(Minghui.org) Praktisi Falun Gong, Ruan
Fanghua (pria) adalah seorang pekerja teladan di Pabrik Kertas
Yuanjiang, Provinsi Hunan. Dia ditangkap secara ilegal oleh polisi
Kota Changsha pada 3 Agustus 2010 dan ditahan setelah itu. Selama
masa penganiayaan terhadap Falun Gong pada masa rezim komunis, Ruan
telah dianiaya beberapa kali. Setelah penangkapan baru-baru ini,
dia dikirim ke pusat pencucian otak. Agen-agen dari Kantor
Penuntutan Umum dari Biro Penuntutan Distrik Yuelu di Kota Changsha
telah menuntut Ruan di Pengadilan Distrik Yuelu. Jadi Ruan sekarang
sedang menghadapi ancaman hukuman.
Ruan berusia 59 tahun, mulai
bekerja di Pabrik Kertas Kota Yuanjiang pada tahun 1979 sebagai
seorang teknisi. Dia mendedikasikan dirinya pada pekerjaannya dan
diberi tanggung jawab yang besar. Pada tahun 1980, dia diangkat
sebagai penanggung jawab workshop dan ketua serikat kerja Selama
lebih dari dua puluh tahun, dia memimpin workshop tersebut (terdiri
lebih dari 300 pekerja) dengan sangat baik. Ruan dianugerahi
penghargaan sebagai pekerja teladan di mana merupakan penghargaan
yang jarang diberikan kepada pabrik dengan 10.000 pekerja. Setelah
dia pensiun pada tahun 2005, dia dan keluarganya tinggal di Kota
Changsha.
Ruan Fanghua
Penangkapan Ilegal dan
Pencucian Otak
Dibawah arahan petugas Kantor 610 Kota Changsha, agen-agen dari
Divisi Keamanan Domestik di Departemen Kepolisian Distrik Yuelu
mematikan aliran listrik rumah Ruan, memaksa dia untuk membuka
pintu. Para agen kemudian menangkap Ruan. Pada hari yang sama, (3
Agustus) mereka menggeledah rumahnya, menyita sebuah komputer dan
barang-barang pribadi lainya.
Satu bulan sebelumnya, petugas Kantor 610 Provinsi Hunan dan Kantor
610 Kota Changsha mendirikan sebuah pusat pencucian otak di
Kotapraja Laodaohe di Distrik Kaifu, Kota Changsha. Pusat
pencucian otak itu menargetkan para praktisi di seluruh provinsi –
maka itu banyak praktisi dikirim ke pusat pencucian otak setelah
melepaskan praktisi yang ditahan sebelumnya. Ketika pusat pencucian
otak pertama kali dibuka, para pejabat Kantor 610 Kota Changsha
(termasuk Wu Zhibin, Wu Kaiming, dan Gao Yutian) menetapkan kuota
kepada berbagai tingkat Kantor 610 di Kota Changsha, memberi
perintah kepada mereka agar menangkap praktisi. Pada bulan Juli,
tiga praktisi wanita ditangkap dan dikirim ke sana. Dibawah
perintah dari Kantor 610 Kota Changsha, Ruan, yang tinggal di Lugu
(Distrik Yuelu), juga ditangkap.
Pada malam hari setelah Ruan ditangkap, pejabat Divisi Kemanan
Domestik Distrik Yuelu mengirimnya ke Pusat Pencucian Otak Laodaohe
tanpa melalui sebuah proses hukum yang sah. Orang yang bertanggung
jawab di pusat pencucian otak adalah Wu Kaiming, Gao Yutian, dan
Yang Lu. Banyak praktisi dari berbagai tempat di Provinsi Hunan
telah ditahan di sana sebelum Ruan. Semuanya ditempatkan di lantai
tiga dan masing-masing ditahan secara terpisah. Dua orang
ditugaskan untuk menjaga setiap praktisi selama 24 jam. Para
praktisi tidak diperbolehkan untuk meninggalkan ruangan atau
membaca buku apapun, kecuali buku-buku yang memfitnah Falun Gong.
Bahkan petugas yang ditugaskan untuk menjaga para praktisi
mengatakan bahwa pusat penahanan itu sebagai tempat yang
mengerikan.
Di tempat terisolasi dan tanpa kebebasan seperti itu, petugas
Kantor 610 Provinsi Hunan mengumpulkan apa yang dinamakan “Para
ahli” dari cabang-cabangnya dan memerintahkan mereka untuk merubah
para praktisi, termasuk Ruan. Mereka lebih fokus pada
dua aspek dari pencucian otak: (1) memaksa praktisi menyatakan
opini untuk memfitnah Falun Gong dan penciptanya, dan (2) mengancam
praktisi akan dikirim ke kamp kerja paksa atau penjara jika mereka
menolak. Sesuai pernyataan yang dibuat oleh Gao Yutian, pendekatan
mereka adalah “mencuci otak dengan paksa, dan merubah secara
brutal.” Seseorang yang bernama panggilan Cao (berasal dari Kantor
610 Kabupaten Huitong) dan beberapa lagi yang bertanggung jawab
untuk merubah Ruan. Tiap hari, mereka berusaha untuk memaksa Ruan
menuliskan pernyataan yang memfitnah Falun Gong dan penciptanya.
Selain itu, mereka juga berusaha untuk membujuk atau menjebak Ruan
untuk menyebutkan para praktisi yang dia kenal.
Setelah penahanan Ruan selama 22 hari, di mana dia disiksa secara
fisik dan mental, petugas Kantor 610 secara sembunyi-sembunyi
memindahkan Ruan ke Pusat Penahanan Kabupaten Ningxian pada 25
Agustus untuk meneruskan penyiksaan dan penganiayaan.
Dianiaya Hanya Karena Menyakini prinsip
Sejati-Baik-Sabar
Sejak rezim Jiang Zemin memulai penganiayaan terhadap Falun Gong
pada Juli 1999, Ruan telah dianiaya beberapa kali karena teguh
mengikuti prinsip Sejati-Baik-Sabar.
Setelah pejabat Pabrik Kertas Kota Yuanjiang memindahkan jabatannya
pada tahun 2005, Yuan pergi ke Kota Changsha bersama istri dan
putrinya, di mana dia mengklarifikasi fakta kepada orang-orang di
daerah tersebut. Dia dua kali dihukum kerja paksa, yaitu pada Juni
2005 dan Oktober 2007. Setelah penahanan di kamp kerja paksa
untuk yang kedua kalinya, Ruan yang berumur 56 tahun itu tidak
dapat menerima penyiksaan secara fisik dan mental lagi. Akhirnya,
dia mengalami gejala berbagai macam penyakit, dan juga memiliki
tekanan darah tinggi dengan angka 220. Ruan akhirnya dibebaskan
dengan alasan kesehatan.
Sebelum berlatih Falun Gong, Ruan pernah menderita banyak penyakit,
termasuk schistosomiasis, yang beberapa kali mengganggu kerja
dan hidupnya. Penyakit-penyakit itu sembuh dengan cepat
setelah dia berlatih Falun Gong. Dengan gembira, dia memberitahu
semua orang bahwa “Falun Gong sangat baik.” setelah bekerja sebagai
pimpinan untuk beberapa tahun, dia memiliki temperamen yang buruk
dan sering merasa kesal. Sesudah berlatih Falun Gong dan mematut
diri dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, Ruan berhasil memperbaiki
temperamennya. Banyak orang mengatakan bahwa dia bagaikan seorang
yang baru. Dia juga menjadi lebih dekat dengan rekan-rekan kerja
dan bawahannya di perusahaan. Selain itu, Ruan pernah kecanduan
rokok dan minum bir. Dengan mudah ia berhenti merokok dan minum bir
setelah berlatih Falun Gong. Semua orang yang mengenalinya terkesan
dengan kekuatan yang luar biasa dari Falun Gong.
Sejak berlatih Falun Gong, Ruan menjadi lebih perhatian terhadap
orang lain dan perusahaan. Dia tidak lagi mengejar nama dan
kepentingan pribadi. Setiap orang mengatakan Ruan adalah seorang
yang baik. Orang-orang di sekitar Ruan melihat keindahan Falun Gong
melalui perubahannya. Oleh karena itu, setelah penganiayaan
terhadap Falun Gong dimulai, banyak dari mereka berharap Ruan bisa
selamat ditengah-tengah penganiayaan besar-besaran.
Seharusnya Hukum Tidak Dimanipulasi Untuk Mencelakakan Orang
Baik
Selama penganiayaan terhadap Ruan, petugas Kantor 610 Kota Changsha
secara berangsur-angsur meningkatkan penganiayaan terhadap orang
baik ini, dari menangkap dan memaksa untuk dicuci otak, sampai
dituntut tanpa dasar hukum. Hukum yang sah dibuat untuk menghukum
orang yang melakukan kejahatan, dan seharusnya tidak dimanipulasi
untuk mencelakakan orang baik. Kenyataannya, penganiayaan rezim
komunis terhadap Falun Gong adalah tidak konstitusionil. Siapapun
yang ikut menganiaya Falun Gong pasti akan diproses secara hukum di
masa mendatang. Kami berharap siapapun yang terlibat dalam
penganiayaan Ruan agar berhenti melakukan perbuatan jahat, sehingga
mereka bisa memiliki masa depan yang baik. Kami juga berharap bahwa
orang-orang baik di seluruh dunia dapat memperluas bantuannya
sehingga Ruan bisa segera pulang ke rumah.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2010/12/27/湖南沅江造纸厂劳模面临非法判刑(图)-234162.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/5/122330.html