pada benda itu,
anda tidak akan sukses berkultivasi. Segala sesuatu selalu punya
Yinyuan Guanxi." (Dari Zhuan Falun)
Ketika pasangan praktisi menemui konflik, mereka cenderung lupa
untuk mencari ke dalam, malah mereka saling menyalahkan satu sama
lain dan fokus pada hubungan mereka. Kemudian, perbedaan mereka
semakin bertambah besar dan permasalahan mereka tidak dapat
diselesaikan secara mendasar. Tanpa mengkultivasi diri kita
sendiri, meningkatkan diri kita sendiri dan menyingkirkan
keterikatan yang timbul, konflik akan Kembali lagi.
Tanpa meningkatkan xinxing dan memiliki hati yang tulus, praktisi
selalu gagal melewati ujian. Walaupun mereka berpasangan, secara
mental mereka terpisah; keduanya menjadi kelelahan. Beberapa
pasangan memutuskan untuk berkultivasi sendiri dan menjadi lebih
sulit bagi mereka untuk berkultivasi bersama-sama dan meningkat
bersama-sama dengan gigih. Hal ini sangat umum di daerah kami.
Beberapa pasangan melakukan lebih baik dari pasangan yang lain,
atau mereka berbuat lebih baik pada suatu kesempatan. Selama
periode waktu yang sangat berharga ini, hal itu memang sungguh
disesalkan.
Kejadian ini cukup menyingkap beberapa keterikatan saya. Saya ingin
mennyingkirkan keterikatan tersebut, namun, tidak berhasil dengan
baik dan mereka kembali secara berkala, terutama ketika menghadapi
istri. Saya menyadari hal tersebut karena saya belum melepaskan
qing. Saya sangat kecewa dan khawatir istri saya akan menjadi tidak
baik di pekerjaannya. Kemudian, saya akan terluka, yang
mempengaruhi keterikatan saya, jadi saya menutupi keterikatan saya.
Di luar, saya berkata bahwa saya bertanggung jawab atas istri saya,
padahal sebenarnya, saya punya pikiran buruk yang tidak benar sama
sekali. Mengapa tidak memperlakukan istri saya sebagai seorang
praktisi sejati, menggunakan pikiran lurus saya untuk mendukungnya,
dan jujur berbagi pikiran saya dengannya sesuai Fa? Jika saya bisa
lebih memperhatikan kekurangan saya, melepaskan qing, berbelas
kasih terhadap dirinya dan meningkatkan xinxing saya, bagaimana
mungkin saya akan terpengaruh oleh keterikatan ini?
Setelah mengenali keterikatan saya, saya lebih memperbanyak belajar
ajaran Falun Gong. Dengan perasaan hati yang penuh dengan
kesucian seorang praktisi, saya tidak lagi merasa sakit dalam hati,
dan saya berbagi pikiran dengan istri sesuai dengan Fa. Istri saya
juga terkejut. Dia menyadari bahwa dia seharusnya tidak membahas
topik ini di tempat kerja. Dia juga mencari ke dalam untuk
mengenali keterikatanya.
Guru mengatakan:
"Fa dapat menjebol segala keterikatan, Fa dapat menghancurkan
segala kejahatan, Fa dapat menangkal segala kebohongan, dan Fa
dapat memperteguh pikiran lurus." ("Menyingkirkan Gangguan" dari
Petunjuk Penting untuk Gigih Maju II)
Melalui kejadian ini, saya menyadari bahwa apa pun yang terjadi,
kita harus berbuat sesuai standar Fa terlebih dahulu. Begitu kita
melihat ke dalam dan meningkatkan xinxing kita, masalah tersebut
akan dapat diselesaikan. Saya berharap bahwa pasangan yang memiliki
situasi yang sama seperti kami dapat melepaskan keterikatan
manusianya, menghargai hubungan takdir mereka sebagai pasangan,
saling membantu satu dengan lainnya, memenuhi sumpah janji
prasejarah mereka, dan tidak mengecewakan harapan makhluk
hidup.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2010/5/20/223958.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/6/6/117668.html