Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via
Internet Kedelapan bagi Para Praktisi di China
(Minghui.org)
Salam, Guru kami yang mulia dan belas kasih!
Salam, rekan-rekan praktisi!
Keajaiban Falun Gong Termanifestasi pada Diri
Saya
Saya berumur 11 tahun. Saya adalah siswa kelas empat di sekolah
dasar, dan saya lahir di bulan Desember 1999. Ketika ibu mengandung
saya tiga bulan, Partai Komunis China mulai menganiaya Falun Gong.
Bersama saya di dalam perutnya, ibu berangkat ke Beijing untuk
menyerukan hak kebebasan untuk berlatih Falun Gong. Departemen
Kepolisian menahannya karena menyerukan hak konstitusional untuk
Falun Gong. Ketika saya berumur dua atau tiga tahun, ibu sering
menonton DVD yang berisi informasi penting tentang Falun Gong di
rumah. Ketika saya sedang menyaksikan video bersama ibu dan melihat
banyak praktisi menyerukan “Falun Dafa Hao (Baik)” dan memegang
spanduk yang bertuliskan pesan yang sama di Lapangan Tiananmen,
saya akan segera lompat-lompat di tempat tidur sambil berteriak,
“Falun Dafa Hao!” Dan bilamana ibu mempelajari buku-buku Falun
Gong, saya pun ikut belajar dengannya. Ketika ibu mulai menghafal
Hong Yin (buku kumpulan puisi yang ditulis oleh pencipta Falun
Gong, Guru Li Hongzhi), saya pun ikut menghafal juga. Pada usia
empat tahun, saya telah mampu menghafal seluruh buku Hong
Yin.
Suatu kali ketika saya berumur
lima tahun, saya mengalami demam tinggi dan terus menerus batuk.
Baik obat biasa maupun obat cair tidak dapat menolong kondisi saya.
Saya menderita radang tenggorokan dan amandel saya membengkak.
Perut saya sakit dan juga didiagnosa mengalami hernia. Saya menjadi
sangat kurus, sehingga dokter ingin melakukan operasi pada saya.
Ibu tidak tahu musti berbuat bagaimana. Beberapa praktisi Falun
Gong berdiskusi dengannya, dan salah seorang berkata, “Ini adalah
akibat dari pikiran kamu sendiri. Jiao Jiao juga adalah salah satu
praktisi pada masa Pelurusan Fa. Kamu perlu memberinya kesempatan
untuk mempelajari Fa dan berkultivasi.” Ibu pun mulai mengajarkan
saya membaca buku Zhuan Falun (buku utama Falun Gong) kata demi
kata. Setelah saya mempelajari satu paragraf, beliau pun mengajari
paragraf berikutnya. Kadang-kadang saya merasa seperti tidak sedang
mempelajarinya, tetapi saya tetap meneruskan mempelajarinya bersama
dengan ibu, sambil memikirkan Guru.
Saya belajar Fa dan berlatih Gong bersama ibu setiap hari. Sebelum
menyadarinya, saya sembuh sepenuhnya. Dalam enam bulan sebelum
masuk sekolah dasar, saya telah menyelesaikan buku Zhuan Falun satu
kali. Ketika ibu dan praktisi lain belajar Fa bersama, saya pun
ikut belajar bersama dengan mereka. Praktisi yang lain pun heran
melihat saya dapat membaca buku Zhuan Falun sendiri pada umur yang
masih demikian muda dan mereka mengatakan bahwa hal tersebut adalah
ajaib.
Pada November 2009, wabah penyakit flu berat menyerang sekolah. Di
dalam kelas kami saja, ada 20 murid yang terinfeksi penyakit flu.
Suatu hari saya pun juga terkena demam. Guru sekolah memeriksa suhu
tubuh saya dan suhunya ternyata mencapa 38.9 derajad Celcius. Guru
sekolah mengatakan pada ibu agar memberikan obat kepada saya.
Setelah sampai rumah, saya belajar Fa dan berlatih perangkat Gong.
Saya segera sembuh tanpa perlu menjalani pengobatan medis. Pada
hari berikutnya, saya telepon guru sekolah untuk mengatakan bahwa
saya telah sembuh dan demamnya telah hilang. Dia tidak percaya dan
memutuskan untuk berkunjung ke rumah. Dia begitu terperanjat ketika
melihat saya sambil berkata, “Anak-anak yang lain tetap sakit
meskipun telah diberi obat selama beberapa hari. Bagaimana kamu
dapat sembuh tanpa minum obat?” Ibu menjelaskan kepadanya bahwa
saya berlatih Falun Gong dan guru sekolah menjadi terharu
karenanya.
Suatu hari, sebuah kista besar tumbuh di leher saya. Saya tidak
bisa membuka mulut ataupun makan makanan yang keras. Saya hanya
dapat makan bubur saja. Saya tidak dapat tidur sepanjang malam
karena kesakitan dan sakitnya membuat saya menangis. Ketika rasa
sakit yang amat sangat, saya segera memikirkan Guru dan Fa. Karena
pikiran lurus saya yang kuat, saya segera sembuh dalam waktu 2 hari
saja. Dengan pikiran lurus, saya dapat mengatasi karma
penyakit.
Suatu malam ibu pergi keluar untuk memasang spanduk tentang fakta
kebenaran Falun Gong. Saya sendirian di rumah ketika ibu keluar
setelah saya tertidur. Ketika terbangun, saya sendirian dalam
kegelapan. Ada sedikit rasa takut, tetapi saya teringat bahwa saya
adalah seorang praktisi. Saya berpikir, “Saya akan baik-baik saja
karena saya punya Guru yang mendampingi saya.” Sungguh, saya
melihat Fashen Guru di samping saya, bersama dengan Falun dan para
penjaga Fa. Sambil menyelimuti tubuh saya, saya berbaring di atas
tempat tidur dan mulai melafalkan Hong Yin sampai ibu kembali ke
rumah.
Sebelum masuk sekolah dasar, saya telah belajar baca buku Zhuan
Falun. Sebagai hasilnya, saya telah mempelajari banyak karakter
China. Para guru di sekolah kaget. Mereka pikir kedua orangtua saya
adalah lulusan perguruan tinggi. Padahal mereka hanyalah lulusan
sekolah menengah saja. Mereka berdua bekerja sebagai buruh.
Saya pun Dapat Memproduksi Materi-materi Klarifikasi Falun
Gong
Ibu memutuskan ikut memproduksi materi klarifikasi fakta untuk
berbagi beban kerja. Karena beliau tidak terlalu banyak mengenyam
pendidikan, maka merupakan tantangan baginya untuk belajar cara
menggunakan komputer dan praktisi lain telah menghabiskan banyak
waktu untuk mencoba mengajarinya. Ketika sedang memperhatikan
pelajaran saya berpikir, “Saya berselancar internet tiap hari dan
memiliki daya ingat yang bagus. Saya juga seorang praktisi. Saya
harus belajar cara melakukannya dan mengajari ibu. Bukankah itu
rencana yang bagus?” Saya mencurahkan perhatian penuh pada
pelajaran, dan tidak membutuhkan waktu yang lama bagi saya untuk
mempelajari apa yang perlu diketahui. Saya mulai mengajari ibu,
tetapi bahkan beliau tidak tahu bagaimana cara menggunakan mouse.
Setelah beberapa kali gagal, saya mulai kehilangan kesabaran.
Tetapi bagaimanapun juga sebagai seorang praktisi, saya tetap
berusaha mencari ke dalam dan berusaha untuk sabar. Saya menulis di
kertas langkah demi langkah cara mengoperasikan komputer kepadanya,
dan secara bertahap dia akhirnya mulai dapat memproduksi materi.
Ibu dan saya bahkan memberi nama pada komputer dan printer! Dan
kami pun berbicara pada mereka.
Suatu hari, saya sedang membuat “jimat” (Di China, kadang-kadang
para praktisi “mengklarifikasi fakta” dengan cara memberikan
orang-orang sesuatu yang berukuran kecil yang terdapat beberapa
patah kata yang mengingatkan mereka akan kebaikan Dafa untuk
dikenakan atau dihargai) Falun Gong. Saya sedang terburu-buru pada
saat itu untuk segera menyelesaikannya sehingga saya meletakkan
kertas pada posisi yang salah. Dua buah “jimat” telah terbuang
sia-sia.
Di lain hari, ibu sedang membuat buklet dan terlewatkan satu
langkah. Dengan demikian banyak buklet terbuang percuma. Ketika
saya tiba di rumah dan melihat buklet-buklet tersebut, saya merasa
marah dan mengucapkan kata-kata yang negatif. Saya lupa pada
perasaannya. Setelah itu, saya menyesal terhadap apa yang telah
saya katakan dan meminta maaf padanya.
Pada hari yang lain, ada kertas yang tersangkut di printer. Saya
berbicara pada printer, “Kamu diciptakan untuk Fa. Akan
menghasilkan berkah melimpah apabila bekerja untuk Fa! Sebaiknya
kamu jangan menyabotase.” Saya pun mulai memancarkan pikiran lurus
dan menyalakan printer kembali. Kertas pun tidak tersangkut lagi.
Sungguh ajaib.
Guru-guru sekolah senang memberikan pekerjaan untuk saya. Kelas
saya memberi julukan “guru kecil” pada saya. Saya mengikuti prinsip
Sejati-Baik-Sabar di sekolah. Suatu hari saya menemukan 5 yuan dan
memberikannya kepada seorang guru. Ketika kami main lompat tali,
saya akan memberikan tali tersebut ke yang lain apabila tidak cukup
talinya. Ketika kami sedang membersihkan ruang kelas, saya secara
sukarela mengerjakan bagian-bagian yang tersulit. Saya mendapat
peringkat ketiga di kelas. Guru sekolah pernah mengatakan bahwa
saya adalah seorang anak yang dewasa. Ini semua adalah karena Falun
Gong, yang telah mengaruniakan kepada saya kebijaksanaan dan
kesehatan. Saya sungguh berterima kasih kepada Guru dan Fa.
Mengklarifikasi Fakta Falun Gong dan Mengajak Orang-orang
Mundur dari PKC
Ketika masih kecil, saya sering membantu ibu untuk klarifikasi
fakta Falun Gong dan mengajak orang-orang mundur dari PKC dan
organisasi terkaitnya. Ketika ibu menulis pesan-pesan di spanduk,
saya pun membantu mengencangkan spanduk tersebut, mengeringkannya
dan membungkusnya. Ketika berumur 6 tahun, saya membantunya untuk
menempelkan poster-poster klarifikasi fakta di jalanan pada malam
hari. Saya bahkan sering pergi bersamanya untuk mengklarifikasi
fakta. Kadang saya membantunya dengan memancarkan pikiran lurus.
Suatu hari, saya sedang naik sepeda bersama ibu, dan salah satu
kaki saya terjepit di roda. Kaki saya mengeluarkan darah, dan ada
sebuah lekukan di pergelangan kaki saya. Satu-satunya tindakan
pengobatan yang saya lakukan adalah membalutnya secara sederhana.
Saya sama sekali tidak takut sakit. Saya tetap memikirkan Guru dan
Fa, dan saya pun akhirnya pulih dalam beberapa hari saja.
Sebagai seorang praktisi muda, saya harus melakukan klarifikasi
fakta Falun Gong kepada teman-teman sekolah. Saya telah menunjukkan
materi-materi klarifikasi kepada teman-teman sekolah, termasuk You
You Zi Zai (sebuah animasi China yang menjelaskan asal-usul dan
arti dari karakter-karakter huruf China). Saya juga mengatakan pada
teman-teman sekolah tentang PKC dan mengajak mereka mundur dari
Liga Pionir Muda PKC. Saya pun juga menjelaskan tentang tragedi
gadis kecil Liu Siying dalam propaganda penuh kebencian dari
peristiwa bakar diri di Lapangan Tiananmen. Sekitar 30 murid setuju
keluar dari Liga Pionir Muda. Salah satu teman baik saya juga mulai
belajar Fa dan berlatih gerakan bersama saya !
Mohon tunjukkan apabila ada yang tidak sesuai dalam artikel saya
ini.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/28/明慧法会--小小弟子证实法-249160.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/11/30/129775.html