(Minghui.org) Sejak pemerintahan Jiang berkolaborasi dengan Partai Komunis China dalam penganiayaan Falun Gong, Kantor Polisi Jizhong di Ladang Minyak Huabei, Kota Renqiu, Provinsi Hebei, telah mengikuti perintahnya. Selama bertahun-tahun telah sangat menganiaya praktisi Falun Gong. Menurut statistik yang tidak lengkap, lebih dari 20 praktisi Falun Gong telah dijatuhi hukuman secara ilegal dan ditahan, beberapa di antaranya telah dijatuhi hukuman penjara lima tahun, dan beberapa ditahan lebih dari sekali.

Alasannya adalah bahwa petugas daerah tersebut tanpa ampun menganiaya praktisi Falun Gong karena godaan yang ditawarkan oleh Markas Besar Kepolisian Jizhong. Polisi yang secara aktif terlibat dalam penganiayaan Falun Gong diberi penghargaan dan dipromosikan. Li Shizhen, yang pernah bekerja untuk Kantor 610, dipromosikan menjadi direktur politik dari Divisi Kriminal Kepolisian karena secara aktif ikut dalam penganiayaan. Selama Olimpiade 2008 Beijing, Yang Lixin, direktur Divisi Keamanan Domestik dari Divisi Kepolisian Rennan, secara illegal menangkap enam praktisi Falun Gong dan dianugerahi gelar kehormatan ketiga.

Baru-baru ini, Divisi Kepolisian Rennan menangkap lebih dari empat praktisi dan membawa mereka ke pusat pencucian otak. Pada 28 Juli 2010, Han Yan, direktur Divisi Keamanan Domestik dari Kantor Polisi Bohai, menangkap praktisi Wang Jun, yang bekerja di Perusahaan Well Logging. Kemudian, ia memimpin sekelompok polisi dari Divisi Keamanan Domestik untuk mengganggu praktisi lain. Dia melakukan hal-hal seperti ini agar dapat dipromosikan dan memperoleh penghargaan.

Pada 2006, dan 2007, Han Yan dan Chang Guorong, direktur Divisi Keamanan Domestik, menangkap praktisi Guo Mr Zhiwei beberapa kali dan menyiksanya secara brutal. Mereka akhirnya bekerja sama dengan Pengadilan Renqiu untuk menghukum Guo enam setengah tahun penjara. Zhao Yujian, sekretaris Departemen Politik dan Hukum dari Perusahaan Minyak Huabei, dan Wang Guijun, direktur politik dari Kantor Polisi Jizhong, adalah berperan penting dalam menghukum Guo. Mereka beberapa kali memberikan perintah untuk menganiaya praktisi Falun Gong dan mengajak bawahan untuk terlibat dalam penganiayaan, dengan menawarkan promosi pekerjaan dan manfaat lainnya.