(Minghui.org) Pada tanggal 26 Oktober
2011, banyak orang di Douala, kota terbesar di Kamerun, Afrika,
sangat senang mengetahui tentang Falun Gong dari sekelompok
praktisi yang berkunjung dari A.S. Ketika praktisi membagikan
selebaran, beberapa orang bahkan berlari menyeberangi jalan atau
keluar dari toko mereka untuk mendapatkan informasi dan mengetahui
lebih banyak tentang latihan Falun Gong. Banyak juga yang
menanyakan apakah ada tempat latihan di Kamerun.
Banyak orang terkejut mengetahui
tentang penganiayaan terhadap Falun Gong yang sedang berlangsung di
China. Beberapa juga mengatakan bahwa mereka tidak suka pejabat
Komunis China yang masuk ke negara mereka. Pejabat Komunis China
mengeksploitasi semua sumber daya berharga mereka dan memperlakukan
pekerja secara tidak adil.
Ketika mengunjungi sebuah desa yang terkenal di daerah itu,
praktisi bertemu dengan Fon, atau raja dan ratu Kamerun, dan
menyerahkan sebuah surat yang menjelaskan tentang latihan dan
penganiayaan. Raja dan ratu sangat berterima kasih dan menerima
paket yang disertai dengan bunga teratai yang dihiasi pembatas
buku.
Pada tanggal 6 November 2011, praktisi mengunjungi biara tempat
para biarawati Katolik Kamerun. Praktisi memberikan salinan majalah
Compassion untuk Ibu Ketua Biarawati dan beberapa biarawati senior.
Biarawati benar-benar terkesan dengan standar moral tinggi Falun
Gong dan sangat marah terhadap penindasan yang sedang berlangsung
di China. Mereka merasa ngeri melihat foto praktisi yang tidak
bersalah, dipaksa untuk melepaskan keyakinan spiritual mereka dan
disiksa hanya karena ingin menjadi orang baik.
“Ini sangat mengerikan, hal yang paling kejam yang pernah ada. Kami
sangat berterima kasih karena telah mengetahui kebenaran tentang
rezim [komunis China]," kata Ibu Ketua.
Para biarawati mengatakan mereka ingin menetapkan waktu khusus
untuk berdoa bagi mereka yang menderita di China.
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/15/129489.html