Nama: Huang
Yonggui (黄永桂)
Jenis Kelamin: Perempuan
Usia: 57
Alamat: Pemukiman Beishanfengshou, Distrik
Wanzhou, Chongqing
Pekerjaan: tidak diketahui
Tanggal Penangkapan Terakhir: 8 Januari 2011
Tempat Penahanan Terakhir: Kamp Kerja Paksa Wanita
Chongqing (重庆女子劳教所)
Kota: Chongqing
Penganiayaan Yang Diderita: Cuci otak, penahanan,
penyiksaan, penggeledahan rumah
(Minghui.org) Praktisi Falun Gong - Huang
Yonggui dari Distrik Wanzhou, Chongqing dianiaya sedemikian rupa
selama ditahan, sehingga kehilangan ingatan dan berada dalam
kondisi kritis. Namun para petugas polisi Departemen Kepolisian
Distrik Wanzhou masih mencoba menangkapnya untuk penganiayaan lebih
lanjut pada pagi hari 28 Maret 2011.
Pada 8 Januari 2011, Huang dipukuli hingga pingsan saat
penangkapannya. Keluarga dan teman-temannya khawatir polisi akan
menyiksanya hingga meninggal, maka mereka membawanya ke luar dari
rumah sakit dan merawatnya di rumah. 20 hari kemudian, Huang siuman
kembali, tetapi tidak demikian dengan ingatannya.
Ketika Huang masih kritis, Xin Jianguo dan petugas lainnya dari
Kantor Polisi Zhonggulou dan Kantor Polisi Baiyan yang berada di
bawah Departemen Kepolisian Distrik Wanzhou masuk paksa ke rumahnya
dan menggeledahnya. Tanpa penjelasan, para petugas berusaha membawa
Huang ke Kantor Polisi Zhonggulou untuk penganiayaan lebih
lanjut.
Huang Yonggui, 57, tinggal di Pemukiman Beishanfengshou di Distrik
Wanzhou, Chongqing. Dia mulai berlatih Falun Gong pada 1997.
Berbagai penyakitnya segera lenyap. Dia menolak melepaskan latihan
spiritualnya ketika rejim komunis mulai menganiaya Falun Gong pada
1999, sebagai akibatnya dia telah menjadi sasaran banyak kali
penganiayaan.
Tahun 2001, Huang ditahan di pusat cuci otak di Penginapan Kantor
Pajak Distrik Wanzhou selama setahun dan delapan bulan. Selama
penahanan, dia menjadi sasaran berbagai macam penyiksaan. Pada
2004, Huang sekali lagi ditahan di pusat cuci otak yang sama, dan
kemudian di Pusat Cuci Otak Jingkou di Chongqing selama setahun.
Pada 25 Mei 2009, Huang dikirim ke Kamp Kerja Paksa Wanita
Chongqing dan harus menjalani kerja paksa selama satu tahun dan
tiga bulan. Dia tidak dibebaskan hingga bulan Agustus 2010.
Setelah Huang kembali ke rumah, para petugas dari Departemen
Kepolisian Distrik Wanzhou terus mengganggu dan menganiayanya.
Mereka sering mengirim petugas untuk mengawasi dan mengganggu
Huang, terkadang petugas masuk paksa ke rumahnya, mengancam hendak
menangkapnya kembali. Pada 8 Januari 2011, Huang ditangkap oleh
para petugas polisi setempat ketika sedang berbelanja di Pasar
Chongbai. Polisi menyiksanya sedemikian rupa hingga nyawanya
hampir hilang. Untuk mencuci tangan, polisi setempat mengirim ke
Kantor Polisi Baiyan. Melihat kondisi Huang kritis, para petugas
dari Kantor Polisi Baiyan mengirimnya ke RS No. 3 Distrik Wanzhou,
Huang saat itu dalam kondisi koma.
Para dokter memberi injeksi dan infus. Namun, dia tidak dapat
pulih. Malahan, korban masuk dalam kondisi kejang dan sekarat.
Dokter hendak melakukan operasi tapi pihak keluarga kuatir operasi
dapat digunakan aparat untuk menganiayanya lebih lanjut, karenanya
mereka minta agar korban dirawat di rumah. Tetapi petugas dari
Kantor Polisi Baiyan menolak permintaan tersebut, dan menuntut
putra Huang menulis pernyataan untuk mengirim Huang kembali ke
kantor polisi setelah korban pulih. Bingung karena hendak membawa
pulang ibunya, putra Huang akhirnya menandatangani surat tersebut
dan bergegas membawa pulang ibunya.
Meski Huang masih dalam kondisi koma dan kritis, Departemen
Kepolisian Distrik Wanzhou masih saja mengirim petugas mengawasi
rumahnya, menunggu untuk menangkapnya kembali. 20 hari kemudian,
Huang siuman kembali, tetapi masih kehilangan ingatan. Dia tidak
dapat berbicara maupun mengenali siapa pun.
Berkat perawatan kerabat dan teman-temannya, Huang dapat berjalan
dengan bantuan orang lain, dan dapat kembali bicara meski
terbata-bata. Mendengar Huang kembali dapat berjalan, Xin Jianguo
dan petugas lainnya dari Kantor Polisi Zhonggulou masuk paksa ke
rumah korban pada pagi hari 28 Maret 2011. Mereka menggeledah rumah
dan membawa milik pribadi korban. Tanpa menunjukkan surat perintah
atau memberi penjelasan, petugas mencoba memaksa membawa Huang
kembali ke kantor polisi.
Menyaksikan kekejian para petugas, kerabat Huang dan tetangganya
keluar dan mencerca mereka, “Mengapa kalian masih ingin
menganiayanya? Kondisinya kritis! Dia hampir tidak bisa bicara dan
telah kehilangan ingatan. Betapa jahatnya kalian! Bagaimana manusia
mampu melakukan hal-hal begitu keji terhadap seorang perempuan yang
tak berdaya dan sakit?” Menghadapi sikap jijik para tetangga, para
petugas terpaksa pergi.
Meskipun Huang terbaring tidak sadar di tempat tidur dan masih
menderita amnesia, dua petugas polisi mendatangi rumahnya lagi pada
1 April 2011. Mereka membawa surat yang menyatakan bahwa Huang
harus menjalani tahanan luar selama satu tahun, dan berada di bawah
pengawasan, dan mereka memaksa Huang untuk menandatanganinya.
Para pelaku penganiayaan:
Deng Xuxue, Komite Politik dan Hukum Distrik Wanzhou:
86-23-58155201 (K), 86-13908263188 (HP)
Xin Jianguo, petugas polisi: 86-23-58273266, 86-13509433786
Kantor Polisi Zhonggulou: 86-23-58351110
Kantor Polisi Baiyan: 86-23-58213006, 86-13206272625
Yang Tao, wakil kepala Departemen Kepolisian Distrik Wanzhou:
86-23-58293006 (K), 86-23-58215189 (R), 86-13709459288 (HP)
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/4/7/重庆黄永桂被迫害失忆-警察仍伺机迫害-238664.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/17/124458.html