Dari
Konferensi Berbagi Pengalaman di Internet Kedelapan bagi Praktisi
di China
(Minghui.org) Tiga belas tahun sudah saya
tersandung dan jatuh di jalur kultivasi saya. Beruntung saya
bertemu dengan maha belas kasih dan perhatian penuh kasih Guru,
juga bantuan rekan-rekan praktisi yang tanpa ego; akhirnya saya
dapat berjalan dengan teguh di jalur pembuktian Fa sekarang ini.
Saya ingin berbagi dengan praktisi dan melaporkan pengalaman saya
sebagai editor selama lebih dari dua tahun terakhir ini kepada
Guru.
Sebuah
Pelajaran
Penindasan di daerah kami sedikit lebih parah. Kami sedikit
terlambat memulai pengadaan materi klarifikasi fakta, jadi kami
mengusulkan praktisi lokal untuk membuat materi klarifikasi fakat
untuk daerah kami, para praktisi memperlihatkan ketertarikan dan
sangat menghargainya.
Awalnya, banyak orang yang terlibat. Karena kurangnya pengalaman,
banyak orang yang mengetahui siapa yang mengirimkan naskah dan
siapa yang mengeditnya, yang menimbulkan masalah lain, yaitu,
keamanan. Keluarga seorang rekan praktisi, yang juga adalah
praktisi, ditangkap. Ketika ia sedang diselamatkan, praktisi itu
menyediakan informasi mengenai penindasan yang dialami anggota
keluarganya. Kemudian, dimuat di materi klarifikasi fakta setempat.
Dengan demikian, kepala Kantor 610 melihat tulisan itu dan berkata
pada praktisi itu, “Jika kamu bisa menghapus informasi mengenai
anggota keluarga kamu dari materi klarifikasi fakta setempat, kami
jamin akan membebaskannya.” Iblis mengambil kesempatan dari pikiran
manusia yang keluar dari rekan praktisi ini, yang mempercayai apa
yang dikatakan oleh kepala Kantor 610.
Praktisi itu mendatangi editor dan berdiskusi mengenai masalah ini.
Sebenarnya ia sedang dilacak—pejabat yang bekerja di daerah tempat
tinggalnya mengancam tempat kerja praktisi tersebut, mereka memaksa
tempat kerja untuk memasang monitor dan diam-diam mengawasinya.
Mendapat petunjuk dari Guru, beberapa rekan praktisi menghentikan
apa yang sedang mereka lakukan dan lebih berkonsentrasi pada
belajar Fa dan memancarkan pikiran lurus untuk memusnahkan
pengaturan kekuatan lama. Tetapi editor tidak menganggapnya serius.
Praktisi lain juga tidak mengambil tindakan pencegahan dan tetap
melakukan apa yang sedang mereka kerjakan. Akhirnya si editor
ditangkap ketika sedang memasang tanda yang mengekspos penindasan.
Salah satu praktisi tidak dapat menjaga xinxingnya dengan baik,
mengkhianati beberapa praktisi lain. Akibatnya, banyak praktisi
yang tertangkap dan dijatuhi hukuman. Belakangan, kedua praktisi
ini “berubah” dibawah tekanan Partai Komunis China (PKC). Ini
adalah pelajaran yang sangat menyakitkan. Saya berbagi ini untuk
meminimalkan kerugian, berharap agar orang lain tidak ikut
tersesat.
Menerima pekerjaan dengan air mata dan mengedit sebuah
koran mingguan semalaman
Saya mulai melakukan pekerjaan editor pada malam ketiga setelah
editor sebelumnya tertangkap. Sebenarnya pada malam ia ditangkap,
saya bermimpi tentang dia dan merasa sangat tidak enak. Pada hari
ketiga, saya mendengar ia dianiaya. Air mata mengalir di wajah,
saya berpikir “Saya tidak akan membiarkan iblis dengan mudah
menghancurkan koran mingguan kami. Saya pasti akan maju dan
mengerjakannya sampai Fa meluruskan dunia manusia. Saya pasti tidak
akan membiarkan iblis menganiaya saya.”
Saya menghapus air mata dan duduk di depan computer. Saya mulai
menulis pengalaman dia karena saya cukup dekat mengenalnya. Malam
itu saya menulis kisah mengenai penderitaannya dianiaya selama
sepuluh tahun lebih belakangan ini. Saya mempunyai sedikit
pengetahuan mengenai penyusunan huruf tetapi tidak berpengalaman,
jadi saya hanya bisa menyusunnya dengan software Word. Apa yang
harus saya lakukan? Saya dapat merasakan iblis dari dimensi lain
mengepung di atas kepala saya dan memenuhi seluruh ruangan. Pada
saat kritis saya meminta bantuan Guru untuk membukakan kebijakan
saya agar saya bisa melakukan ini dengan baik untuk menyelamatkan
lebih banyak orang. Kemudian, saya mempunyai sedikit ide. Saya
menghapus artikel penganiayaan lama dari sebuah terbitan Mingguan
Minghui, mencari Mingguan Minghui lain untuk digunakan sebagai
template, dan meletakan artikel saya di sana. Lebih sulit lagi
untuk menambahkan gambar. Ketika saya menambahkan gambar,
tulisannya tergeser ke sisi lain. Saya gagal beberapa kali.
Saya mulai kerja jam 9:00 malam, dan tidak berhenti hingga jam 6:00
pagi berikut, ketika saya memancarkan pikiran lurus. Saat itu musim
dingin dan sangat dingin. Di luar semuanya gelap hanya ruangan saya
saja yang terang. Ditambah lagi, ada tekanan seperti awan hitam di
sekitar kami. Saya merasa sangat sedih dan berpikir, “Alangkah
baiknya jika ada seorang rekan praktisi duduk di sebelah dan
memancarkan pikiran lurus untuk saya.” Lalu saya berpikir,
“Bukankah Guru ada di samping saya? Guru dapat menyelesaikan semua
masalah.” Berangsur-angsur, kesedihan saya hilang. Tergantikan
dengan rasa tanggung jawab untuk menyelamatkan makhluk hidup.
Menghafal Fa
Ketika pertama kali mulai mengedit, saya merasa tidak mempunyai
kemampuan. Sebelumnya saya belajar Fa satu buku penuh. Walaupun
masih muda, saya tidak pernah berpikir akan menghafal Fa, yang
berarti saya kurang perhatian terhadap kultivasi. Untuk dapat
melakukan pekerjaan editorial dengan baik, saya putuskan untuk
mengkultivasikan diri saya dengan baik dimulai dari menghafal
Fa.
Awalnya, setiap hari, saya hanya dapat menghafal satu paragraf. Dan
saya selalu merasa mengantuk. Saya sangat sedih. Iblis berusaha
membuat saya berpikir untuk menyerah karena terlalu sulit, dan
kadang-kadang saya merasa putus asa. Namun, pikiran lurus saya
menang. Bersamaan itu, saya merasa jika saya menyerah dalam
menghafal Fa, saya tidak akan dapat melakukan pekerjaan ini. Saya
tidak boleh berkultivasi secara dangkal lagi. Lalu saya bertahan
dalam menghafalkan Fa, paragraf demi paragraf. Dengan dorongan
teman praktisi, saya melewati periode yang tersulit. Saya merasa
santai ketika menghafal ceramah tiga. Gangguan menjadi sedikit.
Setelah saya selesai menghafal ceramah dua, saya menemukan bahwa
otak saya telah ditutupi sebuah cangkang hitam keras setebal 1 cm.
Sekarang telah hancur dan jiwa prima saya sedang duduk di dalam.
Sejak saat itu, pikiran saya jadi jernih dan dapat mengetahui
dengan jelas hubungan yang rumit antar masalah. Dulu, banyak hal
yang tidak saya pahami. Sejak menerobos cangkang hitam itu, saya
memiliki kemampuan supernormal, dapat mengetahui apa yang
dipikirkan orang lain. Apapun yang orang pikirkan terefleksi ke
dalam pikiran saya, tetapi tidak mempengaruhi saya.
Guru memberikan saya pen ajaib
Waktu sekolah, menulis adalah pelajaran yang saya takuti. Waktu
sekolah, jika tidak punya ide untuk menulis artikel, saya
menyalinnya dari buku ekstra kulikuler. Bagaimana saya bisa jadi
editor? Saya tidak cukup percaya diri. Tetapi tidak ada orang lain.
Jika ada orang yang bisa, berdasarkan tingkatan xinxing saya pada
waktu itu, saya pasti akan menyerahkan pekerjaan ini ke orang itu
tanpa ragu.
Ketika saya sedang khawatir karena masalah ini, suatu malam, saya
bermimpi. Saya bermimpi mengenai Guru yang terlihat berumur
duapuluhan tahun. Ada dua puluh praktisi bersama saya, semuanya
laki-laki berumur sekitar 12 hingga 13 tahun. Kami sangat gembira.
Beberapa orang adalah reporter dan beberapa adalah editor. Setiap
reporter memegang kamera. Tangan saya kosong. Lalu saya mendengar
Guru berkata, “Jangan terlalu cepat gembira. Tunggu dan lihatlah…”
Segera setelah ia berbicara, beberapa pen terbang keluar dari
tangannya. Satu terbang ke tangan saya. Saya membukanya dan melihat
tempat tintanya terbagi menjadi beberapa bagian, setiap bagian
berbentuk seperti labu ajaib. Terlihat sangat indah, dan ada tinta
di dalam salah satu labu ajaib kecil itu. Saya pikir saya harus
menjaganya. Jadi saya segera menutupnya dan menyimpannya di tempat
yang aman.
Saya menyadari arti mimpi itu ketika saya bangun. Guru telah
mengatur jalur membuktikan Fa saya sejak saya turun dari surga.
Saya harus mengerjakan pekerjaan editorial. Saya sudah mendapatkan
pen ajaib tetapi tidak menggunakannya. Saya merasa menyesal. Berapa
banyak orang yang tertunda penyelamatannya karena saya? Barangkali
ada makhluk hidup yang sudah tersingkirkan karena saya belum mulai
pada waktu itu. Saya menangis, dan berpikir apa yang Guru katakana,
“Jangan gembira dulu.” Ya, Guru sedang khawatir. Dapatkah kita
melakukan pekerjaan itu ketika kita tiba di masyarakat biasa? Pada
waktu itu, belum diketahui. Saya beberapa kali tersesat dan nyaris
hancur, jangan lagi katakan bagaimana makhluk hidup yang harus
diselamatkan. Saya tidak boleh ragu-ragu lagi. Karena saya masih
memiliki kesempatan, saya tetapkan untuk melakukan dengan baik
kedepannya.
Jalur sulit sebagai seorang editor
Sejak kami ekspos, kejahatan di dareah tempat kami ketakutan.
Perang antara kebaikan dan kejahatan di dimensi lain sangat sengit.
Kejahatan pernah mencurigai saya mereka menempatkan kendaraan
pemantau di belakang gedung tempat tinggal saya. Selama dua minggu,
saya tidak melakukan apapun selain belajar Fa sepanjang hari. Saya
juga memancarkan pikiran lurus, bahkan saya jarang turun ke bawah.
Saya memancarkan pikiran lurus, “Walaupun kalian ada di bawah,
kalian tidak dapat naik ke atas. Saya akan membasmi kalian semua.”
Dua minggu kemudian, mobil beserta polisinya menghilang.
Iblis dari dimensi lain mengawasi saya. Dalam sebuah mimpi, dia
merubah dirinya menjadi polisi untuk membuntuti saya. Dia menarik
kerah saya dan berteriak, “Jangan lakukan ini lagi.” Suatu malam,
ketika saya berada di sebuah kamar sedang mengerjakan laporan
mengenai seorang mata-mata lokal, ada suara seperti orang sedang
berjalan dengan menggunakan sandal di kamar sebelah. Saat itu
tengah malam, suasananya sangat mengerikan. Ketika saya sedang
menulis, saya meminta Guru untuk memperkuat saya saat memancarkan
pikiran lurus. Ketakutan saya perlahan-lahan menghilang dengan
percaya kepada Guru dan percaya bahwa Ia maha kuasa.
Suatu kali ketika saya sedang mengendarai sepeda motor keluar dari
garasi tiba-tiba saya mendengar sesuatu di pikiran saya, “Dialah
editornya.” Saya tidak mengerti maksudnya dan tiba-tiba saya
melihat sebuah ilusi: Saya melihat sebuah bus menabrak saya.
Berhenti mendadak, saya terjatuh dan motor saya terbalik. Saya
melihat ke sekitar dan terlihat bus itu benar-benar sedang berhenti
di stasiun yang berjarak 600 kaki jauhnya. Saya menyadari,
kejahatan sedang berusaha mencelakai saya lagi.
Suatu kali ketika saya sedang menulis sebuah laporan mengenai
seorang praktisi lokal yang dianiaya sampai mati, saya menyatukan
data-data selama dua minggu. Ketika sudah selesai, dan siap dikirim
ke Minghui, saya merasa sangat lelah. Saat akan beristirahat
sebentar di ranjang, tiba-tiba saya melihat ada seseorang
berpakaian putih duduk di belakang saya. Saya tidak tahu apa yang
sedang terjadi dan segera menyadari bahwa saya akan meninggal dunia
karena tidak bisa bernafas. Saya cepat-cepat memanggil Guru di
dalam hati dan melafalkan kalimat untuk memancarkan pikiran lurus.
Iblis itu hilang dan saya bisa bernafas. Saya hampir mati tanpa
alasan. Beruntung saya memiliki pikiran lurus dan serius belajar
Fa. Dan beruntung saya dijaga Guru dengan belas kasih. Jika tidak,
saya bisa saja meninggal dalam beberapa kali kejadian itu.
Saya selalu merasa berada di medan pertempuran antara kebaikan dan
kejahatan. Tetapi kejahatan selalu gagal. Kemenangan terakhir
menjadi milik kita karena kita memiliki Fa yang agung dan Guru yang
agung. Juga karena kita adalah pengikut Dafa dimasa pelurusan Fa
yang mempunyai misi sejarah.
Bekerja sebagai satu tubuh
Kita pengikut Dafa adalah satu tubuh. Melihat banyak daerah
menderita penindasan yang sangat parah dan tidak mempunyai materi
klarifikasi fakta lokal, saya memiliki sebuah keinginan untuk
membantu praktisi lain di daerah-daerah itu untuk membuat materi
klarifikasi fakta. Ketika memiliki keinginan ini, saya diberi
dorongan oleh Guru. Suatu malam, saya bermimpi banyak pen
bermunculan dari kaki saya. Ketika saya bangun, saya tahu bahwa
Guru sudah mengatur jalur dengan banyak pen ajaib jadi saya bisa
melakukannya. Saya mulai bekerja sebagai editor untuk enam daerah
termasuk daerah kami.
Saya merasa tekanannya sangat besar setelah bekerja beberapa waktu.
Di tambah lagi, saya tidak dapat mengetahui dan mengkonfirmasikan
informasi tepat waktu, jadi saya ingin bekerja sama dengan praktisi
setempat. Selama proses itu, ada beberapa informasi yang dapat
diperoleh dengan sangat lancar, ada beberapa yang tidak. Ada
beberapa praktisi yang tidak bekerja dan bahkan mencurigai saya
adalah mata-mata, hal ini menjadi pukulan berat bagi saya. Saya
pernah berpikiran untuk tidak lagi mengerjakannya. Tetapi dari
lubuk hati saya yang terdalam, saya tidak mau menyerah. Setelah
saya melewati perasaan yang menyakitkan itu, saya memusatkan
perhatian pada masalah-masalah lokal saja dan membantu daerah lain
jika daerah tersebut tidak ada sumber daya manusianya. Lebih baik
jika praktisi di daerah tersebut yang mengerjakannya, tetapi jika
mereka tidak dapat melakukannya, saya akan berusaha sebaik mungkin
untuk mengerjakannya. Saya selalu berpikir bahwa pengikut Dafa
adalah satu tubuh. Kapanpun praktisi dianiaya, berarti saya sedang
dianiaya juga. Kita harus bekerja sama menentang penindasan.
Epilog
Saya tidak dapat menggambarkan keseluruhan proses yang saya lalui
karena masalah keselamatan. Tetapi jika kita ingin melakukan
sesuatu, Guru akan mengaturnya untuk kita dan membuka kebijakan
kita. Banyak hal yang terlihat sangat sulit dapat diselesaikan
dengan mudah. Saya berharap praktisi yang berpendidikan tinggi di
daerah-daerah berbeda dapat berinisiatif mengambil pekerjaan
sebagai editor dan mengekspos kejahatan tepat waktu untuk
menghentikan penganiayaan dan menyelematkan lebih banyak makhluk
hidup.
Terima kasih Guru atas perhatian Anda yang penuh kasih. Saya
berterima kasih kepada seluruh rekan-rekan praktisi yang
berpartisipasi dalam proses ini. Heshi!
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/19/明慧法会--在编辑工作中成熟-249094.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/2/129815.html