(Minghui.org) Saya hendak berbagi tentang
beberapa kekurangan yang saya belum lama ini temukan.
Saya seorang pemusik dan telah
mencoba meniti karir di bidang ini selama lima tahun terakhir.
Karena ini merupakan pekerjaan wajar di masyarakat, maka tidak ada
yang keliru dengan hal itu, tetapi baru-baru ini saya menemukan
bahwa pikiran saya lebih sering berada dalam hal ini bukannya pada
penyelamatan para makhluk.
Saya selalu memahami musik melalui pencerahan dan dikaruniai
kemampuan tertentu. Saya juga dapat mendengarkan musik pada dimensi
lain dan sering diberi isyarat dan inspirasi melalui cara ini.
Sebelum menjadi praktisi, saya selalu bertanya-tanya mengapa
demikian. Seketika saya memperoleh Fa, saya memahami mengapa saya
berada dalam kondisi tersebut dan mulai merubah fokus musik saya
pada klarifikasi fakta dan Dafa.
Sekitar empat tahun lalu saya memiliki pekerjaan yang tidak saya
sukai dan bermimpi mampu hidup dari hasil bermain musik, atau lebih
baik lagi, sebagai penggubah lagu. Keinginan demikian mulai
melunturkan keinginan untuk menyelamatkan makhluk dengan musik dan
membuat situasi menjadi tidak murni. Dengan berjalannya waktu
keterikatan ini semakin kuat dan kuat, dan sekarang pikiran saya
meraih sukses dalam industri musik bahkan telah menutupi pikiran
untuk menyelamatkan orang lain. Selama bergabung dengan dua
perusahaan yang berbeda, saya terus-menerus mencari apa yang dapat
saya manfaatkan untuk meningkatkan reputasi diri di luar
perusahaan. Sebagai akibatnya, saya mengalami gangguan serius di
tempat kerja dan tidak dapat melakukan pekerjaan saya dengan
baik.
Saya sempat merasa bahwa saya sudah penuh pengejaran, tetapi tidak
dapat melihatnya hingga ceramah terbaru Shifu, “Apa yang disebut
sebagai pengikut Dafa”:
“Manusia di dunia sekarang ini, termasuk mayoritas orang-orang dari
lapisan berbeda, semua sudah tidak tahu untuk apa dirinya datang ke
dunia, semua sedang berjuang dalam karirnya sendiri, terutama
mereka yang meraih sedikit prestasi lebih-lebih jadi lupa diri
sehingga merasa puas dengan diri sendiri, saat merasa dirinya
memiliki sedikit kemampuan, mereka lalu lupa daratan, mereka yang
merasa hidupnya tidak begitu berkecukupan malah gusar menghadapi
keadaan dunia karena merasa tidak adil. Sesungguhnya ini bukanlah
yang diinginkan oleh jiwa kalian, jangan memandang penting terhadap
hal-hal tersebut, yang terpenting adalah menemukan kembali diri
pribadi yang sesungguhnya.”
Ketika membaca, kata-kata ini serasa menghardik keras diri saya dan
saya tahu saya memiliki masalah. Saya dapat merasakan bahwa
pikiran-pikiran ini telah berubah menjadi substansi yang kental di
dalam pikiran dan saya harus mulai menentang dan melenyapkannya.
Sama seperti yang Guru sebutkan dalam Zhuan Falun:
“Masih ada suatu karma yang kuat, pengaruhnya sangat besar terhadap
praktisi Xiulian, disebut karma pikiran. Manusia hidup memang harus
berpikir. Oleh sebab manusia tersesat di tengah manusia biasa, maka
dalam pikirannya sering timbul suatu niat pikiran yang berkaitan
dengan nama, kepentingan, seks, amarah dan lain-lain,
lama-kelamaan, akan terbentuk suatu karma yang sangat kuat. Karena
segala sesuatu yang berada dalam ruang lain selalu memiliki jiwa,
karma juga sama halnya. Ketika manusia ingin Xiulian Fa ortodoks,
maka harus melenyapkan karma.”
Pemahaman saya akan hal ini adalah karma (pikiran) muncul sebagai
makhluk pada dimensi lain dan sadar akan eksistensinya. Ia
memerlukan Anda untuk terus memikirkannya untuk memberinya energi
agar dapat bertahan dan tumbuh. Jika Anda tidak memikirkannya, dia
akan melemah dan dapat dilenyapkan. Ini serupa dengan terciptanya
Buddha dan Dao palsu seperti disebukan dalam Ceramah 5 - Zhuan
Falun:
“..., dengan memuja lambat laun memberi energi kepadanya, sehingga
ia membentuk sebuah tubuh yang berwujud nyata, namun tubuh nyata
itu terbentuk dalam ruang dimensi lain.”
Saya telah melewatkan banyak kesempatan untuk menyelamatkan
orang-orang yang berjodoh dalam industri ini. Ketika bertemu
mereka, saya lebih memikirkan apa yang mereka dapat berikan pada
saya dan bagaimana mereka dapat membantu karir saya, dan sebagai
akibatnya saya sepenuhnya lupa menyelamatkan mereka. Konsep saya
dalam menggubah lagu juga terpengaruh oleh apa yang populer atau
tidak populer untuk membantu mendapatkan lebih banyak perolehan.
Ini tidak benar, apa yang disukai di masyarakat sering didorong
oleh kriteria yang telah merosot, dan berhasil atau tidak
berdasarkan pada pembalasan karma. Maka saya seharusnya tidak
terlalu menyibukkan diri saya dengan hal-hal demikian.
Hari lainnya, saya memiliki kesempatan untuk bermain di depan
seseorang dari Asia, yang tidak dikenal di negara saya tetapi cukup
terkenal di negaranya dan keturunan Tionghoa. Meski saya paham
harus menyelamatkannya, saya sepenuhnya lupakan ini ketika saya
mencoba tampil mengesankan. Sebagai akibatnya, berbagai hal tidak
berjalan sesuai harapan, dan hati saya menjadi egois. Dia pergi
sebelum saya berkesempatan berbicara dengannya.
Saya dapat melihat dengan jelas bahwa saya memiliki keterikatan
pamer, iri hati, ambisi, karir, nama, perolehan, dan nafsu,
sebagaimana mereka semua ditampakkan dan dimanifestasikan dalam
satu aspek hidup saya ini. Saya sekarang berusaha untuk melenyapkan
pikiran-pikiran buruk dan substansi yang telah menebal ini, kembali
memurnikan hati serta pikiran hingga saya dapat menyelamatkan lebih
banyak makhluk.
Ini hanyalah pemahaman saya yang terbatas, mohon luruskan yang
tidak benar. Heshi.
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/13/128755.html