(Minghui.org) Pada hari Minggu, 27 Februari 2011, Marching Band Dunia Surga dan praktisi Falun Dafa diundang untuk memeriahkan pawai budaya Jawa Tengah. Pawai lintas agama dan budaya, yang diikuti beragam peserta mulai dari komunitas warga Bali setempat, komunitas Tionghoa, barisan Majapahit, berbagai komunitas kesenian daerah seperti reog Ponorogo, bahkan peserta dari Artileri Pertahanan Udara dan Polwil Semarang, dibuka pada pukul 15 sore oleh Walikota Semarang, Soemarmo H.S.
Marching Band Dunia Surga di Balai
Kota Semarang
Walikota Semarang, Soemarmo H.S. (mengenakan baju batik)
Saat melepas barisan Falun Dafa,
pihak penyelenggara melalui pengeras suara sempat membacakan
spanduk yang dibawa oleh para praktisi: ‘Falun Dafa meningkatkan
moralitas,’ dan ‘Sejati-Baik-Sabar menuntun manusia menuju
kebaikan’ sebagai pesan yang hendak disampaikan praktisi kepada
masyarakat Semarang.
Di sepanjang jalan, barisan Falun Dafa yang dipimpin oleh Marching
Band Dunia Surga mendapat sambutan meriah dari para penonton yang
telah berkerumun di tepi jalan yang dilintasi peserta. Beberapa
warga keturunan Tionghoa terlihat berbincang-bincang dengan para
praktisi yang membagikan brosur pengenalan Falun Dafa. Seorang
warga Tionghoa mengulurkan tangannya, menjabat tangan rekan
praktisi erat-erat setelah mendengar fakta kebenaran.
Para penonton menyaksikan marching
band Falun Dafa
Marching band tetap bersemangat meskipun turun hujan
Guyuran hujan deras tidak
menyurutkan semangat praktisi untuk menyelesaikan prosesi pawai
mereka, dan hal tersebut juga telah memberi semangat kepada
partisipan lain untuk tetap berada dalam barisan. Pada upacara
penutupan di Lapangan Simpang Lima, penyelenggara dan wakil
walikota berharap agar acara budaya tersebut dapat dijadikan agenda
tahunan Kota Semarang.
Anggota Marching Band Dunia Surga yang mengikuti pawai di Semarang
ini terdiri dari para praktisi Falun Dafa dari Jakarta, Surabaya
dan Bali, dengan jumlah sekitar 80 anggota.