(Minghui.org) Biro Rel Kereta Api Wuhan
dibentuk pada 18 Maret 2005, ketika Sub-biro Rel Kereta Api Wuhan
dari Biro Rel Kereta Api Zhengzhou dan Sub-biro Rel Kereta Api
Xiangfan digabung. Perusahaan transportasi milik negara ini diawasi
oleh Menteri Perkeretaapian.
Berikut ini adalah kasus
penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong oleh staf kantor rel
kereta api.
Yu Furong, seorang karyawati Stasiun Wuchang, ditahan di Pusat
Pencucian Otak Rel Kereta Api Zhujiawan selama beberapa bulan
setelah dia memohon keadilan bagi Falun Gong pada 2000. Pada 2001,
ia ditangkap oleh polisi dan dikirim ke Seksi No 6 Kamp Kerja Paksa
Hewan selama satu tahun. Selama masa itu, polisi beberapa kali
menangguhkan pekerjaan suaminya dan mengancamnya.
Song Yushan adalah mantan instruktur Kantor Polisi Bagian Kriminal
Wuchang, Biro Keamanan Publik Rel Kereta Api Wuhan. Sejak
penganiayaan Falun Gong dimulai, Song Yushan ditahan secara ilegal,
rumahnya digeledah, diberhentikan dari tugasnya, dan dimutasi. Ia
dibawa ke Pusat Pencucian Otak Pembuatan Batu Bata Zhujiawan dan
Pusat Pencucian Otak Seksi Shenghuo untuk dipaksa melepaskan
latihan Falun Gong. Dia kemudian dikirim ke bagian konstruksi
Wuchang.
Fu Baoxuan, seorang karyawan Stasiun Wunan, dijebak oleh agen biro
keamanan umum untuk pergi ke pusat penahanan pada Desember 2000.
Dia dipenjara selama enam bulan, dan penganiayaan yang ia alami
menyebabkan tubuh dan pikirannya mengalami kemerosotan parah.
Setelah dibebaskan, dia ditempatkan di bawah pengawasan jangka
panjang di tempat kerjanya, dan seorang pejabat di sana
diperintahkan untuk mengintimidasi dia agar melepaskan latihan
Falun Gong, mengancamnya akan dipecat dari pekerjaannya.
Tang Haian juga bekerja di Stasiun Wunan. Setelah ia memperlihatkan
brosur Falun Gong kepada seorang murid pada Juli 2000, ayah murid
itu, yang tidak mengetahui fakta kebentan tentang Falun Gong,
melaporkan Tang kepada pihak yang berwenang dan ia ditahan selama
enam bulan. Pada pertengahan Mei 2004, agen di tempat kerjanya
mencoba memaksa dia untuk menulis kata-kata yang menentang Falun
Gong. Ketika ia tidak memenuhi, dia harus membayar 6.000 yuan dan
dikirim ke Pusat Pencucian Otak Miaoshan dari Kantor 610. Tang
Haian meninggalkan rumahnya untuk menghindari penganiayaan lebih
lanjut.
Jiang Changsheng sebelumnya menjadi asisten pengacara umum dari
Kejaksaan Sub-biro Rel Kereta Api Wuhan. Setelah Partai Komunis
China (PKC) memulai penganiayaan terhadap Falun Gong, para pemimpin
sub-biro mencoba untuk memaksa dia melepaskan keyakinannya,
dikeluarkan dari sistem keamanan umum dan peradilan, serta mundur
dari posisi kepemimpinannya.
Jin Xiaojun, mantan karyawan Cabang Kader Sub-biro Rel Kereta Api
Wuhan, dipaksa masuk Pusat Pencucian Otak Rel Kereta Api pada 2001.
Rumahnya digeledah berkali-kali, dan kemudian dia dipindahkan ke
tempat kerja lain.
Sun Xiuying (wanita) bekerja di Stasiun Hankou. Setelah memohon
keadilan di Beijing pada 2000, ia ditahan di Pusat Pencucian Otak
Pembuatan Batu Bata Zhujiawan selama beberapa bulan dan menderita
kesengsaraan yang sangat.
Xiao Liu, seorang karyawan dari seksi angkutan umum Wuhan, dimutasi
dari pos sebelumnya dan hidup di bawah pengawasan setelah tetap
teguh pada keyakinannya. Xiao Liu dan keluarganya mengalami
penganiayaan baik mental maupun secara ekonomi.
Chen Yongchun, seorang supir di seksi kendaraan Wuchang, menjadi
sasaran pencucian otak dan penahanan setelah menolak untuk
melepaskan keyakinannya pada Falun Dafa.
Setelah berlatih Falun Dafa, Tang Zhigang, seorang masinis dari tim
kereta penumpang seksi mekanik Wunan, sembuh dari hepatitis B, yang
telah menyebabkan kesengsaraan bertahun-tahun. Ketika penganiayaan
Falun Gong dimulai, Tang Zhigang kehilangan keanggotaannya di
Partai Komunis China, dikeluarkan dari pekerjaannya, dan tidak ada
pekerjaan tetap. Pada 10 Juni 2004, sekitar jam 23:00, ketika ia
sedang bekerja shift malam, Sekretaris PKC di tempat kerjanya dan
empat orang lain membawa Tang Zhigang ke asrama, dan berusaha
memaksanya untuk menulis tiga pernyataan dan mencela keyakinannya.
Tang menolak untuk melakukannya. Ia kemudian dikirim ke Pusat
Pencucian Otak Miaoshan di Provinsi Hubei.
Pan Xiaomin adalah mantan karyawan Cabang Pendapatan di Sub-biro
Rel Kereta Api Wuhan. Pihak berwenang berusaha untuk memaksa dia
melepaskan latihan Falun Gong. Setelah penganiayaan Falun Gong pada
Juli 1999, ia ditahan dan rumahnya digeledah. Pan Xiaomin dimutasi
pada April 2000, dan dikirim ke Pusat Pencucian Otak Miaoshan di
Provinsi Hubei oleh agen dari tempat kerjanya pada 2002.
Sun Chuansheng, seorang pensiunan di seksi mekanik Wunan, diganggu
berkali-kali oleh pejabat manajemen pensiunan perusahaan. Sun
ditekan untuk melepaskan keyakinannya. Rumahnya digeledah, dan ia
ditahan secara ilegal. Sun akhirnya meninggalkan rumah untuk
menghindari penganiayaan tak tertahankan.
Meng Xiuping adalah mantan kepala SDM di bagian teknik Wubei.
Pengikut rezim Jiang [saat Jiang Zemin menjadi pemimpin di China]
berulang kali mencoba untuk memaksa Meng Xiuping melepaskan
keyakinannya pada Falun Dafa, menjadi sasaran "interogasi dan
kritik" di majelis besar dan kecil, diturunkan menjadi pekerja
rendahan, dan keluarganya diintimidasi untuk ikuet dalam
penganiayaan.
Zhang Yi, seorang praktisi dari Workshop Revolusi Xiangfan, Seksi
Transportasi Rel Kereta Api Wuhan, ditahan selamal 30 hari dari
September sampai November 2002. Zhang juga ditahan di pusat
pencucian otak dari Maret sampai April 2003. Ia ditangkap lagi pada
13 Desember 2006 dan ditahan di Pusat Penahanan Rel Kereta Api
Xiangfan, dan menghabiskan satu tahun di kamp kerja paksa pada
2006. Setelah kembali dari Kamp Kerja Paksa Shayang di Jingmen,
Hubei pada Desember 2007, ia kembali bekerja pada 17 Desember.
Namun demikian, ia dimutasi ke pekerjaan yang lebih rendah oleh
komite PKC.
Li Chunfeng dari Kota Xinyu, Provinsi Jiangxi bekerja di bagian
pelayanan listrik di Stasiun Kereta Api Macheng, Biro Rel Kereta
Api Wuhan. Dia hilang sekitar waktu Tahun Baru Imlek 2006.
Pada pagi hari, 7 September 2004, Kantor 610 Distrik Jiangan,
seorang polisi yang bertugas di pendaftaran rumah tangga, dan
seseorang dari keamanan masyarakat memaksa masuk ke rumah Li
Xiaojian, dan membawanya ke Pusat Pencucian Otak Distrik
Jiangan.
Zhu Min, seorang mantan praktisi dari Pusat Inspeksi Kereta Api
Guangshui, Seksi Kendaraan Jiangan, Sub-biro Rel Kereta Api Wuhan,
ditangkap oleh polisi pada 18 Juni 2003, ditahan di Pusat
Penahanan No. 1 Kota Guangshui, dan kemudian dikirim ke Pusat
Pencucian Otak Rel Kereta Api.
Zhao Guojiang, karyawan di bagian transportasi rel kereta api
Xiangfan, dijatuhi hukuman tiga tahun di Penjara Shayang, Hubei
pada 2005. Setelah menjalani masa hukuman, ia langsung dikirim ke
Pusat Pencucian Otak Wuhan untuk penganiayaan lebih lanjut.
Cheng Xiaobao adalah mantan karyawan di bagian air dan listrik Sub-
biro Rel Kereta Api Xiangfan, Provinsi Hubei. Pada 12 Januari 2001,
Cheng Xiaobao ditahan di Pusat Penahanan Rel Kereta Api. Cheng
dihukum empat tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Fancheng pada
Agustus 2002. Tanpa memberitahu keluarganya, staf dari sub-stasiun,
Kantor 610, dan kantor polisi membawa Cheng ke Penjara Fanjiatai
Shayang yang terkenal kekejamannya pada 21 Agustus 2002. Cheng
Xiaobao kembali ke rumah pada Juni 2005, namun kembali ditangkap di
rumahnya oleh petugas polisi Li Wenhua, Jiang, dan seorang polwan
dari Kantor Polisi Zhongyuan, pada jam 17:00 pada 24 September
2007. Polisi Li Fuhuai memukul wajah Cheng Xiaobao dengan sepatu
kulit lebih dari 20 kali. Beberapa hari kemudian, Cheng Xiaobao
dihukum dua tahun kerja paksa, tapi tidak diterima di kamp kerja
paksa karena kondisi fisiknya yang buruk.
Chen Xiaoling, wanita, 51, seorang karyawati di bagian Yunmeng dari
Sub-biro Rel Kereta Api Xiangfan, ditangkap pada Januari 2002, dan
menjalani masa satu tahun di Kamp Kerja Paksa Shayang. Di sana ia
mengalami penyiksaan seperti diborgol dan digantung, dijemur dengan
sinar matahari untuk jangka waktu yang lama
Xia Wenfang, seorang pensiunan dari Stasiun Wuchang, hampir berumur
70 tahun. Sejak penganiayaan Falun Gong dimulai, Kepala Kantor
Manajemen Pensiunan Stasiun Wuchang, Liu, staf Komite Warga Jalan
Laochezhan, dan petugas dari Kantor Polisi Jalan Daoyi mengganggu
dia hampir setiap hari, berusaha untuk memaksanya melepaskan
latihan Falun Gong, dan mengancamnya akan dibawa ke kantor polisi
kedua kali. Di bawah paksaan mereka, orang tua itu terpaksa
berhenti latihan pada tahun 2000. Dia akhirnya menjadi lumpuh, dan
tidak dirawat dengan baik. Xia Wenfang meninggal dunia pada 17
Oktober 2002.
Praktisi Falun Gong lainnya yang diketahui mengalami penganiayaan
oleh agen Sub-biro Rel Kereta Api Xiangfan:
Zhu Zhongtao, ditangkap dan ditahan dua kali dalam dua bulan;
Chang Hongmei ditahan selama sebulan
Li Sanxi ditahan dua kali, dikirim ke Kamp Kerja Paksa Shayang,
selama 19 bulan
Chen Xiurong, ditahan dua kali, ditahan di pusat pencucian otak
selama 3 bulan
Gao Daorui, ditahan sejak 2004, dikirim ke kamp kerja paksa selama
satu tahun, hanya menerima tunjangan hidup 300 yuan sejak Maret
2004
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/1/20/武汉铁路局修炼法轮功的职工受迫害案例-235097.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/2/14/123239.html