(Minghui.org) Saya sungguh berterima kasih kepada Guru yang telah memberikan kesempatan ini untuk berbagi pengalaman saya pada Fahui Asia. Saya telah berkultivasi selama sepuluh tahun terakhir. Semula karena kesehatan saya yang buruk dan sakit punggung, saya mencari berbagai metode penyembuhan, tetapi tidak dapat menemukan solusi baik bagi masalah kesehatan maupun tujuan hidup saya.
Pencarian saya akhirnya berakhir
ketika saya memperoleh Fa. Sebagaimana Guru katakan “Beberapa murid
berkata setelah menghadiri ceramah Falun Dafa pandangan dunia saya
berubah sepenuhnya.” (versi draft) Saya merasa saya mulai menatap
dunia dengan pandangan yang sepenuhnya berbeda setelah memperoleh
Fa. Ketika saya terus belajar Zhuan Falun, seluruh pertanyaan saya
secara bertahap terjawab, terutama tentang penderitaan saya dan
bagaimana saya dapat kembali ke jati diri yang asli. Sebagaimana
Guru katakan, “Saya beri tahu anda sebuah prinsip sejati, proses
Xiulian seutuhnya yang dialami seseorang adalah suatu proses yang
terus-menerus menyingkirkan keterikatan hatinya.” (Zhuan
Falun)
Ketika saya meningkat dalam kultivasi, saya tahu di dalam hati,
saya perlu menyebarkan latihan yang indah ini kepada setiap orang.
Saya sungguh percaya jika seseorang sungguh ingin berkultivasi,
Guru akan mengatur segalanya bagi kita. Dengan pengaturan Guru yang
belas kasih, Falun Dafa mulai menyebar ke berbagai sekolah, dan
beberapa sekolah secara teratur berlatih gong dan mencoba belajar
Fa secara teratur. Beberapa kepala sekolah mengenal perangkat
latihan terlebih dahulu dan memperoleh penyembuhan atas penyakit
lama mereka. Maka mereka memperkenalkan Dafa kepada para siswa
mereka. Di sisi lain, beberapa lainnya sangat tersentuh dengan
prinsip universal Sejati-Baik-Sabar dan menginginkan para siswa
menerapkannya dalam hidup sehari-hari. Tidaklah mudah bagi saya,
sebab kapan saja saya memperkenalkan latihan ke sebuah sekolah
baru, saya mengalami kesakitan fisik ekstrem dan sering berpikir
saya barangkali tidak bisa melakukannya hari berikutnya. Tetapi
saya mengingat puisi Guru: “lelah tubuh belum dianggap derita,
berkultivasi hati paling sulit dilewati.”
Guru lebih lanjut membimbing saya dan praktisi lain di kota kami
untuk melakukan tiga hal dengan baik dan memberikan kami berbagai
kesempatan. Kami mendapat informasi dari luar negeri, bahwa India
juga dapat berpartisipasi dalam Obor HAM Estafet Global untuk
membangkitkan kesadaran publik akan situasi mengerikan di China.
Motonya adalah: “Olimpiade dan Kejahatan Kemanusiaan Tidak Dapat
Berdampingan,” saya pikir ini adalah kesempatan baik untuk
mengklarifikasi fakta, karena pertandingan Olimpiade dikenal baik
dan diikuti oleh semuanya. Pandangan umum di India adalah tidak
ingin melibatkan diri dalam pelanggaran HAM di China atau negara
lain. Organisasi HAM hanya berfokus pada isu lokal dan tidak ingin
mencampuri urusan negara lain. Tetapi sekarang orang India akan
memiliki kesempatan untuk memahami penganiayaan yang mengerikan di
China sebagai isu global. Dengan bimbingan Guru, kami menghubungi
salah satu organisasi HAM terbesar di India. Kami mengklarifikasi
fakta tentang penganiayaan di China dan apa itu Obor HAM. Kami juga
menginformasikan bahwa Marching Band Tianguo dari Taiwan juga
hendak berpartisipasi dalam kegiatan bersejarah ini, karenanya
menekankan pada perspektif internasional. Organisasi tersebut
dengan gembira mendukung kegiatan tersebut.
Seluruh pengaturan dan ijin untuk menghadirkan band terlah dibuat.
Kami mengurus akomodasi dan hendak membayar uang muka ketika saya
menerima telepon bahwa band tidak dapat datang sesuai jadwal semula
ke India. Konsep manusia saya muncul dan saya merasa agak lega
karena band batal datang, saya akan memiliki lebih banyak waktu
untuk menyelesaikan urusan lain seperti mencetak brosur dan spanduk
untuk kegiatan.
Di sisi lain, sisi saya yang telah dikultivasikan memberi tahu saya
bahwa saya seharusnya menanggung beberapa penderitaan untuk
menyelamatkan makhluk hidup dan mempertahankan pikiran lurus yang
kuat agar band dapat hadir karena ini merupakan kesempatan yang
baik. Saya menyadari bahwa mengatur akomodasi dan makanan bagi
seratus anggota bukanlah tugas yang mudah. Saya cemas tetapi
memiliki pikiran lain bahwa bahkan jika mereka beritahu saya pada
menit terakhir, saya masih tetap akan melakukan persiapan yang
terbaik. Saya bicara dengan seorang praktisi dari Malaysia dan dia
membantu saya berbicara dengan Himpunan Falun Dafa Taiwan serta
menjelaskan pentingnya situasi. Menindaklanjuti hal ini, segalanya
ada di tangan Guru yang agung dan akhirnya kegiatan besar dapat
disusun. Di ujung langit bersinar dan terlihat sangat indah. Ada
banyak formasi indah di langit, dan para praktisi terharu hingga
menangis ketika mereka menatap ke atas. Bahkan manusia biasa
mengakui bahwa para Dewa tengah memberkati acara tersebut.
Saya merasa memiliki hubungan yang kuat dengan band sebagai
kendaraan untuk meningkatkan pemahaman saya dan melepas berbagai
keterikatan hati. Selama proses mengorganisir kegiatan, saya telah
bertemu banyak praktisi dari berbagai negara yang melakukan
berbagai proyek Dafa dengan hati belas kasih yang sepenuhnya. Saya
sangat tersentuh oleh karakter belas kasih mereka. Meskipun mereka
terbiasa dengan standar hidup tinggi di negara mereka, mereka
menghadapi kesulitan di India dengan sabar, yang diperlukan dari
seorang praktisi.
Seorang praktisi luar negeri memberi tahu saya tentang pentingnya
kegiatan klarifikasi fakta di pusat perbelanjaan. Ini merupakan
tempat yang baik untuk mengklarifikasi fakta karena kita dapat
bertemu banyak orang. Saya kemudian mulai meminta ijin dari
pengelola berbagai pusat perbelanjaan di seluruh kota. Kami
mengklarifikasi tentang penganiayaan dan mereka demikian tersentuh
sehingga memberikan kami ijin mendirikan stan bebas biaya. Setiap
mal kami kunjungi dengan hati dan pintu-pintu terbuka bagi kami,
bagai keajaiban dan kami semua tahu adalah Guru yang mengatur
semuanya. Kami hanya perlu menjaga pikiran lurus kami yang kuat dan
menempuh jalur yang terbentang di depan kami. Melalui ini semua,
seluruh praktisi berkumpul dan sungguh-sungguh bekerja sebagai
tubuh kesatuan. Adakalanya sangat sulit karena kami harus
menyiapkan materi klarifikasi fakta dalam waktu sangat singkat.
Tetapi kami menyadari bahwa jika kami memiliki satu pikiran lurus,
Guru akan mengatur segalanya hingga sempurna. Ada saat-saat dimana
sangat panas dan terik sehingga kami merasa sangat sulit menahan
terik. Tetapi saya kemudian berpikir dalam hati bahwa Guru telah
menanggung demikian banyak penderitaan untuk menyelamatkan makhluk
hidup, apa yang sedang kami tanggung sangatlah kecil. Dengan cara
ini kami bertemu ribuan orang sepanjang berbagai kegiatan kami di
pusat-pusat perbelanjaan.
Belum lama ini, seorang praktisi dari Timur Laut India datang
membantu kegiatan-kegiatan kami. Dafa telah menyebar di berbagai
sekolah di seluruh India, dan dia mengunjungi salah satunya. Di
sekolah pertama, di mana Falun Dafa pernah diperkenalkan, latihan
telah dihentikan. Tetapi saya masih tidak memandangnya serius
karena banyak sekolah lain yang masih melatihnya. Kepala sekolah
ini masih ingat jelas mengenai Falun Dafa. Saya sekarang memahami:
tindak lanjut secara teratur diperlukan di sekolah-sekolah.
Praktisi ini pergi ke sekolah lain di mana mereka berlatih gong dan
belajar Fa secara teratur, dan memancarkan pikiran lurus setiap
hari. Tetapi rekan praktisi menunjukkan bahwa mereka tidak
melakukannya dari hati. Dia menjelaskan pada saya bahwa ada banyak
artikel dipublikasikan secara online terkait penyebaran Dafa di
berbagai sekolah di seluruh India, dan itu merupakan tanggung jawab
saya untuk memastikan bahwa Dafa sedang disebarkan dalam cara yang
benar. Pada saat itu saya tidak menyadari kekurangan diri, dan
berpikir saya telah melakukan yang terbaik. Saya menutupi
keterikatan hati saya karena tidak mencari ke dalam mengapa hal-hal
demikian dapat terjadi. Belakangan saya menyadari bahwa saya telah
melakukan banyak hal untuk membantu orang-orang memahami Falun
Dafa, tetapi saya gagal untuk sungguh-sungguh mengultivasi diri
sendiri. Tidak peduli betapa besar upaya yang saya curahkan, saya
masih menangani berbagai hal dengan pola pikir manusia biasa.
Praktisi ini juga seorang mahasiswi seni dan kami mendiskusikan
untuk mengadakan Pameran Seni Internasional Sejati-Baik-Sabar di
galeri seni dan sekolah-sekolah. Karena Dafa telah disebarkan ke
banyak sekolah, kami memutuskan untuk mengadakan pameran seni pada
sebuah sekolah. Tidak lama setelah kami memiliki pikiran untuk
mengadakan pameran seni bagi para siswa, kepala sekolah menyarankan
agar kami mengadakannya di aula sekolah. Sekitar 1000 tamu VIP
diundang ke acara ini. Ini sungguh-sungguh membuat saya menyadari
pentingnya pikiran lurus. Jika kita memiliki satu saja pikiran
lurus, Guru sungguh-sungguh telah meletakkan jalan yang indah bagi
kita.
Karena siswa sekolah belajar HAM sebagai bagian kurikulum belajar
mereka, ini memberikan kami kesempatan untuk mengadakan Pameran
Seni di tempat mereka. Kami juga diijinkan untuk memutar video
presentasi. Saya selalu bertanya-tanya bagaimana menyelamatkan
makhluk hidup yang merupakan misi seorang pengikut Dafa. Saya
menemukan jawabannya melalui acara ini ketika kami melihat sendiri
bagaimana setiap siswa tersentuh dan terharu hingga menangis
setelah melihat lukisan dan menonton video pengniayaan. Ini sungguh
membantu mereka membedakan kebenaran dari kejahatan.
Saya sekarang memahami sangat jelas kekuatan mencari ke dalam, dan
memahami Fa dari sisi Fa. Setelah merubah pandangan saya, dampak
dari kegiatan klarifikasi fakta menjadi lebih kuat dan menghasilkan
efek yang lebih besar. Meskipun terdapat banyak tekanan selama
berbagai kegiatan, saya cukup tenang dan tidak tergerak. Saya
sekarang menjalankan segala hal dengan pola pikir seorang praktisi.
Ini terjadi setelah rekan praktisi menunjukkan
kekurangan-kekurangan saya.
Di atas adalah pemahaman kultivasi saya. Terima kasih kepada Guru!
Terima kasih rekan-rekan praktisi!