(Minghui.org) Pada perayaan 100 tahun
Revolusi Xinhai pada tahun 2011 ini, praktisi Falun Gong di Kota
Wuhan, Provinsi Hubei, dan daerah sekitarnya menghadapi ancaman
dari Kantor 610 setempat, Divisi Keamanan Domestik, kantor polisi
setempat, juga komite lingkungan mereka. Mereka diminta untuk
menulis surat jaminan. Jika menolak, mereka akan menghadapi
berbagai ancaman seperti dibawa ke pusat pencucian otak atau pusat
penahanan. Di beberapa komunitas, setiap praktisi Falun Gong
dipaksa untuk menulis surat jaminan. Ini karena banyaknya orang
China di luar daratan yang akan mengunjungi China untuk menghadiri
perayaan Revolusi Xinhai dan PKC berusaha untuk mencegah praktisi
Falun Gong menyingkap penganiayaan terhadap mereka.
Perayaan 100 tahun Revolusi
Xinhai jatuh pada 10 Oktober 2011. Sebelum perayaan dimulai, Kantor
610 di Wuhan melakukan penangkapan hampir 90 praktisi Falun Gong di
Wuhan. Paling sedikit 41 praktisi merupakan praktisi yang tinggal
di Wuhan. Penangkapan ini dipimpin oleh Divisi Keamanan Nasional
dan Divisi Keamanan Domestik dari Departemen Kepolisian
Wuhan.
Polisi merazia rumah praktisi Falun Gong yang ditangkap. Keluarga
dari Zhang Weijie, Zhang Su, Zhang Weiming dan sedikitnya puluhan
praktisi lainnya yang tertangkap tidak diinformasikan keberadaan
mereka atau lokasi penahanan mereka. Hampir seluruh praktisi Falun
Gong di Wuchang menghadapi gangguan dan ancaman dari Kantor 610
setempat.
Diyakini bahwa Wu Xukun, kepala Kantor 610 Wuhan, adalah otak
dibalik penindasan yang parah ini. Sejak 20 April 2011, ada laporan
bahwa praktisi Falun Gong dibuntuti dan diawasi. Pihak otoritas
setempat tiba-tiba mengunjungi rumah-rumah mereka dan mengancam
akan mengurung mereka di pusat pencucian otak agar mereka tidak
dapat bertemu dengan siapapun dari Taiwan selama perayaan Revolusi
Xinhai. Selain itu, Peng Liang dan tiga praktisi Falun Gong lainnya
disidangkan pada pagi hari, 31 Mei 2011, hari yang sama dimana
Ketua PKC mengunjungi Provinsi Hubei.
Pada akhir September 2011, 20.000 petugas polisi melakukan patroli
di kota setiap hari. Setiap kali terdapat beberapa ribu polisi
berpatroli di jalanan.
Saat artikel ini ditulis, Kantor 610 di Provinsi Hubei masih terus
menangkap praktisi Falun Gong dan menahan mereka di Pusat Pencucian
Otak Provinsi Hubei atau di pusat-pusat pencucian otak lainnya di
mana mereka mereka menghadapi pencucian otak dan penyiksaan.
Berikut ini adalah kumpulan beberapa laporan:
Ancaman Berulang di Rumah
Pada 19 Mei 2001, ketua Zhang dari Komite Lingkungan Jalan Minzhu
di Xiaodongmen, Distrik Wuchang memimpin segerombolan orang ke
rumah Gao Bizhen. Gao menceritakan kembali pengalamannya:
“Saya tahu mereka datang untuk menangkap saya, jadi saya tidak
menghiraukan bunyi bel pintu. Mereka terus membunyikan bel dan
tidak mau pergi. Putri saya yang menderita depresi disebabkan saya
ditangkap berulang kali dan dipenjara karena berlatih Falun Gong,
menjadi marah, jadi saya mencabut belnya. Mereka mulai mengetuk
pintu. Mereka berteriak, meminta saya membukakan pintu. Suaranya
sangat kencang. Mereka tidak berhenti hingga pukul 17.30. Tetapi
mereka mulai lagi pada pukul 19.00. Untunglah pintu saya terbuat
dari baja tahan karat. Jika pintu terbuat dari kayu, mereka pasti
sudah merobohkannya. Putri saya juga sangat terganggu sehingga dia
harus minum obatnya lebih awal. Tetanggaku juga mulai mengeluh.
Salah satu warga mengomentari para petugas yang tidak mempunyai
kerjaan itu. Yang lainnya mengatakan bahwa para petugas itu tidak
menghentikan korupsi malahan tidak hentinya mengganggu seorang
wanita tua yang baik hati yang berlatih Falun Gong dan berusaha
untuk menjadi orang yang lebih baik.”
Gao berkata lagi, “Kantor 610 di Distrik Wuchang, Kantor Polisi
Zhongnan, dan Komite Lingkungan mendobrak masuk rumah dan mengancam
saya dari waktu ke waktu. Lebih parah lagi hari-hari sensitif.
Antara 21 April hingga 19 Mei tahun ini, adalah hari-hari dimana
mereka tidak datang menggangguku di rumah.”
Gangguan serupa dilaporkan terjadi hampir di setiap distrik di Kota
Wuhan, dan itu terus berlanjut pada saat penulisan artikel
ini.
Pada April 2001, Ye Xinmin, kepala Komite Politik dan Kehakiman
Distrik Hanyang, terlihat bersama segerombolan pria mencoba untuk
mengancam dan menangkap seorang praktisi Falun Gong di rumahnya.
Pada 20 April 2011, Wan Min, seorang petugas polisi, bersama dengan
lima polisi lainnya dari Kantor Polisi Jalan Zhongnan di Distrik
Wuchang membujuk Yi Suhua, seorang praktisi Falun Gong yang telah
berusia 8-0an untuk membuka pintu. Mereka mendobrak masuk dan
merampas buku-buku Falun Gong, barang-barang pribadi, dan sebuah
gulungan kaligrafi China yang tertulis kata-kata: “Zen (Sejati) –
Shan (baik) – Ren (sabar)” yang ditulis oleh suaminya yang telah
menjadi mendiang.
Pada Mei 2011, kepala polisi dari Kantor Polisi Xujiapeng bersama
dua polisi dari Sub-biro Kepolisian Hongshan menggeledah rumah Zhao
Zhenqiao, praktisi Falun Gong yang tinggal di Wuchang, dan menyita
buku-buku Falun Gong miliknya.
Pada Juni 2001, kepala Kantor 610 di Distrik Qingshan, Yuan
Lianghong, bersama segerombolan polisi tiba di rumah Zhu Chunlian.
Mereka menangkap dan menahan dirinya selama 50 hari, selama dia
menjadi sasaran penyiksaan yang menyebabkan betisnya menjadi
bengkak dan tekanan darahnya naik drastis.
Pada 6 Juli 2001, enam petugas polisi menerjang masuk ke rumah Ding
Xiaoping, praktisi Falun Gong yang tinggal di Baijinlingyu dekat
Stasiun Kereta Api Hankou. Mereka masuk ke kamar tidur dan
mengambil beberapa foto. Mereka juga mencuri data-data dari telepon
seluler suaminya. Sejak hari itu, para petugas polisi setiap hari
mengawasi di dekat rumahnya. Dia sering mendapatkan panggilan
telepon yang tidak jelas.
Pada 19 Juli 2011, seorang praktisi Falun Gong yang tinggal di
Jalan Raya Huangpu di Distrik Jiang'an bernama Ouyang diganggu di
rumahnya.
Pada Agustus 2011, tiga pria dari Perkebunan Dongxihu, yaitu Li
Yuqing, Dai Fangwei dan Deng Xiaodong, dibawah perintah Cao Bin,
kepala Kantor 610 setempat, mengganggu banyak praktisi Falun Gong
di distrik tersebut. Mereka memaksa praktisi untuk menandatangani
surat jaminan untuk berhenti berlatih.
Ini hanya contoh-contoh yang bisa mewakili penangkapan. Ada banyak
praktisi Falun Gong yang menghadapi ancaman dan penangkapan, tetapi
menjadi tantangan untuk mengumpulkan statistik sebenarnya. Banyak
praktisi yang tinggal di Jalan Shouyi di Wuchang dan Jalan Jiangjun
di Hankou dipaksa untuk meninggalkan rumah agar menghindari
penganiayaan.
Penangkapan Besar-besaran
Antara Januari hingga September 2011, paling sedikit 95 praktisi
Falun Gong dilaporkan telah ditangkap, tetapi delapan berhasil
melarikan diri. Diantara Januari hingga Maret 2011, paling sedikit
18 telah ditangkap. Antara April hingga 13 Mei, paling sedikit 59
telah ditangkap, tetapi 4 berhasil melarikan diri. Antara Juli dan
September, paling sedikit 16 orang telah ditangkap, dan satu
berhasil melarikan diri.
Penangkapan-penangkapan menonjol sebagai berikut:
1. Penangkapan Dimulai setelah Kunjungan Seorang Pejabat
Tinggi PKC
Pada awal April 2011, Zhou Yongkang, pejabat tinggi PKC secara
aktif ikut dalam penganiayaan terhadap Falun Gong, dengan
mengunjungi Kota Wuhan. Penangkapan besar-besaran terhadap praktisi
Falun Gong berlangsung dua minggu setelah kunjungannya.
Pada 20 April 2011, Kantor 610 Wuhan menangkap paling sedikit 10
praktisi Falun Gong di Wuchang dan 16 praktisi lainnya dalam tiga
hari. Pada akhir Mei 2011, paling sedikit 45 praktisi Falun Gong
dilaporkan telah ditangkap di kota, sebagian besar penangkapan
terjadi di Wuchang.
Divisi 1 dan Divisi 6 Keamanan Domestik di Departemen Kepolisian
Wuhan, Divisi Keamanan Domestik dari Sub-biro Polisi Distrik
Wuchang, dan Divisi Keamanan Domestik Sub-biro Kepolisian Distrik
Qingshan juga ikut dalam penangkapan besar-besaran ini. Departemen
Kepolisian Wuhan dipercayai telah membentuk pasukan gabungan untuk
melakukan penangkapan besar-besaran ini.
2. Cara Penangkapan yang Hina
Tim Keamanan Domestik terdiri dari para agen khusus dan mata-mata.
Hal inilah yang menjadi alasan utama kenapa polisi bisa menangkap
begitu banyak praktisi.
Fengzhen dari Wuchang dibujuk dari tempat kerja hingga ke rumahnya
ketika polisi menangkapnya. Li Guohua ditangkap di tokonya. Fu
Guomin ditangkap saat dalam perjalanan ke tempat kerja. Xia Yang,
Li Huosheng, Feng Yun, Cai Xiuying sedang sendirian di rumah saat
mereka ditangkap. Han Shuhua bersama Tian Xi'e dalam perjalanan
pulang ke rumah ketika mereka ditangkap oleh petugas polisi yang
sedang menunggu mereka.
Sekitar pukul 08.00 pada 5 Mei, Zhang Xu bersama istrinya Cheng
Jing sedang berada di kantor penjualan tiket kereta api di Taman
Changqing ketika ditangkap oleh lima orang pria. Zhang dicekek dan
disemprot merica pada matanya ketika sedang ditangkap. Lalu dia
ditendang hingga terjatuh di lantai. Pasangan ini dibawa ke Taman
Changqing. Hampir 20 orang dilaporkan ikut dalam proses penangkapan
pasangan ini.
Xu Jieying, seorang akuntan yang berusia 40-an bekerja di Divisi
Pertanian milik Pemerintah Wuhan, jatuh dari lantai tiga ketika
sedang berusaha melarikan diri dari kejaran para agen Kantor 610 di
Kota Wuhan dan Distrik Jiangxia serta petugas dari Provinsi
Xinjiang. Dia mengalami retak pada bagian tulang dada, paha, dan
wajah, juga banyak luka-luka lainnya pada tubuhnya.
3. Barang-Barang Pribadi Disita. Lokasi Penahanan
Dirahasiakan
Pada pagi hari, 20 April 2011, Xiong Weiming dari Wuchang ditangkap
di rumahnya di sub-distrik Youyi di Xujiapeng. Rumahnya digeledah,
komputer, laptop, dan printernya disita. Puntung rokok berserakan
dimana-man dan menjadi bau asap rokok meski Xiong bukan seorang
perokok.
Setelah setiap penangkapan yang dilaporkan, keluarga dari praktisi
Falun Gong tidak pernah menerima pemberitahuan apapun mengenai
alasan penangkapan. Keluarga mereka bertanya pada polisi setempat,
tetapi baik Kantor 610 ataupun Divisi Keamanan Domestik tidak
mengakui penangkapan tersebut. Membutuhkan waktu yang sangat
panjang bagi keluarga mereka untuk menemukan bahwa para praktisi
dipenjarakan di sebuah pusat pencucian otak atau sebuah pusat
penahanan.
Sekitar pukul 17.00, pada 20 April 2011, Kantor 610 di Kota Wuhan
bersama para petugas kepolisian dari Divisi Keamanan Domestik dari
Departemen Kepolisian Kota Wuhan dan Kantor Polisi Zhongnan di
Distrik Wuchang dengan diantar oleh pekerja dari Perusahaan
Instalasi Perlengkapan Industri dari Perusahaan Besar Baoye menuju
ke rumah Zhen Dongsheng, seorang praktisi Falun Gong setempat. Zhen
sudah menyerah, tetapi polisi masih menyita dua komputer, satu
laptop, dua printer, dan beberapa barang milik pribadi lainnya.
Polisi juga mengancam keluarganya serta menggganggu anaknya saat di
sekolah. Mereka juga memerintah komite di lingkungan setempat untuk
mengawasi Zhen dan melaporkan kepada mereka jika ada sesuatu yang
mencurigakan. Sejak itu, Zhen bersama keluarganya hidup dalam
ketakutan dan tekanan yang terus-menerus.
(Bersambung)
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/10/6/武汉“六一零”假借“庆典”迫害民众(一)-247566.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/31/129106.html