Lima anggota keluarga Sun pergi ke Kantor Polisi Chaoyangdao pada pagi hari, 23 Juli untuk meminta pembebasannya. Kepala Polisi Wang mengatakan dia tidak bisa memberi keputusan.
Polisi Chaoyangdao diam-diam membawa Sun ke Kamp Kerja Paksa Kaiping pada 3 Agustus, tanpa memberitahu keluarga Sun. Baik Sun dan anggota keluarganya tidak menandatangani dokumen hukuman kerja paksa.
Latar belakang Sun dan penganiayaan awal dideritanya
Sun menderita bronkitis, masalah jantung dan tinnitus sebelum berlatih Falun Gong. Buruknya kesehatan membuatnya mudah marah. Setelah berlatih Falun Gong pada 1997, orang-orang yang mengenalnya mengatakan bahwa Sun menjadi bersahabat dan ramah. Dia tidak lagi bertengkar dengan suaminya dan juga tidak memukuli atau memarahi anak-anaknya. Dia menemani suaminya untuk mengunjungi mertuanya setiap Tahun Baru China. Dia menyibukkan diri dengan pekerjaan rumah tangga ketika seluruh keluarga menyiapkan reuni makan malam. Semua orang memuji sikapnya yang baik dan berbudi luhur.
Penganiayaan rezim Komunis terhadap Falun Gong dimulai pada 20 Juli 1999. Sun dan praktisi lain pergi ke Lapangan Tiananmen untuk mengajukan permohonan pada Desember 2000. Perjalanan sepeda mereka dari Tangshan ke Beijing berlangsung dua hari. Sun ditangkap dan ditahan di Pusat Tahanan Tangshan No. 2 selama dua tahun, hanya karena memberitahu orang-orang bahwa "Falun Dafa adalah baik." Dia kembali ke rumah pada April 2003.
Sementara di pusat tahanan, para penjaga memaksanya untuk menonton video yang memfitnah Falun Gong. Saat melihat video buatan pemerintah China “bakar diri di Lapangan Tiananmen," ia menulis beberapa poin meragukan dan pemalsuan yang jelas dalam video tersebut dan menunjukkannya kepada para penjaga. Mereka tidak dapat berkata-kata setelah membacanya.
Dia ditempatkan di sel yang sama dengan pecandu narkoba, perampok, dan pembunuh, tetapi ia memperlakukan mereka sama seperti orang lain yang ditemuinya. Mereka ingin berkomunikasi dengannya setiap kali mereka merasa bosan, menderita insomnia, atau terganggu oleh sesuatu. Sun selalu berbagi pemahaman dengan mereka tentang apa artinya menjadi orang baik, berdasarkan apa yang dia pahami dari mempelajari ajaran Falun Gong. Para penjahat sering mendengarkannya dengan penuh perhatian.
Penjaga pusat penahanan seringkali sewenang-wenang dan memperlakukan kasar terhadap praktisi Falun Gong. Para penjaga pernah memukuli Sun begitu keras hingga ia mengalami memar di bahu dan lengan. Salah satu penjaga mengancam akan membuat Sun duduk di kursi besi selama seminggu. Dalam beberapa jam, banyak narapidana mengatakan kepada penjaga bahwa Sun adalah orang yang baik dan tidak boleh memperlakukannya seperti ini. Hasilnya, Sun dibebaskan dari kursi penyiksaan dalam beberapa jam. Setelah kejadian itu, para penjaga tidak lagi mempersulit dirinya. Penjahat yang dibebaskan lebih dulu dari masa hukuman sering menulis surat untuk Sun, berbagi pemikiran dengannya.
Orang yang begitu baik sekarang dipaksa bekerja di kamp kerja lagi. Sun sekarang ditahan di Divisi Enam di Kamp Kerja Paksa Kaiping.
Pihak-pihak yang terlibat penganiayaan:
Kantor Polisi Chaoyangdao: 86- 315-2034332, 86- 315-2051708
Wang Xiujia, Kepala Kantor Polisi Chaoyangdao: (Police ID:
084566)
Kamp Kerja Paksa Wanita Kaiping: 86-315-3363939, 86-315-3363751
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2010/8/27/228880.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/9/2/119775.html