(Minghui.org) Hari Minggu, 16 Januari 2011, praktisi Bali mengunjungi obyek wisata Bedugul untuk memperkenalkan dan menampilkan keindahan Falun Dafa. Mereka tampil di lokasi terkenal Pura Ulun Danu, yang berjarak sekitar 70 km dari Denpasar. Ratusan praktisi Falun Dafa melakukan latihan bersama dan 60 praktisi lainnya menampilkan keindahan genderang pinggang.
Praktisi melakukan latihan bersama
Praktisi menampilkan genderang pinggang
Kegiatan ini menarik perhatian banyak penonton yang mengunjungi
objek wisata tersebut. Acara dimulai pada pukul 09.00 dan berakhir
pukul 13.00 siang. Selain melakukan latihan bersama dan pertunjukan
gederang pinggang, beberapa praktisi melakukan klarifikasi
kebenaran dan berbincang-bincang dengan para wisatawan.
Para wisatawan tertarik pada kegiatan praktisi
Ada seorang pengunjung yang salah
paham terhadap Falun Dafa mengeluarkan kata-kata kasar terhadap
praktisi. Namun dengan hati belas kasih, praktisi mengklarifikasi
fakta kepadanya dan akhirnya dia bisa menerima. Praktisi
menghadiahinya topi kuning Falun Dafa dan langsung dikenakan di
kepalanya.
Beberapa anak kecil sangat tertarik dengan kegiatan praktisi dan
tidak mau pergi. Orangtuanya menunggu sampai sang anak puas melihat
praktisi berlatih. Hal yang sama terjadi pada genderang pinggang.
Seorang anak bersikeras duduk dan dengan tenang menonton
pertunjukan genderang pinggang. Seorang praktisi memberinya brosur
kemudian diberikan kepada ibunya.
Anak-anak kecil tertarik pada
kegiatan praktisi
Seorang gadis kecil sedang membaca brosur Falun Dafa
Banyak sekali tamu mengabadikan kegiatan praktisi dengan kamera foto dan video. Ada yang bergoyang mengikuti irama tabuhan genderang pinggang. Ada juga tamu yang ikut duduk untuk mencoba bersila dan melakukan gerakan agar dapat difoto bersama dengan praktisi yang sedang berlatih.
Seorang wisatawan mengikuti pose praktisi
Menurut staff Wayan Parwata
sebagai pengelola kawasan ini megatakan, “Sekitar 400-700 orang
mengunjungi tempat wisata ini. Keberadaan pura di Danau Beratan
yang dikelilingi air adalah daya tarik utama tempat ini.”
Akhir-akhir ini sering turun hujan dan berangin. Namun pada saat
kegiatan dimulai, cuaca cerah dan hangat, padahal lokasi ini
biasanya dingin karena berada di ketinggian 1200 meter. Hujan lebat
baru turun setelah semua peralatan dan spanduk dimasukan ke dalam
mobil.