(Minghui.org) Dengan perlindungan belas
kasih Dafa, Ibu saya, 70, sembuh dari koma dan kelumpuhan. Dia
sekarang sehat, merasa percaya diri dan sudah menjadi praktisi
Falun Dafa yang jauh lebih rajin. Dia belajar Fa dan membaca
artikel pengalaman praktisi di situs jejaring Minghui. Dia sudah
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tubuh praktisi didekatnya
dan berhasil tidak menyia-nyiakan seharipun. Dia sudah mengatakan
dari hatinya yang paling dalam, "Saya berterima kasih Guru telah
menyelamatkan hidup saya. Sekarang saya merasa hati saya berada
lebih dekat dengan Dafa dan tidak akan pernah terpisahkan
lagi."
Berikut pengalaman yang
berhubungan dengan ibu saya
Pada musim panas 2010, selama hari-hari terpanas dan terlembab di
kota Shijiazhuang, ibu saya sepertinya menderita penyakit yang bisa
mengakibatkan kematian.
Pada tahun belakangan ini, ibu saya telah mengalami tiga kali
operasi yang agak berat. Tahun 2007 dia mengalami operasi otak,
tahun berikutnya dia mengalami operasi kanker payudara, dan tahun
2009, dia mengalami operasi pengambilan kanker di pinggang.
Dimusim panas 2010, dia menderita demam tinggi yang berkelanjutan.
Dia bahkan harus diinfus, yang mana tidak ada gunanya sama sekali.
Pada hari ketiga, ketika jam menunjukkan jam 06.00 sore, ibu
tiba-tiba menderita kejang. Ayah memanggil ambulan dan mereka
membawa ibu ke Rumah Sakit Pusat Shijiazhuang, rumah sakit terdekat
dengan rumah saya.
Saya dan suami buru-buru ke rumah sakit. Ibu sudah tak sadarkan
diri. Banyak benda berwarna merah gelap keluar dari hidung dan
mulut. Saya terus membersihkan wajahnya dengan kertas tissu basah
seiring dokter menggunakan berbagai cara untuk menurunkan
temperaturnya, termasuk menggunakan kantong es, suntikan infus dan
sebagainya. Ibu saya tidak siuman sampai lewat jam 10 malam.
Dokter kemudian menemui suami saya dan saya, meminta kami
menandatangani pengakuan bahwa ibu saya mungkin akan segera
meninggal. Ia memberitahu kami: "Setelah mengadakan pemeriksaan
pasien ke rumah sakit kami dan melakukan berbagai macam test, hasil
pemeriksaan semua tidak normal, bahkan satupun tidak ada yang
normal. Hasil CT scan menunjukkan ada gumpalan darah di otak.
Setelah tiga jam pemeriksaan, tidak ada tanda akan ke arah yang
lebih baik. Pupil mata sedikit membesar dan keadaannya tidak
bagus."
Setelah menanda-tangani formulir, saya segera memanggil adik saya
dan teman praktisi yang menjaga ibu pada hari-hari itu. Kami semua
adalah murid Dafa dan kami bertukar ide. Kami semua tahu prinsip
dasar tentang hidup dan mati. Menghadapi keadaan darurat ini, kita
harusnya tidak terlalu terpengaruh dan kita harus tahu sebagai
praktisi apa yang seharusnya kita lakukan.
Pada saat itu ayah belum berkultivasi, dan ibu kembali berkultivasi
setelah operasi tulang belakang di tahun 2009. Kami semua setuju
sejak dia sudah menjadi kultivator, kesehatannya hanya bisa
ditangani oleh Guru dan tergantung dari keadaan kultivasinya dan
tindakan yang nyata. Kami tidak bisa menentukan kesembuhannya,
namun kami bisa membantunya memancarkan pikiran lurus dan
mengurangi elemen jahat yang mengganggu kultivasinya dan
menganiayanya. Kami melafalkan "Falun Dafa baik, Sejati-Baik-Sabar
baik." Kami menyadari bahwa melakukan hal demikian adalah perbuatan
yang sangat penting untuk membantu Guru meluruskan Fa dan
menyelamatkan teman praktisi kami. Kemudian kami semua segera
bertindak dan terus menerus memancarkan pikiran lurus dengan tujuan
tersebut dipikiran.
Pada jam 11 malam, Doktor Yang, dan pemimpin sebuah group dokter
yang bertanggung jawab bagi kesembuhan ibu saya, memanggil saya dan
suami ke kantor. Ia memberikan kami informasi lengkap tetang
keadaan ibu: "Kesehatan ibu Anda, berdasarkan banyak test yang kami
lakukan, kami menemukan keadaannya sudah di luar batas normal telah
melewati batas keselamatan manusia. Saya menerima ibu Anda dan
sudah menangani banyak pasien seperti itu mengetahui dengan baik
kesehatan ibu Anda, tidak mungkin dia bisa sadar. Anda harus
menyiapkan penguburan. Di luar rumah sakit kami ada toko yang
menjual keperluan penguburan yang buka siang dan malam. Anda boleh
pergi ke sana untuk melihatnya." Pada saat itu kami berdua tidak
mengatakan satu katapun, dan juga tidak bergerak. Ketika Doktor
Yang mengetahui bahwa kami tidak tergerak, ia mulai diam: "Pasien,
dengan keadaan seperti ibu Anda umumnya tidak bisa sadar; namun itu
mungkin saja terjadi satu di antara 10.000. Juga jika dia bisa
sadar, dia mungkin jadi manusia sayur. Anda seharusnya tidak
terlalu sedih untuk hal semacam ini, sebab hidup termasuk mati,
setiap orang akan menghadapi keadaan ini suatu hari." Pada saat itu
kami menandatangani surat mengetahui keadaan kritis yang
kedua.
Kembali ke kamar ibu, kami tetap memancarkan pikiran lurus
untuknya. Karena sudah larut malam, saya suruh suami saya membawa
ayah pulang untuk beristirahat. Sebelum ayah pergi, ia memberitahu
saya: “Setiap orang harus berusaha keras, namun kamu harus
mempersiapkan diri untuk segala kemungkinan." Saya dan praktisi
lain tinggal di rumah sakit. Kami berdua terus mengatakan pada ibu
saya: "Falun Dafa Baik", "Sejati-Baik-Sabar Baik."
Tengah malam, kami bergiliran menjaga ibu dan melafalkan kalimat di
atas untuknya. Kira-kira jam 03.00 pagi, teman praktisi mengguncang
dan membangunkan saya dengan penuh semangat: "Ibu Anda telah sadar
dan tubuhnya sekarang ada reaksi terhadap sentuhan dan dia memiliki
sensasi perasaan."
Pagi berikutnya, ketika orang memanggilnya dengan suara lembut, dia
menjawab dengan kata sederhana. Pada saat itu, saya bisikkan
padanya bahwa kami memancarkan pikiran lurus padanya secara terus
menerus. Saya juga memotivasinya: "Selama anda melafalkan dalam
hati 'Falun Dafa Baik, Sejati-Baik-Sabar Baik' hari demi hari Anda
akan makin sehat!"
Paginya jam 09.00, ketika Doktor Yang memeriksa pasiennya dan
melihat ibu saya siuman diranjang, ia tersenyum dan berkata: "Ini
adalah luar biasa." Ia gembira ibu saya ada perbaikan.
Dua hari kemudian, Doktor Yang memeriksa ibu saya dan melihat bahwa
dia tidak ada gerakan disisi kiri tubuhnya. Ia memberitahu kami
bahwa dia mungkin lumpuh pada satu sisi.
Namun, saat ia mengatakan kata itu, perubahan yang sangat besar
terjadi pada tubuh ibu. Ketika ibu sadar, kami memutar MP3 ceramah
Guru untuknya. Ketika dia bisa bicara, teman praktisi bertanya
padanya: "Apakah Anda tahu apa yang terjadi pada Anda?" Ibu saya
menjawab dia tersadar karena mendengar lagu yang bagus yang
dinyanyikan oleh murid Dafa dan dia mendengar musik latihan. Dia
ingat sangat jelas bahwa apa yang dia telah dengar adalah musik
latihan kedua. Kami mengerti, itu adalah Guru yang telah
menyadarkannya lagi. Itu adalah belas kasih Guru, yang
memberikannya kehidupan kedua.
Pada hari kelima, ibu saya bisa menggerakkan tangan kirinya; pada
hari keenam, dia juga bisa menggerakan kakinya. Beberapa hari
berikutnya, saya menemukan bahwa perutnya agak membesar. Saya tidak
berpikir itu masalah serius dan hanya menyarankannya untuk
mengurangi makan. Kemudian ayah memanggil saya dan berkata: "Perut
ibumu berisi air, tapi Doktor Yang menyarankan untuk memompanya
keluar, oleh karena itu ia menginginkan saya datang ke rumah sakit
untuk bicara dengannya. Saya hanya berpikir dalam hati: kenapa
tidak membiarkan air dalam perut keluar secara alami bersama air
seninya? Itulah yang saya pikir dan saya tidak bicara dengan
siapapun. Ayah memanggil lagi dan berkata: Saya tidak tahu kenapa,
tapi perut ibumu mengecil."
Guru sekali lagi membiarkan saya menyaksikan keajaiban Dafa. Selama
kita memiliki pikiran yang bersih murni dan tidak ada gangguan hati
dan pikiran manusia, keajaiban Dafa dapat terungkap.
Ibu saya dengan cepat bisa segera pulih, ayah ingin mengeluarkannya
dari rumah sakit dan membawa ibu pulang supaya dapat beristirahat.
Pada awalnya dokter ragu sebab ia pikir setelah sakit parah seperti
itu, dia tidak seharusnya keluar rumah sakit begitu cepat. Tapi
sejak ibu saya mengalami keajaiban berkali-kali, bagaimana mungkin
ilmu kedokteran dan ilmu pengetahuan bisa menjelaskannya?
Akhirnya mereka setuju untuk memberikan ibu saya ijin keluar
meninggalkan rumah sakit, tapi mereka menekankan bahwa keluarganya
harus memperhatikannya dengan teliti dan sering-sering menghubungi
rumah sakit.
Sekarang ibu saya sehat, dia merasa percaya diri dan menjadi murid
Dafa yang rajin. Dia terus belajar artikel Dafa dan belajar Fa
sepenuh hati. Dia mencoba untuk menjadi bagian tubuh teman praktisi
terdekat, memastikan diri dia untuk tidak menyimpang walau
seharipun.
Saya percaya sepenuh hati tanpa ada keraguan bahwa ketika seseorang
ingin berkultivasi, Guru memiliki banyak jalan untuk membantu orang
tersebut. Guru bahkan bisa membuat orang tersebut kembali hidup
ketika dia dihadapkan pada kematian. Guru akan melakukan apapun
untuk membantu kita berkultivasi Dafa.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/2/13/命悬一线的母亲靠大法闯出死关-236226.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/7/124261.html