(Minghui.org) Salam hormat pada Shifu,
salam kepada semua praktisi!
Saya praktisi Falun Dafa asal China. April 1997 saya beruntung
mengenal Dafa dan menjadi praktisi Dafa pada masa pelurusan Fa.
Tahun 2001, penindasan terhadap Dafa begitu serius. Saat itu
kondisi xiulian saya tidak seperti sekarang, ada perasaan takut
polisi akan datang menindas, maka anak-anak kami titipkan kepada
keluarga di luar kota dan kami berdua pergi ke Korea. Begitu sampai
di Korea, keadaan yang tenang membuat kami terhanyut,
perlahan-lahan melupakan tujuan semula. Untuk memenuhi kebutuhan
hidup anak yang terpisah jauh, kami tenggelam dalam upaya mencari
uang, demikianlah waktu tiga tahun pun tersia-sia.
Suatu hari di tahun 2004, ketika
sedang mengurus perpanjangan visa, saya menerima selebaran yang
dibagikan oleh praktisi Dafa, airmata pun mengalir. Hari minggu,
saya dan suami mendatangi alamat yang tercantum di brosur,
mendatangi tempat latihan di Seoul. Di sana, kami bertemu dengan
banyak praktisi Dafa, bertemu dengan sesama praktisi, terasa darah
mengalir hangat di sekujur tubuh, seperti bertemu dengan keluarga
yang lama terpisah jauh.
Mulai hari itu saya memutuskan tidak akan meninggalkan kultivasi,
sepenuh hati berterima kasih pada Shifu. Shifu yang berbelas kasih
telah memberikan lagi sebuah kesempatan untuk memulai xiulian
(kultivasi), saya harus menghargainya.
Mengatasi kendala bahasa, memanfaatkan waktu untuk menolong
orang
Sejak tahun 2005 saya bertanggung jawab atas pembuatan video
klarifikasi. Saya merasa bahwa itu adalah suatu hal yang harus saya
lakukan, hal-hal lain tidak bersangkutan dengan saya. Sejak tahun
2005, praktisi Korea telah melakukan klarifikasi fakta via telepon
ke China, sedangkan saya tidak punya keberanian untuk ikut serta,
kemampuan bahasa saya sangat buruk, berkomunikasi biasa pun sangat
sulit, sama sekali tidak punya niat untuk klarifikasi telepon.
Tetapi belakangan baru saya sadari, tidak niat untuk klarifikasi
telepon sama sekali bukan karena kendala bahasa, melainkan karena
rasa takut yang amat besar. Perasaan ini sampai sekarang belum
dapat saya lepaskan, mengingat hal ini, muka terasa panas, rasa
bersalah meliputi - telah menyalahi ajaran Shifu.
September tahun lalu, seorang praktisi menanyakan apakah saya mau
ikut telepon klarifikasi, dijelaskan bahwa praktisi di seluruh
dunia sudah melakukan hal ini. Tiba-tiba saja saya menyadari
kesalahan saya. Sebagai praktisi lama yang xiulian sejak tahun
1997, dalam melakukan pekerjaan klarifikasi, masih kalah dengan
praktisi baru. Saya menyadari adalah Shifu yang telah mengingatkan
saya untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk klarifikasi. Saya
bertekad untuk melakukan klarifikasi fakta. Pada awalnya banyak
kesulitan, pertama adalah harus meningkatkan kemampuan bahasa
Mandarin, paling tidak agar lancar berbicara. Hal utama tentu
adalah pikiran lurus dan hati belas kasih saya sendiri, agar lawan
bicara bisa merasakan kebaikan dalam hati kita, dengan demikian
baru bisa menyelamatkan kehidupan.
Untuk dapat melakukan klarifikasi via telepon dengan baik, selama
seminggu saya ikut mendengarkan proses menelepon, sambil membuat
catatan, setelah lebih dari 10 catatan, baru dapat membuat 1
catatan percakapan telepon. Latihan saya lakukan dalam perjalanan
pulang kerja dan pada jam istirahat makan. Dengan latihan serius,
catatan telah saya hafalkan, bahasa Mandarin saya pun sudah semakin
lancar, percaya diri semakin besar.
18 September, di bawah bimbingan praktisi Jepang, saya melakukan
klarifikasi telepon yang pertama kali. Perasaan sangat tegang, hati
berdebar kencang, dengan bantuan Zhengnian teman praktisi, saya
menjadi tenang, hari itu saya dapat melakukan dua kali panggilan
telepon dan penerima pun menyatakan mengundurkan diri dari partai.
Saya sangat senang, percaya diri semakin besar. Mulai hari itu,
setiap pulang kerja saya melakukan klarifikasi telepon selama 2 – 3
jam, hasil semakin baik, yang menyatakan mengundurkan diri dari
partai semakin banyak.
Suatu hari, ketika saya menjelaskan bahwa di seluruh dunia sedang
gencar gelombang mundur dari tiga unsur partai, agar rakyat dapat
meraih kebahagiaan dan keberuntungan, mendapat kedamaian dan
terjamin keselamatan jiwa, maka segeralah mengundurkan, dan agar
lawan bicara saya juga tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Baru
saja mengucap berapa kata, tuan itu bertanya apakah saya orang
China, saya jawab ya. Dia berkata, tidak mungkin, kalau kamu orang
China mengapa bahasa Mandarin-mu sangat buruk, bicara tidak lancar
bagaimana mau menjelaskan, perbaiki bahasa-mu dulu, setelah bicara
lancar baru menjelaskan kepada saya lagi, saat itu pasti saya
mendapatkan penjelasan yang benar, kemudian baru saya akan
mempertimbangkan masalah pengunduran diri.
Saat itu saya demikian terkejut, telepon langsung saya putus,
menghela nafas panjang dan menyadari, sebagai praktisi Dafa,
menelepon orang adalah untuk menyelamatkan dirinya, meskipun bahasa
Mandarin saya sangat buruk, tetapi keinginan menyelamatkan orang
adalah tulus. Kembali saya menelepon lagi, saya meminta maaf telah
mengganggu, yang anda katakan adalah benar, di China terdapat 56
suku, sebetulnya saya adalah suku Chaoxian, ketika sekolah, setiap
hari hanya mendapatkan 1 jam pelajaran bahasa Mandarin, umur saya
sudah 56 tahun, lulus sekolah pun sudah 40 tahun yang lalu, maka
bahasa Mandarin saya pun sangat buruk. Tetapi dengan mengorbankan
waktu istirahat, mengeluarkan biaya sendiri, dari tempat yang
demikian jauh menelepon anda, bukan untuk meminta atau menjual
sesuatu, juga bukan untuk mengajak anda ikut keanggotaan sesuatu,
ini semua saya lakukan adalah untuk kebaikan anda, agar anda
terhindar dari bencana, mengikuti kehendak dewa mendapat
keberuntungan, agar anda terjamin keselamatan jiwa dan raga, maksud
baik saya adalah untuk kebahagiaan anda. Anda adalah orang yang
punya pengertian, apakah tujuan saya tidak terasa oleh anda? Anda
pun masih menyalahkan ketulusan saya untuk menyelamatkan manusia?
Begitu saya berkata, tuan itu meminta maaf, ternyata anda adalah
suku Chaoxian, umur pun sudah 56 tahun, tapi tidak terdengar suara
orang yang sudah tua. Dia tertawa, ketulusan kami telah menyentuh
tuan itu, dengan senang dia menyatakan mengundurkan diri, kemudian
saya berkata, terima kasih, terima kasih tuan.
Kemudian saya menyadari, kalau menganggap bahasa adalah kendala
dalam klarifikasi fakta, maka itu adalah sebuah pemahaman manusia
biasa. Kalau pikiran lurus anda demikian besar, punya keinginan
menolong manusia, Shifu akan memberikan kita kecerdasan, melampaui
kemampuan kita, sehingga bisa mengatasi kendala bahasa.
Umat kehidupan menanti telepon praktisi Dafa
Suatu hari saya klarifikasi dan sudah berbicara panjang lebar,
kemudian bertanya apakah dia anggota partai, dia menjawab bahwa dia
bukan anggota tetapi akan menjadi anggota partai, instansinya
meminta dia untuk masuk jadi anggota, karena baru diangkat menjadi
kepala unit dan mendapat kenaikan gaji. Saya demikian kuatir,
kemudian saya katakan, tuan, anda tidak boleh menjadi anggota
partai, demikian banyak sudah mengundurkan diri, anda malahan akan
menjadi anggota, saat ini kartu anggota partai adalah akte
kematian, Langit akan memusnahkan partai komunis China, ini adalah
kehendak dewa, keanggotaan anda adalah upacara kematian. Tapi dia
tidak peduli, dia berkata, saya tidak percaya, ini adalah
kesempatan, saya menjadi anggota, diangkat menjadi kepala unit dan
mendapat kenaikan gaji, kenapa saya tidak masuk jadi anggota?
Manusia biasa tidak bisa melepaskan keterikatan ini, bagaimana pun
saya menganjurkan dia tetap tidak peduli, akhirnya saya berkata,
secara formal anda menjadi anggota, tetapi jiwa anda harus
mengundurkan diri dari partai, sama sekali jangan sepenuh hati
menjadi anggota, dia pun setuju, maka saya mendaftarkan pengunduran
dirinya dengan nama samaran. Setelah memutus telepon, kami
mendiskusikan kasusnya, seorang praktisi Jepang mengatakan bahwa
saya harus terus menganjurkan dia untuk tidak menjadi anggota,
mengklarifikasi lebih banyak fakta agar dia benar-benar
mengerti.
Perasaan saya sangat sedih, meskipun orang itu sudah menyatakan
mundur, tetapi hati tidak merasa lega sama sekali. Coba anda pikir,
menyelamatkan manusia haruslah secara tuntas. Siang itu sampai pada
waktu memancarkan pikiran lurus, kami melakukan selama 30 menit,
kemudian saya telepon lagi. Dia berkata, saya sudah menyatakan
mundur, kenapa anda telepon mengganggu lagi, saya mau tidur siang.
Saya minta maaf, minta pengertiannya untuk waktu sebentar, karena
saya masih kuatir, saya tidak bisa mengabaikan anda, secara formal
pun anda tidak bisa masuk anggota, saya berikan contoh, jika anda
dan anak anda berada di puncak gunung, terlihat di dalam jurang ada
emas permata, kemudian anak anda turun ke jurang mengambil, tapi
tidak ada jalan naik kembali, yang berarti mengantar nyawa, apakah
anda akan membiarkan anak anda mengantar nyawa? Anda tidak peduli?
Sekarang tentu anda mengerti maksud saya, masuk jadi anggota adalah
jalan kematian, apakah saya tidak peduli? Menjadi anggota berarti
tidak bernyawa lagi, apakah anda masih bisa menikmati menjadi
kepala unit dan kenaikan gaji? Untuk kebaikan anda dan keluarga,
harus dengan cerdas memilih, saat ini anda melepaskan keterikatan
nama dan harta, yang anda dapatkan adalah kebahagiaan dan
keselamatan di masa datang, saya benar-benar kuatir pada anda.
Akhirnya dia benar-benar berjanji tidak akan menjadi anggota. Dia
berkata, anda jangan kuatir, saya mendengarkan kata-kata anda,
untuk kebaikan diri saya dan keluarga saya tidak menginginkan
kenaikan pangkat dan gaji, saya tidak akan menjadi anggota partai.
Dia juga memberi tahu nama aslinya dan menyatakan mundur dengan
nama asli. Saya pun merasa lega. Saya bisa merasakan, begini
barulah menyelamatkan manusia.
Kemudian dia bertanya, anda tidak mengenal saya, mengapa anda
demikian baik kepada saya. Saya jawab, karena saya adalah praktisi
Dafa yang berkultivasi Sejati-Baik-Sabar. Dia berkata, terima kasih
pada praktisi Dafa. Saya telah melakukan klarifikasi telepon sekian
lama, inilah pertama kali saya mendengar kata-kata “terima kasih
pada praktisi Dafa”. Tuan itu masih mengatakan sekali lagi terima
kasih pada praktisi Dafa sambil tertawa. Meskipun kejadian kecil
ini sudah lama lewat, namun tetap memberi semangat pada saya pada
saat melakukan klarifikasi fakta via telepon.
Pada suatu kali, lawan bicara sangat sopan. Saya mengklarifikasi
fakta, dia mendengarkan dengan penuh perhatian, diselingi dengan
tertawa, terakhir ketika saya menganjurkan dia untuk mengundurkan
diri, dia bertanya, bolehkan saya menceritakan keadaan saya? Tentu
saja boleh, dia pun mulai bercerita, bicara panjang lebar, dia
berkata dia tidak mungkin mengundurkan diri, dia adalah sekretaris
partai tingkat wilayah, kalau dia mengundurkan diri, maka seluruh
bawahannya tidak ada tempat bernaung lagi, mendengar penjelasan
anda tentang kejahatan partai komunis, saya juga mengakui
kebobrokan partai, tetapi saya tidak melakukan perbuatan jahat,
tidak semua bawahan saya berbuat jahat, saya harus mengurus mereka,
memperhatikan mereka, kalau saya goyah, maka kasihanlah
mereka.
Saya tertawa dan berkata, tuan, justru saya kasihan kepada anda,
kemusnahan partai komunis adalah kehendak dewa, apakah anda dapat
mencegah, bila saat pemusnahan tiba, kemana anda akan pergi, untuk
bawahan anda, kesempatan memilih nasib mereka pun terhalang oleh
anda, maka dewa akan menghukum anda, apakah boleh nasib mereka
ditentukan oleh anda? Anda tidak boleh memaksakan kehendak anda
pada mereka, anda harus mendengar apa keinginan mereka, harap anda
dan bawahan anda tidak menyia-nyiakan kesempatan ini, anda pun
harus memilih mengundurkan diri untuk keselamatan anda, juga
memberi kesempatan kepada bawahan untuk memilih nasib mereka
sendiri, dengan demikian anda telah berbuat kebaikan dan
menyelamatkan masa depan mereka. Apakah anda tahu, pekerjaan ini
lebih penting dari sekedar sebagai sekretaris partai tingkat
wilayah, jiwa manusia menjadi taruhan.
Dia berkata akan memikirkan lagi. Saya katakan, saya hanya bisa
menceritakan jalan penyelamatan, nasib sendiri ditentukan oleh
pilihan sendiri. Kemudian saya berikan nomor QQ, kalau anda dapat
menerobos internet, anda baca “9 Komentar”, minggu depan saya akan
hubungi anda lagi, harap saat itu anda bisa menerima ketulusan
hatiku, saya tidak akan mengganggu anda. Ketika saya hendak memutus
telepon, orang itu berteriak, hai, tunggu! Teriakannya membuat saya
berkeringat dingin, saya pun berkata, tuan, saya masih mendengarkan
anda, kemudian dengan serius dia berkata, saya akan mundur dari
partai, bagaimana prosedurnya? Saat itu juga airmata saya mengalir,
adalah Shifu yang telah menyelamatkan dia, belas kasih Shizun telah
membuat pikirannya berubah.
Kemudian saya tanyakan, berapa anggota partai yang saat ini bersama
anda, dia menjawab ada 7 orang, saya tanya apakah saya boleh bicara
langsung kepada mereka, dia jawab ya, maka kemudian saya bicara
dengan anggota lain, mengklarifikasi fakta dan menganjurkan untuk
mundur dari partai, dan kemudian minta bicara lagi dengan lainnya,
sekretaris partai berkata tidak perlu bicara dengan yang lain
karena suara telepon dialihkan ke pengeras suara sehingga semua
orang dapat mendengar secara langsung. Saya menanyakan nama-nama
mereka, nama samaran ataupun nama pena juga boleh, mereka ingin
berunding dulu, saya mendengar mereka berdiskusi, mereka
menyatakankan akan memakai nama asli, menyatakan mundur dari
partai. Mereka memberikan nama-nama asli mereka, keseluruhan 7
orang pun mengundurkan diri dari partai. Saya sangat terharu,
memberi mereka selamat, mulai hari itu, mereka semua akan menjalani
kehidupan yang indah, mengharapkan seluruh keluarga damai
sejahtera. Mereka semua menyatakan terima kasih. Saya berikan nomor
QQ, agar mereka dapat mengetahui kejadian di dunia luar. Telepon
pun diputus, perasaan sangat terharu, orang di China sedang
menunggu telepon praktisi Dafa, sangat memerlukan uluran tangan
kita untuk menyelamatkan mereka.
Menghilangkan keterikatan hati manusia yang paling besar,
mengangkat telepon menyelamatkan manusia.
Suatu kali saya mengikuti acara bertukar pengalaman dan belajar Fa
pada hari Minggu, koordinator belajar meminta saya untuk
menceritakan pengalaman menelepon. Biasanya di tengah orang banyak,
dikarenakan penguasaan bahasa Mandarin yang kurang, saya tidak suka
berbicara banyak, tapi dalam proses menelepon, penguasaan bahasa
saya telah mendapat kemajuan yang cukup pesat, perasaan malu dan
demam panggung pun sudah berkurang. Maka saya pun menceritakan
pengalaman menelepon. Setelah selesai, semua bertepuk tangan
memberi dukungan kepada saya. Banyak praktisi lain setelah
mendengar pengalaman saya pun menjadi terdorong, menyatakan ingin
bersama-sama saya untuk melakukan klarifikasi melalui telepon.
Mereka berkata, yang kurang menguasai bahasa Mandarin saja bisa
melakukan, mengapa mereka yang lebih menguasai bahasa Mandarin
tidak melakukan?
Demikianlah, wilayah kami mendirikan kelompok klarifikasi melalui
telepon, banyak teman praktisi datang ke rumah saya untuk
bersama-sama menelepon. Para praktisi harus bekerja pada siang
hari, kami pun melakukan klarifikasi via telepon pada malam hari.
Ada seorang praktisi sampai tidak sempat makan malam dan mandi,
langsung menuju ke rumah saya untuk menelepon. Selesai pada jam 10
malam, barulah pulang ke rumahnya dan makan malam, tidak sekalipun
dia mengeluh lelah, senantiasa tertawa, seorang praktisi lain
bahkan masih bisa membantu praktisi lain untuk menelepon, sepulang
kerja melakukan klarifikasi telepon, meskipun dia sangat sibuk,
selalu bertekad untuk menelepon dahulu, pulang rumah baru melakukan
pekerjaannya sendiri. Agar tidak mengganggu jadwal klarifikasi
telepon, pekerjaan membuat video klarifikasi saya lakukan setelah
tengah malam. Kami semua memanfaatkan waktu dengan baik untuk
menolong manusia.
Pada saat permulaan, teman praktisi melakukan klarifikasi telepon
berdasarkan catatan yang saya buat, tetapi sekarang, tidak ada
catatan pun mereka bisa menelepon dengan lancar, mereka
masing-masing menelepon dengan caranya sendiri, agar lawan bicara
benar-benar dapat mengerti alasan pengunduran diri yang kami
sampaikan. Pada proses menelepon kami berkomunikasi dengan berbagai
macam orang, Shizun memberi kami kecerdasan agar lawan bicara bisa
merasakan kebaikan hati kami, menganjurkan mereka untuk
mengundurkan diri dari partai. Kesabaran dan belas kasih kami
semakin lama semakin besar, setiap telepon yang tersambung dapat
dikerjakan sampai selesai. Kami semua pun menyadari, menelepon
dengan hati belas kasih dan teguh untuk menyelamatkan umat
kehidupan, barulah dapat tercapai upaya menyelamatkan
manusia.
Shifu di dalam “Semakin Gigih Maju” mengajarkan kepada kami : “Saya
lihat semua ini juga sudah memasuki babak akhir yang terakhir,
hanya saja banyak orang tidak berani mengakui kenyataan yang
bermanifestasi setahap demi setahap ini, sebelum datangnya
saat-saat terakhir, makhluk hidup yang ingin diselamatkan masih
belum mencapai jumlahnya, masih ada sebagian pengikut Dafa yang
belum mengikuti laju barisan, ini adalah letak kunci permasalahan
yang membuat akhir dari peristiwa ini masih belum dapat
diselesaikan.”
Kita semua tahu, harapan Shizun masih jauh terbentang. Di sini saya
sangat berterima kasih kepada teman praktisi yang telah mendukung
saya menelepon, juga kepada praktisi lokal yang bersatu hati
menelepon. Terakhir, saya ingin menyampaikan isi hati kepada
praktisi yang penguasaan bahasa Mandarinnya kurang seperti saya,
ataupun yang merasa takut untuk mengangkat telepon, angkatlah
telepon, segera lakukan penyelamatan manusia, Shifu dapat memberi
anda kecerdasan, memperkuat pikiran lurus anda! Saya menyadari
sepenuhnya, perasaan takut adalah keterikatan hati yang amat
serius, secara tuntas hilangkan perasaan takut, baru bisa gigih
maju pantang mundur dalam kultivasi.
Harap teman praktisi sekalian ikut serta menelepon ke daratan
China, berani mengangkat telepon menyelamatkan manusia, memenuhi
janji pada kehidupan sebelumnya, menjadi pengikut Dafa yang
sempurna pada masa pelurusan Fa, terima kasih pada anda
sekalian.
Bila ada kekurangan, mohon petunjuk belas kasih dari rekan-rekan
praktisi.