Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Sungguh-Sungguh Memikirkan Orang Lain

9 Des. 2011 |   Oleh: pengikut Dafa di Provinsi Hunan, China

Dari Konferensi Berbagi Pengalaman via Internet Kedelapan Bagi Praktisi di China


(Minghui.org) Salam kepada Guru! Salam kepada rekan-rekan praktisi!

Saya seorang teknisi komputer di tempat kerja dan telah mematut diri dengan ketat sesuai kriteria Dafa. Tidak peduli siapa yang salah, saya tidak berdebat dengan rekan-rekan kerja. Bahkan jika saya dipersalahkan di tempat kerja, saya tidak mengeluh. Saya menggenggam pemikiran bahwa saya perlu menyelamatkan mereka dan saya tidak boleh berkonflik dengan mereka. Kadangkala, beberapa orang sengaja menimbulkan kesulitan bagi saya, dan lainnya mengatakan saya pengecut. Setelah sesaat, saya menyadari pasti ada yang salah. Tidaklah salah menjadi orang baik menurut prinsip Sejati-Baik-Sabar.

Belakangan, saya membaca artikel pada situs web Minghui yang berjudul “Jangan Terlampau Lunak Ketika Menghadapi Kejahatan.” Artikel menyebutkan: “Kebaikan pada permukaan semacam itu secara mendasar memberi peluang kepada kejahatan. Itu memperkuat kesombongan kejahatan dan membuatnya semakin beringas.” “Dalam kehidupan sehari-hari, pengikut Dafa mungkin bertemu orang irasional yang secara tidak beralasan melangkah terlampau jauh. Dalam situasi demikian, kita pertama-tama seharusnya mempertimbangkannya sebagai sebuah kesempatan untuk meningkatkan Xinxing (kualitas moral) kita. Kita seharusnya mencari ke dalam tanpa syarat dan menemukan apa kesalahan kita. Namun, kita tidak seharusnya mengakomodir orang semacam itu secara membuta dan tanpa prinsip. Kita perlu mengklarifikasi fakta dan menunjukkan sikap irasionalnya. Kita harus mempertimbangkan mereka dan memancarkan pikiran lurus atau menggunakan cara lain untuk mengendalikan sisi keiblisan mereka.”

Membaca artikel ini, saya tiba-tiba tersadarkan. Saya terlalu baik di masa lalu. Pemahaman saya akan ‘Shan’ (baik, belas kasih) hanya pada permukaan, dan saya terlalu jauh dari permintaan Dafa, yaitu sungguh-sungguh memikirkan orang lain. Saya mencari ke dalam dan menemukan rasa takut. Saya takut jika berdebat dengan kolega, akan sulit untuk mengklarifikasi fakta terhadap mereka di masa depan dan saya khawatir mereka akan melaporkan saya setelah mengetahui bahwa saya berlatih Falun Gong. Saya sangat cemas sepanjang waktu. Sekarang saya menyadari kesabaran semacam ini sesungguhnya kesabaran yang tercampur dengan rasa egois untuk melindungi diri sendiri. “... itu adalah bentuk kesabaran seorang manusia biasa yang terikat oleh rasa khawatir.” (Apa yang dimaksud Kesabaran – Petunjuk Penting Untuk Gigih Maju) Setelah menyadari hal ini, saya memutuskan untuk merubahnya. Saya tidak seharusnya tanpa syarat menoleransi segala hal. Saya juga memancarkan pikiran lurus di kantor.

Belakangan, seorang rekan perempuan lagi-lagi mencoba mempersulit saya secara sengaja. Saya menganalisa apa yang terjadi dan menemukan saya tidak bersalah sama sekali. Maka saya menjawab dia dengan tegas, di dalam nada suara penuh dengan percaya diri dan sepenuhnya beralasan. Dia terkejut dan terlihat ketakutan serta tidak berani mengatakan sepatah kata pun.

Sejak itu, saya telah menjaga sikap penuh damai terhadap para kolega, bukan menjilat juga bukan sombong. Itu sangatlah efektif. Setelah melihat perubahan pada diri saya, mereka merasakan bahwa saya memiliki pendirian yang kuat. Beberapa dari mereka belakangan mengetahui bahwa saya berlatih Falun Gong dan semakin hormat pada saya.

Setelah mengalami hal ini, saya secara lebih mendalam memahami kultivasi. Pemahaman saya terhadap Sejati-Baik-Sabar berbeda dari sebelumnya. Ketika para pengikut Dafa sedang mengklarifikasi fakta dan menyelamatkan para makhluk, kita perlu menunjukkan kebaikan dan belas kasih kita, tetapi ketika orang-orang secara tidak  beralasan memanifestasikan sifat kemarahan dan keiblisan mereka, kita juga perlu menunjukkan martabat Dafa dan menghentikan mereka berbuat jahat terhadap Dafa. Ini sungguh-sungguh sikap yang berbelas kasih.

Meningkatkan diri ketika melakukan pekerjaan teknis

Saya menemukan kesempatan berkultivasi dalam sebuah forum online untuk menolong rekan-rekan praktisi menyelesaikan masalah-masalah teknis yang mereka hadapi. Saya telah melakukan hal itu selama setahun sekarang.

Awalnya, hati saya sangat tenang. Secara bertahap, saya mengenal semakin banyak praktisi dari forum tersebut, saya tanpa sadar mulai mengejar nama. Kadangkala saya menulis artikel tentang bagaimana saya memanfaatkan internet untuk mengklarifikasi fakta skala besar, berapa banyak orang-orang yang telah saya selamatkan, dan betapa hebatnya saya. Saya juga menulis secara rinci berbagai metode yang saya gunakan. Setelah memublikasikan artikel, saya mengharapkan pujian, tetapi artikel saya malah dihapus dari forum setelah sesaat, dan para praktisi mengritik saya. Awalnya, saya merasa marah karena berpikir metode klarifikasi fakta saya secara online cukup bagus dan saya berpikir tengah membuktikan Fa ketika menulis artikel-artikel ini.

Belakangan, Guru memberi isyarat ketika saya tengah belajar Fa.

“Mentalitas pamer semacam ini dapat terefleksi pada berbagai situasi, dalam berbuat baik juga dapat terefleksi mentalitas pamer. Biasanya demi memperoleh sedikit manfaat pada nama dan kepentingan pribadi, lalu berpropaganda, berpamer diri: “Saya memiliki kemampuan dan saya ini hebat.” (Zhuan Falun)

“Pengikut Dafa dalam menghadapi Xiulian duniawi di tengah manusia biasa, kalian telah mempunyai sebuah pemahaman yang jelas di atas prinsip Fa, yaitu tidak terikat pada perolehan dan kehilangan di tengah manusia biasa, termasuk kalian di dalam hal membuktikan kebenaran Fa, juga seharusnya tidak beranggapan "saya harus mengeluarkan pendapat, saya harus berbuat demikian," anda baru dapat membangun keagungan De di dalam alam semesta, bukan begitu. Anda mempunyai sebuah cara yang baik, muncul dalam pikiran, anda adalah bertanggung jawab demi Fa, diterima atau tidak pendapat anda, digunakan atau tidak cara anda, ini tidaklah penting.” (Ceramah Fa pada Konferensi Fa Philadelphia, 2002)

Maka saya menyadari betapa kuat mentalitas pamer dan keterikatan pada diri sendiri. Saya membaca artikel saya lagi dan semuanya berbicara tentang membuktikan diri sendiri. Ada banyak rasa iri hati dan keterikatan akan nama, kepentingan, dan mentalitas bersaing. Saya segera mengakui kesalahan saya pada forum.

Menyikapi keterikatan rekan lain dengan pikiran lurus


Situs web Minghui selalu mengingatkan kita akan isu keamanan, terutama bagi telepon genggam dan komputer, tetapi beberapa praktisi tidak memperhatikannya. Sebagai akibatnya, saya mencoba menjauhkan mereka. Saya takut kecerobohan mereka terhadap isu keamanan akan membahayakan diri saya. Saya mengenal Xiao Mei sudah lebih dari dua tahun dan dia tidak memperhatikan masalah keamanan. Dia selalu menelepon ponsel praktisi lain, menggunakan ponsel sendiri dan mengunjungi situs web Minghui dari komputer manusia biasa. Saya telah mengingatkannya banyak kali, tetapi dia tidak mendengarkannya. Belakangan, seorang praktisi lain ditangkap. Xiao Mei telah sering menelepon praktisi ini melalui ponsel dan mengobrol dengannya secara online. Ketika mendengar berita itu, saya segera memberi tahu Xiao Mei untuk merubah nomor ponselnya dan akun online-nya. Namun, Xiao Mei adalah seorang sales dan dia ada banyak kontak bisnis via ponselnya maupun akun online-nya, maka dia tidak melakukan apa yang saya sarankan. Saya kecewa dan mencoba tidak menghubunginya lagi. Setelah seorang praktisi mengetahui hal ini, mereka juga secara bertahap berhenti menghubungi Xiao Mei.

Belakangan Guru memublikasikan artikel ‘Semakin Gigih Maju.’ Guru berkata:

“...makhluk hidup yang ingin diselamatkan masih belum mencapai jumlahnya, masih ada sebagian pengikut Dafa yang belum mengikuti laju barisan, ini adalah letak kunci permasalahan yang membuat akhir dari peristiwa ini masih belum dapat diselesaikan.”

Saya menyadari bahwa menemukan dan menyadarkan rekan praktisi lama adalah apa yang Guru inginkan, maka saya perlu menghubungi Xiao Mei lagi. Kemudian saya memancarkan pikiran lurus khusus ditujukan pada lingkungan Xiao Mei, dan mengambil bus untuk mengunjunginya. Dalam perjalanan, saya menjaga pikiran lurus sepanjang waktu. Saya merasa tubuh saya di dimensi lain melesat bagai roket menembus lapisan demi lapisan alam semesta dan keluar dari lapisan yang tak terhitung. Itu adalah perasaan yang sakral dan luar biasa. Saya tahu telah membuat keputusan benar dan Guru tengah memberi semangat pada saya.

Setelah bicara dengan Xiao Mei, saya merasa dia sangat ingin terhubung kembali dengan rekan-rekan lain dan memiliki lingkungan kultivasi yang baik. Sekali lagi, saya memberi tahu pentingnya memperhatikan masalah keamanan ponsel dan komputer. Dia berkata dia akan memikirkannya dengan cermat. Kemudian, saya mengunjunginya lagi beberapa kali untuk membantu menginstalasi komputernya, sehingga dia dapat mengunjungi situs web Minghui secara aman. Belum lama ini, dia beri tahu saya bahwa dia akan mengganti nomor ponselnya dan akun online-nya.

Sekarang dia telah pindah ke tempat baru, dan di sana ada lingkungan kultivasi kelompok yang baik untuknya. Ini mengingatkan saya akan Fa Guru:

“Anda sekalian juga tidak dapat sembarangan mencampakkan seseorang dari saya, tak peduli orang tersebut mempunyai kesalahan apa pun, dia adalah seorang yang bagaimanapun, saya selalu ingin memberi mereka kesempatan.” (Ceramah Fa pada Konferensi Chicago, 2004)

Pasti ada banyak pengaturan dan perhatian Guru di balik semua ini. Guru tidak ingin meninggalkan satu pengikut pun. Kita harus semakin gigih dan menyelamatkan lebih banyak orang. Saya harap rekan-rekan semua dapat melakukan lebih baik di tahap akhir ini. Mari kita penuhi harapan Shifu: “Saya ingin melihat anda sekalian menemukan kembali antusias kalian, menemukan kembali kondisi terbaik dari kalian sebagai orang Xiulian.” (“Apa yang disebut sebagai Pengikut Dafa”)

Terima kasih pada Guru! Terima kasih rekan-rekan praktisi!

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/11/19/明慧法会--真正为他人着想-249097.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/12/3/129837.html