Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Pengaturan Shifu Dalam Kultivasi Saya

3 Des. 2011 |   Oleh: praktisi Falun Dafa India

Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Asia 2011


(Minghui.org) Saya sungguh berterima kasih kepada Guru yang telah memberikan kesempatan ini untuk berbagi pengalaman saya pada Fahui Asia. Saya telah berkultivasi selama sepuluh tahun terakhir. Semula karena kesehatan saya yang buruk dan sakit punggung, saya mencari berbagai metode penyembuhan, tetapi tidak dapat menemukan solusi baik bagi masalah kesehatan maupun tujuan hidup saya.


Pencarian saya akhirnya berakhir ketika saya memperoleh Fa. Sebagaimana Guru katakan “Beberapa murid berkata setelah menghadiri ceramah Falun Dafa pandangan dunia saya berubah sepenuhnya.” (versi draft) Saya merasa saya mulai menatap dunia dengan pandangan yang sepenuhnya berbeda setelah memperoleh Fa. Ketika saya terus belajar Zhuan Falun, seluruh pertanyaan saya secara bertahap terjawab, terutama tentang penderitaan saya dan bagaimana saya dapat kembali ke jati diri yang asli. Sebagaimana Guru katakan, “Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya.” (Zhuan Falun)

Ketika saya meningkat dalam kultivasi, saya tahu di dalam hati, saya perlu menyebarkan latihan yang indah ini kepada setiap orang. Saya sungguh percaya jika seseorang sungguh ingin berkultivasi, Guru akan mengatur segalanya bagi kita. Dengan pengaturan Guru yang belas kasih, Falun Dafa mulai menyebar ke berbagai sekolah, dan beberapa sekolah secara teratur berlatih gong dan mencoba belajar Fa secara teratur. Beberapa kepala sekolah mengenal perangkat latihan terlebih dahulu dan memperoleh penyembuhan atas penyakit lama mereka. Maka mereka memperkenalkan Dafa kepada para siswa mereka. Di sisi lain, beberapa lainnya sangat tersentuh dengan prinsip universal Sejati-Baik-Sabar dan menginginkan para siswa menerapkannya dalam hidup sehari-hari. Tidaklah mudah bagi saya, sebab kapan saja saya memperkenalkan latihan ke sebuah sekolah baru, saya mengalami kesakitan fisik ekstrem dan sering berpikir saya barangkali tidak bisa melakukannya hari berikutnya. Tetapi saya mengingat puisi Guru: “lelah tubuh belum dianggap derita, berkultivasi hati paling sulit dilewati.”

Guru lebih lanjut membimbing saya dan praktisi lain di kota kami untuk melakukan tiga hal dengan baik dan memberikan kami berbagai kesempatan. Kami mendapat informasi dari luar negeri, bahwa India juga dapat berpartisipasi dalam Obor HAM Estafet Global untuk membangkitkan kesadaran publik akan situasi mengerikan di China. Motonya adalah: “Olimpiade dan Kejahatan Kemanusiaan Tidak Dapat Berdampingan,” saya pikir ini adalah kesempatan baik untuk mengklarifikasi fakta, karena pertandingan Olimpiade dikenal baik dan diikuti oleh semuanya. Pandangan umum di India adalah tidak ingin melibatkan diri dalam pelanggaran HAM di China atau negara lain. Organisasi HAM hanya berfokus pada isu lokal dan tidak ingin mencampuri urusan negara lain. Tetapi sekarang orang India akan memiliki kesempatan untuk memahami penganiayaan yang mengerikan di China sebagai isu global. Dengan bimbingan Guru, kami menghubungi salah satu organisasi HAM terbesar di India. Kami mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan di China dan apa itu Obor HAM. Kami juga menginformasikan bahwa Marching Band Tianguo dari Taiwan juga hendak berpartisipasi dalam kegiatan bersejarah ini, karenanya menekankan pada perspektif internasional. Organisasi tersebut dengan gembira mendukung kegiatan tersebut.

Seluruh pengaturan dan ijin untuk menghadirkan band terlah dibuat. Kami mengurus akomodasi dan hendak membayar uang muka ketika saya menerima telepon bahwa band tidak dapat datang sesuai jadwal semula ke India. Konsep manusia saya muncul dan saya merasa agak lega karena band batal datang, saya akan memiliki lebih banyak waktu untuk menyelesaikan urusan lain seperti mencetak brosur dan spanduk untuk kegiatan.

Di sisi lain, sisi saya yang telah dikultivasikan memberi tahu saya bahwa saya seharusnya menanggung beberapa penderitaan untuk menyelamatkan makhluk hidup dan mempertahankan pikiran lurus yang kuat agar band dapat hadir karena ini merupakan kesempatan yang baik. Saya menyadari bahwa mengatur akomodasi dan makanan bagi seratus anggota bukanlah tugas yang mudah. Saya cemas tetapi memiliki pikiran lain bahwa bahkan jika mereka beritahu saya pada menit terakhir, saya masih tetap akan melakukan persiapan yang terbaik. Saya bicara dengan seorang praktisi dari Malaysia dan dia membantu saya berbicara dengan Himpunan Falun Dafa Taiwan serta menjelaskan pentingnya situasi. Menindaklanjuti hal ini, segalanya ada di tangan Guru yang agung dan akhirnya kegiatan besar dapat disusun. Di ujung langit bersinar dan terlihat sangat indah. Ada banyak formasi indah di langit, dan para praktisi terharu hingga menangis ketika mereka menatap ke atas. Bahkan manusia biasa mengakui bahwa para Dewa tengah memberkati acara tersebut.

Saya merasa memiliki hubungan yang kuat dengan band sebagai kendaraan untuk meningkatkan pemahaman saya dan melepas berbagai keterikatan hati. Selama proses mengorganisir kegiatan, saya telah bertemu banyak praktisi dari berbagai negara yang melakukan berbagai proyek Dafa dengan hati belas kasih yang sepenuhnya. Saya sangat tersentuh oleh karakter belas kasih mereka. Meskipun mereka terbiasa dengan standar hidup tinggi di negara mereka, mereka menghadapi kesulitan di India dengan sabar, yang diperlukan dari seorang praktisi.

Seorang praktisi luar negeri memberi tahu saya tentang pentingnya kegiatan klarifikasi fakta di pusat perbelanjaan. Ini merupakan tempat yang baik untuk mengklarifikasi fakta karena kita dapat bertemu banyak orang. Saya kemudian mulai meminta ijin dari pengelola berbagai pusat perbelanjaan di seluruh kota. Kami mengklarifikasi tentang penganiayaan dan mereka demikian tersentuh sehingga memberikan kami ijin mendirikan stan bebas biaya. Setiap mal kami kunjungi dengan hati dan pintu-pintu terbuka bagi kami, bagai keajaiban dan kami semua tahu adalah Guru yang mengatur semuanya. Kami hanya perlu menjaga pikiran lurus kami yang kuat dan menempuh jalur yang terbentang di depan kami. Melalui ini semua, seluruh praktisi berkumpul dan sungguh-sungguh bekerja sebagai tubuh kesatuan. Adakalanya sangat sulit karena kami harus menyiapkan materi klarifikasi fakta dalam waktu sangat singkat. Tetapi kami menyadari bahwa jika kami memiliki satu pikiran lurus, Guru akan mengatur segalanya hingga sempurna. Ada saat-saat dimana sangat panas dan terik sehingga kami merasa sangat sulit menahan terik. Tetapi saya kemudian berpikir dalam hati bahwa Guru telah menanggung demikian banyak penderitaan untuk menyelamatkan makhluk hidup, apa yang sedang kami tanggung sangatlah kecil. Dengan cara ini kami bertemu ribuan orang sepanjang berbagai kegiatan kami di pusat-pusat perbelanjaan.

Belum lama ini, seorang praktisi dari Timur Laut India datang membantu kegiatan-kegiatan kami. Dafa telah menyebar di berbagai sekolah di seluruh India, dan dia mengunjungi salah satunya. Di sekolah pertama, di mana Falun Dafa pernah diperkenalkan, latihan telah dihentikan. Tetapi saya masih tidak memandangnya serius karena banyak sekolah lain yang masih melatihnya. Kepala sekolah ini masih ingat jelas mengenai Falun Dafa. Saya sekarang memahami: tindak lanjut secara teratur diperlukan di sekolah-sekolah.

Praktisi ini pergi ke sekolah lain di mana mereka berlatih gong dan belajar Fa secara teratur, dan memancarkan pikiran lurus setiap hari. Tetapi rekan praktisi menunjukkan bahwa mereka tidak melakukannya dari hati. Dia menjelaskan pada saya bahwa ada banyak artikel dipublikasikan secara online terkait penyebaran Dafa di berbagai sekolah di seluruh India, dan itu merupakan tanggung jawab saya untuk memastikan bahwa Dafa sedang disebarkan dalam cara yang benar. Pada saat itu saya tidak menyadari kekurangan diri, dan berpikir saya telah melakukan yang terbaik. Saya menutupi keterikatan hati saya karena tidak mencari ke dalam mengapa hal-hal demikian dapat terjadi. Belakangan saya menyadari bahwa saya telah melakukan banyak hal untuk membantu orang-orang memahami Falun Dafa, tetapi saya gagal untuk sungguh-sungguh mengultivasi diri sendiri. Tidak peduli betapa besar upaya yang saya curahkan, saya masih menangani berbagai hal dengan pola pikir manusia biasa.

Praktisi ini juga seorang mahasiswi seni dan kami mendiskusikan untuk mengadakan Pameran Seni Internasional Sejati-Baik-Sabar di galeri seni dan sekolah-sekolah. Karena Dafa telah disebarkan ke banyak sekolah, kami memutuskan untuk mengadakan pameran seni pada sebuah sekolah. Tidak lama setelah kami memiliki pikiran untuk mengadakan pameran seni bagi para siswa, kepala sekolah menyarankan agar kami mengadakannya di aula sekolah. Sekitar 1000 tamu VIP diundang ke acara ini. Ini sungguh-sungguh membuat saya menyadari pentingnya pikiran lurus. Jika kita memiliki satu saja pikiran lurus, Guru sungguh-sungguh telah meletakkan jalan yang indah bagi kita.

Karena siswa sekolah belajar HAM sebagai bagian kurikulum belajar mereka, ini memberikan kami kesempatan untuk mengadakan Pameran Seni di tempat mereka. Kami juga diijinkan untuk memutar video presentasi. Saya selalu bertanya-tanya bagaimana menyelamatkan makhluk hidup yang merupakan misi seorang pengikut Dafa. Saya menemukan jawabannya melalui acara ini ketika kami melihat sendiri bagaimana setiap siswa tersentuh dan terharu hingga menangis setelah melihat lukisan dan menonton video pengniayaan. Ini sungguh membantu mereka membedakan kebenaran dari kejahatan.

Saya sekarang memahami sangat jelas kekuatan mencari ke dalam, dan memahami Fa dari sisi Fa. Setelah merubah pandangan saya, dampak dari kegiatan klarifikasi fakta menjadi lebih kuat dan menghasilkan efek yang lebih besar. Meskipun terdapat banyak tekanan selama berbagai kegiatan, saya cukup tenang dan tidak tergerak. Saya sekarang menjalankan segala hal dengan pola pikir seorang praktisi. Ini terjadi setelah rekan praktisi menunjukkan kekurangan-kekurangan saya.

Di atas adalah pemahaman kultivasi saya. Terima kasih kepada Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi!