Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Keluar Dari Pusat Penahanan dengan Pikiran dan Perbuatan Lurus

19 Feb. 2011 |   Oleh: Praktisi dari Daratan China


(Minghui.org) Di sini saya menuliskan pengalaman ketika saya ditahan secara ilegal. Saya menyadari bahwa jika praktisi Dafa menjaga pikiran lurus dan perbuatan lurus pada setiap keadaan, maka penganiayaan pasti akan berakhir.

Pada tengah malam beberapa tahun yang lalu, saya diidentifikasi oleh petugas, karena  seorang rekan praktisi yang ditahan, di bawah tekanan telah menceritakan tentang diri saya. Polisi jahat mencari rumah saya dan membawa saya ke pusat penahanan. Lebih dari dua puluh orang ditahan di dalam sel yang sangat kecil, berukuran tidak lebih dari sepuluh meter persegi. Mereka menghabiskan semua hari-hari mereka dalam kondisi berdesak-desakan di dalam ruangan yang kecil ini. Mereka makan, minum, dan melakukan kerja paksa di dalam sel kecil yang sama. Bau sel sangat menyengat. Pada musim panas yang terik, suhu setiap hari mencapai 100 derajat F lebih. Dua lampu listrik 200 watt menyala sepanjang hari. Seorang wanita yang digantung di ketinggian menjerit secara terus-menerus. Suasana yang sangat mengerikan. Namun, saya teringat dengan Fa Shifu:

“Hidup dengan tidak ada yang dicari, Meninggal pun tidak menyesali yang ditinggalkan

Padamkan semua pikiran yang berlebihan, Tidak sulit berkultivasi Buddha.” (“Tidak Tersisa” dari Hong Yin)

Saya adalah pengikut Shifu dalam masa pelurusan Fa. Tidak menjadi soal di mana dan dalam kondisi apa pun saya berada, saya harus tenang dan bersikap penuh martabat. Tidak masalah di mana pun saya berada, di sanalah orang-orang yang harus saya selamatkan. Saya mulai melafalkan Fa Shifu, memancarkan pikiran lurus, mengklarifikasi fakta dan berlatih Gong.

Melafalkan Fa Shifu, menjaga pikiran lurus dan perbuatan lurus

Saya memanfaatkan setiap kesempatan untuk melafalkan Fa Shifu, melafalkan Lunyu, dan melafalkan Hong Yin, melafalkannya belasan kali setiap hari. Saya juga memancarkan pikiran lurus pada setiap kesempatan yang ada.

Pada suatu hari seorang penjaga melihat saya sedang bermeditasi dan dia menghardik dengan suara keras, “Bukankah kamu melihat saya datang?” Pada saat yang bersamaan, Fa Shifu muncul di benak: “Dengan satu hati anda yang tak tergoyahkan, akan dapat mengatasi puluhan ribu yang berkecamuk.” (“Menyingkirkan Keterikatan Yang Terakhir” - Petunjuk penting Untuk gigih Maju II). Saya masih terus bersila dan tidak bergerak sedikitpun. Saya terus-menerus memancarkan pikiran lurus ke arahnya. Dia menjadi ketakutan dan pergi melarikan diri.

Pada siang hari ketika saya baru ditahan, saya diinterogasi sebanyak delapan kali, tetapi saya sama sekali tidak bekerja sama. Setiap kali berlangsung selama beberapa jam, terkadang sampai tengah malam, kadang kala dilakukan oleh dua orang, dan kadang ada lebih dari sepuluh orang mengeroyok saya. Mereka terus mengubah taktik pendekatan mereka, terkadang ramah dan kadang kasar. Tetapi, bagaimanapun mereka bertindak, tidak membuat saya takut karena hati saya penuh dengan Fa. Selama pemeriksaan, ketika para sipir mau mendengarkan, saya menceritakan dengan tenang bahwa sebelum berlatih Falun Gong, saya menderita banyak penyakit, tetapi setelah berlatih semua penyakit saya hilang dengan cepat. Saya minta mereka untuk memikirkan hal ini, apakah salah berkeyakinan pada Falun Gong - ketika Falun Gong telah menyelamatkan hidup saya? Mereka bertanya siapa yang memperkenalkan Falun Gong kepada saya dan saya beri tahu mereka bahwa semua praktisi di pemukiman kami, mengenal Dafa melalui saya. Belas kasih Shifu telah menyelamatkan hidup saya dan saya ingin berbagi latihan yang menakjubkan ini kepada orang lain. Saya ajari mereka tentang kebaikan Falun Dafa, saya ajari mereka bahwa berlatih Falun Dafa bebas biaya, apakah itu salah? Saya beri tahu mereka betapa belah kasih dan agungnya Shifu kami dan saya juga beri tahu mereka untuk menghargai foto Shifu dan tidak merusaknya tatkala mereka sita dari rumah praktisi.

Ada seorang sipir yang mempunyai sikap yang tidak baik; dia tidak hormat kepada Fa dan memfitnah Shifu. Saya beri tahu dia dengan tegas bahwa dia akan menerima balasannya. Kemudian saya mulai memancarkan pikiran lurus ke arahnya. Dia terlihat sangat tidak nyaman dan cepat-cepat pergi.

Saya beri tahu para polisi itu, silakan baca Zhuan Falun sebelum berbicara kepada saya lagi, dan mereka membaca. Mereka sangat ingin tahu tentang Falun Dafa dan “interogasi“ berikutnya menjadi diskusi tentang Zhuan Falun. Mereka banyak mendapat manfaat. Pada awalnya mereka memperlakukan saya dengan sangat buruk, tetapi pada akhirnya mereka membantu saya untuk keluar dari pusat penahanan. Setelah saya keluar dari pusat penahanan, beberapa orang dari mereka menjadi teman dan mundur dari partai komunis serta organisasi afiliasinya.

Pada waktu “interogasi” terakhir sebelum dilakukan perekaman, mereka mengingatkan saya dan saya memberi tahu mereka bahwa banyak penyakit saya telah hilang setelah berlatih Falun Gong. Saya juga memberi tahu mereka bahwa menganiaya Falun Gong adalah salah. Mereka menulis semua apa yang saya katakan.

Pada pagi berikutnya setelah “diinterogasi” ketika saya membuka mata, melalui mata ketiga (tianmu), saya melihat ada lima kuntum bunga berukuran besar yang berwarna merah di pintu. Kemudian tampak sebuah meja berbentuk persegi empat. Di atas meja, ada sebuah buku yang berwarna kuning dengan tiga karakter Mandarin tertulis pada sampulnya: “Surat Tanda Tamat!” Saya meneteskan air mata. Tiada kata yang dapat mengungkapkan rasa penghargaaan saya kepada Shifu. Saya tahu dengan jelas bahwa Shifu yang menentukan segala-galanya. Pada hari itu juga saya keluar dari pusat penahanan dengan bermartabat.

Atas bantuan Shifu, saya dapat mempertahankan pikiran lurus. Kejahatan tidak bisa mendekati saya. Selama saya berada dalam penahanan, tidak ada seorang pun yang memaksa saya untuk menulis tiga pernyataan. Sebelum saya dibebaskan, secara rahasia mereka meminta saya untuk terus berlatih di rumah. Kejahatan tidak pernah menyentuh saya.

Mengklarifikasi fakta kepada para napi dan mengajar mereka berlatih Gong

Pada pagi kedua saya berada di pusat penahanan, saat makan pagi, dengan suara lantang saya memberi tahu dua puluh lebih orang napi bahwa ‘Insiden Bakar Diri di Tiananmen’ adalah rekayasa bohong yang dilakukan oleh rejim untuk menyudutkan Falun Gong. Falun Gong baik, dan Falun Gong yang sedang dianiaya. Semua penyakit saya hilang setelah berlatih Falun Gong. Semua napi ini pernah dipaksa untuk menonton video fitnahan itu. Salah seorang napi yang telah ditahan beberapa tahun secara diam-diam memberi tahu saya hal itu, berdasarkan pengalaman yang lalu, polisi-polisi itu akan berbicara kepada setiap orang dan menanyakan apakah ada orang yang berbicara tentang Falun Gong, dan mereka pun mengingatkan saya untuk lebih berhati-hati. Sesungguhnya orang-orang ini tidaklah sepenuhnya teracuni, karena setelah beberapa hari bicara Falun Gong di sana, tidak ada seorang pun yang melaporkan saya.

Saya mengajar para napi ini melafalkan Hong Yin. Beberapa diantara mereka menulis sajak-sajak dari Hong Yin pada dinding sehingga mereka semua bisa melafalkannya. Saya mendorong mereka untuk mematut diri mereka sesuai dengan Sejati-Baik dan Sabar, dan tidak melakukan hal yang tercela. Salah seorang diantara mereka memberi tahu saya, “Saya telah ditahan di sini selama bertahun-tahun, tetapi hanya setelah anda datang ke sini, saya merasakan suasana penuh moral dan kebenaran.”

Saya menetapkan tiga waktu untuk berlatih Gong; saya berlatih gerakan ke-lima/meditasi setelah makan pagi dan setelah istirahat siang, dan saya berlatih perangkat yang lain setelah menggosok gigi pada pagi hari karena pada waktu itu, semua sipir pergi beristirahat di ruangan ber-AC. Saya tidak hanya berlatih, tetapi juga mengajari para napi. Kami mengatur beberapa orang napi untuk terus berjaga pada pintu dan jendela. Jika melihat sipir datang, mereka akan mengetuk lantai tiga kali, dan kami berhenti berlatih. Saya teringat pernah sekali ketika beberapa orang napi dan saya sedang berlatih perangkat gerakan ketiga, seorang kepala polwan melihat kami dari kejauhan dan berteriak, “Apakah kalian berlatih senam?” Tetapi sesungguhnya dia tahu bahwa kami berlatih Falun Gong. Pada hari-hari berikutnya, dia belajar tentang Falun Dafa dan memahami lebih banyak lagi fakta kebenaran. Pada suatu saat dia berbicara dengan suara lantang kepada para pemeriksa, ‘Kalian sebaiknya lepaskan dia (dia maksud diri saya). Kalian menahan orang yang begitu baik! Untuk apa?”

Ada 13 orang di sel saya, dan akhirnya mereka semua mampu melakukan sila ganda pada saat meditasi. Salah seorang mengatakan itu luar biasa karena dia belum pernah melakukan sila ganda sebelumnya. Saya memberi tahu mereka untuk menghargai kesempatan takdir yang berharga ini, dan terus berlatih Falun Gong setelah mereka dibebaskan.

Alangkah besar perubahan yang terjadi pada para napi ini! Pada awalnya, mereka merasa takut bahkan hanya mendengar fakta kebenaran, tetapi belakangan mereka mengikuti saya berlatih dan melafalkan Hong Yin. Saya tahu itu semua karena ada pengaturan Shifu yang belas kasih: makhluk hidup ini memiliki takdir untuk diselamatkan dan berlatih Dafa. Pikiran lurus para praktisi Dafa telah membersihkan lingkungan yang jahat ini.

Seorang napi memberi tahu saya bahwa saya telah membantu menyadarkan mereka. Saya berkata bahwa itu semua sudah diatur agar kita bisa bertemu di sini, ayo bergegaslah dan pelajari Falun Gong. Dia belajar lima perangkat gerakan di pusat penahanan. Tepat setelah dia dibebaskan, saya mengirim buku Zhuan Falun dan kaset latihan Gong kepada dia. Napi yang lain berkata, saat dia memejamkan matanya di malam hari, dia melihat saya mengapung di langit-langit. Dia juga belajar lima perangkat gerakan dan berlatih secara serius setiap hari. Ada seorang napi yang suka marah-marah di dalam sel. Karena saya terus mengklarifikasi fakta kepadanya dan berbicara tentang Dafa, dia telah banyak berubah. Suatu hari dia secara diam-diam memberi tahu kepada saya bahwa dia bermimpi melihat saya berubah menjadi seekor kupu-kupu dan terbang melalui jendela. Beberapa hari kemudian, saya pun keluar dari pusat penahanan.

Satu hari setelah saya keluar dari pusat penahanan, saya melihat ada titik-titik pada selembar handuk putih ketika saya bermeditasi. Saya memikirkan kembali semua yang terjadi ketika saya berada di pusat penahanan, dan saya tiba-tiba menyadari bahwa saya telah menandatangani sesuatu. Kerena saya tidak diperbolehkan membawa kaca mata ke pusat penahanan, saya tidak dapat membaca satu kalimat pun di kertas yang saya tanda tangani itu. Maka saya dengan cepat menarik kertas itu dan mengenakan kaca mata saya. Ada satu kalimat yang tercetak dengan huruf  yang sangat kecil: “Dihukum karena mengganggu keamanan sosial.” Saya segera menyadari bahwa kejahatan telah memanfaatkan celah kekosongan saya.

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/1/17/正念正行闯出牢笼的经历-234976.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/2/7/123113.html