Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Hong Kong: Para Pelajar China Merusak Papan Peraga Falun Gong; Para Anggota Legislatif Mengutuk Partai Komunis China (PKC) Karena Mendorong Perilaku Merusak

19 Juni 2011

(Minghui.org) Meski latihan spiritual Falun Gong dilarang di China komunis, namun latihan ini sah di wilayah administratif khusus Hong Kong. Praktisi Falun Gong menggunakan kebebasan yang ada di Hong Kong untuk memberitahu orang-orang tentang latihan mereka dan mengungkap penganiayaan yang dideritanya di seberang perbatasan.

Di tempat super sibuk di seluruh Hong Kong, praktisi Falun Gong selama sebelas tahun mendirikan stan di mana mereka membagikan brosur dan memajang gambar, poster dan spanduk. Mereka juga menaruh meja untuk para turis China yang ingin keluar dari Partai Komunis China (PKC). Tempat-tempat Falun Gong ini sering menarik perhatian besar dari kelompok tur China dari daratan. Tempat-tempat tersebut membikin marah para pejabat PKC.

Pada hari Rabu, sekelompok pemuda komunis China dari Daratan merusak spanduk dan papan poster di empat tempat Falun Gong di Hong Kong. Polisi menangkap dua orang dewasa sebagai pemimpin dari kelompok ini.


Polisi menangkap seorang dewasa dari kelompok perusak ini di stasiun kereta bawah tanah Hung Hom

Para pemuda, lebih dari 30 orang, mengenakan syal merah khusus dari Liga Pemuda, organisasi komunis untuk pemuda berusia 6-14 tahun. Saksi mata memperkirakan umur dari kelompok ini berkisar 7-12 tahun. Kelompok ini naik bis tur yang membawa mereka ke empat tempat di mana praktisi Falun Gong mendirikan stan dan meja.

Menurut praktisi Falun Gong di stasiun kereta bawah tanah Hung Hom, perusakan ini jelas telah direncanakan. Para pelajar dilengkapi dengan penanda warna, label berperekat dan stiker-stiker yang mereka gunakan untuk merusak spanduk dan papan peraga praktisi.

Praktisi Falun Gong juga mengatakan para pelajar ini bertindak seragam selama kejadian, menunjukkan bahwa mereka telah diinstruksikan sebelumnya apa yang harus mereka lakukan.

Di stasiun Lok Ma Chau, kelompok itu tiba sekitar jam 10.00 dan saksi mata mengatakan sekitar 4 atau 5 orang dewasa menemani para pelajar. Ketika para pelajar merusak materi Falun Gong, seorang pelajar berkata bahwa pemimpin mereka yang menghendakinya. Saksi mata juga melihat seorang pria dan wanita memotret kejadian itu dari dekat.

Perusakan papan peraga di stasiun kereta bawah tanah Hung Hom

Zeng, wanita, praktisi Falun Gong yang berada di tempat kejadian mengatakan, ”Ini terjadi tanpa alasan apapun dan pasti telah direncanakan. Melihat apa yang mereka lakukan, saya mendekati dan memperingatkan mereka untuk berhenti. Mereka menjadi agak takut dan berhenti. Saya menanyakan mereka apakah PKC yang bertanggung jawab. Namun seorang guru laki-laki, berbicara bahasa Mandarin (bahasa Kanton adalah dialek yang paling banyak digunakan di Hong Kong), mendekat dan memberitahu mereka untuk tidak berbicara kepada orang-orang Falun Gong.”

Praktisi Falun Gong melaporkan insiden itu kepada polisi yang berpatroli.

Di Western Harbor Crossing, seorang saksi mata mengatakan bahwa bis tiba sebelum jam 11.00 dan para pemuda diarahkan untuk merusak plakat serta spanduk oleh beberapa orang dewasa. Praktisi Falun Gong memanggil polisi, yang membawa seorang dewasa ke kantor polisi sub-biro. Sementara itu, pemimpin dewasa lainnya dengan cepat mengumpulkan para pelajar naik ke dalam bis dan segera pergi.

Sore hari, sekitar jam 16.00, praktisi Falun Gong pergi ke kantor polisi untuk memberikan pernyataan atas kejadian tersebut. Dua guru telah ditangkap dan seorang polisi mengatakan bahwa seluruh kegiatan ini pasti telah diorganisir.


Perusakan papan peraga di Western Harbor Crossing

Nelson Wong Sing-chi, anggota Dewan Legislatif Hong Kong dari Partai Demokrat, mengutuk perusakan itu. Ia menyerukan turis-turis China untuk mematuhi hukum Hong Kong. Ia mengungkapkan bahwa identitas dari orang-orang dewasa dibalik kejadian ini perlu dipublikasikan. “Saya harap kita memiliki kebebasan berbicara dan berkumpul di Hong Kong. Prinsip-prinsip ini sangat berharga bagi kita dan seharusnya tidak dirusak oleh beberapa orang demi kepentingan politik apapun,” katanya.

Wong mengutuk cuci otak PKC terhadap anak-anak. Ia mengatakan: ”Kita harus mengajar anak-anak untuk menghormati orang lain. Mencuci otak mereka dan menyuruh mereka untuk merusak barang orang lain demi tujuan apapun tidak diperbolehkan. Ini hanya dapat terjadi di bawah kediktaktoran.”

Leung Yiu Chung, anggota Dewan Legislatif Hong Kong, menyatakan bahwa kejadian ini juga merusak anak-anak. “Ini adalah kejahatan dan anak-anak juga menjadi korban. Ini akan mempengaruhi perkembangan mereka,” katanya. Leung mendesak pemerintah untuk menangani hal ini dengan baik dan menyeret para kriminal di balik itu ke pengadilan. “Sulit bagi anak-anak untuk membedakan baik dari jahat, jadi pasti ada orang dewasa di belakangnya,” katanya.

Leung Kwok-hung, anggota Dewan Legislatif Hong Kong, menekankan bahwa kejadian ini mencerminkan betapa parahnya pencucian otak di China. “Media China telah menyulut kebencian terhadap Falun Gong, jadi beberapa orang berpikir adalah benar untuk menyerang Falun Gong. Mereka memerintahkan anak-anak melakukan hal ini. Ini menunjukkan betapa parahnya pencucian otak di China. Tidak tahu malu memanfaatkan anak-anak kecil.”

Ronny Tong Ka-wah, anggota Legislatif berkata, ”Saya sungguh kecewa ada beberapa guru mengajarkan pemikiran yang salah dan tidak sehat kepada anak-anak. Sebagai seorang guru, dia memiliki tanggung jawab untuk mengajar pemikiran yang benar kepada murid-muridnya.” Tong mendesak polisi untuk menangani hal ini berdasarkan hukum Hong Kong.

Chang, wanita, praktisi Falun Gong yang bertugas di stan stasiun kereta bawah tanah Hung Hom, mengutuk keras kelakuan ini. Ia meminta polisi untuk menyeret para pelaku ke pengadilan. Ia berkata, ”Saya merasa kasihan kepada para murid-murid itu. Mereka tidak tahu kebenaran tentang Falun Gong. Mereka disuruh untuk melakukannya. Saya berharap orang-orang dewasa di balik itu akan dihukum.”

Ia meneruskan, ”Meski serangan kali ini diarahkan kepada Falun Gong, jika pemerintah Hong Kong mengabaikannya, itu akan terjadi pada kelompok lain di masa depan. Kita punya hukum di Hong Kong. Orang-orang tidak dapat melakukan apapun yang mereka mau atau menyerang siapapun yang mereka tidak sukai. Jadi, saya harap pemerintah Hong Kong akan menangani dengan benar dan melindungi warganya dari diganggu.”

Chinese: http://www.minghui.org/mh/articles/2011/6/3/大陆小学生被教唆在港作恶-议员谴责中共(图)-241888.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/6/5/125830.html