(Minghui.org) Pada tahun 1996, saya dan
suami bersama-sama mendapatkan Fa. Pada waktu itu, suamiku
menderita kanker hati yang parah. Saya sendiri menderita glaukoma
dan hampir kehilangan seluruh penglihatanku. Setelah kami berlatih
Dafa, suamiku sembuh hanya dalam enam bulan, dan penglihatanku juga
mulai kembali normal. Banyak penyakit lain yang saya miliki
(seperti sakit maag, penyakit ginjal, dan gangguan sistem endokrin,
dan penyakit rematik) juga telah hilang. Rasa bahagia tak
terungkapkan dengan kata-kata. Selama masa itu, saya berkultivasi
dengan rajin. Saya baca satu kali Zhuan Falun setiap tiga hari,
juga melakukan latihan Gong, serta mengajarkan latihan Falun Gong
kepada praktisi baru (saya adalah seorang pembina waktu itu), dan
secara aktif menyebarkan Fa. Saya merasa sangat beruntung, dan
memutuskan harus berkultivasi sebaik mungkin.
Setelah 20 Juli 1999, pihak
otoritas yang jahat memfitnah dan menganiaya Dafa di seluruh
negeri. Seperti praktisi lainnya, saya merasa sangat bingung dan
tidak tahu apa yang harus dilakukan. Satu minggu kemudian, suami
dan saya, bersama banyak praktisi lainnya, kembali belajar Fa
bersama dan meneruskan latihan Gong.
Suatu hari, ketika kami sedang melakukan latihan di sebuah taman,
beberapa polisi datang dan membawa kami pergi. Suamiku memberitahu
mereka semua, para petugas, kepala departemen kepolisian, dan
Komite Politik dan Keadilan, dan masyarakat, tentang penyakit
kankernya yang tidak bisa disembuhkan dan menjadi seorang yang
sangat sehat. Dia juga menjelaskan kepada semua orang tentang
kemampuan supernormal Dafa dan betapa belas kasihnya Guru Li
Hongzhi. Akhirnya, tidak ada yang berbicara lagi, mereka semua
terdiam. Dari situ, saya menyadari bahwa betapa pentingnya bagi
murid Dafa untuk menyebarkan dan membuktikan kebenaran Fa.
Suatu hari di bulan April 2001, beberapa praktisi bersama saya
pergi ke Beijing untuk membuktikan kebenaran Fa. Kami berangkat
secara terpisah dan kemudian bertemu di suatu tempat yang tidak
jauh dari Beijing. Setelah kami tiba di Beijing, kesembilan
praktisi pergi ke Lapangan Tiananmen sekitar jam 09.00. Ketika
petugas polisi menghampiri kami, kami semua mengeluarkan spanduk,
dan mengangkatnya di atas kepala kami, dengan khidmat berseru:
“Falun Dafa Hao (baik)!” “Falun Dafa adalah lurus!” “Kembalikan
nama baik Guru kami!” Polisi bersenjata dan masih muda terkejut.
Pada waktu itu, saya merasa tinggi dan besar sekali. Sangat sakral
dan khidmat. Semua rasa takut yang kumiliki ketika baru masuk ke
Lapangan Tiananmen lenyap seluruhnya.
Saya ditahan di Kantor Polisi Chongwenmen dan dikurung di sebuah
ruangan bersama praktisi A. Kami melakukan mogok makan, namun harus
menghadapi cekok paksa. Setelah dua hari, beberapa orang dari
tempat kerja praktisi A datang membawanya pergi. Saya memohon pada
Guru di dalam hati: “Guru, saya ingin keluar dari sini, saya ingin
pulang ke kampung halaman untuk membuktikan kebenaran Fa.” Dua hari
kemudian, seorang petugas polisi menghampiriku dan berbicara
kepadaku. Saya menjelaskan fakta sebenarnya mengenai Falun Dafa
kepadanya dan memberitahunya mengenai perubahan besar yang dialami
suamiku dan saya. Polisi itu tersentuh hatinya mendengar
kisah-kisah kami dan setuju untuk membantuku keluar dari sana.
Setelah kami selesai berbicara, dia memberiku selembar kertas putih
dan menyuruhku untuk menuliskan semuanya, tetapi saya menolak. Dia
lalu berkata: “Dapatkah kamu menuliskan sebuah kalimat yang paling
ingin kamu utarakan?” Kemudian saya mengambil sebuah pen dan
menulis “Falun Dafa Hao (baik)” pada kertas itu, polisi itu
tersenyum padaku dan memperlihatkan rasa hormat kepada saya. Tidak
lama kemudian, saya dibebaskan. Sebelum pergi, saya katakan pada
polisi itu: “Terima kasih karena membantuku, teruslah ingat ‘Falun
Dafa Hao.’ Kamu akan memiliki masa depan yang indah.”
Setelah tiba di rumah, saya baru sadar bahwa hanya dua atau tiga
orang dari seluruh praktisi yang pergi ke Beijing untuk membuktikan
Fa telah kembali. Kelompok belajar Fa kami dihancurkan dan kami
kehilangan kontak dengan praktisi lokal. Saya dapat menemukan
beberapa praktisi dan kami semua berpikir bahwa hal yang paling
penting adalah mendapatkan materi klarifikasi fakta. Kami
berpendapat bahwa jika kami memiliki materi yang menjelaskan fakta
kebenaran Falun Dafa, maka kami dapat mengekspos kejahatan rejim
komunis dengan lebih mudah. Bagaimanapun juga, dibawah pemerintahan
teror PKC, tidak ada yang berani membantu murid Dafa untuk
mem-fotocopy materi klarifikasi fakta, bahkan jika dibayar lebih
mahal. Kemudian saya teringat perkataan Guru, “Ketika sulit
dilakukan anda harus mampu melakukan.” (Zhuan Falun). Saya pikir
bahwa Guru mengatakan kita mampu melakukan, maka kita harus
melakukannya. Akhirnya, setelah kami menjelaskan fakta kebenaran
Falun Dafa kepada seorang wanita setengah baya di toko foto-copy,
dia bersedia untuk memperbanyak beberapa ratus lembar materi
klarifikasi fakta setiap minggu. Saya ingat setelah berita bakar
diri di Lapangan Tiananmen disiarkan, kami membuat beberapa ribu
brosur untuk menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi. Kami menempel
brosur di tiang-tiang telepon umum, dinding, dan jembatan. Beberapa
praktisi menaruh brosur di bawah pintu, dan ada yang menempelkannya
di pintu-pintu apartemen. Semua usaha ini sangat membantu dalam
menyingkap kebohongan kejahatan.
Dengan cara ini, saya pun menjadi seorang koordinator setempat.
Bagi para praktisi yang mengalami kesulitan melangkah keluar untuk
klarifikasi kebenaran, saya pergi ke rumah mereka bersama beberapa
praktisi yang berkultivasi dengan sangat gigih. Kami belajar Fa
bersama dan berkomunikasi dengan mereka dari perspektif Fa. Pada
waktu itu, kami mengundang semua praktisi yang merasa takut atau
mendapat hambatan dari keluarga agar berkumpul bersama dan belajar
ceramah Guru. Setelah konferensi Fa berskala kecil ini diadakan,
semua orang pergi keluar dan mencari semua praktisi lama yang bisa
mereka temukan serta membantu mereka kembali berkultivasi lagi.
Banyak praktisi melangkah keluar dan mulai membuktikan kebenaran
Fa. Ketika kami kekurangan materi informasi, Guru mengatur praktisi
dari kota lain datang ke sini dan membantu kami mendirikan tempat
produksi materi. Dengan materi yang cukup banyak, menjadi lebih
mudah bagi kami untuk klarifikasi fakta. Praktisi lokal pergi
keluar untuk menggantungkan spanduk dan menempelkan brosur
klarifikasi fakta di tempat-tempat umum. Bahkan tiang-tiang lampu
di plaza terbesar di wilayah kami terdapat tulisan “Falun Dafa
Hao.”
Seiring makin banyak pekerjaan Dafa, saya mulai timbul keterikatan
untuk melakukan pekerjaan, waktu belajar Fa saya pun berkurang.
Akibatnya, celah kekosonganku pun dimanfaatkan dan pihak berwajib
menangkap dan menggeledah rumahku sebanyak dua kali. Ketika saya
ditahan di pusat penahanan, saya mencari ke dalam dan meluruskan
diri berdasarkan Fa. Dengan perlindungan Guru, saya pulang ke rumah
dengan selamat. Saya mempelajari Petunjuk Penting untuk Gigih Maju
di rumah. Guru mengatakan:
“Pekerjaan yang kalian lakukan untuk Dafa tidak mungkin tiada
hubungannya dengan Xiulian pribadi kalian, faktor-faktor untuk
peningkatan Xinxing kalian terwujud dimana-mana dalam pekerjaan,
kalian tidak boleh hanya melakukan pekerjaan, namun juga harus
mencapai kesempurnaan.” (“Pikiran Jernih,” Petunjuk Penting untuk
Gigih Maju).
Setelah itu, selama konferensi berbagi pengalaman kultivasi skala
kecil, saya menceritakan pelajaran saya akibat timbulnya
keterikatan untuk melakukan sesuatu dan belajar Fa yang kendur,
yang menjadi alasan saya ditangkap dan ditahan. Selama konferensi,
praktisi lain juga menceritakan pengalaman kultivasi mereka, dan
kami semua menemukan keterikatan kami masing-masing serta
meningkatkan Xinxing kami.
Suatu hari di tahun 2002, beberapa petugas dari Bagian Politik dan
Hukum mencari saya dan berkata seseorang memberitahu mereka bahwa
saya adalah koordinator setempat. Saya merasa takut ditangkap lagi,
jadi saya meninggalkan kampung halamanku dan pergi ke sebuah kota
baru. Saya tidak mengenal seorang praktisi pun di kota itu, dan
tidak memiliki materi informasi. Namun demikian, selain melakukan
pekerjaan rumah tangga, saya tetap keluar untuk membuktikan
kebenaran Fa saat mempunyai waktu.
Kota tempat saya tinggal terdapat banyak rumah yang disewakan, jadi
saya menggunakan alasan mencari rumah sewa untuk menjelaskan fakta
Falun Dafa kepada pemilik rumah dan menyingkap kejahatan rejim
Jiang. Kebanyakan pemilik rumah tampak sangat bersimpati, namun ada
beberapa ketakutan. Melakukan hal ini, saya mengunjungi seluruh
rumah yang mau disewakan dalam dua tahun. Tetapi seiring berlalunya
waktu, saya tidak dapat selalu menggunakan cara ini. Sangat sulit
bagiku untuk klarifikasi fakta jika saya tidak memiliki materi
apapun di tanganku.
Pada 2004, dibawah pengaturan Guru, saya menemukan beberapa
praktisi lokal, lalu menghabiskan dua jam untuk naik bis untuk
menyebarkan materi informasi setiap minggu. Pada 2006, dengan
bantuan praktisi, saya menemukan kelompok belajar Fa tidak jauh
dari tempat tinggalku. Pada waktu itu, semua materi yang berada di
kelompok belajar itu juga berasal dari tempat lain, jumlahnya
terbatas sehingga tidak dapat memenuhi permintaan kami. Oleh karena
itu, saya mendapatkan gagasan yaitu mendirikan tempat pembuatan
materi di rumahku. Pada 2007, seorang praktisi membantuku
mendirikan pusat pembuatan materi. Meskipun saya telah berusia 60
tahun dan tidak tahu cara menggunakan komputer, saya tahu Guru
disampingku sepanjang waktu. Saya belajar cara menggunakan Internet
dan mengunduh serta mencetak materi. Seorang praktisi secara khusus
datang untuk mengajariku semua teknik penggunaan komputer.
Akhirnya, saya menerobos rintangan yang menghalangiku untuk
melakukan pekerjaan ini oleh saya sendiri.
Ketika saya berhasil mencetak lembar pertama materi klarifikasi,
saya merasa sangat senang hingga menangis dengan suara keras. Saya
sangat berterima kasih kepada Guru. Kemudian, saya berikan komputer
dan printer kepada praktisi lain serta membantunya untuk mendirikan
tempat produksi materi. Lalu saya beli komputer dan printer baru.
Untuk sementara waktu, saya secara sukarela menjadi koordinator di
wilayah tempat tinggalku. Saya bantu praktisi untuk membentuk dua
kelompok belajar Fa dan dua tempat produksi materi.
Guru berkata,
“Falun Dafa adalah Xiulian, bukan pekerjaan. Semua personil
kita pertama adalah orang dengan xinxing tinggi yang
sungguh-sungguh berkultivasi, sebagai wujud teladan dari
kultivasi xinxing, tidak diperlukan kepemimpinan tipe manusia
biasa.” (“Bukan Bekerja Namun adalah Xiulian,” Petunjuk Penting
untuk Gigih Maju).
Saya menyadari bahwa pengikut Dafa harus menganggap Fa sebagai guru
kita. Pada banyak artikel berbagi pengalaman, rekan-rekan praktisi
telah menulis pengalaman mereka tentang menghafal Fa, jadi saya
juga mulai menghafal Fa. Pada awal 2006, saya menghabiskan tiga
bulan untuk menghafal Zhuan Falun. Karena saya sering keluar, saya
memancarkan pikiran lurus di dalam bis setiap jam; kemudian
menghafal Fa. Kadang-kadang, saya bahkan dapat menghafal seluruh
ceramah. Ketika praktisi lain merasa sangat sulit untuk menghafal
Fa, saya menceritakan pengalaman pribadiku dengan mereka. Saya
beritahu mereka bahwa pertama-tama kita harus percaya kepada Guru
dan Dafa. Guru mengatakan:
“... banyak membaca buku, banyak mempelajari buku, adalah faktor
krusial bagi peningkatan yang sungguh-sungguh. Dikatakan
lebih jelas lagi, asalkan membaca Dafa berarti anda sedang berubah,
asalkan membaca Dafa berarti anda sedang meningkat, kandungan makna
dari Dafa yang tak terbatas ditambah dengan sarana pembantu
berlatih Gong, akan dapat membuat kalian mencapai kesempurnaan.”
(“Larut Dalam Fa,” Petunjuk Penting untuk Gigih Maju).
Kemudian, beberapa praktisi yang mendapatkan Fa setelah 20 Juli
1999, memahami cara belajar Fa, dan mereka semua menempatkan
belajar Fa sebagai prioritas utama dan perlahan-lahan
meningkatkan Xinxing mereka.
Di wilayah kami, kebanyakan adalah praktisi tua. Beberapa praktisi
tua tertinggal dalam pembahasan klarifikasi Falun Dafa. Saya
memimpin beberapa kelompok belajar Fa dan menceritakan pengalamanku
dalam menyebarkan materi klarifikasi fakta. Beberapa praktsi lain
juga menceritakan pengalaman mereka menyebarkan materi Sembilan
Komentar Mengenai Partai Komunis dan menempelkan pesan-pesan
klarifikasi fakta. Perlahan-lahan, semua praktisi melangkah dan
pergi keluar untuk menyebarkan materi. Setengah tahun kemudian,
kami berhasil melepaskan banyak keterikatan hati, seperti rasa
takut, mentalitas menjaga nama baik, atau khawatir efek dari upaya
klarifikasi fakta. Kemudian, saya menceritakan pengalaman kami
kepada praktisi di daerah lain, dan salah satu dari mereka berkata:
“Kamu telah melakukan tugas mulia dalam membantu praktisi.”
Awalnya, saya merasa sangat senang akan hal itu. Dalam perjalanan
pulang, tiba-tiba saya menyadari bahwa hatiku timbul keterikatan
puas diri. “Kultivasi tergantung pada diri sendiri, sedangkan
evolusi Gong tergantung pada Shifu.” (Zhuan Falun). Sebenarnya,
segalanya dilakukan oleh Guru. Rekan-rekan praktisi sedang membuat
kemajuan dibawah bimbingan Dafa dan perlindungan Guru. Apa yang
telah saya lakukan benar-benar tidak ada apa-apa.
Setelah 2008, praktisi di wilayah kami mulai secara langsung
menjelaskan fakta kebenaran Falun Dafa kepada orang lain. Mereka
yang telah banyak pengalaman dalam membantu praktisi yang baru saja
melangkah keluar. Dan juga, praktisi gigih yang lain datang berbagi
pengalaman kultivasi mereka dalam melakukan tiga hal dengan baik
kepada kami. Ada seorang praktisi wanita berusia 69 tahun pergi
keluar untuk menyarankan orang-orang mundur dari PKC dan
organisasi-organisasi afiliasinya setiap hari setelah dia belajar
Fa, tanpa mempedulikan kondisi cuaca. Pada suatu kali, dia dan
praktisi lain membantu lebih dari 70 orang mundur dari PKC dan
organisasi-organisasi afiliasinya hanya dalam waktu setengah
hari.
Pada September 2009, ketika seorang praktisi berusia 30 tahun
sedang menjelaskan fakta kebenaran Falun Dafa kepada orang, dia
dilaporkan kepada polisi, dan ditangkap serta ditahan. Ibunya (juga
seorang praktisi) datang dari kota lain dan berencana pergi ke
kantor polisi untuk meminta pembebasan putranya. Saya ingin pergi
bersamanya, tetapi saya juga merasa khawatir apakah saya akan
menimbulkan kesulitan karena saya tidak dapat berbicara dengan
aksen lokal. Bagaimanapun juga, Guru telah mengatakan kepada kita
bahwa semua murid Dafa merupakan satu tubuh, urusannya adalah
urusanku. Jadi saya menjaga pikiran lurus yang kuat dan pergi ke
kantor polisi bersama ibu dari praktisi itu dan menjelaskan fakta
kebenaran kepada petugas polisi. Meskipun kami tidak berhasil
membawa pulang praktisi, kami melakukan apa yang seharusnya
dilakukan selaku murid Dafa. Melalui pengalaman klarifikasi fakta
ini kepada petugas polisi secara langsung, beberapa masalah
koordinasi kami tersingkap: Kami tidak memiliki rencana secara
keseluruhan. Kami juga memahami betapa seriusnya kultivasi
itu.
Sekitar liburan pertengahan musim gugur 2010, beberapa koordinator
pergi mengunjungi keluarga praktisi itu. Salah satu anggota
keluarganya yang sudah tua jatuh sakit, jadi kita menggalang
sedikit dana dan memberikannya kepada mereka sebagai biaya
pengobatan. Keluarganya terharu karena usaha kami.
Ada praktisi lain yang juga dijatuhi hukuman kerja paksa, dan
anak-anaknya bekerja di kota lain. Selama musim panen, tidak ada
yang membantu suaminya untuk melakukan perkerjaan di ladang.
Suaminya sangat cemas, jadi kami membantunya memanen kacang tanah.
Ketika kami pergi ke sana, baru saja turun hujan, dan tanah menjadi
sangat becek dan berlumpur sehingga susah berjalan. Tak satu pun
praktisi yang mengeluh kesulitan ini, dan kami semua bekerja sangat
keras selama dua hari untuk membantunya memanen kacang tanah.
Tangan beberapa praktisi tergores saat bekerja keras, namun mereka
tidak berkata apapun. Setelah itu, mereka juga membantunya memetik
apel. Belas kasih murid dafa membuat hati suami praktisi itu
tersentuh. Dahulu, dia menentang kultivasi praktisi tersebut dan
sering mengeluh karena istrinya dihukum kerja paksa. Kali ini,
setelah melihat belas kasih murid Dafa, sikapnya berubah total dan
mendukung istrinya meneruskan kultivasi. Dalam perjalanan pulang,
penduduk desa memberi salam kepada kami dengan senyuman lebar.
Mereka semua telah menyaksikan ketidak-egoisan murid Dafa. Ada
seorang penduduk desa yang berusia 70 tahun yang sudah lama
bergabung dengan Partai Komunis. Praktisi setempat telah berusaha
belasan kali untuk menyarankannya mundur dari PKC, namun mereka
tidak berhasil. Bagaimanapun juga, kali ini, setelah dia
menyaksikan hati belas kasih murid Dafa, dia dengan senang hati
setuju untuk mundur dari PKC.
Setelah melewati beberapa tahun, saya menyadari bahwa melakukan
pekerjaan koordinasi di antara rekan-rekan praktisi juga merupakan
sebuah proses kultivasi bagi saya. Agar menjadi seorang koordinator
yang baik, saya lebih dulu harus belajar Fa dengan baik. Segala
sesuatu yang saya lakukan adalah untuk peningkatan rekan-rekan
praktisi dan diriku sendiri. Untuk selanjutnya, saya akan belajar
Fa dengan baik, meluangkan waktu lebih banyak untuk belajar Fa, dan
melakukan tiga hal dengan baik, menjadi seorang praktisi yang lebih
baik.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/2/4/做好协调工作的心路历程-235801.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/2/27/123504.html