Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Menunggu dengan Jiwa

15 Nov. 2011 |   Penulis: tanpa terikat


(Minghui.org) Ini adalah sebuah kejadian yang sangat menggetarkan hati,  rekan praktisi yang melihat ini, bisa mengambil hikmahnya, ini adalah sebuah cerita yang membuat orang bisa meneteskan air mata


Dikarenakan beberapa hari ini saya sering pergi membantu seorang praktisi yang mengalami karma penyakit yang berat, saya berkenalan dengan adik kecilnya, (saya biasanya memanggil dia sebagai adik kecil) sejak pertama kali saya melihatnya, kesan pertama adalah dia sangat cantik dan sangat berwibawa. Tapi di dalam lingkungan manusia biasa ini dia hanya terlihat seperti anak pada umumnya. Wajahnya biasa-biasa saja, tetapi dalam hati saya seperti ada suatu perasaan yang sangat mengganjal. Tapi saya tidak sempat untuk memikirkan secara mendalam, hari ini pada saat saya bermeditasi, saya berpikir macam-macam, saya sudah berusaha menghilangkannya tetapi tidak bisa, tiba-tiba saya terpikir gadis kecil itu, tiba-tiba saja saya melihat dunia gadis kecil itu. Ini adalah sebuah cerita yang saya lihat dalam tingkatan saya (karena tingkat saya terbatas jadi badan langit itu dan surganya tidak jelas).

Di dalam dunia ini, adik kecil ini adalah penguasa tertinggi, dia menggunakan belas kasih yang tidak terbatas mengurus rakyat dan makhluk hidup yang sangat banyak. Dia kelihatan sangat agung, sangat cantik dan sangat berwibawa, ini tidak bisa diutarakan dengan kata-kata manusia biasa. Saya menggunakan kata-kata cantik, tetapi sebenarnya adalah sangat cantik menggetarkan. Seluruh badannya mengeluarkan cahaya perak yang sangat berkilau dan sangat agung. Dia sangat tenang dan sangat merasa nyaman. Seluruh dunianya adalah cahaya, cahaya itu adalah yang dipancarkan dari tubuhnya, pada saat dia bergerak, seluruh cahaya di dunianya ikut bergerak, seluruh pelosok di dunianya terkena cahayanya, tidak seperti cahaya di dunia manusia ini. Cahayanya sangatlah belas kasih dan sangat agung. Tidak ada yang terlewatkan oleh cahayanya (sangat susah diutarakan dengan kata-kata manusia) dia seperti seorang ibu yang mengurus rakyatnya dan makhluk hidupnya. Melindungi seluruh makhluk hidupnya, seluruh rakyatnya tidak ada yang berpikir susah, tidak pusing, dan tidak memiliki pikiran yang rumit, semuanya sangatlah tentram, Sangat bahagia semua. Saya mendengar seluruh rakyatnya memanggil dia sebagai bunda (saya merasa mereka memanggilnya seperti memanggil bunda sendiri) seorang adik kecil itu tubuhnya sangat besar di dunia itu, seluruh makhluk hidup itu tidaklah setinggi lututnya. Rakyatnya sangat banyak dan tidak terhitung. Setiap saat semua rakyatnya merasa sangat senang dan raut mukanya sangat bahagia. Dia memakai sesuatu yang sangat belas kasih melindungi rakyatnya. Semua rakyatnya dirangkul olehnya, oleh belas kasihnya. Dia menggunakan perhatian yang sangat banyak untuk mengurus rakyatnya.

Suatu hari, dia tahu, Buddha utama di dalam proses Tercipta-Bertahan-Rusak-Musnah di saat terakhir, akan turun ke dunia menyelamatkan makhluk hidup, hanya mengikuti Buddha Utama membangun kewibawaan De, baru bisa membawa makhluk hidup di dunianya, memasuki Alam Semesta baru, tidak mengalami kemusnahan. Oleh karena itu ia datang ke dunia manusia, menjadi adik seorang praktisi. Ketika meninggalkan dunianya, dia masih meninggalkan selapis tubuh di surganya, dan sebagian kekuatan Fa-nya, untuk melindungi makhluk hidupnya. Jika ia di dunia berkultivasi dengan baik, tubuh dewanya, akan memancarkan cahaya perak yang sangat besar, makhluk hidupnya akan sangat bergembira berloncat-loncat, akan bersorak-sorak, seperti sedang merayakan hari Festival. Karena mereka tahu, Tuan mereka sudah lebih dekat selangkah lagi. Jika adik kecil tersesat di duniawi, berkultivasi kurang bagus, tubuh dewanya akan redup tanpa cahaya, surganya akan seperti dunia manusia ketika lagi cuaca mendung dan gelap. Makhluk hidupnya akan menangis keras, memanggil bundanya sambil menangis: Bunda, Bunda cepat kembalilah! cepat kembalilah! Kami sangat merindukanmu!

Setiap hari, mereka selalu berlutut di tubuh dewa yang tidak bergerak itu, mengunakan seluruh tenaga memanggil. Mereka berharap, menggunakan segenap kekuatan sendiri, bisa membuat Bunda mereka, tidak tersesat di dunia manusia yang palsu. Namun Bunda mereka tidak begitu gigih maju, tubuh dewanya gelap tanpa cahaya. Makhluk hidupnya, setiap hari menggunakan segenap kekuatan menangis dan memanggil bundanya. Makhluk hidup di dunia surga yang tak terhitung banyaknya, air mata dan perasaan yang pedih itu, menunggu dengan perasaan yang tersayat, sudah tidak bisa diutarakan lagi dengan kata-kata. Keyakinan dalam hati mereka adalah mati hidup bersama-sama bundanya! Jika bundanya berkultivasi kurang bagus, terjatuh ke bawah, bahkan dimusnahkan, mereka juga akan ikut musnah. Bundanya, mati juga bersama-sama, tidak akan hidup sendiri. Demikian banyak kehidupan, semua mempunyai niat yang demikian, tidak ada yang tidak menpunyai niat itu.

Mereka tahu pancaran niat saya telah melihat semua ini, dan mereka sambil menangis, memohon pada saya menberitahukan bundanya: Bunda, Di sini adalah rumah kamu yang sesungguhnya, kamu cepat kembalilah! Cepat kembalilah, lihat-lihatlah semua anak kamu! Kami akan menunggumu selamanya, Bunda.

Saat itu air mata saya sudah bercucuran, hati saya sangat pedih, sangat tergetar terbangun sadar, tepat 55 menit. Dalam seharian, niat di dalam hati saya, penuh dengan perasaan belas kasih Raja itu, juga sangat tergetar, makhluk hidup itu menunggu dan menunggu selamanya. Dalam hati juga mengalirkan air mata, mata juga mengalirkan air mata, merasa tubuh sangat ringan, dan merasakan perbedaan jarak sangat jauh dengan manusia. Tempat praktisi Dafa benar-benar bukan di sini! Jika kita tidak gigih maju, tidak bertanggung jawab terhadap yang di atas yakni Guru berbudi yang menyelamatkan kita; di bawah, makhluk hidup yang menunggu kita dengan jiwa, juga tidak tertanggung jawab terhadap manusia yang menunggu kita sadarkan. Rekan praktisi gigih majulah, dengarkan tangisan dan panggilan makhluk hidupmu, janganlah terjerumus! Apakah itu adalah yang sebenarnya? Itu adalah palsu? Kamu jangan bingung lagi.

“Di belakang setiap orang semua banyak sekali makhluk hidup yang sedang menunggu diselamatkan, dikarenakan kamu, membuat mereka selamanya tidak bisa lagi terselamatkan, konsenkwensinya adalah sangat-sangat berat, apakah kamu tahu?” (“Apa yang di sebut membantu Guru meluruskan Fa”)

Semua ini adalah yang saya lihat di tingkat saya, jika ada yang kurang, harap ditunjukan.