Dua orang pria berkebangsaan
Vietnam yang berlatih Falun Gong itu adalah—Vu Duc Trung, umur 30
tahun, bekerja di perusahaan teknologi sebagai CEO, dan Le Van
Thanh, kakak ipar laki-lakinya yang berumur 35 tahun. Mereka
diharuskan menjalani persidangan di Hanoi pada 8 April 2011. Kedua
pria ini dituduh telah “menyebarkan informasi ilegal ke jaringan
telekomunikasi” karena telah menyiarkan program siaran Sound of
Hope Radio melalui radio gelombang pendek ke China. Program Sound
of Hope Radio secara khusus melaporkan pelanggaran hak asazi
manusia, korupsi, dan penindasan terhadap para praktisi Falun Gong
dan kelompok minoritas lainnya di China. Trung mulai melakukan
penyiaran pada bulan April 2009.
Kedua pria itu diciduk pada 11 Juni 2010 dan mereka sampai kini
masih tetap berada di dalam tahanan, pihak keluarga mereka tidak
diberikan cukup kesempatan untuk mengunjungi mereka. Pada saat
penangkapan, disamping mengambil komputer dan alat-alat penyiaran,
polisi juga menyita materi-materi pribadi mereka yang berhubungan
dengan Falun Gong.
Menurut dakwaan, pemerintah Vietnam menangkap mereka berdua setelah
sebuah nota diplomatik dilayangkan pada 5 Maret 2010, oleh Kedubes
China ditujukan kepada Kementrian Investigasi dan Keamanan
Vietnam.
Nota itu menyatakan bahwa Departemen Kepolisian di China menemukan
adanya sinyal radio yang datang dari wilayah Vietnam yang berisi
materi yang sama tentang Falun Gong seperti yang terdengar pada
‘Sound of Hope Radio,” demikian dakwaan tersebut. ”Direkomendasikan
semua kegiatan ilegal para individu pengikut Falun Gong di wilayah
Vietnam harus diberangus serta dihentikan.”
Delapan hari setelah ditahan, kedua praktisi tersebut mengalami
tekanan, yang menurut penasehat hukum mereka, bahwa tindakan itu
adalah perbuatan yang tidak adil dan melanggar hukum Vietnam
sendiri.
“Falun Gong adalah seperangkat latihan yang membantu orang-orang
untuk meningkatkan kesehatan jiwa dan raga,” Tran Dinh Trien,
penasehat hukum kedua praktisi, mengungkapkan kepada Radio Free
Asia. Tidak ada dokumen resmi yang mengatakan bahwa Falun Gong itu
dilarang di Vietnam. Sebagai konsekuensi, informasi ini [yang
disiarkan oleh Trung] tidak mempengaruhi keamanan publik, politik,
serta tidak menganggu ketertiban umum di masyarakat. Dengan
demikian hal ini bertentangan dengan hukum [Vietnam] jika dia
diproses hanya karena menyiarkan informasi seperti
itu.”
Seiring desakan langsung para pejabat Partai Komunis China kepada
para pejabat di Vietnam untuk menindas praktisi Falun Gong di
negara itu, maka kasus tersebut secara luas dipandang sebagai batu
ujian apakah Vietnam akan berlutut pada tekanan PKC.
“Falun Gong telah dilatih secara bebas dan disambut baik oleh
masyarakat luas di lebih dari 100 negara di dunia. Falun Gong telah
terbukti dapat meningkatkan kesehatan ratusan warga negara
Vietnam,” ungkap juru bicara Falun Gong Erping Zhang. “Kami
mendesak pemerintah Vietnam agar tidak didikte oleh tekanan Partai
Komunis China serta mengikuti keputusan PKC yang tidak rasional
untuk menganiaya Falun Gong. Keputusan PKC tersebut telah
menyebabkan penderitaan yang sangat besar terhadap puluhan juta
orang di China, baik praktisi maupun bukan praktisi Falun
Gong.”
Pada bulan-bulan terakhir ini, berbagai insiden pengekangan lainnya
yang dialami oleh para praktisi Falun Gong di Vietnam juga telah
dilaporkan. Yang terkini, menurut laporan the Epoch Times, ada
sebuah nota tertanggal 30 Maret 2011 yang mengutip sebuah perintah
resmi yang mendesak Komite Rakyat di Ben Tre agar menghentikan
semua penyebaran materi-materi Falun Gong.
Meskipun Falun Gong tidak menyimpan daftar keanggotaan,
diperkirakan ada beberapa ratus orang yang mengikuti metode
spiritual ini di Vietnam. Dua minggu lalu ada 15 petugas kepolisian
menahan 11 praktisi Falun Gong di Bien Hoa. Seorang praktisi lokal
menceritakan pada Radio Free Asia bahwa dia telah dibawa ke tahanan
oleh polisi, yang memborgol dan membakar tangannya, yang menyisakan
bekas luka.
Permohonan Mendesak
- Pusat informasi Falun Dafa mendesak otoritas Vietnam untuk
membatalkan tuntutannya terhadap dua orang pria ini, segera
melepaskan mereka dari tahanan, dan mengijinkan para praktisi Falun
Gong untuk terus menjalankan jalan spiritual yang mereka pilih
tanpa gangguan.
- FDIC mendesak para jurnalis, kelompok hak asazi manusia, dan
para pejabat pemerintah negara Barat untuk bergerak cepat dan
mendesak pemerintah Vietnam untuk membatalkan segala tuntutan dan
meniadakan persidangan tersebut. Berikut adalah salah satu nomor
telepon yang pantas dihubungi:
Wakil Menteri Investigasi dan Keamanan, Huong Van Nguyen, pada +84
(0)4-38226602 atau +84(0)69-42545. Juga bisa kirim fax ke:
+84(0)69-41038 atau +84(0)4-39420223.
Informasi Tambahan
- The Epoch Times:
http://www.theepochtimes.com/n2/content/view/54162/
- Video YouTube dengan detil tambahan (Bahasa Vietnam):
http://www.youtube.com/watch?v=BAg_dv6LaRg
- Artikel BBC mengenai Penyebaran Falun Gong di Vietnam, April
2009: http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/7987230.stm
- Detil dan wawancara tambahan tersedia atas permintaan
*************************************************
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT, SILAKAN HUBUNGI FALUN DAFA
INFORMATION CENTER
HUBUNGI: Gail Rachlin (+1 917-757-9780), Levi Browde (+1
845-418-4870), Erping Zhang (+1 646-533-6147), atau Joel Chipkar
(+1 416-731-6000)
Fax: 646-792-3916 Email: Alamat E-mail ini dilindungi dari robot spam. Anda perlu
mengaktifkan JavaScript untuk melihatnya , Website: http://www.faluninfo.net/
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/7/124273.html