(Minghui.org) Telah mengelilingi dunia di lebih dari 200 kota dan 40 negara, pada akhir Maret 2011, Pameran Seni Lukis Internasional Sejati-Baik-Sabar tiba di di Kota Saint-Malo, Perancis. Di Balai Kota Parame Saint-Malo, pameran yang berlangsung selama seminggu membawa banyak berkat kepada penduduk lokal. Pengunjung tersentuh dengan keindahan dan arti mendalam dari hasil karya seni tradisional. Banyak orang melakukan perjalanan khusus untuk melihatnya beberapa kali agar benar-benar menghargai pesan dari lukisan-lukisan tersebut.
Sebelum pameran, kegiatan ini diberitakan secara luas di website dan majalah kota Saint-Malo, website Biro Turisme, surat kabar Malo’s People and West France dan di sebuah stasiun radio setempat.
Artikel di Malo’s People
Artikel di West France
Melihat karya seni
Pameran ini dibagi menjadi tujuh
bagian: “Cahaya Buddha menerangi langit dan bumi,” “Kebahagiaan tak
terhingga larut dalam Fa,” “Penindasan oleh kejahatan menggusarkan
langit dan manusia,” “Membangkitkan kesadaran. Keadilan selamanya,”
“Kebaikan diberkati dan kejahatan dihukum, tidak bisa mengelak dari
keadilan,” “Jerih payah penyelamatan, kebaikan Buddha tak
terhingga,” “Keras kepala menolak diselamatkan, terlambat untuk
menyesal.” Sebanyak 60 lukisan dari 15 seniman dipamerkan. Melalui
berlatih Falun Gong, pelukis meningkatkan pikiran dan raga mereka.
Mereka menghidupkan pandangan mereka dan apa yang terjadi dengan
praktisi Falun Gong ke dalam bentuk seni tradisional untuk kembali
ke moralitas, keadilan dan kedamaian manusia.
Pameran ini dibuka oleh Wakil Walikota Saint-Malo Bidang
Kebudayaan, Gabriel Frenie, Ketua Asosiasi Rueller Cremount dan
pemimpin pameran pemerintah kota Saint-Malo serta konsultan
Jean-Pierre Godard.
Pemimpin Pameran Kota: Setiap orang harus memilih antara
Tuhan dan manusia
Wakil Walikota Saint-Malo Bidang Kebudayaan Gabriel Frenie berkata:
”Suatu kehormatan dapat bertemu dengan Asosiasi Sound of Hope malam
ini. Kita berbagi aspirasi Sejati, Baik dan Sabar. Saya berharap
ini akan menyampaikan kepada publik tentang penderitaan bangsa
China. Beberapa cerita di pameran mengejutkan, tetapi merupakan
kenyataan yang terjadi di China sekarang ini. Sekali lagi banyak
terima kasih atas pameran ini yang membawakan kenyataan di China
kepada penduduk Saint-Malo.”
Pemimpin pameran pemerintah kota Saint-Malo dan konsultan
Jean-Pierre Godard berkata: ”Pameran ini memperlihatkan rakyat
China (praktisi Falun Gong) di dalam kesusahan menikmati
momen-momen kebahagiaan yang terampaskan bersama bayi-bayi tak
bersalah (“Banner” oleh Dong Xiqiang), di mana indah! Tetapi ada
juga tangis anak-anak akibat tragis (orangtua mereka disiksa sampai
mati seperti “Tangis Yatim Piatu” oleh Dong Xiqiang). Para pelukis
China sangat ahli. Karya-karyanya luar biasa! Warga di sini jarang
melihat pameran sejenis ini, di mana saya percaya akan meninggalkan
kesan mendalam. Sementara itu, ini membukakan pintu kehidupan.
Tentu, setiap orang harus memilih antara Tuhan dan manusia.”
Pameran ini menarik perhatian dan dipuji oleh tokoh, seniman, ketua
asosiasi, dokter, guru, pelajar dan turis. Arus pengunjung mengalir
tiada henti.
Semua orang tersentuh oleh pameran
Presiden dari Asosiasi Radio Emerald Coast, Yannick Blandin
berkata: ”Saya pikir karya-karya ini sangat hidup, sangat indah. Di
dalam lukisan-lukisan ini, seseorang dapat menemukan ketenangan,
kegembiraan dalam kebijakan. Saya merasa sangat tenang setelah
melihatnya. Dari karya Chen Xiaoping ‘Larut dalam Fa’, saya melihat
ketenangan. Dari ibu menggendong bayinya, saya melihat keyakinan
untuk masa depan.”
Pelukis ini tersentuh oleh karya seni
Setelah melihat pameran, seorang
pelukis wanita berkata dengan penuh perasaan, ”Saya sangat
tersentuh oleh kualitas lukisan-lukisan tersebut. Ekspresi wajah
dan penyelesaian yang jelas serta secara efektif menyampaikan pesan
brutal dan mengejutkan. Mereka semua berhasil.”
Wakil Walikota Saint-Malo Bidang Olahraga, Nicolas Belloir berkata,
”Pesan dari pameran ini sangat menyentuh hati. Saya telah mendengar
kebenaran, tetapi kali ini, melihatnya melalui lukisan-lukisan
mengejutkan saya. Kekejaman seperti itu tidak bisa ditolerir di
dalam masyarakat modern.”
Semakin banyak orang mulai mengenal Falun
Gong
Setelah melihat pameran, Feriero (wanita) berkata: ”Pameran ini
sangat bagus, luar biasa indah. Para seniman menggunakan seni lukis
untuk memberitahu orang-orang apa yang sedang terjadi di China,
tentang penyiksaan dan penganiayaan terhadap praktisi Falun Gong.
Sangat mengejutkan di mana energi kuat terpancar dari lukisan. Hal
ini jarang dimuat di media kami. Saat ini, fakta-fakta ini
disebarkan dari mulut ke mulut. Cara terbaik untuk menghentikan
penganiayaan ini adalah mendirikan organisasi anti penyiksaan dan
anti penganiayaan. Sementara itu, seorang teman dokter dan saya
sangat ingin berlatih Falun Gong. Saya akan bergabung di kelompok
latihan pagi akhir minggu ini.”
Seorang pelayan toko makanan kesehatan, Carole (wanita), berkata
setelah melihat pameran, ”Saya telah lama ingin melihat pameran
tetapi tidak terlaksana karena berbagai sebab. Hari ini, saya
berhasil karena tekadku. Saya tersentuh.” Ia membeli dua buku,
Falun Gong dan Zhuan Falun. Ketika ia tiba di rumah, kedua anaknya
juga senang melihat buku-buku itu. Di pameran, banyak pengunjung
membeli buku dan ingin belajar latihan seperti Carole.
Dianni (wanita) merasakan keindahan Falun Gong melalui pameran.
Bertekad untuk berlatih Falun Gong, ia melepaskan metode lain yang
telah dijalankannya. Ia penuh dengan perasaan berkata bahwa untuk
memperoleh Fa ini, ia pindah dari Paris ke La Rochelle dan pindah
lagi ke Saint-Malo dua tahun lalu. Ia merasakan energi yang kuat
ketika sedang mempelajari latihan. Saat melakukan metode latihan
kelima, ia merasakan panas di telapak tangannya. Ia terharu sampai
meneteskan air mata dengan kejadian tiba-tiba ini. Ia merangkul
sukarelawan dengan emosional, sangat menghargai latihan ini.
Latihan bersama di pantai
Mengutuk kekejaman
pengambilan organ tubuh
Seorang wanita dari Salcolon Bay berkata sambil menangis,
”Anak-anakku melihat pameran di pagi hari. Ketika mereka pulang ke
rumah untuk makan siang, dengan tersendu-sendu mereka berkata bahwa
saya harus melihat Pameran Sejati-Baik-Sabar. Sungguh menyentuh
hati; hatiku tersentuh. Kita hidup begitu nyaman di sini. Saya
tidak dapat percaya bahwa kekejaman mengerikan seperti itu sedang
terjadi di China. Apa yang bisa kami bantu untuk kalian?
Presiden Asosiasi Sepeda Kota Rennes Jean Thomas berkata, ”Pameran
ini sangat indah. Sementara itu, saya pikir orang Perancis harus
merasa beruntung, karena kita memiliki kebebasan berpendapat. Saya
sungguh mengutuk dan menentang kelakuan menjijikkan yaitu mengambil
organ tubuh tanpa izin.”
Jean Thomas
Lavigne (wanita) dari Bridge Club
berkata dengan terharu, ”Pengambilan organ hidup-hidup tanpa
pembiusan adalah penghinaan dan melawan martabat manusia. Bagaimana
hal ini dapat terjadi di dunia sekarang ini? Sungguh tidak masuk
akal. Kalian telah berbuat dengan baik. Pameran ini harus terus
berlanjut supaya lebih banyak orang mengetahuinya. Saya mendukung
kalian.”
Seorang ibu dan putrinya dari Paris dan Angers, masing-masing
berkata, ”Kebrutalan ini telah disembunyikan begitu dalam hingga
kita tidak pernah mendengarnya. Pameran ini mengejutkan kami. Kami
mendesak semua orang ikut menentang dan menghentikan penganiayaan
Falun Gong.”
Siswa luar negeri keluar dari PKC, semua orang
berulang-ulang mengucapkan “Falun Dafa Hao”
Setelah melihat pameran, dua siswa China di luar negeri yang
bepergian ke Saint-Malo langsung mengundurkan diri dari organisasi
Partai Komunis China (PKC). Mereka berkata akan meniru orang-orang
Perancis di masyarakat normal, menjadi orang yang lebih baik dengan
melepaskan budaya Partai.
Beberapa siswa SMA melihat pameran di pagi hari. Sorenya, mereka
membawa seluruh kelas mereka. Guru dan siswa-siswa belajar membuat
bunga lotus kertas dari sukarelawan. Suasana sangat damai dan
harmonis. Ketika berfoto untuk kenang-kenangan, semua bersama-sama
meneriakkan, ”Falun Dafa Hao (baik)! Zhen Shan Ren Hao
(Sejati-Baik-Sabar baik)!”
Seluruh siswa meneriakkan, ”Falun Dafa Hao! Zhen Shan Ren Hao!”
“Sejati, Baik dan Sabar
memiliki kekuatan besar”
Pada hari terakhir pameran, para atlit Tour de France berkumpul di
Saint-Malo, dimulai dan berakhir di Parame. Komentator Tour de
France terkenal Daniel Mangaes melihat pameran bersama dengan
beberapa atlit. Mangeas (pria) sangat tersentuh dengan lukisan.
Untuk memperlihatkan dukungan kepada pameran Sejati-Baik-Sabar, dia
berulang kali memperkenalkan dan sangat merekomendasikan pameran
itu kepada para penonton selama memberikan komentarnya.
Daniel Mangeas
Setelah melihat pameran, sepasang suami istri berkata, ”Kami sangat gembira atas kehadiran Pameran Sejati-Baik-Sabar di Saint-Malo. Praktisi Falun Gong mengikuti Sejati-Baik-Sabar. Sukar dipercaya mereka (PKC) menganiaya dan menyiksa orang-orang yang begitu damai. Hati kami bersama kalian. Saya adalah seorang guru asosiasi. Saya akan menggunakan kesempatan untuk berbicara kepada mereka tentang pameran ini, berusaha dan mendapatkan sebanyak mungkin orang untuk datang melihat. Saya pikir kita hidup di zaman yang khusus, periode kebangkitan, kebangkitan Buddha, di mana bukan kebetulan. Tidak perlu bergabung dalam agama untuk menyebarkan keyakinan seperti itu, karena Sejati, Baik dan Sabar memiliki kekuatan besar.”