Nama: Xiong
Weiming (熊炜明)
Jenis Kelamin: Pria
Usia: 40 tahun
Alamat: Kota Wuhan, Provinsi Hubei
Pekerjaan: Insinyur elektronik
Tanggal Penangkapan Terakhir: 22 April 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Pusat Penahanan No. 2
Kota Wuhan (武汉市第二看守所)
Kota: Wuhan
Provinsi: Hubei
Penganiayaan yang Diderita: cuci otak, vonis
ilegal, diberi obat dengan paksa, pemukulan, penyiksaan, dipecat
dari tempat kerja, rumah digeledah, penahanan
(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Xiong
Weiming, seorang pengacara paten dari Wuhan, ditangkap pada 22
April 2011. Keluarganya menanyakan ke berbagai instansi pemerintah
mengenai keberadaanya selama enam bulan tanpa mendapatkan
jawaban.
Pada sore hari, 25 Oktober 2011, enam bulan setelah penangkapan
Xiong, dua petugas dari Divisi Pertama Biro Kepolisian Wuhan
mengantarkan surat penahanan ke rumah orangtuanya. Surat itu
bertanggal 24 Oktober 2011 dan menyatakan Xiong dituduh melanggar
Artikel 300 Hukum Kriminal. Polisi memberitahu orangtuanya bahwa
Xiong telah dipindahkan ke Pusat Penahanan No. 2 Wuhan pada 24
Oktober.
Xiong Weiming
Keluarga Xiong menanyakan polisi
mengapa perlu enam bulan untuk mengantar surat penahanan. Mereka
ingin tahu apakah ini sah di bawah hukum China yang berlaku,
petugas merasa terganggu dan berkata, ”Mengapa kamu
bertanya?”
Ditangkap, Rumah Digeledah dan Ditahan di Berbagai
Penjara
Xiong menjadi tumpuan hidup bagi orangtuanya yang berusia 70-an dan
anak berusia lima tahun. Dia ramah, sabar, penolong dan rajin dalam
berkultivasi.
Xiong adalah insinyur elektronik. Ia teguh percaya pada Falun Dafa
dan pergi ke Beijing untuk memohon keadilan bagi Falun Gong.
Akibatnya, ia dianiaya oleh Partai Komunis China (PKC) dan dipecat
dari pekerjaan. Dia kemudian bekerja sebagai pengacara paten.
Profesi itu memerlukan latar belakang iptek, pengetahuan mendalam
akan hukum dan kemampuan menulis laporan. Klien-klien dan atasan
percaya penuh padanya dan puas atas kerjanya.
Pada pagi hari, 22 April 2011, Xiong tidak muncul di tempat kerja.
Malah, tiga polisi datang ke kantornya untuk menggeledah meja dan
komputernya, mengatakan ia telah ditangkap dan tidak akan muncul
lagi. Setelah keluarganya mendengar kabar ini, mereka pergi ke
rumahnya dan menemukan telah digeledah dan berantakan sekali.
Komputer, laptop dan mesin pencetaknya hilang. Ada bau rokok pekat
di ruangan, puntung rokok di lantai dan beberapa botol air kosong.
Selama enam bulan keluarganya menanyakan ke berbagai instansi
pemerintah tentang keberadaaanya tanpa diberikan jawaban, maupun
menerima pemberitahuan sah apapun. Mereka hanya mendengar
alasan-alasan dan diperlakukan dengan kasar.
Setelah memberikan berbagai alasan, Kantor Pengaduan Wuhan
memberitahu mereka, ”Kami menerima instruksi dari atasan bahwa
kantor pengaduan tidak perlu menerima kasus Falun Gong.” Mereka
juga mengatakan Divisi Keamanan Domestik (Divisi Pertama) dari Biro
Kepolisian menangani kasus itu dan tidak ada yang ikut
campur.
Staf di Divisi Pertama mengulur waktu, menggunakan berbagai cara
dan berusaha menipu mereka.
Suatu kali keluarga Xiong diberitahu bahwa ia berada di Pusat Cuci
Otak Banqiao di Wuhan, mereka perlu waktu untuk menemukan pusat
cuci otak tersebut supaya bisa mengunjunginya. Tetapi pusat itu
menolak kunjungan keluarga dan mengaku Xiong tidak berada di situ.
Mereka tidak mengakui ada praktisi yang ditahan di pusat itu.
Asisten instruktur dikirim oleh komite permukiman ke keluarga Xiong
beberapa kali meminta bantuan mereka untuk “merubah” Xiong.
Setelah ditangkap, Xiong ditahan di berbagai lokasi. Pertama ia
dibawa ke Biro Kepolisian Divisi Pertama. Kemudian, ia dibawa ke
Pertanian Beihu di Wuhan. Pada 27 Mei, ia dipindahkan ke Pusat Cuci
Otak Banqiao. Di sana ia disiksa agar melepaskan latihan Falun
Gong. Waktu tidurnya dikurangi, diawasi sepanjang waktu -- bahkan
ketika ke toilet -- suara kencang dari beberapa televise mengarah
padanya. Mereka juga memberinya obat tidak yang dikenal pada
makanan atau air. Sekitar 19 Juli 2011, tiga bulan setelah Xiong
ditangkap, polisi mencoba mendapatkan surat penangkapan tetapi
tidak berhasil.
Pada awal Oktober, Kantor 610 Wuhan memerintahkan polisi untuk
menggabungkan kasus sembilan praktisi, termasuk Xiong. Mereka
menghendaki kasus ini diperhatikan oleh Kejaksaan Distrik Wucang di
Wuhan. Mereka mendakwa praktisi melanggar Artikel 300 Hukum
Kriminal. Mereka berharap mendapatkan kasus besar.
Setelah diberitahu, keluarga Xiong menanyakan ke Kejaksaan Distrik
Wucang. Mereka diberitahu kasusnya telah dirujuk ke kepolisian
karena tidak memenuhi kriteria mendakwa seseorang melakukan
kejahatan. Keluarganya berharap ia akan dibebaskan ketika mereka
menerima surat penahanan pada 25 Oktober. Surat ini, sudah
terlambat enam bulan, membuyarkan harapan mereka.
Pemerintah tidak memberikan penjelasan apapun di mana Xiong ditahan
selama enam bulan sebelumnya. Mereka hanya mengeluarkan surat
penahanan. Ini tidak sesuai dengan hukum China yang berlaku.
Artikel 300 Hukum Kriminal, ”menganggu pelaksanaan hokum,” adalah
tuduhan yang samar.
Menurut informasi yang dikumpulkan dari berbagai lokasi, hilangnya
Xiong bukan kasus terpisah. Pada 22 April, lebih dari sepuluh
praktisi ditangkap di Wuhan. Ini terjadi lagi pada Mei. Dalam
setiap kasus, prosedur hukum atau pemberitahuan diabaikan. Keluarga
praktisi tidak diberitahu alasan penangkapan atau keberadaan
praktisi. Kemudian, Kantor 610 mengarahkan departemen kepolisian
untuk menggabungkan sembilan kasus praktisi menjadi satu kasus
besar. Enam bulan setelah penangkapan, polisi secara resmi menahan
tiga praktisi.
Dianiaya Bertahun-tahun
Xiong bekerja sebagai insinyur elektronik di sebuah perusahaan
elektronik di Wuhan pada 1999. Karena prestasi kerjanya bagus, ia
dipindahkan ke kantor perusahaan di Beijing.
Ketika PKC memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada 20 Juli
1999, Xiang sedang berada di Beijing. Saat itu, polisi menyetop
orang-orang di jalan dan menanyakan apakah mereka praktisi. Xiong
mengakui ia berlatih Falun Gong. Ia ditangkap dan dikembalikan ke
Wuhan. Ia bahkan tidak diijinkan untuk mengemas pakaiannya.
Rekan-rekannya mengemas barang-barangnya dan membawanya ke
Wuhan.
Pada Agustus 2000, Xiong mengijinkan seorang praktisi yang terpaksa
menjadi tunawisma untuk menghindari penangkapan tinggal di
rumahnya. Ia dikuntit oleh polisi berpakaian preman. Polisi
menyuruh manajer perusahaan untuk memanggilnya keluar dan kemudian
menangkapnya. Praktisi yang tinggal di rumahnya kabur. Xiong
ditahan di Pusat Penahanan Distrik Qingshan di Wuhan selama sebulan
dan kemudian dipindahkan ke Pusat Cuci Otak Distrik Qingshan.
Pada Oktober 2000, Xiong dan beberapa praktisi dibebaskan dari
pusat cuci otak. Ia pergi bersembunyi. Pada Febuari 2001, ketika
pergi ke Lapangan Tiananmen untuk memohon keadilan bagi Falun Gong,
ia ditangkap dan dikembalikan ke Wuhan. Kemudian ia ditahan di
Pusat Penahanan Distrik Qingshan.
Karena Xiong kabur dari Pusat Cuci Otak Distrik Qingshan, petugas
polisi di Distrik Qingshan, mendapat hukuman akibat kebijakan
implikasi PKC, membencinya dan memutuskan untuk menyiksanya. Ia
ditahan di Pusat Penahanan Distrik Qingshan selama sebelas bulan.
Ketika ia menjadi lumpuh karena penyiksaan, para penjaga mengatakan
ia berpura-pura. Penjaga juga menampar wajahnya dengan sepatu
mereka. Ia kehilangan pendengaran di salah satu telinga beberapa
saat. Terdapat belasan benjolan di tubuhnya karena digigit serangga
beracun. Benjolan-benjolan itu tidak lenyap selama sepuluh
tahun.
Karena ia disiksa dan tidak dapat bergerak, para penjaga takut
diminta bertanggung jawab, maka mereka mencoba memindahkannya ke
fasilitas lain. Mereka tidak menemukan alasan tepat untuk dibawa ke
pengadilan, maupun kamp kerja paksa yang menerimanya, maka mereka
menghukum Xiong setahun kerja paksa dan dilaksanakan di luar kamp
kerja paksa sambil diawasi.
Setelah pulang ke rumah, kesehatan Xiong pulih, tetapi ia menolak
menulis surat pernyataan jaminan untuk tidak lagi latihan, maka ia
kehilangan pekerjaannya.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/5/专利律师被劫持半年-家人突获一纸拘留证-248761.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/17/130173.html