Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Belanda: Praktisi Menjelaskan Fakta Kebenaran di Hague untuk Memperingati Permohonan Damai 25 April

9 Mei 2011 |   Oleh: seorang praktisi di Belanda


(Minghui.org) Pada tanggal 26 April 2011, praktisi Falun Gong di Belanda mengadakan kegiatan di depan Kedutaan Besar China di Hague, Belanda untuk memperingati 12 tahun permohonan damai 25 April. Mereka menyerukan agar dihentikannya penindasan Gong di China.

Praktisi memegang spanduk bertuliskan “Falun Dafa Hao (baik),” “Hentikan Penindasan Falun Gong,” dan “Menyingkap Penindasan PKC terhadap Falun Gong.” Beberapa praktisi memperagakan latihan di depan Kedutaan Besar China, sementara yang lainnya klarifikasi fakta kepada orang-orang China yang datang untuk berbisnis.



Pada 26 April 2011, praktisi Falun Gong di Hague mengadakan kegiatan di depan Kedutaan Besar China untuk memperingati 12 tahun permohonan damai 25 April

Tanggal 26 April adalah hari kerja pertama setelah liburan Paskah. Banyak orang mengantri di depan kedutaan besar untuk urusan bisnis. Banyak dari mereka berhenti untuk menonton peragaan latihan, mengambil materi informasi Falun Gong dan membaca spanduk. Petugas polisi yang bertugas membaca materi informasi dalam bahasa Belanda. Seorang wartawan lokal datang untuk meliput kegiatan tersebut.

Kedutaan besar tersebut buka jam 09.00. Ketika staf kedubes melihat orang-orang China yang datang untuk urusan bisnis sedang memperhatikan para praktisi Falun Gong dan telah membaca materi informasi mereka, kedubes menginformasikan kepada orang-orang yang sedang antri bahwa kedutaan akan ditutup. Seorang petugas kedutaan berkata bahwa alasan penutupan tersebut adalah karena praktisi Falun Gong sedang melakukan protes di luar. Seorang wanita China berbicara dengan lantang, “Mereka melakukan protes dengan damai dan tidak mempengaruhi kegiatan kalian. Saya menghabiskan lebih dari dua jam untuk datang ke sini hari ini. Saya harus meminta ijin dari atasan saya untuk datang ke sini. Kenapa kamu tidak memproses aplikasi paspor saya?” Pegawai kedubes keluar dan berkata dengan suara pelan, “Mohon tunggu di sini.” Dia masuk ke dalam dan kembali dengan paspor wanita tersebut. Para penjaga Belanda dan petugas polisi yang bertugas melihat peristiwa tersebut dan mengerti bahwa pejabat dan staf PKC takut orang-orang mengeta
hui fakta kebenaran Falun Gong.

Chinese version click here
English version click here