Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menemukan Kekurangan Diri Saat Meniti Karir

18 Okt. 2011 |   Oleh: praktisi Barat


(Minghui.org) Saya hendak berbagi tentang beberapa kekurangan yang saya belum lama ini temukan.

Saya seorang pemusik dan telah mencoba meniti karir di bidang ini selama lima tahun terakhir. Karena ini merupakan pekerjaan wajar di masyarakat, maka tidak ada yang keliru dengan hal itu, tetapi baru-baru ini saya menemukan bahwa pikiran saya lebih sering berada dalam hal ini bukannya pada penyelamatan para makhluk.

Saya selalu memahami musik melalui pencerahan dan dikaruniai kemampuan tertentu. Saya juga dapat mendengarkan musik pada dimensi lain dan sering diberi isyarat dan inspirasi melalui cara ini. Sebelum menjadi praktisi, saya selalu bertanya-tanya mengapa demikian. Seketika saya memperoleh Fa, saya memahami mengapa saya berada dalam kondisi tersebut dan mulai merubah fokus musik saya pada klarifikasi fakta dan Dafa.

Sekitar empat tahun lalu saya memiliki pekerjaan yang tidak saya sukai dan bermimpi mampu hidup dari hasil bermain musik, atau lebih baik lagi, sebagai penggubah lagu. Keinginan demikian mulai melunturkan keinginan untuk menyelamatkan makhluk dengan musik dan membuat situasi menjadi tidak murni. Dengan berjalannya waktu keterikatan ini semakin kuat dan kuat, dan sekarang pikiran saya meraih sukses dalam industri musik bahkan telah menutupi pikiran untuk menyelamatkan orang lain. Selama bergabung dengan dua perusahaan yang berbeda, saya terus-menerus mencari apa yang dapat saya manfaatkan untuk meningkatkan reputasi diri di luar perusahaan. Sebagai akibatnya, saya mengalami gangguan serius di tempat kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaan saya dengan baik.

Saya sempat merasa bahwa saya sudah penuh pengejaran, tetapi tidak dapat melihatnya hingga ceramah terbaru Shifu, “Apa yang disebut sebagai pengikut Dafa”:

“Manusia di dunia sekarang ini, termasuk mayoritas orang-orang dari lapisan berbeda, semua sudah tidak tahu untuk apa dirinya datang ke dunia, semua sedang berjuang dalam karirnya sendiri, terutama mereka yang meraih sedikit prestasi lebih-lebih jadi lupa diri sehingga merasa puas dengan diri sendiri, saat merasa dirinya memiliki sedikit kemampuan, mereka lalu lupa daratan, mereka yang merasa hidupnya tidak begitu berkecukupan malah gusar menghadapi keadaan dunia karena merasa tidak adil. Sesungguhnya ini bukanlah yang diinginkan oleh jiwa kalian, jangan memandang penting terhadap hal-hal tersebut, yang terpenting adalah menemukan kembali diri pribadi yang sesungguhnya.”

Ketika membaca, kata-kata ini serasa menghardik keras diri saya dan saya tahu saya memiliki masalah. Saya dapat merasakan bahwa pikiran-pikiran ini telah berubah menjadi substansi yang kental di dalam pikiran dan saya harus mulai menentang dan melenyapkannya. Sama seperti yang Guru sebutkan dalam Zhuan Falun:

“Masih ada suatu karma yang kuat, pengaruhnya sangat besar terhadap praktisi Xiulian, disebut karma pikiran. Manusia hidup memang harus berpikir. Oleh sebab manusia tersesat di tengah manusia biasa, maka dalam pikirannya sering timbul suatu niat pikiran yang berkaitan dengan nama, kepentingan, seks, amarah dan lain-lain, lama-kelamaan, akan terbentuk suatu karma yang sangat kuat. Karena segala sesuatu yang berada dalam ruang lain selalu memiliki jiwa, karma juga sama halnya. Ketika manusia ingin Xiulian Fa ortodoks, maka harus melenyapkan karma.”

Pemahaman saya akan hal ini adalah karma (pikiran) muncul sebagai makhluk pada dimensi lain dan sadar akan eksistensinya. Ia memerlukan Anda untuk terus memikirkannya untuk memberinya energi agar dapat bertahan dan tumbuh. Jika Anda tidak memikirkannya, dia akan melemah dan dapat dilenyapkan. Ini serupa dengan terciptanya Buddha dan Dao palsu seperti disebukan dalam Ceramah 5 - Zhuan Falun:

“..., dengan memuja lambat laun memberi energi kepadanya, sehingga ia membentuk sebuah tubuh yang berwujud nyata, namun tubuh nyata itu terbentuk dalam ruang dimensi lain.”

Saya telah melewatkan banyak kesempatan untuk menyelamatkan orang-orang yang berjodoh dalam industri ini. Ketika bertemu mereka, saya lebih memikirkan apa yang mereka dapat berikan pada saya dan bagaimana mereka dapat membantu karir saya, dan sebagai akibatnya saya sepenuhnya lupa menyelamatkan mereka. Konsep saya dalam menggubah lagu juga terpengaruh oleh apa yang populer atau tidak populer untuk membantu mendapatkan lebih banyak perolehan. Ini tidak benar, apa yang disukai di masyarakat sering didorong oleh kriteria yang telah merosot, dan berhasil atau tidak berdasarkan pada pembalasan karma. Maka saya seharusnya tidak terlalu menyibukkan diri saya dengan hal-hal demikian.

Hari lainnya, saya memiliki kesempatan untuk bermain di depan seseorang dari Asia, yang tidak dikenal di negara saya tetapi cukup terkenal di negaranya dan keturunan Tionghoa. Meski saya paham harus menyelamatkannya, saya sepenuhnya lupakan ini ketika saya mencoba tampil mengesankan. Sebagai akibatnya, berbagai hal tidak berjalan sesuai harapan, dan hati saya menjadi egois. Dia pergi sebelum saya berkesempatan berbicara dengannya.

Saya dapat melihat dengan jelas bahwa saya memiliki keterikatan pamer, iri hati, ambisi, karir, nama, perolehan, dan nafsu, sebagaimana mereka semua ditampakkan dan dimanifestasikan dalam satu aspek hidup saya ini. Saya sekarang berusaha untuk melenyapkan pikiran-pikiran buruk dan substansi yang telah menebal ini, kembali memurnikan hati serta pikiran hingga saya dapat menyelamatkan lebih banyak makhluk.

Ini hanyalah pemahaman saya yang terbatas, mohon luruskan yang tidak benar. Heshi.

English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/13/128755.html