“Saya mengundang dokter untuk
merawat istri saya, kemudian pergi untuk menemui wakil militer, Liu
Wanquan, tetapi ia tetap menginginkan pengakuan. Istri saya terus
berkata sambil menangis bahwa ia tidak menentang partai. Wakil
militer tidak mengizinkan dokter masuk. Saya meminjam sebuah
gerobak beralas datar dan membawa istri ke rumah sakit. Istri saya
meninggal pukul 5:00 pagi, keesokan harinya (4 April 1968). Wakil
militer memaksa setiap orang untuk mengutarakan pendapat mereka
terhadap situasi tersebut, mengatakan partai benar, dan berkata
tidak ada yang boleh menangis. Mereka juga berkata bahwa Yan
Fengying telah memilih untuk menjadi ‘musuh rakyat,’ dan istri saya
telah menyembunyikan mesin telegram dalam perutnya, sehingga mereka
harus membuka isi perutnya. Saya hampir gila. Saya menolak untuk
menandatangani nama saya, dan pergi.”
“Setelah saya pergi, saya mendengar pengelola Perusahaan Opera
Huangmei datang satu jam kemudian dan mengatakan bahwa istri saya
adalah mata-mata Kuomintang (Partai Nasionalis), dan ia mengikuti
perintah atasannya untuk bunuh diri. Mereka perlu memotong perutnya
untuk mencari peralatan mata-mata. Dokter menggunakan sebuah
gergaji bedah untuk memotong tubuhnya dari tenggorokan turun ke
bawah hingga vaginanya di depan semua orang. Mereka mengangkat
organ tubuh dan membuka ususnya. Tentu saja, di sana tidak ada
mesin telegram atau kamera, hanya lebih dari 100 obat tidur. Liu
Wanquan hadir hingga selesai.”
Setelah Liu Wanquan membunuh Yan Fengying, ia dihargai sebagai
“Maju dalam Menerapkan Pekerjaan Ketua Mao secara aktif.” Bukankah
ini konyol? Siapa yang dapat menyembunyikan sebuah mesin telegram
di dalam perut mereka? Tetapi sekelompok pengelola perusahaan dan
wakil-wakil militer terus memantau situasi dan berpikir ada alat
mata-mata di dalam tubuhnya. Orang-orang tidak diperbolehkan
menangis, sementara wakil militer diberikan gelar penghargaan untuk
perbuatan demikian!
Diantara “1.400 kasus kematian” yang direkayasa oleh rejim,
“memotong perut sendiri untuk mencari Falun” adalah salah satu
kebohongan terbesar yang menghasut kebencian orang terhadap Falun
Gong.
Ma Jianmin adalah seorang pegawai pertambangan minyak Huabei di
Kota Renqiu, Provinsi Hebei. Keluarganya, termasuk ia sendiri,
mempunyai sejarah gangguan mental. Ia berlatih banyak macam qigong.
Ketika Falun Gong menyebar di pertambangan minyak Huabei, ia juga
mencoba Falun Gong, tetapi latihan ini membutuhkan belajar Fa dan
berkultivasi pikiran. Para praktisi Falun Gong harus mempunyai
kesadaran utama yang kuat, dan harus jelas tahu apa yang sedang
mereka lakukan setiap saat. Hal ini sulit bagi pasien gangguan
mental.
Oleh karena itu, pengajaran Falun Gong secara jelas menyatakan
bahwa pasien gangguan mental tidak diperkenankan ikut berlatih
Falun Gong. Suatu hari, Ma Jianmin tengah sendirian di rumah.
Keluargamya melihat darah berceceran di lantai ketika kembali ke
rumah, dan menemukan ia telah meninggal di dalam kamar mandi dengan
perutnya menganga terpotong. Keluarganya melapor kepada polisi.
Polisi setempat secara jelas tahu bahwa ia meninggal di rumah
sendiri, dan tidak ada yang tahu mengapa ia memotong perutnya. CCTV
datang untuk melaporkan berita, fokus pada merangkai keterkaitan
dengan Falun Gong yang sama sekali tidak ada. Satu dari putra Ma
Jianmin menyatakan bahwa kematian Ma Jianmin tidak ada sangkut paut
dengan Falun Gong, dan ia menolak terlibat apa pun dengan berita
tersebut. Namun CCTV, stasiun televisi yang menjadi corong partai
komunis, mengabaikan fakta kebenaran dan memroduksi cerita bohong,
“Memotong perut sendiri mencari roda hukum.” (baca juga: "Bagaimana
Partai Komunis China Menyebarkan Kebohongan Dengan Tujuan Untuk
Menganiaya Falun Gong"
http://clearwisdom.net/html/articles/2005/4/21/59903.html)
Sesungguhnya, semua orang rasional akan tahu bahwa mencari sebuah
Falun di perut sendiri adalah mustahil. Banyak qigong berlatih
‘Dan’ (energi yang terkumpul dari ruang lain) di bagian perut
bawah, tetapi tidak ada yang mencari ‘Dan’ di perut sendiri, karena
‘Dan’ dan saluran energi berada di ruang dimensi lain.
Yan Fengying dikeluarkan isi perutnya pada 1968, yang merefleksikan
kekejaman PKC. Orang-orang marah mendengar tragedi ini, hanya satu
contoh kekejaman dari sekian banyak selama tahun-tahun tersebut.
Ketika PKC memfitnah Falun Gong dengan kebohongan mengenai praktisi
yang memotong perut untuk mencari Falun, pendengar saya yang
terkasih, apakah anda sadar bahwa PKC sedang menipu anda?
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/10/27/中共谎言今昔-剖腹找发报机与剖腹找法轮-248395.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/5/129225.html