(Minghui.org) Saya dilahirkan dan
dibesarkan di sebuah desa di pegunungan, dan pada 2002, saya pergi
ke Beijing untuk bekerja. Pada 22 Juli 2004, saya mendapatkan
sebuah DVD yang menyingkapi kebohongan “bakar diri di Lapangan
Tiananmen” yang direkayasa oleh Partai Komunis China (PKC).
Itu membuatku berlatih Falun Dafa. Dua bulan kemudian saya menikah
dan setahun kemudian saya melahirkan bayi. Anakku sekarang berusia
5 tahun. Selama 6 tahun ini, saya selalu mendukung suamiku dan
merawat anakku sambil berkultivasi Dafa. Sayangnya, saya kehilangan
kontak dengan praktisi yang memperkenalkan Dafa kepadaku hanya
empat bulan setelah saya berlatih Falun Dafa. Kemudian saya
diberitahu bahwa dia (wanita) ditangkap karena berlatih Falun Gong,
dan tidak diketahui keberadaannya sekarang. Dibutuhkan waktu lama
untuk bisa menemukan praktisi lain di daerahku, tetapi saya bertemu
dengan dua praktisi tua, dan kondisi kultivasinya mengalami
peningkatan besar.
Pada 2009, saya mendirikan sebuah
tempat pembuatan materi klarifikasi fakta dengan bantuan
rekan-rekan praktisi. Sesudah itu, salah satu praktisi tua pindah
ke kota lain. Inilah yang memberi motivasi pada saya untuk berbagi
pengalaman kultivasiku dalam membuat materi Falun Gong, dan menulis
tentang peningkatanku saat mengalami konflik dengan suamiku.
Ketika saya mulai membuat materi, saya mencontoh pengalaman dari
rekan-rekan praktisi. Ketika mengalami masalah dengan printerku,
saya pikir pasti ada sesuatu yang salah dengan Xinxing-ku. Saya
merasa cemas di dekat printer, yang memperbesar masalah. Sering
kali, baik tinta warna merah, kuning ataupu biru tidak dapat
berfungsi. Tidak peduli betapa sulitnya, saya belajar Fa, bahkan
sebelum saya menyalakan komputer. Saya tahu bahwa kesulitan apapun
ada hubungan dengan kondisi kultivasiku, tetapi saya sering tidak
dapat menemukan letak masalahnya. Begitu saya menenangkan diri dan
mencari ke dalam, saya menyadari bahwa saya menganggap menjalankan
produksi materi dengan sukses sebagai tujuan kultivasiku, dan
membuat materi Falun Dafa dengan bagus sebagai cara membuktikan
kebenaran dan memamerkan diriku. Selain itu, saya timbul
keterikatan hati untuk melakukan pekerjaan dengan baik dengan punya
maksud. Jadi, saya memancarkan pikiran lurus untuk melenyapkan
semua keterikatan ini, dan belajar serta menghafal Fa dengan rajin.
Kondisi hatiku kemudian menjadi murni dan printerku berfungsi
dengan lancar.
Suamiku mulai berlatih Falun Dafa pada 2005. Kami melangkah di
jalur kultivasi bersama-sama. Setiap langkah adalah manifestasi
dari kekuatan hebat Fa Buddha dan rahmat Guru yang tak terbatas.
Suamiku adalah tulang punggung keluarga. Dia sering pulang rumah
larut malam dan segera pergi tidur setelah makan malam.
Kadang-kadang, dia baca Zhuan Falun sebentar sebelum tidur, tetapi
kurang dari setengah jam. Meskipun saya tahu harus mencari ke
dalam, saya terus-menerus marah dan mengeluh. Saya sering
mengatakan dia memiliki banyak karma dan berusaha untuk memaksanya
belajar Fa. Saya merasa melakukan hal ini demi kebaikannya. Pertama
kali saya mengeluh padanya, dia belajar Fa dan berlatih Gong,
tetapi dengan sikap yang pasif. Ketika dia melihat hati saya lagi
bagus, dia tidak belajar Fa. Ketika dia melihat saya tidak senang,
dia akan belajar Fa. Perlahan-lahan dia menjadi marah kalau saya
menyuruhnya belajar Fa.
Suatu hari dia berkata dengan sangat marah, “Apakah kamu pernah
melihat seseorang memaksa orang lain untuk berlatih kultivasi?”
Kata-katanya menyadarkan saya. Ya, dia benar. Apa yang telah
kulakukan? Saya benar-benar ingin membantunya. Mengapa saya membuat
segalanya menjadi tambah buruk? Saya menenangkan diri dan mencari
ke dalam. Saya mengingat kembali bagaimana dia dan saya mendapatkan
Fa. Suamiku adalah seorang yang baik dan penyabar, tetapi dia
dilahirkan di keluarga yang miskin di sebuah daerah pegunungan
terpencil. Setelah kami menikah, saya pikir akan merasa senang jika
dia bisa memperoleh Fa. Untuk satu periode, saya berkata padanya
bahwa saya akan menceraikannya jika dia tidak berlatih Dafa.
Kemudian saya mengubah konsep ini seiring membaca ceramah Guru.
Kemudian, putriku lahir dan kehidupan kami menjadi semakin susah.
Saya timbul keterikatan yang mendambakan kehidupan yang nyaman.
Ketika saya memintanya belajar Fa, saya berharap dia mendapatkan
manfaat dari Dafa dan memperoleh kebaikan di dunia manusia ini.
Sebenarnya, saya mengambil keuntungan dari Dafa. Saya menyadari
bahwa tujuan saya belajar Fa adalah dilindungi oleh Dafa dan hidup
dengan baik.
Saya sedang mengambil keuntungan dari Dafa dan bertindak tidak
tepat jika dilihat dari sudut pandang seorang praktisi. Itu adalah
keterikatan terhadap ketenaran, kepentingan, dan perasaan yang
kuat. Begitu saya menyadari ini, pikiranku jadi jelas. Saya sedikit
mengeluh dan tidak terlalu terganggu. Suamiku menjadi rasional.
Bilamana dia memiliki waktu, dia belajar Fa, dan kami berhenti
bertengkar. Segera setelah itu dia dipromosikan dan menerima gaji
yang lebih besar, sehingga kondisi kehidupan kami membaik. Saya
memahami bahwa setiap orang memiliki nasibnya sendiri dan semuanya
telah diatur. Yang paling utama dan penting, saya harus
mengkultivasikan diriku dengan baik.
Saya membesarkan putriku tanpa banyak bantuan darinya, jadi saya
sangat terikat pada putriku. Ketika saya hamil, saya mendengarkan
ceramah Fa Guru, jadi putriku juga mendengarkannya. Setelah
dilahirkan, dia sangat diam dan penurut. Ketika saya membaca Fa,
dia selalu menganggukkan kepalanya. Seiring dia tumbuh besar,
timbul keterikatanku terhadapnya. Ketika saya membeli sayur-sayuran
di pasar, saya sering memilih yang bagus buat anak-anak, dan
berpikir bayam mengandung zat besi, anggur mengandung kalsium dan
lain-lain. Anda bisa bayangkan hasilnya. Semakin saya terikat,
semakin sedikit yang ingin dia makan. Sebaliknya, ketika saya
memasak tanpa banyak berpikir, dia menyukai makanan dan makan lebih
banyak. Ketika saya pikir dia menyukai sayur tertentu, saya
menyajikannya tetapi dia menolak untuk makan. Saya memikirkannya
dan menemukan saya memiliki keterikatan yang kuat. Saya merasa
khawatir dia tidak makan dengan baik atau cukup hangat. Saya
menganggap dia sebagai seorang manusia biasa daripada membimbingnya
dari perpektif Fa. Segala hal mengenai dia tidak cocok dengan
konsepku yang sebenarnya adalah manifestasi dari masalah saya
sendiri.
Saya merasa sangat beruntung dapat melangkah di jalur kembali ke
jati diriku yang sebenarnya di lingkungan kultivasi ini. Selama
enam tahun ini, saya tidak melakukan dengan baik pada banyak aspek.
Yang paling memalukan adalah saya tidak teguh melakukan latihan
Gong di pagi hari dan memancarkan pikiran lurus pada malam
hari. Saya memiliki banyak keterikatan hati manusia.
Saya telah menyingkap celah kekosonganku hari ini dan memutuskan
untuk melenyapkan semuanya dengan tuntas. Saya akan menggunakan
waktu sebaik mungkin untuk menyelesaikan misiku sebagai seorang
murid Falun Dafa pada masa Pelurusan Fa. Saya tidak akan
mengecewakan Guru.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/1/8/交流--去人心-走好修炼路-234652.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/1/28/122903.html