(Minghui.org) Saya mulai membaca buku-buku
Falun Dafa pada pertengahan 2009. Saya membaca Zhuan Falun, tetapi
kualitas kesadaran saya rendah. Saya tidak memahami apa kultivasi
itu, juga tidak berpikir diri sendiri adalah orang Xiulian (yang
berkultivasi). Setelah membaca buku dua kali, saya
mengenyampingkannya. Tetapi kata-kata dari buku terus bermunculan
di benak. Suatu hari di bulan Desember, saya berkata pada diri
sendiri, “Saya ingin berkultivasi.” Hidup saya berubah sepenuhnya
setelah itu.
Sepanjang 2010, saya tahu saya
perlu membaca buku-buku dan belajar Fa, tetapi tidak
sungguh-sungguh tahu bagaimana berkultivasi. Saya tahu harus
mencari ke dalam, tetapi tidak tahu bagaimana. Saya tahu Dafa baik,
maka kapan saja saya mengalami gangguan, apakah rasa kantuk saat
belajar Fa atau kesulitan bernapas karena asma, saya dapat
melenyapkannya dengan pikiran lurus.
Kadangkala, ketika saya tidak ingin belajar Fa, saya tahu itu
adalah gangguan dan memaksa diri untuk mulai membaca. Selama
periode waktu itu, Guru memberi saya berbagai isyarat. Sebagai
contoh, ketika saya tengah serakah dan tidak ingin berbagi biaya
sebuah pameran, saya terpeleset. Ketika saya tengah menuliskan
artikel ini, saya merasa tersentuh oleh perlindungan serta belas
kasih tanpa batas dari Guru.
Mengklarifikasi Fakta Secara Langsung
Bulan Mei 2011, saya berkata pada diri sendiri, “Kamu beri tahu
orang-orang bagaimana menerobos blokade internet dan mengakses
situs web Minghui, tetapi kamu sendiri takut melakukannya; pengikut
Dafa macam apa kamu?” Saya merasa sangat malu. Maka saya
mendapatkan perangkat lunak tersebut dan akhirnya dapat membaca
artikel-artikel pada situs web Minghui. Itu merupakan loncatan
ribuan mil dalam kultivasi saya. Sebagai akibatnya, kultivasi saya
memasuki tingkat baru.
Saya meluangkan banyak waktu membaca artikel-artikel sharing pada
Minghui. Perasaan pertama saya adalah saya tertinggal jauh dari
rekan-rekan. Ketika membaca artikel-artikel mereka, saya mencoba
mengingat bagaimana mereka mengklarifikasi fakta dan klarifikasi
fakta dasar seputar Falun Gong. Kerena saya berkultivasi sendiri,
saya tidak mengenal rekan-rekan lain di sekitar. Saya juga belum
banyak membaca ceramah dan artikel Guru, maka saya bahkan tidak
jelas pada beberapa informasi mendasar seperti menjelaskan fakta
Falun Gong. Maka saya mulai bicara dengan orang-orang di
khalayak.
Pada awalnya, saya tidak tahu bagaimana memulainya. Meskipun saya
telah menjelaskan fakta kepada keluarga dan teman-teman saya,
demikian pula supir taksi, saya masih tidak bisa berbicara kepada
orang tak dikenal. Saya terus memberi semangat pada diri. Secara
perlahan saya mampu menyarankan orang-orang untuk mundur dari
Partai Komunis China (PKC) dan organisasi afiliasinya – dari satu
orang per hari hingga enam belas orang dalam sehari. Saya merasa
sungguh baik. Namun, kadangkala kondisi saya baik, tetapi kadang
tidak baik di waktu lainnya. Ketika bicara dengan orang-orang, saya
memiliki banyak konsep manusia. Saya mulai mengejar dan memiliki
keterikatan akan jumlah orang yang dapat saya yakinkan untuk
mundur. Kadangkala, setelah seseorang setuju untuk mundur dari PKC,
saya tidak mengklarifikasi fakta tentang Falun Gong secara
mendalam. Belakangan, saya belajar ceramah-ceramah Fa setelah tahun
1999, dan saya memahami fakta Falun Gong harus diklarifikasi tidak
peduli bagaimana. Sekarang saya telah melepas banyak keterikatan
hati. Sepanjang seseorang ingin mendengar, saya memastikan untuk
memberi tahu dia fakta Falun Gong, apakah dia setuju untuk mundur
dari PKC atau tidak.
Belajar Mencari Ke Dalam
Saya hendak mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua
praktisi yang telah memberi kontribusi bagi situs web Minghui. Saya
telah banyak memperoleh manfaat dari artikel-artikel berbagi
pengalaman. Saya secara mendalam memahami pentingnya menuliskan
pengalaman kultivasi kita. Itu merupakan motivasi dan alasan
mengapa saya menuliskannya hari ini. Saya juga berharap seluruh
praktisi akan mengangkat pena dan menuliskan pemahamannya, karena
itu akan membantu rekan-rekan lainnya.
Sebelum saya belajar bagaimana mencari ke dalam, kesukaran saya di
rumah terus meningkat. Suami saya menentang saya berlatih. Saya
harus belajar Fa tanpa sepengetahuan dirinya, jika tidak dia akan
sangat marah. Apa yang tidak saya harapkan adalah ibu mertua
menuduh saya telah menipu putranya dengan tidak memberi tahu
kenyataan bahwa saya tidak bisa punya anak sebelum kami menikah,
yang tentu saja tidak benar. Bahkan kakak ipar menekan suami saya.
Saya merasa harus menghadapi tekanan dari setiap orang. Selama masa
itu saya menggenggam satu pikiran: “Tak peduli apa, saya tidak akan
melepas kultivasi.” Saya percaya semua kejadian adalah ujian. Namun
saya tidak tahu bagaimana mengultivasi diri sendiri, maka
lingkungan rumah saya terus memburuk. Suami mulai bicara mengenai
perceraian. Saya terus menentang sarannya untuk pisah dan hidup
saya sangat menderita saat itu.
Setelah saya membaca artikel-artikel sharing, saya menyadari bahwa
tidak peduli apa, bahkan jika kita dihadapkan pada tuduhan yang
tidak berdasar, kita harus mencari ke dalam. Guru memberi tahu
kita,
“Masyarakat manusia berkembang sampai hari ini, saya beri tahu anda
sekalian, setiap peristiwa juga bukanlah kebetulan.” (“Ceramah Fa
pada Konferensi Pertama Amerika Utara”)
Saya bertanya pada diri apakah tuduhan suami benar. Ketika saya
mencari ke dalam, saya melihat sifat egois, kemalasan dan
lain-lain. Saya masih menggenggam konsep dan ego yang saya miliki
sebelum berkultivasi. Saya menyadari bahwa saya tidak pernah
sungguh-sungguh peduli padanya. Saya tidak memperhatikan
pekerjaannya. Jika dia berkata tidak ingin makan pagi, saya cukup
senang tanpa merasa perlu bertanya mengapa; ketika dia berkata dia
hendak makan apa saja, saya memasak dengan upaya seminimal mungkin.
Rasa makanan yang saya buat semakin buruk dan buruk. Ketika seorang
praktisi Xiulian bersikap lebih buruk dari manusia biasa, bagaimana
dia dapat menyebut dirinya orang Xiulian?
Tambahan, saya masih egois menggunakan alasan tidak cukup waktu
untuk belajar Fa. Saya menyadari bahwa seorang praktisi harus
melakukan dengan baik semua kewajibannya dalam masyarakat manusia
biasa. Seorang istri harus melakukan dengan baik apa yang seorang
istri seharusnya lakukan, seperti memperhatikan keluarga dan suami.
Guru tidak pernah membiarkan kita menggunakan alasan ‘belajar Fa’
atau tidak mengikuti Fa pada tingkat ini.
Setelah menyadarinya, saya bertekad untuk melepaskan sifat egois.
Saya mulai menyiapkan makan pagi bagi suami saya setiap pagi. Saya
mencatat dia makan apa saja yang saya siapkan. Maka saya mulai
menyiapkan sup baginya. Saya merasa sikapnya menjadi semakin
rileks. Saya melihat kembali senyuman di wajahnya. Dia tidak lagi
bicara mengenai perceraian, dan sekarang saya dapat belajar Fa dan
berlatih gong secara terbuka di rumah.
Mengenai ibu mertua, saya menyadari bahwa saya belum melakukan
dengan baik sebelumnya. Saya tidak sungguh-sungguh memikirkan orang
lain terlebih dahulu. Saya tidak mengultivasi pembicaraan dan akan
berucap tanpa banyak berpikir. Saya tidak menghormatinya dari lubuk
hati dan saya memandang rendah padanya dari waktu ke waktu. Saya
tidak memperhatikan pada hal-hal kecil ketika melakukan berbagai
hal. Ketika saya menyadari semua ini, saya katakan pada diri untuk
bersikap layaknya seorang praktisi Dafa sejati. Kesempatan akhirnya
datang. Pada 15 Agustus tahun ini, suami dan saya mengundang orang
tuanya keluar makan malam. Selama makan malam, saya secara cermat
memperhatikan pasangan lanjut usia dengan pikiran tenang. Setelah
makan, kami mengantar mereka pulang, dan ibu mertua berkata, “Kamu
tidak makan banyak tadi. Mengapa tidak makan dulu sebelum pulang.”
Saya tahu dia tengah mencoba bersikap baik. Beban di hati saya
akhirnya terangkat. Meskipun ibu mertua tidak menelepon saya, saya
tahu bahwa saya telah melewati bagian terburuk dari ujian pada
keluarga saya.
Sekarang, saya berusaha yang terbaik untuk menangkap setiap pikiran
yang tidak sesuai dengan Fa dan meluruskannya. Saya memberi tahu
diri bahwa pikiran tersebut bukanlah saya. Kehidupan saya berada
dalam Fa, dan saya tidak pernah berpikir demikian sebelumnya. Saya
sering menuliskan pikiran buruk yang saya tangkap dan melaluinya
mencari keterikatan hati saya. Saya mencoba untuk tidak melewatkan
satu pikiran buruk pun.
Saya akhirnya belajar bagaimana berkultivasi. Saya merasa hati saya
tengah meluas, dan belas kasih saya menjadi semakin kuat. Saya
sekarang tahu bahwa kultivasi adalah mencari ke dalam. Saya
merasakan kebahagiaan mencari ke dalam. Saya hendak berkata,
“Mencari ke dalam sungguh baik.”
Saya telah menuliskan dan berbagi pemahaman saya yang terbatas.
Saya hanya meningkat setelah membaca sharing rekan-rekan praktisi,
maka saya memahami secara mendalam pentingnya artikel-artikel
sharing.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/10/20/新学员-我学会了向内找-248074.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/26/129703.html