(Minghui.org) Jia Maolin, istri dari
penjaga gerbang di komplek perumahanku, melaporkan saya kepada
polisi karena menyebarkan informasi tentang Falun Gong. Pada 21
Desember 2007, sekitar jam 18.00, saat saya memasuki rumahku,
petugas polisi yang telah menunggu mengikutiku. Para petugas itu
bersembunyi di mobil polisi, pura-pura mengendarai sepeda atau
pura-pura menjadi pemulung, memotret saya. Ketika saya keluar pada
malam hari, mereka mengikutiku. Seorang petugas menghampiri dan
berusaha merebut tas saya untuk digeledah, tetapi saya tidak
memberikannya. Ia kemudian memberitahu Lang Xiaohai, kepala
keamanan dari Desa Guo. Tiba-tiba, lebih dari 20 petugas polisi
datang, menangkap dan membawa saya ke kantor polisi. Tiga dari
mereka mengambil kunci dari kantungku. Enam petugas pergi ke
rumahku di kota dan menyita buku-buku Dafa, materi klarifikasi
fakta dan uang tunai sebanyak 2.000 yuan. Kemudian mereka pergi ke
rumahku di desa dan menggeledahnya. Mereka mengambil buku-buku
Dafa, kaset ceramah Guru dan Mingguan Minghui.
Petugas yang mengintrograsi saya
adalah kepala bagian, kepala bagian lain bernama Lu dan sekretaris
perekam Yang Tao. Jawaban yang kuberikan atas pertanyaan-pertanyaan
mereka adalah, ”Saya tidak tahu.” Mereka mengeroyok, menampari
wajah, menarik rambut dan menendangi kaki saya.
Saya dikirim ke Penjara Wanita Jinzhong pada 16 Juni 2008 dan
disiksa dengan zat beracun. Berikut ini adalah beberapa pengalaman
yang saya alami:
Pada Oktober 2008, pembunuh bernama Li Lirong dan saya menempati
satu sel. Saat sarapan pagi di ruang kerja, Li memberiku telur dan
sop bakmi. Sekitar jam 14.00, saya merasakan sakit yang amat sangat
di punggungku dan berlangsung beberapa jam. Saya kemudian menyadari
bahwa ia pasti menaruh racun di makanan.
Ketika saya kembali dari ruang kerja pada malam, 21 November 2008,
atas dorongan Li Lirong, tahanan wanita Wen Yu, Zhao Lina, Liao
Xiaoyi dan Xu Jincui menuangkan sesuatu pada makanan, baju, handuk,
sikat gigi, sepatu, kaus kaki dan kertas tisu. Wakil instruktur
politik Wang Caiping dan kepala tim Wang Jiling memaksaku
melepaskan jaket untuk tidur malam. Saya merasa baik-baik ketika
duduk di ranjang, tetapi ketika berbaring, saya merasa disetrum
dengan listrik, jadi saya duduk sepanjang malam. Pada malam 22
November, saya ditutupi dengan selimut kapas. Memar timbul di bawah
kedua mata.
Pada pagi Tahun Baru Imlek 2008, saat mandi, tahanan wanita Chen
Yunying menuangkan “shampoo” di atas kepalaku. Setelah itu, kulit
kepalaku membengkak dan dipenuhi bisul sepanjang lebih dari satu
sentimeter dan lebar dua sentimeter.
Pada 13 Maret, Zuo Meijing menuangkan setengah pon “obat cair” di
bantalan kursi dan baju. Saya mendudukinya seharian. Pada malam,
ketika kembali ke selku, saya merasa aneh dan menemukan benjolan di
pantatku.
Ketika saya beristirahat di sel pada 15 Agustus 2009, tahanan Li
Lirong, Pan Xiaoyanm dan lainnya menaruh zat tidak diketahui di
makananku. Setelah itu, timbul ruam di kaki dan punggung
bawahku.
Tahanan Zhang Hengyu menaruh zat tidak diketahui dalam airku ketika
saya tidak berada di tempat pada 18 Maret 2010. Setelah meminumnya,
perutku membengkak.
Setelah bekerja, sekitar jam 22.00 pada 21 Maret, saya mencuci
rambut, kaki dan kemudian mencuci pakaian dalam dan kaos kaki.
Tahanan Li Lirong, Hu Wen dan lainnya menaruh zat beracun di
pakaian dalam dan kaos kaki ketika saya pergi ke wc. Saya kemudian
menaruh handuk, pakaian dalam dan kaos kaki di pengering dan pergi
tidur. Ketika kusentuh mata kiriku, langsung terasa sakit. Saya
bangun dan mencuci mataku dengan air dingin, tetapi rasa sakitnya
tidak hilang. Saya merasa tidak enak sampai jam 1 pagi. Setelah
itu, mata kiri saya tidak bisa melihat dengan jelas dan butuh lebih
dari 10 bulan untuk sembuh.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/3/21/我在晋中女子监狱遭受的药物迫害-237875.html)
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/7/124264.html