Nama: Liang
Huaiyuan (梁怀远 )
Jenis Kelamin: Wanita
Usia: 65 tahun
Alamat: Desa Jianju No. 1, Kota Bangbu, Provinsi
Anhui
Pekerjaan: Insiyur
Tanggal Penangkapan Terakhir: 5 Maret 2008
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Penahanan Bangbu
(蚌埠市看守所 )
Kota: Bangbu
Provinsi: Anhui
Penganiayaan yang Diderita: dikurangi tidurnya,
kerja paksa, cuci otak, vonis ilegal, injeksi obat-obatan secara
paksa, digantung, pemenjaraan, penyiksaan, pemerasan, rumah
digeledah, penahanan
(Minghui.org) Sejak penganiayaan terhadap
Falun Gong dimulai Juli 1999, Liang Huaiyuan telah ditangkap,
rumahnya digeledah dan diinjeksi dengan obat-obatan tak dikenal. Ia
juga terpaksa meninggalkan rumah beberapa kali untuk menghindari
penganiayaan.
Ketika Liang pergi ke Beijing pada Desember 2000 untuk memohon, ia
ditangkap dan dibawa kembali ke kampung halamannya oleh Zhang
Peijie dari Kantor 610 Distrik Bangshan. Ia ditahan di Pusat
Penahanan Pertama Bangbu selama lebih dari tujuh bulan dan diperas
sebesar 5.000 yuan.
Petugas dari Kantor 610 Bangbu memerintahkan personil dari Komite
Permukiman Desa Jianju No. 1 untuk mengawasinya. Jin Xin, direktur
komite Permukiman, mengawasinya ketika ia meninggalkan rumah,
menyadap telepon dan mengancamnya. Ketika Jin membawa Gao Feng,
petugas preman dari Biro Keamanan Umum Xincheng dan lusinan petugas
untuk menggeledah rumah Liang, ia menolak untuk membukakan pintu.
Jin dan Gao harus menggunakan linggis untuk mendobrak pintu
rumahnya dan memaksa masuk ke dalam rumah.
Liang ditahan di Pusat Penahanan Pertama Bangbu dari 2002 sampai
musim semi 2003 dan harus melakukan kerja paksa selama lebih dari
sepuluh jam setiap hari. Ia kadang-kadang tidak diperbolehkan tidur
selama beberapa hari. Akibatnya, ia sering sakit kepala dan
pingsan. Ketika dikirim ke Rumah Sakit Penjara Provinsi Bangbu, ia
didiagnosa menderita tekanan darah tinggi dan masalah hati.
Petugas dari Kantor 610 Bangbu dan Bangshan bekerjasama dengan
polisi menggeledah rumah praktisi dan menangkap mereka sepanjang
sore, 20 Juli 2003. Zhang Peijie memimpin lima polisi untuk
menggeledah rumah Liang. Mereka bertahan selama empat jam dan
menyita buku alamat, walkman, pemutar MP3 dan buku-buku Falun Dafa.
Zhang kemudian membawa Liang ke pusat penahanan.
Ketika petugas di pusat penahanan menolak untuk menerimanya karena
tekanan darah tinggi, Zhang memaksa mereka untuk menahannya
semalam. Esoknya, Zhang membawanya ke Rumah Sakit Penjara Provinsi.
Kepala rumah sakit, nama belakangnya Chen, memaksa Liang minum obat
untuk menurunkan tekanan darahnya dan mengurungnya di ruangan
kecil. Hari itu musim panas, suhu sekitar 40 derajat Celsius dan
semua jendela serta pintu ruangan dikunci.
Chen memerintahkan enam tahanan di rumah sakit untuk memegangi
Liang di ranjang pada sore, 30 Juli 2003. Tangan dan kakinya diikat
di sudut-sudut ranjang dan ia diinjeksi obat-obatan yang tidak
jelas. Beberapa menit kemudian, darah bercucuran dari
selangkangannya dan ia pingsan. Malam itu, tekanan darahnya menurun
drastis dan jantungnya berhenti berdetak. Petugas dari Kantor 610
ingin membiarkannya mati, tetapi dokter jaga, dengan nama akhir
Mao, membayar 300 yuan dari kantongnya untuk memanggil spesialis
dari Rumah Sakit Bangbu untuk datang dan merawatnya. Setelah
beberapa jam perawatan darurat, ia mulai sadar.
Liang terbaring selama sebulan dan tidak dapat membuka matanya
selama dua minggu. Ia hampir tidak bisa berbicara. Ketika akhirnya
berusaha bangun, ia terjatuh lagi ke ranjang dan mengalami
pendarahan internal. Air seninya bercampur darah dan keempat
anggota tubuhnya bengkak dan berwarna ungu. Dia gemetaran
terus-menerus dan tapak kakinya mulai bernanah. Meski Liang dalam
kondisi kritis, ia tetap diikat di tempat tidur.
Ketika Liang dikeluarkan dari rumah sakit 48 hari kemudian, ia
memerlukan bantuan untuk berjalan. Petugas bahkan memeras 5.000
yuan untuk biaya pengobatan dari anggota keluarganya. Petugas
Kantor 610 Bangbu mengatakan ia bisa mengambil kembali uangnya jika
ia menulis surat pernyataan untuk melepaskan kepercayaannya. Tapi,
ia menolak.
Enam bulan setelah Liang keluar dari Rumah Sakit Penjara Provinsi,
petugas Kantor 610 Bangbu memasukkan dia ke kamp kerja paksa selama
tiga tahun. Ia dibebaskan pada 2006.
Li Baizheng, dari Kantor 610 Bangbu dan beberapa pejabat dari Biro
Keamanan Umum Xincheng menggeledah rumah Liang pada 12 Mei 2006,
tetapi tidak menemukan apa yang mereka cari. Mereka meminta Liang
untuk melapor ke biro pada jam 14.00. Ia segera meninggalkan rumah
dan menjadi tunawisma selama tiga bulan untuk menghindari
penangkapan lebih lanjut.
Polisi menggeledah lebih dari 20 rumah praktisi pada 5 Maret 2008
dan menangkap beberapa praktisi. Shi Yong, Jin Xin, Gao Feng dan
beberapa petugas dari Kantor 610 Bangbu dan Bangshan masuk ke rumah
Liang dengan paksa, melakukan penggeledahan dan penangkapan
terhadapnya.
Liang, 63 tahun saat itu, dibawa ke Pusat Penahanan Bangbu. Tekanan
darahnya sangat tinggi dan detak jantungnya tidak beraturan. Ia
dibawa ke Rumah Sakit Militer 331, di mana ia mengalami koma.
Dokter mengatakan ia dapat meninggal dunia setiap saat. Petugas
pusat penahanan menolak menahannya dan kemudian Liang
dibebaskan.
Yang, dari Kantor 610 Distrik Xincheng dan Qin, dari kantor polisi
, pergi ke rumah Liang dua minggu kemudian dan mengatakan padanya
bahwa pejabat Kantor 610 Bangbu serta Komite Politik dan Hukum
memerintahkan dia dikirm ke Kamp Kerja Paksa Hefei selama satu
setengah satu.
Petugas kamp kerja menolak menahannya karena tes kesehatannya
buruk. Ia dibawa ke Rumah Sakit Militer 105 dan didiagnosa
menderita tekanan darah tinggi dan detak jantungnya tak beraturan.
Ia kemudian dibawa ke Bangbu malam itu dan petugas Kantor 610
meminta anggota keluarganya untuk bayar biaya pengobatan.
Ketika Liang mendengar Gao Feng hendak mengirimnya ke sesi
pencucian otak bulan Juni 2008, ia meninggalkan rumah lagi untuk
menghindari penganiayaan.
Pada 2010, petugas Kantor 610 Bangbu memerintahkan bekas majikannya
untuk menghentikan dana pensiunnya tahun itu.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2010/12/10/安徽蚌埠市女工程师遭中共残忍迫害经历-233467.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/5/122320.html