(Minghui.org) “Hanya satu kata, Wow!”
tulisan seorang pengunjung di buku tamu untuk Pameran Seni Lukis
Sejati-Baik-Sabar di Modi’in, Israel. Buku tamu dipenuhi oleh
pengalaman pribadi dari warga kota dan daerah sekitarnya, serta
anak-anak, banyak yang tersentuh oleh pameran tersebut.
Para siswa melihat Pameran Seni Lukis Sejati-Baik-Sabar
Pameran diselenggarakan di
Modi’in Central Mall, dimana banyak orang datang berbelanja,
menikmati makanan, atau menghabiskan waktu. Pameran ini berlangsung
selama satu bulan dan terbuka untuk masyarakat umum hingga malam.
Praktisi Falun Dafa dari seluruh negeri hadir dan berbicara dengan
para pengunjung tentang karya seni, latihan Falun Dafa, dan
penganiayaan yang sedang terjadi di Tiongkok. Kadang-kadang
penjelasan tidak diperlukan, karena lukisan berbicara sendiri,
menyenangkan dan mengharukan para pengunjung.
Hari-hari awal pameran, sebuah artikel diterbitkan di surat kabar
setempat The City Mod'iin. Sang penulis, Amali Shneweld,
menulis tentang kesannya, "Kisah sedih tentang praktisi Falun Dafa
merupakan salah satu kisah langka yang sangat jelas membedakan
siapa baik dan siapa jahat, atau, siapa baik dan siapa
pembunuh." Memang, lukisan-lukisan di satu sisi, mencerminkan
kondisi hidup di bawah tekanan keras para praktisi Falun Dafa di
China, dan kejahatan serta kekejaman yang mereka hadapi di tangan
rezim Komunis China, dan di sisi lain, mengekspresikan keindahan
dan kekuatan semangat manusia – tidak melepaskan keyakinan mereka
atau percaya pada apa yang disebut baik dan moral.
Seorang pengunjung berumur 10 tahun menulis, "Tempat ini
benar-benar membuat Anda merasa bahwa adalah benar meyakini apa
yang Anda yakini. Lukisan-lukisan menyampaikan pesan yang mendalam
dan penting." Cukup banyak anak-anak di Mod'iin dan banyak dari
mereka mengunjungi pameran di mal. Beberapa anak pada awalnya
enggan melihat beberapa lukisan, namun setelah mereka mengetahui
fakta kebenaran dan dapat melihat keindahan lukisan-lukisan
tersebut, mereka beberapa kali kembali ke pameran. Beberapa
dari mereka mengatakan bahwa mereka merasa sangat nyaman ketika
berada di pameran. Seorang anak berumur 11 tahun menulis di buku
tamu, "Sangat bagus, menarik, dan di luar semua perkiraan.
Lukisan-lukisannya indah, penjelasan yang benar-benar bagus, dan
para seniman yang berbakat. Sangat bermakna dalam." Suatu hari,
sekelompok anak laki-laki berusia 9 sampai 10 tahun mendekati
lukisan "Harmoni" (pelukis menggambar seorang praktisi melakukan
latihan meditasi) dan semua anak duduk di lantai dengan posisi yang
sama! Sebagian besar dari mereka berdiri beberapa saat kemudian,
tapi seorang anak laki-laki tetap duduk selama beberapa menit
dengan mata terpejam, tangan terulur, di tengah ruang
pameran.
Selama pameran, beberapa kelompok siswa dari sekolah tinggi di kota
mendapat undangan untuk "galeri talks." Para siswa tidak hanya
mempelajari Falun Dafa dan penganiayaan di Tiongkok, tetapi juga
belajar tentang penggunaan warna, cahaya, dan teknik melukis
realisme, serta simbol-simbol yang sering digunakan dalam banyak
lukisan, seperti bunga teratai dan swastika kuno. Beberapa siswa
baru saja kembali dari kamp konsentrasi di Polandia, dan mengetahui
tentang upaya praktisi untuk menentang penindasan di Tiongkok
benar-benar menyentuh hati mereka. Setelah melihat pameran, para
siswa kelas sepuluh hanya duduk tanpa bergerak, tidak mampu
mengucapkan sepatah kata. Salah satu siswa yang mempelajari seni
menulis, "Pameran ini sangat menakjubkan! Seharusnya pesan ini
disebarkan ke seluruh dunia." Mereka kemudian kembali ke pameran
bersama dengan keluarga mereka di malam hari.
Setiap malam, para pengunjung yang mengetahui tentang penganiayaan
untuk pertama kalinya, tidak bisa memahami bagaimana hal-hal yang
mengejutkan seperti itu bisa terjadi di dunia saat ini, dan mengapa
pada diam. Salah seorang pengunjung menulis, "Sangat sulit untuk
memahami dan mengerti pembunuhan terhadap orang yang tidak
bersalah, orang-orang yang memiliki keyakinan. Mengapa takut pada
orang-orang yang ingin bahagia dan bebas? ... Saya berharap pada
suatu hari peristiwa ini akan berubah menjadi lebih baik dan
orang-orang akan hidup dalam damai. "
Pameran Seni Lukis Sejati-Baik-Sabar adalah kesempatan luar biasa
untuk benar-benar memahami keberanian dan kebaikan hati praktisi
Falun Dafa di Tiongkok. Seseorang menulis, "Kegelapan tidak dapat
diubah oleh kegelapan, hanya dengan cahaya. Kebencian tidak dapat
diubah oleh kebencian, hanya cinta. Gambar-gambar yang indah.
Semoga energi alam semesta membuat [praktisi] kuat." Seorang
pengunjung lain menulis kata-kata yang serupa," Pameran ini
menyedihkan dan menyemangati pada waktu yang bersamaan. Ada perang
antara Kegelapan dan Cahaya, namun pada akhirnya Cahaya akan
menang. Setiap orang memiliki sedikit cahaya dan jika kita semua
bersama akan menjadi Cahaya yang kuat."
"Pameran ini memperkuat pengalaman dan membawakan
‘Sejati-Baik-Sabar’ ke dalam kehidupan sehari-hari kita. Terima
kasih untuk menghentikan saya untuk saat ini," tulis seorang
pengunjung.
Hasil dari pameran, penduduk kota menyatakan minatnya pada Falun
Dafa dan beberapa datang untuk mempelajari latihan gerakan. Sebuah
sekolah kota mengundang praktisi untuk mengajar latihan kepada para
siswa. Ini akan direncanakan pada bulan depan.
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/10/22/128913.html