Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Memenuhi Janji Pada Kehidupan Sebelumnya, Menjadi Pengikut Dafa Yang Sempurna Pada Masa Pelurusan Fa

9 Des. 2011 |   Oleh: praktisi asal China

Dibacakan pada Konferensi Berbagi Pengalaman Kultivasi Falun Dafa Asia 2011 di Taipei


(Minghui.org) Salam hormat pada Shifu, salam kepada semua praktisi!

Saya praktisi Falun Dafa asal China. April 1997 saya beruntung mengenal Dafa dan menjadi praktisi Dafa pada masa pelurusan Fa. Tahun 2001, penindasan terhadap Dafa begitu serius. Saat itu kondisi xiulian saya tidak seperti sekarang, ada perasaan takut polisi akan datang menindas, maka anak-anak kami titipkan kepada keluarga di luar kota dan kami berdua pergi ke Korea. Begitu sampai di Korea, keadaan yang tenang membuat kami terhanyut, perlahan-lahan melupakan tujuan semula. Untuk memenuhi kebutuhan hidup anak yang terpisah jauh, kami tenggelam dalam upaya mencari uang, demikianlah waktu tiga tahun pun tersia-sia.


Suatu hari di tahun 2004, ketika sedang mengurus perpanjangan visa, saya menerima selebaran yang dibagikan oleh praktisi Dafa, airmata pun mengalir. Hari minggu, saya dan suami mendatangi alamat yang tercantum di brosur, mendatangi tempat latihan di Seoul. Di sana, kami bertemu dengan banyak praktisi Dafa, bertemu dengan sesama praktisi, terasa darah mengalir hangat di sekujur tubuh, seperti bertemu dengan keluarga yang lama terpisah jauh.

Mulai hari itu saya memutuskan tidak akan meninggalkan kultivasi, sepenuh hati berterima kasih pada Shifu. Shifu yang berbelas kasih telah memberikan lagi sebuah kesempatan untuk memulai xiulian (kultivasi), saya harus menghargainya.

Mengatasi kendala bahasa, memanfaatkan waktu untuk menolong orang

Sejak tahun 2005 saya bertanggung jawab atas pembuatan video klarifikasi. Saya merasa bahwa itu adalah suatu hal yang harus saya lakukan, hal-hal lain tidak bersangkutan dengan saya. Sejak tahun 2005, praktisi Korea telah melakukan klarifikasi fakta via telepon ke China, sedangkan saya tidak punya keberanian untuk ikut serta, kemampuan bahasa saya sangat buruk, berkomunikasi biasa pun sangat sulit, sama sekali tidak punya niat untuk klarifikasi telepon. Tetapi belakangan baru saya sadari, tidak niat untuk klarifikasi telepon sama sekali bukan karena kendala bahasa, melainkan karena rasa takut yang amat besar. Perasaan ini sampai sekarang belum dapat saya lepaskan, mengingat hal ini, muka terasa panas, rasa bersalah meliputi - telah menyalahi ajaran Shifu.

September tahun lalu, seorang praktisi menanyakan apakah saya mau ikut telepon klarifikasi, dijelaskan bahwa praktisi di seluruh dunia sudah melakukan hal ini. Tiba-tiba saja saya menyadari kesalahan saya. Sebagai praktisi lama yang xiulian sejak tahun 1997, dalam melakukan pekerjaan klarifikasi, masih kalah dengan praktisi baru. Saya menyadari adalah Shifu yang telah mengingatkan saya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk klarifikasi. Saya bertekad untuk melakukan klarifikasi fakta. Pada awalnya banyak kesulitan, pertama adalah harus meningkatkan kemampuan bahasa Mandarin, paling tidak agar lancar berbicara. Hal utama tentu adalah pikiran lurus dan hati belas kasih saya sendiri, agar lawan bicara bisa merasakan kebaikan dalam hati kita, dengan demikian baru bisa menyelamatkan kehidupan.

Untuk dapat melakukan klarifikasi via telepon dengan baik, selama seminggu saya ikut mendengarkan proses menelepon, sambil membuat catatan, setelah lebih dari 10 catatan, baru dapat membuat 1 catatan percakapan telepon. Latihan saya lakukan dalam perjalanan pulang kerja dan pada jam istirahat makan. Dengan latihan serius, catatan telah saya hafalkan, bahasa Mandarin saya pun sudah semakin lancar, percaya diri semakin besar.

18 September, di bawah bimbingan praktisi Jepang, saya melakukan klarifikasi telepon yang pertama kali. Perasaan sangat tegang, hati berdebar kencang, dengan bantuan Zhengnian teman praktisi, saya menjadi tenang, hari itu saya dapat melakukan dua kali panggilan telepon dan penerima pun menyatakan mengundurkan diri dari partai. Saya sangat senang, percaya diri semakin besar. Mulai hari itu, setiap pulang kerja saya melakukan klarifikasi telepon selama 2 – 3 jam, hasil semakin baik, yang menyatakan mengundurkan diri dari partai semakin banyak.

Suatu hari, ketika saya menjelaskan bahwa di seluruh dunia sedang gencar gelombang mundur dari tiga unsur partai, agar rakyat dapat meraih kebahagiaan dan keberuntungan, mendapat kedamaian dan terjamin keselamatan jiwa, maka segeralah mengundurkan, dan agar lawan bicara saya juga tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Baru saja mengucap berapa kata, tuan itu bertanya apakah saya orang China, saya jawab ya. Dia berkata, tidak mungkin, kalau kamu orang China mengapa bahasa Mandarin-mu sangat buruk, bicara tidak lancar bagaimana mau menjelaskan, perbaiki bahasa-mu dulu, setelah bicara lancar baru menjelaskan kepada saya lagi, saat itu pasti saya mendapatkan penjelasan yang benar, kemudian baru saya akan mempertimbangkan masalah pengunduran diri.

Saat itu saya demikian terkejut, telepon langsung saya putus, menghela nafas panjang dan menyadari, sebagai praktisi Dafa, menelepon orang adalah untuk menyelamatkan dirinya, meskipun bahasa Mandarin saya sangat buruk, tetapi keinginan menyelamatkan orang adalah tulus. Kembali saya menelepon lagi, saya meminta maaf telah mengganggu, yang anda katakan adalah benar, di China terdapat 56 suku, sebetulnya saya adalah suku Chaoxian, ketika sekolah, setiap hari hanya mendapatkan 1 jam pelajaran bahasa Mandarin, umur saya sudah 56 tahun, lulus sekolah pun sudah 40 tahun yang lalu, maka bahasa Mandarin saya pun sangat buruk. Tetapi dengan mengorbankan waktu istirahat, mengeluarkan biaya sendiri, dari tempat yang demikian jauh menelepon anda, bukan untuk meminta atau menjual sesuatu, juga bukan untuk mengajak anda ikut keanggotaan sesuatu, ini semua saya lakukan adalah untuk kebaikan anda, agar anda terhindar dari bencana, mengikuti kehendak dewa mendapat keberuntungan, agar anda terjamin keselamatan jiwa dan raga, maksud baik saya adalah untuk kebahagiaan anda. Anda adalah orang yang punya pengertian, apakah tujuan saya tidak terasa oleh anda? Anda pun masih menyalahkan ketulusan saya untuk menyelamatkan manusia? Begitu saya berkata, tuan itu meminta maaf, ternyata anda adalah suku Chaoxian, umur pun sudah 56 tahun, tapi tidak terdengar suara orang yang sudah tua. Dia tertawa, ketulusan kami telah menyentuh tuan itu, dengan senang dia menyatakan mengundurkan diri, kemudian saya berkata, terima kasih, terima kasih tuan.

Kemudian saya menyadari, kalau menganggap bahasa adalah kendala dalam klarifikasi fakta, maka itu adalah sebuah pemahaman manusia biasa. Kalau pikiran lurus anda demikian besar, punya keinginan menolong manusia, Shifu akan memberikan kita kecerdasan, melampaui kemampuan kita, sehingga bisa mengatasi kendala bahasa.

Umat kehidupan menanti telepon praktisi Dafa

Suatu hari saya klarifikasi dan sudah berbicara panjang lebar, kemudian bertanya apakah dia anggota partai, dia menjawab bahwa dia bukan anggota tetapi akan menjadi anggota partai, instansinya meminta dia untuk masuk jadi anggota, karena baru diangkat menjadi kepala unit dan mendapat kenaikan gaji. Saya demikian kuatir, kemudian saya katakan, tuan, anda tidak boleh menjadi anggota partai, demikian banyak sudah mengundurkan diri, anda malahan akan menjadi anggota, saat ini kartu anggota partai adalah akte kematian, Langit akan memusnahkan partai komunis China, ini adalah kehendak dewa, keanggotaan anda adalah upacara kematian. Tapi dia tidak peduli, dia berkata, saya tidak percaya, ini adalah kesempatan, saya menjadi anggota, diangkat menjadi kepala unit dan mendapat kenaikan gaji, kenapa saya tidak masuk jadi anggota?

Manusia biasa tidak bisa melepaskan keterikatan ini, bagaimana pun saya menganjurkan dia tetap tidak peduli, akhirnya saya berkata, secara formal anda menjadi anggota, tetapi jiwa anda harus mengundurkan diri dari partai, sama sekali jangan sepenuh hati menjadi anggota, dia pun setuju, maka saya mendaftarkan pengunduran dirinya dengan nama samaran. Setelah memutus telepon, kami mendiskusikan kasusnya, seorang praktisi Jepang mengatakan bahwa saya harus terus menganjurkan dia untuk tidak menjadi anggota, mengklarifikasi lebih banyak fakta agar dia benar-benar mengerti.

Perasaan saya sangat sedih, meskipun orang itu sudah menyatakan mundur, tetapi hati tidak merasa lega sama sekali. Coba anda pikir, menyelamatkan manusia haruslah secara tuntas. Siang itu sampai pada waktu memancarkan pikiran lurus, kami melakukan selama 30 menit, kemudian saya telepon lagi. Dia berkata, saya sudah menyatakan mundur, kenapa anda telepon mengganggu lagi, saya mau tidur siang. Saya minta maaf, minta pengertiannya untuk waktu sebentar, karena saya masih kuatir, saya tidak bisa mengabaikan anda, secara formal pun anda tidak bisa masuk anggota, saya berikan contoh, jika anda dan anak anda berada di puncak gunung, terlihat di dalam jurang ada emas permata, kemudian anak anda turun ke jurang mengambil, tapi tidak ada jalan naik kembali, yang berarti mengantar nyawa, apakah anda akan membiarkan anak anda mengantar nyawa? Anda tidak peduli? Sekarang tentu anda mengerti maksud saya, masuk jadi anggota adalah jalan kematian, apakah saya tidak peduli? Menjadi anggota berarti tidak bernyawa lagi, apakah anda masih bisa menikmati menjadi kepala unit dan kenaikan gaji? Untuk kebaikan anda dan keluarga, harus dengan cerdas memilih, saat ini anda melepaskan keterikatan nama dan harta, yang anda dapatkan adalah kebahagiaan dan keselamatan di masa datang, saya benar-benar kuatir pada anda. Akhirnya dia benar-benar berjanji tidak akan menjadi anggota. Dia berkata, anda jangan kuatir, saya mendengarkan kata-kata anda, untuk kebaikan diri saya dan keluarga saya tidak menginginkan kenaikan pangkat dan gaji, saya tidak akan menjadi anggota partai. Dia juga memberi tahu nama aslinya dan menyatakan mundur dengan nama asli. Saya pun merasa lega. Saya bisa merasakan, begini barulah menyelamatkan manusia.

Kemudian dia bertanya, anda tidak mengenal saya, mengapa anda demikian baik kepada saya. Saya jawab, karena saya adalah praktisi Dafa yang berkultivasi Sejati-Baik-Sabar. Dia berkata, terima kasih pada praktisi Dafa. Saya telah melakukan klarifikasi telepon sekian lama, inilah pertama kali saya mendengar kata-kata “terima kasih pada praktisi Dafa”. Tuan itu masih mengatakan sekali lagi terima kasih pada praktisi Dafa sambil tertawa. Meskipun kejadian kecil ini sudah lama lewat, namun tetap memberi semangat pada saya pada saat melakukan klarifikasi fakta via telepon.

Pada suatu kali, lawan bicara sangat sopan. Saya mengklarifikasi fakta, dia mendengarkan dengan penuh perhatian, diselingi dengan tertawa, terakhir ketika saya menganjurkan dia untuk mengundurkan diri, dia bertanya, bolehkan saya menceritakan keadaan saya? Tentu saja boleh, dia pun mulai bercerita, bicara panjang lebar, dia berkata dia tidak mungkin mengundurkan diri, dia adalah sekretaris partai tingkat wilayah, kalau dia mengundurkan diri, maka seluruh bawahannya tidak ada tempat bernaung lagi, mendengar penjelasan anda tentang kejahatan partai komunis, saya juga mengakui kebobrokan partai, tetapi saya tidak melakukan perbuatan jahat, tidak semua bawahan saya berbuat jahat, saya harus mengurus mereka, memperhatikan mereka, kalau saya goyah, maka kasihanlah mereka.

Saya tertawa dan berkata, tuan, justru saya kasihan kepada anda, kemusnahan partai komunis adalah kehendak dewa, apakah anda dapat mencegah, bila saat pemusnahan tiba, kemana anda akan pergi, untuk bawahan anda, kesempatan memilih nasib mereka pun terhalang oleh anda, maka dewa akan menghukum anda, apakah boleh nasib mereka ditentukan oleh anda? Anda tidak boleh memaksakan kehendak anda pada mereka, anda harus mendengar apa keinginan mereka, harap anda dan bawahan anda tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, anda pun harus memilih mengundurkan diri untuk keselamatan anda, juga memberi kesempatan kepada bawahan untuk memilih nasib mereka sendiri, dengan demikian anda telah berbuat kebaikan dan menyelamatkan masa depan mereka. Apakah anda tahu, pekerjaan ini lebih penting dari sekedar sebagai sekretaris partai tingkat wilayah, jiwa manusia menjadi taruhan.

Dia berkata akan memikirkan lagi. Saya katakan, saya hanya bisa menceritakan jalan penyelamatan, nasib sendiri ditentukan oleh pilihan sendiri. Kemudian saya berikan nomor QQ, kalau anda dapat menerobos internet, anda baca “9 Komentar”, minggu depan saya akan hubungi anda lagi, harap saat itu anda bisa menerima ketulusan hatiku, saya tidak akan mengganggu anda. Ketika saya hendak memutus telepon, orang itu berteriak, hai, tunggu! Teriakannya membuat saya berkeringat dingin, saya pun berkata, tuan, saya masih mendengarkan anda, kemudian dengan serius dia berkata, saya akan mundur dari partai, bagaimana prosedurnya? Saat itu juga airmata saya mengalir, adalah Shifu yang telah menyelamatkan dia, belas kasih Shizun telah membuat pikirannya berubah.

Kemudian saya tanyakan, berapa anggota partai yang saat ini bersama anda, dia menjawab ada 7 orang, saya tanya apakah saya boleh bicara langsung kepada mereka, dia jawab ya, maka kemudian saya bicara dengan anggota lain, mengklarifikasi fakta dan menganjurkan untuk mundur dari partai, dan kemudian minta bicara lagi dengan lainnya, sekretaris partai berkata tidak perlu bicara dengan yang lain karena suara telepon dialihkan ke pengeras suara sehingga semua orang dapat mendengar secara langsung. Saya menanyakan nama-nama mereka, nama samaran ataupun nama pena juga boleh, mereka ingin berunding dulu, saya mendengar mereka berdiskusi, mereka menyatakankan akan memakai nama asli, menyatakan mundur dari partai. Mereka memberikan nama-nama asli mereka, keseluruhan 7 orang pun mengundurkan diri dari partai. Saya sangat terharu, memberi mereka selamat, mulai hari itu, mereka semua akan menjalani kehidupan yang indah, mengharapkan seluruh keluarga damai sejahtera. Mereka semua menyatakan terima kasih. Saya berikan nomor QQ, agar mereka dapat mengetahui kejadian di dunia luar. Telepon pun diputus, perasaan sangat terharu, orang di China sedang menunggu telepon praktisi Dafa, sangat memerlukan uluran tangan kita untuk menyelamatkan mereka.

Menghilangkan keterikatan hati manusia yang paling besar, mengangkat telepon menyelamatkan manusia.

Suatu kali saya mengikuti acara bertukar pengalaman dan belajar Fa pada hari Minggu, koordinator belajar meminta saya untuk menceritakan pengalaman menelepon. Biasanya di tengah orang banyak, dikarenakan penguasaan bahasa Mandarin yang kurang, saya tidak suka berbicara banyak, tapi dalam proses menelepon, penguasaan bahasa saya telah mendapat kemajuan yang cukup pesat, perasaan malu dan demam panggung pun sudah berkurang. Maka saya pun menceritakan pengalaman menelepon. Setelah selesai, semua bertepuk tangan memberi dukungan kepada saya. Banyak praktisi lain setelah mendengar pengalaman saya pun menjadi terdorong, menyatakan ingin bersama-sama saya untuk melakukan klarifikasi melalui telepon. Mereka berkata, yang kurang menguasai bahasa Mandarin saja bisa melakukan, mengapa mereka yang lebih menguasai bahasa Mandarin tidak melakukan?

Demikianlah, wilayah kami mendirikan kelompok klarifikasi melalui telepon, banyak teman praktisi datang ke rumah saya untuk bersama-sama menelepon. Para praktisi harus bekerja pada siang hari, kami pun melakukan klarifikasi via telepon pada malam hari. Ada seorang praktisi sampai tidak sempat makan malam dan mandi, langsung menuju ke rumah saya untuk menelepon. Selesai pada jam 10 malam, barulah pulang ke rumahnya dan makan malam, tidak sekalipun dia mengeluh lelah, senantiasa tertawa, seorang praktisi lain bahkan masih bisa membantu praktisi lain untuk menelepon, sepulang kerja melakukan klarifikasi telepon, meskipun dia sangat sibuk, selalu bertekad untuk menelepon dahulu, pulang rumah baru melakukan pekerjaannya sendiri. Agar tidak mengganggu jadwal klarifikasi telepon, pekerjaan membuat video klarifikasi saya lakukan setelah tengah malam. Kami semua memanfaatkan waktu dengan baik untuk menolong manusia.

Pada saat permulaan, teman praktisi melakukan klarifikasi telepon berdasarkan catatan yang saya buat, tetapi sekarang, tidak ada catatan pun mereka bisa menelepon dengan lancar, mereka masing-masing menelepon dengan caranya sendiri, agar lawan bicara benar-benar dapat mengerti alasan pengunduran diri yang kami sampaikan. Pada proses menelepon kami berkomunikasi dengan berbagai macam orang, Shizun memberi kami kecerdasan agar lawan bicara bisa merasakan kebaikan hati kami, menganjurkan mereka untuk mengundurkan diri dari partai. Kesabaran dan belas kasih kami semakin lama semakin besar, setiap telepon yang tersambung dapat dikerjakan sampai selesai. Kami semua pun menyadari, menelepon dengan hati belas kasih dan teguh untuk menyelamatkan umat kehidupan, barulah dapat tercapai upaya menyelamatkan manusia.

Shifu di dalam “Semakin Gigih Maju” mengajarkan kepada kami : “Saya lihat semua ini juga sudah memasuki babak akhir yang terakhir, hanya saja banyak orang tidak berani mengakui kenyataan yang bermanifestasi setahap demi setahap ini, sebelum datangnya saat-saat terakhir, makhluk hidup yang ingin diselamatkan masih belum mencapai jumlahnya, masih ada sebagian pengikut Dafa yang belum mengikuti laju barisan, ini adalah letak kunci permasalahan yang membuat akhir dari peristiwa ini masih belum dapat diselesaikan.”

Kita semua tahu, harapan Shizun masih jauh terbentang. Di sini saya sangat berterima kasih kepada teman praktisi yang telah mendukung saya menelepon, juga kepada praktisi lokal yang bersatu hati menelepon. Terakhir, saya ingin menyampaikan isi hati kepada praktisi yang penguasaan bahasa Mandarinnya kurang seperti saya, ataupun yang merasa takut untuk mengangkat telepon, angkatlah telepon, segera lakukan penyelamatan manusia, Shifu dapat memberi anda kecerdasan, memperkuat pikiran lurus anda! Saya menyadari sepenuhnya, perasaan takut adalah keterikatan hati yang amat serius, secara tuntas hilangkan perasaan takut, baru bisa gigih maju pantang mundur dalam kultivasi.  

Harap teman praktisi sekalian ikut serta menelepon ke daratan China, berani mengangkat telepon menyelamatkan manusia, memenuhi janji pada kehidupan sebelumnya, menjadi pengikut Dafa yang sempurna pada masa pelurusan Fa, terima kasih pada anda sekalian.

Bila ada kekurangan, mohon petunjuk belas kasih dari rekan-rekan praktisi.