(Minghui.org) Workshop Falun Gong diselenggarakan pada Minggu, 22 Mei 2011 di Surabaya. Dimulai jam 13.00 namun peserta yang mendaftar sudah mulai berdatangan sejak pukul 12.00 siang. Peserta yang datang sekitar 50 orang, sebagian mereka sudah mengenal sedikit tentang Falun Gong. Workshop diawali dengan pemutaran perjalanan Falun Dafa, video tersebut menampilkan perkembangan Falun Dafa di berbagai pelosok dunia. Tampak Master Li Hongzhi, pendiri Falun Dafa, juga turun sendiri memperbaiki gerakan tangan dari praktisi Falun Dafa. Dan di foto-foto slide tampak betapa cepat perkembangan Falun Dafa dengan jumlah praktisi yang mencapai sekitar 100 juta pada 1999.
Workshop Falun Dafa di Surabaya
Sesi selanjutnya adalah
penyampaian materi pengenalan. Mengawali pembicaraannya, pembicara
menceritakan perkenalan awalnya dengan Falun Dafa yakni saat sedang
mencarikan pengobatan alternatif untuk sang ayah yang terkena
serangan stroke. Kemudian ia menemukan Falun Dafa di website dan
mengajak sang ayah berlatih 5 perangkat gerakan. "Ternyata
berangsur-angsur ayah saya membaik kesehatannya. Sungguh indah
Falun Dafa ini.” Pembicara menandaskan dalam Falun Dafa akan
ditemui istilah kultivasi. "Istilah ini agak kurang umum di
masyarakat. Arti dari kultivasi itu sendiri adalah mengelola
hati."
Kemudian beberapa piagam penghargaan ditampilkan, dari sekitar 3000
piagam yang pernah diberikan kepada Falun Dafa dari berbagai negara
seperti Perancis, Amerika, Kanada bahkan dari pemerintah China
sendiri (sebelum penindasan).
Selanjutnya diputarkan video instruksi latihan yang dibawakan
langsung oleh Guru Li Hongzhi. Para hadirin tampak antusias
mendengarkannya. Pembicara berikutnya mengutarakan manfaat Falun
Dafa dari sisi medis serta hasil survey yang pernah dilakukan di
Tiongkok serta Amerika Serikat.
Setelah sesi pengenalan, acara berlanjut dengan sharing pengalaman
dari para praktisi Falun Dafa asal Sidoarjo dan Surabaya.
Kesempatan pertama adalah seorang ibu rumah tangga dari Sidoarjo
yang menceritakan masalah penyakit yang pernah dideritanya dan
temperamennya yang cepat marah sebelum berkultivasi, setelah
berkultivasi Dafa, dirinya menjadi semakin sabar. Berbagi
pengalaman selanjutnya dari praktisi pria Sidoarjo, yang bercerita
tentang penyakit tumor sebesar bola pingpong dan ginjalnya yang
sembuh setelah berlatih Falun Dafa selama 3 bulan. Kemudian
praktisi asal Surabaya bercerita tentang berbagai penyakitnya
antara lain, diabetes, kolesterol, darah tinggi yang lenyap
sepenuhnya setelah dia sungguh-sungguh berkultivasi Dafa.
Kemudian acara terakhir adalah peragaan gerakan latihan, yang
diperagakan oleh satu praktisi perempuan dan satu laki-laki. Pada
sesi ini para peserta dengan antusias mengikuti. Workshop yang
sedianya selesai jam 16.00, baru berakhir jam 17.00. Workshop akan
berlanjut pada Selasa (24/5) dengan mendengarkan Ceramah 9 Hari
Shifu Li Hongzhi.