(Minghui.org) Memandang masalah mengenai
praktisi muda yang menikah, beberapa teman praktisi berpikir lebih
baik hidup sendiri; beberapa berpikir jika seorang praktisi, sekali
cerai, lebih baik tidak menikah lagi; beberapa lagi berpikir
bahwa menikah merupakan sebuah halangan dalam jalur
kultivasi. Hari ini saya ingin membagikan pemahaman saya mengenai
masalah ini.
Kita seharusnya melihat segala
sesuatu dalam konteks Fa dan tidak boleh melangkah ke sisi yang
ekstrem. Setiap praktisi memiliki jalurnya masing-masing untuk
dilalui dan memiliki perbedaan pemahaman Fa. Khususnya, kita harus
mengikuti takdir pertemuan.
Beberapa praktisi muda masih dalam usia pantas menikah atau ada
yang khawatir telambat menikah. Bagaimanapun juga, dia mungkin
berpikir lebih baik tetap sendirian dan itu akan bermanfaat untuk
kultivasi. Jika masih memiliki keterikatan dan konsep manusia
biasa, dan jika anggota keluarga mendesak Anda menikah, kenapa
menolak untuk menikah? Jika Anda dapat memiliki seorang rekan
praktisi yang gigih seperti pasanganmu, Anda masih dapat melakukan
tiga hal dengan baik dan kenapa tidak melakukannya dengan gembira?
Dari sudut pandang lain, bukankah sudah melangkah ke sisi ekstrem
jika tidak ada praktisi yang menikah saat hidup di lingkungan
masyarakat manusia biasa?
Beberapa praktisi bercerai karena mereka tidak berkultivasi dengan
baik di keluarga mereka di masa dulu. Akhir-akhir ini mereka ingin
berkeluarga lagi. Dalam hal ini, beberapa rekan praktisi mungkin
mengatakan, “Kamu seharusnya tidak menikah lagi!” Dan praktisi
tersebut terpengaruh oleh perasaan ini. Menurut pendapat saya,
kuncinya adalah mengapa menikah. Apakah untuk menikmati hidup
sebagai seorang manusia biasa atau untuk melakukan tiga hal dengan
lebih baik? Itu adalah pertanyaan utama untuk dijawab. Jika
melakukan segala hal sesuai ajaran Fa, semuanya akan menjadi sangat
mudah.
Di dalam kultivasi kita, segala hal memerlukan kesadaran lurus
kita. Kita harus menempuh jalur kultivasi kita masing-masing dan
tidak ada contoh untuk diikuti. Kita tidak dapat mengambil pendapat
orang lain sebagai standar. Sebaliknya, kita harus menggunakan Fa
sebagai kriteria untuk membuat keputusan. Kita tidak boleh
menggunakan Fa untuk menutupi atau melindungi keterikatan manusia
kita.
Waktu memang sangat terbatas bagi kita sekarang ini. Meskipun kita
tidak ingin terikat pada waktu, kita seharusnya benar-benar dan
cepat-cepat melepaskan konsep manusia kita serta dengan ketat
mengikuti apa yang Guru inginkan dari kita. Para praktisi muda yang
berencana tidak menikah, lakukanlah dengan baik apa yang harus
kalian lakukan. Praktisi muda yang berencana menikah, segala
sesuatu harus didasarkan pada Fa dan tetap gigih maju.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/1/8/交流--就如何对待婚姻问题谈一点看法-234633.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/29/122921.html