Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Fakta Penganiayaan Praktisi Falun Gong Zhang Ping Dari Kota Lanzhou, Provinsi Gansu

3 Okt. 2011 |   Oleh: koresponden Clearwisdom dari Provinsi Gansu, China


Nama: Zhang Ping (张萍)
Jenis Kelamin: Wanita
Umur: 40 tahun
Alamat: Tidak diketahui
Pekerjaan: Sebelumnya bekerja di Departemen Keamanan (sekarang Departemen Keamanan Hualong) di Perusahaan Investasi Provinsi Gansu
Tanggal Penangkapan Terakhir: 22 April 2010
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Pencucian Otak Gongjiawan (龚家 湾 洗脑班)
Kota: Lanzhou
Provinsi: Gansu
Penganiayaan yang Diderita: Setrum listrik, pengurangan jam tidur, kerja paksa, pencucian otak, hukuman ilegal, pemukulan, pemenjaraan, kurungan isolasi, penyiksaan, dicekok, pemerasan, dipecat dari tempat kerja, pengekangan fisik, interogasi, penahanan, dilarang menggunakan kamar kecil
Pelaku Penganiayaan: Wei Dong, Li Wei, Fan Hede, Xu Tao, Yan Diou, Liu Zhijin, Xu Li, Li Yaqin, Meng Xianhui, Sun Liwei, Wang Fukun, Jing Yun, Wang Lei, dan Gao Lina

(Minghui.org) Zhang Ping adalah praktisi Falun Gong dari Kota Lanzhou, Provinsi Gansu. Karena berlatih Falun Gong, dia secara ilegal dihukum kerja paksa selama lima tahun dan kehilangan pekerjaan di Departemen Keamanan Hualong dari Perusahaan Investasi Provinsi Gansu. Prestasi akademik putranya menurun karena tidak ada perhatian di rumah. Adik laki-lakinya juga ikut terpengaruh. Setelah lulus dengan gelar Master pada 2001, sebuah sekolah kedokteran militer menolak memberi posisi instruktur kepada dia karena kakaknya adalah praktisi Falun Gong.

Beberapa Kali Ditangkap karena Pergi Ke Beijing untuk Mengajukan Permohonan bagi Falun Gong


Zhang pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong pada awal Juli 2000 dan kemudian ditangkap serta ditahan selama sembilan hari di Pusat Penahanan Shunyi. Ketika ia pergi bekerja pada akhir Juli, manajernya, Liu Xilan, memanggil petugas dari Kantor Polisi Laigongyuanxiang untuk menangkapnya. Dia ditahan di Pusat Penahanan Taoshuping selama 15 hari, di sana dia harus melakukan kerja paksa di bawah terik matahari lebih dari sepuluh jam setiap hari, tanpa diberi air minum atau membersihkan diri. Penjaga berusaha memeras  300 yuan darinya sebagai syarat pembebasan.

Pada November 2000, Zhang membawa anaknya yang berumur lima setengah tahun ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong. Mereka berdua ditahan dan dikirim ke Kantor Perwakilan Provinsi Guansu di Beijing. Seorang petugas bermarga Lu dan seorang polisi menyita uangnya sejumlah 600 Yuan. Dua hari kemudian dia berhasil melarikan diri dari kantor perwakilan tersebut.

Ketika Zhang pergi ke Beijing pada akhir Desember 2000, dia ditangkap di Lapangan Tiananmen dan dibawa ke Departemen Kepolisian Tiananmen. Tak lama kemudian, dia dipindahkan ke Pusat Penahanan Distrik Shijingshan dan dipenjarakan selama 13 hari. Setelah dilepaskan, polisi dari Kantor Perwakilan Provinsi Gansu di Beijing berhasil melacaknya dan menahannya secara ilegal. Uang 400 yuan disita oleh polisi. Akhirnya dia berhasil meloloskan diri dari pusat penahanan.

Penahanan dan Pemukulan Brutal, Membuat Rahangnya Tergeser


Pada Mei 2002, Zhang mengklarifikasi fakta kepada anak kepala sekolah, Li Hualian, yang melaporkannya ke polisi. Untuk menghindari penangkapan, dia harus meninggalkan putranya yang masih berumur tujuh tahun dan berpindah-pindah tempat.

Ketika sedang berjalan di Jalan Baiyin, Kota Lanzhou pada 13 Agustus 2002, Zhang ditangkap oleh Wei Dong dan petugas lainnya dari Departemen Kepolisian Kota Lanzhou. Wei merampas uang 2000 yuan yang dibawa Zhang. Karena Zhang berteriak “Falun Dafa Hao (Baik),” Wei bersama polisi lain memukulinya dengan brutal, membuat kepalanya terluka,  mulut dan hidungnya berlumuran darah mengotori bajunya. Gendang telinga kirinya rusak dan dia mengalami geger otak ringan. Wei juga membuat ikatan dengan sobekan baju dan menyumbat mulutnya selama empat jam. Ketika dia memutuskan untuk melepaskan ikatan, dia tidak dapat melepaskannya karena telah memotong daging dan dia harus menggunakan gunting untuk memotongnya. Akibatnya, rahang bawahnya tergeser dan sampai hari ini belum kembali normal. Selain itu, gigi seri pada rahang bawah patah dan membuat gigi lain menjadi goyah.

Peragaan penyiksaan: Tendangan dan pukuran

Saat malam tiba, Wei Dong dan stafnya membawa Zhang ke Tim 14 Pusat Penahanan Xiguoyuan. Pemimpin tim, Li Wei segera membelenggu dia seberat 50 pound dan memerintahkan narapidana memukul serta tidak mengizinkan dia tidur semalaman. Pada hari kedua, Li memanggil perawat klinik untuk mencekok dia melalui pipa yang dimasukkan ke dalam lubang hidungnya. Dia terus-menerus muntah darah dan akhirnya dikirim ke Rumah Sakit Pendidikan Buruh Lanzhou. Departemen Kepolisian Kota Lanzhou menyerahkan dia kepada Divisi Politik dan Keamanan Kabupaten Hu di Provinsi Shaanxi, 40 hari kemudian.

Peragaan penyiksaan: Dicekok dengan brutal

Disiksa di Pusat Rehabilitasi Lajiatan, Kabupaten Hu, Provinsi Saanxi

Pada awal Oktober 2002, Fan Hede, Xu Tao, Yan Diou, dan beberapa lainnya dari Divisi Keamanan dan Politik Kabupaten Hu mengirim Zhang dan seorang praktisi Lanzhou, Han Xu (dihukum 10 tahun dan masih ditahan di Penjara Weinan Shaanxi, Divisi 11), ke Pusat Rehabilitasi Lajiatan, Kabupaten Hu, di mana penjaga Liu Zhijin dan tujuh petugas lainnya termasuk Fan Hede dan Xu Tao secara brutal menganiaya lebih dari 30 praktisi yang baru tertangkap, dan menyebabkan kematian Wang Dawei. Salah satu metode penyiksaan adalah bangku harimau. Korban dipaksa duduk di sebuah bangku dengan kedua kaki lurus, punggung tetap tegak, dan kedua lengan dibelenggu menyilang ke belakang  punggung. Dalam tiga hari, Zhang enam kali dianiaya dengan "bangku harimau." Akibatnya, lengannya menjadi hitam  keunguan. Tangannya tidak mampu memegang apapun selama 20 hari, dan bahkan setelah 40 hari, tangannya tidak merasa apa-apa. Pada 8 Desember 2002, dia berhasil melarikan diri dari Pusat Gawat Darurat Kabupaten Hu.

Terangkap dan Dianiaya Brutal lagi

Agen Departemen Kepolisian Kota Lanzhou menangkap Zhang di Jalan Lintao pada 19 Mei 2005, dan memborgolnya pada kursi besi selama lima hari.

Dia dikirim ke Pusat Penahanan Kedua Hualinshan pada 24 Mei 2005, dan kemudian dipindahkan ke Pusat Penahanan Pertama Kota Lanzhou pada November 2005. Setelah Pengadilan Negeri Xigu menjatuhkan hukuman ilegal pada awal April 2006, ia melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan. Tidak lama setelah itu, pada 12 April, para penjaga mengirimnya ke Rumah Sakit Pendidikan Buruh Lanzhou, di mana dokter mencekok dia melalui pipa yang dimasukkan ke dalam lubang hidung hampir 200 kali selama dia tinggal di sana. Dia tidak dibawa kembali ke pusat penahanan sampai 10 Oktober tahun itu. Pada Juli, ketika masih di rumah sakit, seorang narapidana kriminal bernama Zhang Zhenyu memukulnya dengan keras sehingga mulut dan hidungnya berlumuran darah.  Bukannya mengobati lukanya, penjaga Xu Li mengikat Zhang ke empat tiang ranjang besi dengan kaki dan tangan terentang, meninggalkan tubuhnya tergantung selama empat jam.

Penganiayaan Brutal di Penjara Wanita Provinsi Gansu

Zhang dipindahkan dari Pusat Penahanan Pertama Kota Lanzhou ke Penjara Wanita Provinsi Gansu pada 18 Desember 2006. Karena menolak mengenakan seragam penjara, Tim yang dipimpin Li Yaqin dan Meng Xianhui Yaqin mengirimnya ke sel isolasi. Pada siang hari ia dipaksa duduk di luar ruangan pada malam hari yang membekukan dan tidak diperbolehkan tidur sampai tengah malam. Selama dikurung, ia terus berteriak untuk mengekspos penganiayaan. Setelah mendengar teriakannya selama satu hari, Ding Junhuan, wakil kepala Bagian Urusan Penjara, memerintahkan staf untuk menyumbat  mulutnya dengan kain pel yang biasa digunakan untuk membersihkan toilet.

Pada 8 April 2007, Sun Liwei memaksa Zhang berdiri selama beberapa jam tanpa boleh menggunakan kamar kecil, dan setelah itu memasukkan dia ke dalam sel isolasi. Empat hari kemudian, para penjaga harus mengirimnya ke Rumah Sakit Kangtai karena kesehatannya memburuk. Pada 23 September 2007, mereka memindahkan dia ke Divisi Tiga, di mana mereka mengisolasi dirinya dari dunia luar dan tidak boleh mendapat kunjungan keluarga selama hampir enam bulan.

Pada awal Maret 2008, karena Zhang menolak mengenakan pin nama, Kepala Divisi Fukun dan kepala Politik Wang Jing Yun memperlakukan dia dengan buruk selama lebih dua minggu. Pada siang hari, mereka menyeretnya ke bengkel dan memborgolnya ke radiator. Setelah jam kerja, mereka memborgolnya pada bangku kecil. Pada malam hari, mereka meninggalkannya dalam keadaan terborgol dan terkena udara dingin di tempat tidur.

Pada Oktober 2008, kepala Politik Wang Lei memukul dan menendang Zhang bertubi-tubi, sementara kelompok yang dipimpin Li Wenping dan Wang Huifang mencoba mendorongnya jatuh. Mereka menyebabkan luka berat pada kaki kirinya, tidak sembuh setelah satu tahun. Wang Lei juga menyetrum dia dengan tongkat listrik selama lebih dari 30 menit. Ketika ia melakukan mogok makan untuk memprotes penganiayaan, Wang Lei memerintahkan tahanan Zhang Shengyan dan Cao Rui untuk mencekok dia. Setelah mencopot mantel dan hanya mengenakan pakaian dalam, mereka menahannya di tanah dan menuang sejumlah besar air kepadanya. Penyiksaan ini berlangsung lebih dari dua jam dan dia hampir mati tersedak. Mulutnya juga terluka oleh narapidana selama perjuangannya. Wajahnya bengkak selama lebih dari sepuluh hari.

Peragaan penyiksaan: Disetrum dengan tongkat listrik

Langsung Dibawa ke Pusat Pencucian Otak setelah Dibebaskan dari Penjara

Zhang diakan dibebaskan pada 22 April 2010, hari terakhir setelah lima tahun dipenjara. Pada hari itu pukul 05:00, kepala Kantor 610 Kota Lanzhou, Gao Lina membawanya langsung ke Pusat Pencucian Otak Gongjiawan. Dia tetap menjadi tahanan sampai hari ini.

Ibunda Zhang, Long Liaqiu, juga Mengalami Penganiayaan

Ibunda Zhang, Long Lianqiu, menderita migrain dan vertigo ketika berusia 30-an tahun. Dia juga sering mabuk berat dan sangat pemarah. Setelah berlatih Falun Gong, Long menikmati peningkatan kesehatannya dan tidak lagi mabuk. Dia hidup sesuai dengan prinsip Sejati-Baik-Sabar, dan seluruh keluarganya menyaksikan perubahan besar pada dirinya.

Pada akhir Juli 2000, Long sendiri pergi ke Beijing untuk mengajukan permohonan bagi Falun Gong. Dia ditangkap dan dikirim ke sebuah pusat penahanan di Kabupaten Huairou, Beijing. Uang sebesar 400 yuan lebih yang dibawanya, disita oleh polisi. Dia kemudian dikembalikan ke Kota Lanzhou oleh Kantor Penghubung di Beijing. Setelah itu ia mengalami penganiayaan oleh Kantor Polisi Jingyuanlu. Polisi setempat menjemputnya pada akhir September 2000 dan menahannya di sebuah pusat penahanan selama 29 hari.

Polisi pergi ke rumah Long untuk mengganggunya lagi pada akhir September 2002. Mereka mengancam akan mengirimnya ke pusat pencucian otak jika menolak untuk melepaskan keyakinannya pada Falun Gong. Untuk menghindari penangkapan, ia melarikan diri pulang ke  kampung halaman di Provinsi Shandong. Namun, polisi menyatakan telah menangkap suaminya, yang sudah lama berhenti berlatih Falun Gong. Ketika Long mendengar hal itu, ia kembali ke rumah setengah bulan kemudian. Begitu dia menginjakkan kakinya di rumah, polisi menangkap dan membawanya ke Pusat Pencucian Otak Gongjiawan, dan ditahan di sana selama satu bulan. Di bawah tekanan, ia menulis pernyataan jaminan untuk melepaskan latihan Falun Gong. Satu minggu kemudian, dia tiba-tiba terkena stroke dan dikirim ke Rumah Sakit Polisi Bersenjata, dan berada di sana lebih dari 40 hari. Meskipun dengan perawatan medis, sebelah tubuhnya menjadi lumpuh. Setelah keluar dari rumah sakit, ia terus belajar Fa dan melakukan latihan di rumah. Kelumpuhan parsialnya hilang setelah jangka waktu tertentu. Namun, di bawah tekanan polisi, suaminya mengancam untuk menceraikannya jika ia terus belajar Fa dan melakukan latihan. Suaminya juga memaksa dia untuk minum semua jenis obat. Karena dia tidak bisa berlatih Falun Gong, kesehatannya menurun dan akhirnya meninggal dunia pada 11 September 2005.

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/8/5/甘肃兰州法轮功学员张萍遭受的冤狱迫害-244910.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/9/24/128297.html