Nama: Zhang Ping
(张萍)
Jenis Kelamin: Wanita
Umur: 40 tahun
Alamat: Tidak diketahui
Pekerjaan: Sebelumnya bekerja di Departemen
Keamanan (sekarang Departemen Keamanan Hualong) di Perusahaan
Investasi Provinsi Gansu
Tanggal Penangkapan Terakhir: 22 April 2010
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Pencucian Otak
Gongjiawan (龚家 湾 洗脑班)
Kota: Lanzhou
Provinsi: Gansu
Penganiayaan yang Diderita: Setrum listrik,
pengurangan jam tidur, kerja paksa, pencucian otak, hukuman ilegal,
pemukulan, pemenjaraan, kurungan isolasi, penyiksaan, dicekok,
pemerasan, dipecat dari tempat kerja, pengekangan fisik,
interogasi, penahanan, dilarang menggunakan kamar kecil
Pelaku Penganiayaan: Wei Dong, Li Wei, Fan Hede,
Xu Tao, Yan Diou, Liu Zhijin, Xu Li, Li Yaqin, Meng Xianhui, Sun
Liwei, Wang Fukun, Jing Yun, Wang Lei, dan Gao Lina
(Minghui.org) Zhang Ping adalah praktisi
Falun Gong dari Kota Lanzhou, Provinsi Gansu. Karena berlatih Falun
Gong, dia secara ilegal dihukum kerja paksa selama lima tahun dan
kehilangan pekerjaan di Departemen Keamanan Hualong dari Perusahaan
Investasi Provinsi Gansu. Prestasi akademik putranya menurun karena
tidak ada perhatian di rumah. Adik laki-lakinya juga ikut
terpengaruh. Setelah lulus dengan gelar Master pada 2001, sebuah
sekolah kedokteran militer menolak memberi posisi instruktur kepada
dia karena kakaknya adalah praktisi Falun Gong.
Beberapa Kali Ditangkap karena Pergi Ke Beijing untuk Mengajukan
Permohonan bagi Falun Gong
Zhang pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong
pada awal Juli 2000 dan kemudian ditangkap serta ditahan selama
sembilan hari di Pusat Penahanan Shunyi. Ketika ia pergi bekerja
pada akhir Juli, manajernya, Liu Xilan, memanggil petugas dari
Kantor Polisi Laigongyuanxiang untuk menangkapnya. Dia ditahan di
Pusat Penahanan Taoshuping selama 15 hari, di sana dia harus
melakukan kerja paksa di bawah terik matahari lebih dari sepuluh
jam setiap hari, tanpa diberi air minum atau membersihkan diri.
Penjaga berusaha memeras 300 yuan darinya sebagai syarat
pembebasan.
Pada November 2000, Zhang membawa anaknya yang berumur lima
setengah tahun ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun
Gong. Mereka berdua ditahan dan dikirim ke Kantor Perwakilan
Provinsi Guansu di Beijing. Seorang petugas bermarga Lu dan seorang
polisi menyita uangnya sejumlah 600 Yuan. Dua hari kemudian dia
berhasil melarikan diri dari kantor perwakilan tersebut.
Ketika Zhang pergi ke Beijing pada akhir Desember 2000, dia
ditangkap di Lapangan Tiananmen dan dibawa ke Departemen Kepolisian
Tiananmen. Tak lama kemudian, dia dipindahkan ke Pusat Penahanan
Distrik Shijingshan dan dipenjarakan selama 13 hari. Setelah
dilepaskan, polisi dari Kantor Perwakilan Provinsi Gansu di Beijing
berhasil melacaknya dan menahannya secara ilegal. Uang 400 yuan
disita oleh polisi. Akhirnya dia berhasil meloloskan diri dari
pusat penahanan.
Penahanan dan Pemukulan Brutal, Membuat Rahangnya
Tergeser
Pada Mei 2002, Zhang mengklarifikasi fakta kepada anak kepala
sekolah, Li Hualian, yang melaporkannya ke polisi. Untuk
menghindari penangkapan, dia harus meninggalkan putranya yang masih
berumur tujuh tahun dan berpindah-pindah tempat.
Ketika sedang berjalan di Jalan Baiyin, Kota Lanzhou pada 13
Agustus 2002, Zhang ditangkap oleh Wei Dong dan petugas lainnya
dari Departemen Kepolisian Kota Lanzhou. Wei merampas uang 2000
yuan yang dibawa Zhang. Karena Zhang berteriak “Falun Dafa Hao
(Baik),” Wei bersama polisi lain memukulinya dengan brutal, membuat
kepalanya terluka, mulut dan hidungnya berlumuran darah
mengotori bajunya. Gendang telinga kirinya rusak dan dia mengalami
geger otak ringan. Wei juga membuat ikatan dengan sobekan baju dan
menyumbat mulutnya selama empat jam. Ketika dia memutuskan untuk
melepaskan ikatan, dia tidak dapat melepaskannya karena telah
memotong daging dan dia harus menggunakan gunting untuk
memotongnya. Akibatnya, rahang bawahnya tergeser dan sampai hari
ini belum kembali normal. Selain itu, gigi seri pada rahang bawah
patah dan membuat gigi lain menjadi goyah.
Peragaan penyiksaan: Tendangan dan
pukuran
Saat malam tiba, Wei Dong dan
stafnya membawa Zhang ke Tim 14 Pusat Penahanan Xiguoyuan. Pemimpin
tim, Li Wei segera membelenggu dia seberat 50 pound dan
memerintahkan narapidana memukul serta tidak mengizinkan dia tidur
semalaman. Pada hari kedua, Li memanggil perawat klinik untuk
mencekok dia melalui pipa yang dimasukkan ke dalam lubang
hidungnya. Dia terus-menerus muntah darah dan akhirnya dikirim ke
Rumah Sakit Pendidikan Buruh Lanzhou. Departemen Kepolisian Kota
Lanzhou menyerahkan dia kepada Divisi Politik dan Keamanan
Kabupaten Hu di Provinsi Shaanxi, 40 hari kemudian.
Peragaan penyiksaan: Dicekok
dengan brutal
Disiksa di Pusat
Rehabilitasi Lajiatan, Kabupaten Hu, Provinsi Saanxi
Pada awal Oktober 2002, Fan Hede, Xu Tao, Yan Diou, dan beberapa
lainnya dari Divisi Keamanan dan Politik Kabupaten Hu mengirim
Zhang dan seorang praktisi Lanzhou, Han Xu (dihukum 10 tahun dan
masih ditahan di Penjara Weinan Shaanxi, Divisi 11), ke Pusat
Rehabilitasi Lajiatan, Kabupaten Hu, di mana penjaga Liu Zhijin dan
tujuh petugas lainnya termasuk Fan Hede dan Xu Tao secara brutal
menganiaya lebih dari 30 praktisi yang baru tertangkap, dan
menyebabkan kematian Wang Dawei. Salah satu metode penyiksaan
adalah bangku harimau. Korban dipaksa duduk di sebuah bangku dengan
kedua kaki lurus, punggung tetap tegak, dan kedua lengan dibelenggu
menyilang ke belakang punggung. Dalam tiga hari, Zhang enam
kali dianiaya dengan "bangku harimau." Akibatnya, lengannya menjadi
hitam keunguan. Tangannya tidak mampu memegang apapun selama
20 hari, dan bahkan setelah 40 hari, tangannya tidak merasa
apa-apa. Pada 8 Desember 2002, dia berhasil melarikan diri dari
Pusat Gawat Darurat Kabupaten Hu.
Terangkap dan Dianiaya Brutal lagi
Agen Departemen Kepolisian Kota Lanzhou menangkap Zhang di Jalan
Lintao pada 19 Mei 2005, dan memborgolnya pada kursi besi selama
lima hari.
Dia dikirim ke Pusat Penahanan Kedua Hualinshan pada 24 Mei 2005,
dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Pertama Kota Lanzhou
pada November 2005. Setelah Pengadilan Negeri Xigu menjatuhkan
hukuman ilegal pada awal April 2006, ia melakukan mogok makan untuk
memprotes penganiayaan. Tidak lama setelah itu, pada 12 April, para
penjaga mengirimnya ke Rumah Sakit Pendidikan Buruh Lanzhou, di
mana dokter mencekok dia melalui pipa yang dimasukkan ke dalam
lubang hidung hampir 200 kali selama dia tinggal di sana. Dia tidak
dibawa kembali ke pusat penahanan sampai 10 Oktober tahun itu. Pada
Juli, ketika masih di rumah sakit, seorang narapidana kriminal
bernama Zhang Zhenyu memukulnya dengan keras sehingga mulut dan
hidungnya berlumuran darah. Bukannya mengobati lukanya,
penjaga Xu Li mengikat Zhang ke empat tiang ranjang besi dengan
kaki dan tangan terentang, meninggalkan tubuhnya tergantung selama
empat jam.
Penganiayaan Brutal di Penjara Wanita Provinsi
Gansu
Zhang dipindahkan dari Pusat Penahanan Pertama Kota Lanzhou ke
Penjara Wanita Provinsi Gansu pada 18 Desember 2006. Karena menolak
mengenakan seragam penjara, Tim yang dipimpin Li Yaqin dan Meng
Xianhui Yaqin mengirimnya ke sel isolasi. Pada siang hari ia
dipaksa duduk di luar ruangan pada malam hari yang membekukan dan
tidak diperbolehkan tidur sampai tengah malam. Selama dikurung, ia
terus berteriak untuk mengekspos penganiayaan. Setelah mendengar
teriakannya selama satu hari, Ding Junhuan, wakil kepala Bagian
Urusan Penjara, memerintahkan staf untuk menyumbat mulutnya
dengan kain pel yang biasa digunakan untuk membersihkan
toilet.
Pada 8 April 2007, Sun Liwei memaksa Zhang berdiri selama beberapa
jam tanpa boleh menggunakan kamar kecil, dan setelah itu memasukkan
dia ke dalam sel isolasi. Empat hari kemudian, para penjaga harus
mengirimnya ke Rumah Sakit Kangtai karena kesehatannya memburuk.
Pada 23 September 2007, mereka memindahkan dia ke Divisi Tiga, di
mana mereka mengisolasi dirinya dari dunia luar dan tidak boleh
mendapat kunjungan keluarga selama hampir enam bulan.
Pada awal Maret 2008, karena Zhang menolak mengenakan pin nama,
Kepala Divisi Fukun dan kepala Politik Wang Jing Yun memperlakukan
dia dengan buruk selama lebih dua minggu. Pada siang hari, mereka
menyeretnya ke bengkel dan memborgolnya ke radiator. Setelah jam
kerja, mereka memborgolnya pada bangku kecil. Pada malam hari,
mereka meninggalkannya dalam keadaan terborgol dan terkena udara
dingin di tempat tidur.
Pada Oktober 2008, kepala Politik Wang Lei memukul dan menendang
Zhang bertubi-tubi, sementara kelompok yang dipimpin Li Wenping dan
Wang Huifang mencoba mendorongnya jatuh. Mereka menyebabkan luka
berat pada kaki kirinya, tidak sembuh setelah satu tahun. Wang Lei
juga menyetrum dia dengan tongkat listrik selama lebih dari 30
menit. Ketika ia melakukan mogok makan untuk memprotes
penganiayaan, Wang Lei memerintahkan tahanan Zhang Shengyan dan Cao
Rui untuk mencekok dia. Setelah mencopot mantel dan hanya
mengenakan pakaian dalam, mereka menahannya di tanah dan menuang
sejumlah besar air kepadanya. Penyiksaan ini berlangsung lebih dari
dua jam dan dia hampir mati tersedak. Mulutnya juga terluka oleh
narapidana selama perjuangannya. Wajahnya bengkak selama lebih dari
sepuluh hari.
Peragaan penyiksaan: Disetrum
dengan tongkat listrik
Langsung Dibawa ke Pusat
Pencucian Otak setelah Dibebaskan dari Penjara
Zhang diakan dibebaskan pada 22 April 2010, hari terakhir setelah
lima tahun dipenjara. Pada hari itu pukul 05:00, kepala Kantor 610
Kota Lanzhou, Gao Lina membawanya langsung ke Pusat Pencucian Otak
Gongjiawan. Dia tetap menjadi tahanan sampai hari ini.
Ibunda Zhang, Long Liaqiu, juga Mengalami
Penganiayaan
Ibunda Zhang, Long Lianqiu, menderita migrain dan vertigo ketika
berusia 30-an tahun. Dia juga sering mabuk berat dan sangat
pemarah. Setelah berlatih Falun Gong, Long menikmati peningkatan
kesehatannya dan tidak lagi mabuk. Dia hidup sesuai dengan prinsip
Sejati-Baik-Sabar, dan seluruh keluarganya menyaksikan perubahan
besar pada dirinya.
Pada akhir Juli 2000, Long sendiri pergi ke Beijing untuk
mengajukan permohonan bagi Falun Gong. Dia ditangkap dan dikirim ke
sebuah pusat penahanan di Kabupaten Huairou, Beijing. Uang sebesar
400 yuan lebih yang dibawanya, disita oleh polisi. Dia kemudian
dikembalikan ke Kota Lanzhou oleh Kantor Penghubung di Beijing.
Setelah itu ia mengalami penganiayaan oleh Kantor Polisi
Jingyuanlu. Polisi setempat menjemputnya pada akhir September 2000
dan menahannya di sebuah pusat penahanan selama 29 hari.
Polisi pergi ke rumah Long untuk mengganggunya lagi pada akhir
September 2002. Mereka mengancam akan mengirimnya ke pusat
pencucian otak jika menolak untuk melepaskan keyakinannya pada
Falun Gong. Untuk menghindari penangkapan, ia melarikan diri pulang
ke kampung halaman di Provinsi Shandong. Namun, polisi
menyatakan telah menangkap suaminya, yang sudah lama berhenti
berlatih Falun Gong. Ketika Long mendengar hal itu, ia kembali ke
rumah setengah bulan kemudian. Begitu dia menginjakkan kakinya di
rumah, polisi menangkap dan membawanya ke Pusat Pencucian Otak
Gongjiawan, dan ditahan di sana selama satu bulan. Di bawah
tekanan, ia menulis pernyataan jaminan untuk melepaskan latihan
Falun Gong. Satu minggu kemudian, dia tiba-tiba terkena stroke dan
dikirim ke Rumah Sakit Polisi Bersenjata, dan berada di sana lebih
dari 40 hari. Meskipun dengan perawatan medis, sebelah tubuhnya
menjadi lumpuh. Setelah keluar dari rumah sakit, ia terus belajar
Fa dan melakukan latihan di rumah. Kelumpuhan parsialnya hilang
setelah jangka waktu tertentu. Namun, di bawah tekanan polisi,
suaminya mengancam untuk menceraikannya jika ia terus belajar Fa
dan melakukan latihan. Suaminya juga memaksa dia untuk minum semua
jenis obat. Karena dia tidak bisa berlatih Falun Gong, kesehatannya
menurun dan akhirnya meninggal dunia pada 11 September 2005.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/8/5/甘肃兰州法轮功学员张萍遭受的冤狱迫害-244910.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/24/128297.html