(Minghui.org) Pada tanggal 25 April 2011,
praktisi Bali mengadakan nyala lilin malam pada senja kala di
pantai Kuta untuk memperingati 12 tahun permohonan 25 April. Selama
acara berlangsung, banyak wisatawan berhenti untuk mempelajari
lebih lanjut tentang Falun Gong.
Praktisi di Bali mengadakan nyala lilin malam untuk memperingati
permohonan 15 April
Seorang praktisi yang
berpartisipasi di permohonan 25 April 1999 menceritakan, "Dalam
perjalanan pulang dari kantor, saya bertemu dengan seorang rekan
praktisi yang mengatakan bahwa praktisi Tianjin telah ditangkap,
dan ia berencana untuk pergi mengajukan permohonan ke Beijing. Saya
memutuskan untuk pergi bersamanya. Kami berdua pergi ke stasiun
kereta api dan naik kereta menuju Beijing. Kami bertemu banyak
praktisi di kereta. Ketika turun, kami langsung pergi ke Kantor
Pengaduan Dewan Negara di Jalan Fuyou di Beijing. Praktisi dengan
tenang berdiri di trotoar dengan tertib. Kemudian, seseorang
bertanya apakah ada praktisi yang menjadi pengacara atau memiliki
pengetahuan hukum, dan beberapa praktisi melangkah maju.
Praktisi-praktisi ini kemudian menjadi perwakilan kami ke
Zhongnanhai untuk bertemu dengan para pejabat. Ketika keluar,
mereka memberitahu kami bahwa Perdana Menteri Zhu Rongji telah
menerima mereka. Malam itu kami mengetahui bahwa praktisi yang
ditangkap secara ilegal di Tianjin telah dibebaskan, akhirnya semua
praktisi membubarkan diri dan pulang ke rumah. Pada saat itu, media
luar negeri melaporkan tidak ada sepotong kertas atau puntung rokok
yang tersisa di tanah, telah menciptakan tonggak sejarah bagi
permohonan damai rakyat China."
Selama kegiatan berlangsung di pantai Kuta, banyak wisatawan
berhenti untuk mempelajari fakta kebenaran Falun Gong. Dua
wisatawan dari China memuji praktisi atas upaya mereka untuk
mengekspos kejahatan atas penganiayaan dan menegakkan kebaikan.
Mereka senang mengetahui bahwa Jiang Zemin, penyebab utama dalam
penganiayaan Falun Gong telah digugat di pengadilan internasional.
Mereka juga merasa sedih setelah mengetahui lebih dari 3.000
praktisi Falun Gong kehilangan nyawa mereka di dalam penganiayaan
ini. Mereka berdua menyatakan mundur dari Partai Komunis China dan
organisasi afiliasinya.
Falun Gong telah diterima dengan baik oleh masyarakat Bali, dan
semakin banyak warga lokal mempelajari Falun Gong selama beberapa
tahun ini.
Latar Belakang:
Pada tanggal 25 April 1999, lebih dari 10.000 praktisi Falun Gong
di China berkumpul di luar Kantor Pengaduan Dewan Negara untuk
menuntut hak dasar untuk berkeyakinan dan meminta segera
membebaskan 45 rekan praktisi mereka yang ditahan secara ilegal.
Meskipun akhirnya rezim Komunis China setuju untuk melindungi
hak-hak praktisi dan membebaskan praktisi yang ditangkap, tiga
bulan kemudian, rezim China memulai penganiayaan secara nasional
untuk “melenyapkan Falun Gong.” Penganiayaan brutal ini telah
berlangsung selama 12 tahun.
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/4/27/巴厘岛学员烛光纪念四二五和平上访(图)-239725.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/29/124743.html