(Minghui.org) Pada pukul 4 sore, di hari
sebelum Tahun Baru Imlek. Saya sedang menunggu bus, untuk pergi ke
sebuah konferensi berbagi pengalaman Falun Dafa. Saat itu mendung
dan berangin. Di papan halte bus dinyatakan bahwa bus terakhir pada
pukul 6 sore. Saya menunggu sampai pukul 6 sore, namun tiada bus
yang datang. Saya mengatakan pada diri sendiri bahwa ini tidak
sepenuhnya hal yang buruk dimana saya tidak dapat pergi karena
tidak ada bus, karena sudah hampir tiba waktunya bagi saya untuk
memyiapkan makan malam Tahun Baru. Jadi, saya membeli beberapa
makanan dari toko dan pulang ke rumah.
Ketika akan menyeberang jalan,
sebuah sepeda motor listrik berkecepatan tinggi menabrak saya saat
menghindari sebuah taksi yang mendekatinya. Sepeda motor itu
menabrak kaki saya dan menghempaskan saya ke udara. Pertama-tama
kepala saya menghantam tanah, lalu sepeda motor jatuh menimpa saya.
Darah keluar dari mulut dan hidung saya, dan melukai wajah saya.
Pakaian saya robek. Saya bangkit, namun berjalan
terpincang-pincang. Pengendara sepeda motor dan pengemudi taksi
menawarkan untuk membawa saya ke rumah sakit namun saya menolaknya.
Saya mengatakan pada mereka bahwa saya adalah seorang praktisi
Falun Dafa. Saya akan baik-baik saja karena saya berada dalam
perlindungan Guru. Saya membiarkan mereka pulang ke rumah untuk
makan malam Tahun Baru.
Saya menyeret diri pulang sampai di lantai enam. Pada saat itu,
saya tinggal sementara dengan keluarga saudari saya. Mereka
terkejut ketika melihat saya dan segera ingin membawa saya ke
rumah sakit. Saya menolak, "Anda tahu saya telah berlatih Falun
Dafa dan tidak mengunjungi rumah sakit manapun atau minum obat
apapun selama sepuluh tahun belakangan ini. Saya punya Guru yang
menjaga saya."
Saya terkejut ketika memeriksa diri di cermin. Pipi kiri saya
terluka dan bengkak melebihi hidung. Gigi saya patah dan
mengeluarkan darah. Saya menarik celana dan melihat memar besar
serta benjolan bengkak di kedua kaki. Saya membersihkan luka dengan
aliran air di kamar mandi. Setelah itu, saya duduk di lantai dan
memancarkan pikiran lurus. Pada awalnya, ketika menyilangkan kaki
dalam posisi Lotus, sangat menyakitkan, dan saya harus berhenti.
Saya tidak dapat mengangkat lengan saya. Saya melafalkan "Ketika
sulit bersabar, anda mampu bersabar. Ketika sulit dilakukan, anda
harus mampu melakukannya." (Zhuan Falun).
Saya berpikir, ini merupakan kemunduran besar, mengindikasikan saya
memiliki celah pada kultivasiku. Saya mencari ke dalam: Di mana
kebocoranku? Saya ingin merayakan Malam Tahun Baru, tapi saya bisa
naik taksi untuk menghadiri konferensi seperti yang saya janjikan.
Saya duduk untuk memancarkan pikiran lurus. Jalur saya diatur oleh
Guru. Saya sepenuhnya percaya pada Guru, sepenuhnya percaya pada
Fa. Saya meminta Guru memberi saya kekuatan. Sementara memancarkan
pikiran lurus, saya merasakan energi berputar-putar dari kepala
sampai ke jari kaki . Setelah beberapa saat, saya bisa menahan
menegakkan lengan, kemudian duduk dengan posisi lotus, saya
merasakan luka di bibir disembuhkan.
Sementara merasakan perubahan-perubahan halus, putra saya mengetuk
pintu. Saya bangkit, merasa jauh lebih baik. Saudari saya menelepon
putraku dan pacarnya untuk datang dan membawa saya ke rumah sakit.
Saya berkata pada saudari saya, "Lihat saya. Apakah saya tidak
terlihat lebih baik dari sebelumnya?” Dia memandang saya dengan
heran - tidak ada perdarahan lagi di wajah saya, dan sesuatu yang
tampak seperti luka kering terbentuk di sekitar luka. Adik ipar
meminta saya berjalan. Saya berjalan dengan mudah tanpa merasa
sakit. Mereka berkata, "Bagaimana mungkin bisa secepat itu?"
Putra saya dan pacarnya pergi. Keluarga saudari saya pergi tidur.
Saya mulai berlatih Gong, lalu memancarkan pikiran lurus di tengah
malam. Seluruh tubuh saya berkeringat dan merasa segar kembali.
Saya berterima kasih kepada Guru atas belas kasihan dan
penyelamatannya.
Ketika saudariku memeriksa saya keesokan paginya, dia melihat
beberapa luka kering di wajah saya sudah hilang. Dia meminta saya
jalan. Saya berjalan dan meregangkan lengan dan kaki. Dia berkata,
"Luar biasa." Tidak lama kemudian, putra saya dan pacarnya datang
lagi. Kami membuat kue bersama. Mereka semua menyaksikan keajaiban
Falun Dafa.
Di dalam hati saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Guru atas
belas kasihnya - karena membuat keluargaku menyaksikan belas kasih
Falun Dafa. Saudari dan ipar saya kemudian mengatakan kepada
teman-teman mereka, "Saudari saya adalah seorang dewi."
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/3/24/“我家小妹是神仙”-238022.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/10/124329.html