(Minghui.org) Setelah Partai Komunis China
(PKC) memulai penganiayaan terhadap Falun Gong pada Juli 1999, saya
dibawa beberapa kali ke pusat penahanan dan kamp kerja paksa. Pada
2001, agen Kantor 610 setempat mengirim beberapa praktisi (termasuk
saya) ke Rumah Sakit Jiwa Xuzhou. Kami disuntik dengan obat-obatan
yang tidak diketahui segera setelah kami tiba di sana. Obat-obatan
itu membuat kami merasa sakit, bingung, dan gelisah. Pada malam
hari, dokter memerintahkan kami untuk berbaring di tempat tidur
sepanjang malam tanpa bergerak. Siapapun yang tidak mematuhi
perintah akan diikat ke tempat tidur dan disuntik dengan
obat-obatan tambahan.
Peragaan penyiksaan: disuntik obat dengan paksa
Saat berada di rumah sakit jiwa,
kami sering dipaksa minum pil atau disuntik dengan obat-obatan.
Setiap kali diberi obat, perawat membuka mulut kami dengan sumpit
untuk memeriksa apakah obatnya sudah ditelan. Kami tidak tahu jenis
obat yang mereka gunakan, tapi setiap kali diberi obat atau
diberikan suntikan, kami tidak dapat makan dan tak henti-hentinya
meneteskan air liur. Pengaruh obat yang paling dirasakan adalah di
mulut dan mata. Mata menjadi buram dan lidah menjadi kelu. Pada
saat itu, kami hampir dalam keadaan tak berdaya. Kami tidak dapat
mengeluarkan suara saat ingin berbicara dan hanya bisa
berkomunikasi melalui gerakan tangan. Saat itu merupakan
pengalaman yang menyakitkan
Saat sedang mengalami penyiksaan di rumah sakit jiwa, majikan
saya diharuskan untuk membayar 1.500 yuan per bulan kepada Kantor
610 untuk biaya penahanan saya.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/5/4/我在江苏徐州精神病院遭受的迫害-240096.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/20/125390.html