Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Keyakinan Tumbuh Bersamaan dengan Kesadaran Secara Berangsur-angsur – Bagaimana Seorang Atheis Masuk ke Dalam Dafa

14 Sep. 2010 |   Oleh: Pan Shi, seorang praktisi dari Dhina Daratan


(Minghui.org) Sebelum saya lulus dari sekolah tinggi, saya adalah seorang atheis yang tercuci otaknya oleh kebudayaan Partai Komunis. Setelah lulus, saya menemukan dalam kehidupan ternyata tidak semuanya dapat saya tentukan sendiri, ada sesuatu di luar kendali saya, sekeras apapun saya berusaha untuk mencapai tujuan. Saya mulai merasa bingung, tetapi saya tidak menemukan jawaban hingga tahun 1997, ketika dosen suami saya memberikan sebuah buku berharga yaitu Zhuan Falun. Saya membacanya dan seketika semua pertanyaan yang saya miliki menjadi jelas, seperti mengapa beberapa ramalan ada yang terbukti, mengapa ada orang yang dapat melihat masa depannya dalam mimpi mereka, dan arti kehidupan yang sesungguhnya. Saya menemukan semua jawaban di buku, saya sangat gembira. Akan tetapi terhalang oleh atheisme saya, banyak bagian di dalam buku yang menurut saya tidak dapat saya percaya, akhirnya saya kehilangan kesempatan yang berharga untuk berkultivasi Dafa.

Kemudian Partai Komunis China mulai menindas Falun Gong. Di bombardir oleh kebohongan yang menyebar ke seluruh negara, saya tidak dapat mempercayai bahwa media nasional ikut terlibat di dalamnya. Saya terkelabui, saya menyuruh suami untuk membakar buku itu. Tetapi suami saya menolaknya dan menyembunyikan buku tersebut. Kami pindah tempat beberapa kali, saya hampir saja membuang buku itu ketika sedang membereskan barang.

Keluarga saya mempunyai sejarah penyakit. Saya mewarisi kondisi yang menyebabkan saya merasa pusing, dan sering sakit punggung. Ketika di rontgen, dokter terkejut melihat kondisi saya, dan menanyakan apakah saya melakukan pekerjaan kasar. Dia mengatakan bahwa tulang saya seperti tulang wanita yang sudah berumur 40 tahun (saat itu saya baru berumur awal 30-an), tetapi tulang punggung saya dipenuhi dengan hyperplasia, yang tidak ada obatnya. Anak saya lahir dengan kondisi limpa dan perut yang lemah, dia sering menderita penyakit.

Saya menganggap semua ketidak bahagian saya berasal dari kondisi kesehatan saya yang lemah, jadi saya mencoba berbagai cara untuk menyembuhkan penyakit saya. Tidak satupun yang berhasil. Saya masih sering merasa lelah, punggung saya sering sakit, bahkan ketika saya hanya mencuci beberapa pakaian.

Seorang teman lama dari kampung halaman suami juga tinggal di Shanghai dengan keluarganya. Saya bersama suami mengunjungi rumahnya sekitar tahun 2006. Ada seorang wanita berumur 60an sanak famili mereka. Dia sangat ramah dan penuh semangat. Dia mengatakan kepada saya dia pernah mengalami masalah punggung, tulang belakangnya tidak normal. Cacat bentuk tulang belakang ini menyebabkan tekanan yang cukup besar terhadap jantungnya, hingga menyebabkan bentuknya jadi tidak normal, juga tidak berfungsi dengan baik. Dia dapat pingsan sewaktu-waktu walau hanya berjalan saja. Terlebih lagi dia menderita banyak penyakit lainnya, dan harus minum banyak obat-obatan tradisional selama bertahun-tahun, beberapa obat menimbulkan banyak asap waktu dimasaknya menyebabkan banyak tetangga yang marah. Jadi saya bertanya kepadanya mengapa dia terlihat begitu sehat. Dia kemudian membawa sebuah buku. Setelah dia membuka halaman pertama, saya melihat itu adalah Zhuan Falun. “Ah,” kata saya, “Saya juga punya buku ini.” Dia mengatakan,”Kamu harus membacanya! Saya telah membacanya berkali-kali. Tetapi setiap kali saya baca, saya selalu menemukan pemahaman baru. Ini adalah sebuah buku dari Surga.”

Setelah pulang saya langsung mengacak-ngacak kotak dan peti-peti kami dan akhirnya menemukan buku berharga itu, yang hampir saya buang beberapa kali. Saya membacanya lagi. Masih teracuni oleh kebohongan rejim, saya merasa beberapa isinya sulit saya percaya, tetapi saya cukup sependapat dengan banyak prinsip-prinsip yang membimbing tingkah laku dan perbuatan orang. Dulu saya pernah mendengar cerita mengenai efektifitas penyembuhan qigong, jadi tidak sulit untuk mempercayai kesembuhan penyakit nyonya itu. Pada waktu itu ibu saya juga berlatih qigong karena dia menderita kanker. Setiap hari dia bangun pagi-pagi sekali untuk berlatih, tetapi saya sangat malas. Berpikir saya harus menyediakan waktu untuk berlatih setiap hari, saya takut dengan kesulitan itu dan segan untuk menjadi rajin, jadi saya kehilangan kesempatan itu lagi.

Setelah itu, keluarga saya bertemu kembali dengan guru perguruan tinggi yang memberikan kami buku Zhuan Falun. Dia terlihat sangat sehat dan penuh semangat. Saya mengatakan kepada suami, “Guru itu berlatih Falun Gong. Lihat betapa sehatnya dia. Kenapa juga kita tidak ikut berlatih?” Sebenarnya, saya tidak berharap apapun dapat memberikan saya kesehatan. Guru ini sangat ramah dan hangat. Dia mengatakan akan meminta temannya yang tinggal di kota yang sama dengan kami, untuk memberikan kami beberapa materi untuk dipelajari. Pada saat itu, suami dan saya tidak mengetahui fakta kebohongan yang dibuat oleh PKC dalam peristiwa pembakaran diri di Lapangan Tiananmen. Ketika teman guru itu datang ke rumah, saya menanyakan padanya mengenai peristiwa itu. Dia sangat terkejut dan berseru, “Kalian masih percaya dengan kebohongan itu? Orang-orang yang sungguh-sungguh berlatih kultivasi, dengan mata setengah tertutuppun tahu bahwa itu adalah palsu.” Kemudian, kami menonton video yang menjelaskan fakta peristiwa pembakaran diri itu. Saya terkejut mengetahui pemerintah kami bisa sehina itu menggunakan cara yang sangat memalukan seperti itu untuk menipu orang.

Saya mulai mendengarkan rekaman Shifu, dan hampir seketika insomnia saya hilang. Dulu, saya menderita neurasthenia dan sangat sulit untuk tidur karena harus menjaga anak. Setiap saat dia membangunkan saya, saya tidak dapat tidur kembali. Suatu kali saya mendengarkan rekaman Shifu pada pukul 10 pagi. Saya tidak dapat mengendalikan diri, dan segera tertidur. Beberapa saat kemudian, saya terbangun dan merasa cukup segar serta nyaman, suatu hal yang belum pernah saya alami sebelumnya. Ini terjadi beberapa kali. Setelah itu, saya menyadari bahwa penyakit pusing yang saya warisi telah lenyap. Saya sangat kagum dan merasa benar-benar ajaib. Segera setelah itu, saya mulai serius membaca Zhuan Falun, dan saya terus membacanya selama tiga tahun. Saya menjadi semakin sehat.

Beberapa keajaiban terjadi dalam hidup saya selama beberapa tahun ini. Tidak lama setelah saya mulai belajar Zhuan Falun, anak saya jatuh dari jendela lantai tiga. Kepala dan punggungnya menyentuh lantai terlebih dahulu. Lantai halaman gedung dipenuhi dengan batu-batu kasar. Anak saya terjun langsung menghujam tanah. Sebelum saya berlari keluar, saya merangkapkan kedua telapak tangan membentuk heshi dan meminta bantuan Shifu dalam hati, “Shihu, tolong saya. Shifu, tolong saya.” Pikiran Saya tidak kacau waktu itu; satu-satunya pikiran saya adalah Shifu akan menolong saya. Ketika saya tiba di halaman, anak saya sudah berdiri sendiri. Kepala hanya sedikit terluka dan berdarah. Saya membawanya ke rumah sakit. Pemeriksaan menunjukkan semuanya baik. Dia hanya menderita cidera jaringan lunak di punggungnya dan sembuh dalam waktu beberapa minggu. Saya diberitahu oleh seorang peramal tentang bahaya ini ketika dia masih dalam kandungan. Peramal itu mengatakan bahwa saya sedang mengandung anak laki-laki dan dia akan mengalami beberapa bencana diusia enam atau tujuh tahun. Ketika saya melihat kebelakang, saya memahami bahwa Shifu sedang membantu anak saya menyelesaikan beberapa cobaan berat.

Saya sendiri mengalami beberapa keajaiban. Suatu kali, kaki saya terlindas ban sebuah mobil kecil. Dalam keterkejutan, saya berteriak. Tetapi kemudian saya tiba-tiba berpikir “Shifu sedang melindungi saya,” dan saya tidak merasa cemas karenanya. Alhasil, saya tidak menderita suatu apapun. Setelah itu, ketika saya memikirkan kejadian itu lagi, saya meragukan keajaiban itu, berpikir jika kaki orang lain terlindas oleh ban sebuah mobil juga tidak akan apa-apa. Tidak lama setelah itu, suami saya menghubungi kakak seorang teman sekolah yang sedang dalam tahap penyembuhan tulang patah di rumahnya. Setelah berbicara dengannya, suami saya mendengar bahwa kakinya patah karena terlindas oleh sebuah mobil kecil ketika dia sedang membersihkan salju di jalan pada tahun 2008. Ketika suami menceritakan saya mengenai itu, akhirnya untuk pertama kalinya saya memberitahukan apa yang terjadi, “Kaki saya juga terlindas. Saya pikir tidak ada yang perlu dicemaskan, jadi pada waktu itu saya tidak memberitahukan siapapun.”

Saya benar-benar mulai mengkultivasikan diri saya sendiri. Ketika saya mengikuti ajaran Shifu untuk ketat mendisiplinkan diri sendiri, saya dapat merasakan Shifu ada di dekat saya setiap saat. Shifu mengatur berbagai macam ujian xinxing bagi saya, membantu saya menyingkirkan keterikatan seperti, mentalitas bersaing, mentalitas pamer, iri hati, dan nafsu. Walaupun mata ketiga saya tertutup, saya menyadari Shifu selalu menyadarkan saya melalui kata-kata praktisi di sekitar saya. Saya sangat menyadari kita dapat melakukan tiga hal dengan baik selama kita mengikuti kata-kata Shifu. Saya perlahan-lahan mengerti bahwa atheisme adalah alat yang digunakan oleh PKC untuk mengaburkan kebenaran dari orang-orang, menghalangi mereka mempercayai ilahi dan memperdaya mereka untuk  mengikuti rejim komunis dengan membabibuta.

Setelah menjadi pengamat, akhirnya saya benar-benar masuk ke dalam Dafa. Masa-masa “Setengah percaya dan setengah meragukan” telah menyia-nyiakan waktu saya selama sepuluh tahun. Beberapa tahunkah hidup manusia? Akhirnya saya terbangun dan tidak akan menyia-nyiakan kesempatan yang berharga ini.

Tidak ada seorangpun yang datang ke dunia ini tanpa alasan. Bagaimana dengan anda? Sudahkah Anda bertanya pada diri sendiri untuk apa Anda datang dan ke mana Anda pergi? Apakah di dalam hati Anda masih bingung dan bertanya-tanya apa arti kehidupan yang sesungguhnya? Maka bacalah Zhuan Falun. Bacalah buku berharga itu dengan teliti, Anda akan memahami sesuatu.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2010/8/28/228917.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2010/9/3/119804.html