(Minghui.org) Saya termasuk kelompok
praktisi yang tidak pernah mengalami perubahan pada permukaan di
tahap awal kultivasi. Namun demikian, saya mengalami
perubahan yang luar biasa pada beberapa aspek setelah berkultivasi
selama beberapa waktu.
Saya menderita kanker payudara
pada tahun 1993. Saya baru berumur 32 tahun dan putus asa untuk
bertahan hidup. Saya menjalani operasi besar dan melakukan
kemoterapi selama beberapa waktu. Saya diberi berbagai jenis obat
yang sangat beracun (seperti mengambil dari tubuh hewan beracun).
Saya juga berlatih dua macam qigong. Namun setelah dua atau tiga
tahun, kondisi saya tetap sama. Saya sangat lemah, tidak bisa
berdiri dengan kuat, dan wajah saya berwarna kehijauan.
Pada tahun 1996 ketika bibi saya yang berlatih Falun Gong, memberi
sebuah buku yang menyelamatkan nyawa kepada saya - Zhuan Falun.
Saya segera menyadari bahwa berlatih kultivasi dapat merubah nasib
seseorang setelah membacanya. Saya tahu bahwa saya telah menemukan
penyelamat saya.
Segera setelah berlatih Falun Gong, saya menyadari Guru telah
mengangkat saya dari neraka. Saya sangat khawatir terhadap
kesehatan dan sering menanyakan pada dokter, berapa lama saya dapat
hidup. Setelah berlatih Dafa, saya berhenti mengkhawatirkan
kesehatan. Pikiran menjadi ringan dan tidak lagi takut mati. Saya
mempunyai dua penyakit yang sulit disembuhkan di mana kedua
penyakit itu lenyap setelah saya berlatih Dafa. Salah satu penyakit
adalah radang tekak yang saya derita sejak kecil. Tenggorokan saya
hampir selalu sakit tahun demi tahun. Kondisi ini menyebabkan saya
pilek dan seringkali batuk, dan obat yang saya minum tidak ada yang
dapat menyembuhkannya. Setelah berlatih Dafa, radang tekak beberapa
kali kambuh dengan sangat parah dan kemudian tiba-tiba lenyap. Saya
tidak mengalaminya lagi selama lebih dari sepuluh tahun. Saya juga
menderita sembelit. Tiga hari, lima hari, atau bahkan seminggu
adalah normal bagi saya. Kemudian ini menyebabkan wasir dan retakan
di dubur. Kondisi ini menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan
pendarahan berlebihan pada dubur saya. Saya mencoba minum air saat
perut kosong, mengkonsumsi serat konsentrat tinggi, demikian juga
dengan obat-obat lainnya, tetapi tidak ada yang berhasil. Namun,
segera setelah berlatih Dafa, sembelit itu lenyap. Saya tidak
mengalami masalah medis apapun selama lebih dari sepuluh
tahun.
Tubuh saya menjadi kuat lagi dan kulit menjadi halus. Berlatih Dafa
secara menyeluruh mengubah saya luar dalam.
Hubungan dengan Ibu Mertua Berubah Hasil dari
Kultivasi
Di paragraf sebelumnya, saya menceritakan tentang kesehatan saya
yang meningkat secara ajaib setelah berlatih Falun Gong. Ada
keajaiban lain. Bahkan sekarang, saat saya memberitahu orang-orang
tentang fakta sebenarnya Falun Gong, saya masih menceritakan
tentang perubahan yang luar biasa yang saya alami tersebut, dan
semua orang percaya. Perubahan ini berkaitan dengan hubungan saya
dengan ibu mertua.
Ibu mertua saya sangat dominan di rumah. Meskipun ayah mertua
memegang posisi yang sangat penting di tempat kerja, ibu mertua
seringkali berteriak padanya. Salah satu kerabat kami berkata dia
seperti seorang permaisuri di rumah kami. Dia menderita penyakit
jantung berat, tekanan darah tinggi, diabetes, dan tak seorang pun
di rumah yang berani berdebat dengannya. Saya memiliki pribadi yang
tulus dan toleran yang terbentuk saat tumbuh besar di keluarga
saya. Meskipun demikian, saya tidak beradaptasi dengan tingkah
lakunya setelah menikah dan pindah ke dalam keluarganya. Kami harus
tinggal di rumah orangtuanya karena gaji kami kecil dan tidak mampu
memiliki apartemen sendiri. Suami saya banyak bepergian karena
perkerjaanya. Suatu kali ketika suami pergi, saya membutuhkan
sesuatu di rak paling atas namun tidak dapat menjangkaunya, jadi
saya meminta bantuan ayah mertua. Yang mengejutkan, ibu mertua
memberi komentar yang sangat kasar tentang saya. Setelah kejadian
itu, saya tidak lagi berani meminta bantuan ayah mertua. Suami
sangat baik pada saya sehingga ibu mertua agak iri hati. Dia ingin
suami mengikutinya setiap hari dan seringkali mengatakan kata-kata
yang kasar. Saya melakukan semua perkerjaan, belanja, memasak,
mencuci piring, dan membersihkan dapur setiap hari serta melakukan
apa yang diperintahkannya. Namun saya bahkan tidak mendapatkan satu
kata yang baik darinya. Dia seringkali mengatakan hal-hal buruk
tentang saya dan bahkan mengusir saya keluar dari rumahnya.
Seseorang memberitahu saya hal-hal yang dia katakan di belakang
saya dan saya merasa sangat diperlakukan tidak adil. Saya begitu
marah hingga seluruh tubuh bergetar. Kemarahan saya sebenarnya
sangat tidak baik dan saya tidak takut berdebat, khususnya saat
saya pikir bahwa saya benar. Namun dia memiliki banyak penyakit dan
saya tidak ingin membuatnya marah karena dapat membuatnya lebih
sakit. Walaupun saya tidak mengatakan apa-apa di depannya, saya
berbicara buruk di belakangnya. Ketika saya berbicara dengan
rekan kerja atau keluarga sendiri tentang betapa "buruk" dirinya,
saya dapat terus-menerus mengatakan dan tidak dapat berhenti.
Setelah berlatih kultivasi, saya mulai menggunakan
Sejati-Baik-Sabar untuk membimbing pikiran dan tindakan saya. Saya
menyadari bahwa untuk menyelesaikan konflik dengan ibu mertua, saya
harus mencari ke dalam dan berkultivasi ke dalam. Saya terkejut apa
yang saya temukan. Mengukur tindakan dengan Dafa, saya sebenarnya
sangat "buruk." Pertama, saya tinggal di rumah mereka untuk waktu
yang lama namun tidak pernah membayarnya. Alasan saya adalah mereka
memiliki penghasilan yang besar dan tidak membutuhkan uang. Di sisi
lain, kami miskin, dan saya melakukan semua pekerjaan rumah tangga
seperti berbelanja dan memasak. Namun kenyataannya saya mengambil
keuntungan dari mereka. Kedua, kami bersikap agak buruk di rumah
mereka. Anak saya seringkali menjerit dan saya bertengkar dengan
suami dari waktu ke waktu. Ini membuat ibu mertua tidak dapat
beristirahat dengan baik, dan saya bahkan tidak menyesalinya,
tetapi malahan seringkali berpikir tentang betapa menyusahkan dia.
Ketiga, dalam hati saya selalu merendahkannya. Saya merasa dia
egois dan serakah. Diukur dengan Fa, tindakan saya yang salah
benar-benar membuat saya merasa agak malu pada diri sendiri.
Saya tahu bahwa "Dapat melakukan adalah adalah berkultivasi,"
("Sungguh-Sungguh Berkultivasi," Hong Yin), jadi saya segera
memberbaiki diri. Tidak lama setelah berlatih Dafa, kami
mendapatkan pondokan dan pindah dari rumah mereka. Meskipun tidak
tinggal dan makan di rumah mereka lagi, saya tetap mengirim uang
kepada mereka setiap bulan, dan saya melakukannya selama lebih dari
sepuluh tahun. Meskipun mereka tidak membutuhkan uang ekstra, saya
merasa bahwa saya harus melunasi hutang saya pada mereka di masa
lalu. Selain itu, bilamana saya mendapat makanan yang enak atau
barang-barang yang bagus, terlepas apakah saya membelinya sendiri
atau diberikan dari tempat kerja, pertama-tama selalu memberikan
kepada ibu mertua, dan kemudian kepada anak saya jika masih ada
yang tersisa. Setiap Tahun Baru Imlek, saya membeli pakaian untuk
ibu saya dan ibu mertua, dan yang saya belikan untuk ibu mertua
selalu lebih baik daripada ibu saya. (Ini juga karena ibu mertua
tinggal di kota besar dan memerlukan pakaian yang bagus, sedangkan
ibu saya tinggal di sebuah kota kecil dan berpakaian lebih santai).
Terakhir, saya sangat dan benar-benar menghormati ibu mertua. Saya
mengakui kesalahan saya di masa lalu kepadanya pada saat yang tepat
dan meminta pengampunannya. Ketika melihat kebaikan dia atau jika
dia telah melakukan sesuatu yang baik, dengan tulus saya memujinya
dan dia selalu tersenyum gembira.
Saya merasa sangat lega setelah mengoreksi diri sendiri. Namun yang
mengejutkan, tidak lama setelah saya mengoreksi diri senddiri,
sikap ibu mertua terhadap saya juga berubah 180 derajat. Dia
tersenyum bilamana bertemu saya. Dia memasak makanan enak untuk
kami bilamana kami pergi ke sana dan seringkali dia mengeluh ketika
kami jarang mengunjunginya. Saya tidak pernah mendengar kata-kata
kasar lagi. Tetangga, kerabat, dan teman-teman semua mengatakan
hal-hal yang baik tentang diri saya. Saya terkejut dengan kekuatan
Dafa dan belas kasih Guru. Saya berasimilasi dengan Fa dan
segalanya berubah menjadi begitu lebih mudah. Beberapa hari yang
lalu, saya mendengar ibu mertua mengatakan, "Menantu saya
memperlakukan saya lebih baik daripada putri saya." Jika saya tidak
berlatih Dafa, bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi?
Menyaksikan "Cahaya Buddha Bersinar Dimana
pun"
Sejak berlatih Falun Gong, saya selalu menggunakan prinsip
Sejati-Baik-Sabar sebagai bimbingan dalam bertindak. Lebih dari
sepuluh tahun berkultivasi, saya menemukan bahwa saya benar-benar
tidak memiliki musuh. Saya biasanya sangat iri dalam segala hal dan
ini membuat tubuh serta pikiran saya sangat rentan dan lelah.
Setelah melenyapkan rasa iri, saya terkejut melihat setiap orang
sebenarnya memiliki begitu banyak kebajikan dan setiap orang lebih
baik dari saya dalam beberapa hal. Saya memuji mereka dan berharap
hanya hal-hal yang baik bagi mereka. Saya merasa ini benar-benar
dari lubuk hati saya, dan hasilnya, merasa bahwa saya dapat secara
alami berkomunikasi dengan mereka. Kemudian, saya seringkali
berhasil mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan kepada mereka.
Sebelum kultivasi, ketika orang lain menikmati kesuksesan atau
menerima kenaikan gaji, saya akan mengucapkan selamat, sementara di
pikiran mengutuk mereka. Rasa iri membuat hati saya sangat berat.
Sekarang, saya benar-benar gembira untuk mereka, karena saya tahu
bahwa ini adalah keberuntungan yang seharusnya mereka terima dalam
hidup mereka. Kadang-kadang saya bahkan tidak percaya bahwa
keterikatan rasa iri yang mengerikan ini begitu lemah saat ini.
Dafa dapat mencairkan keterikatan orang begitu mudah.
Di tempat kerja, saya melepaskan pengejaran atas kepentingan
pribadi dan malahan mempertimbangkan kebutuhan orang lain terlebih
dahulu dari pada diri sendiri. Pada permukaan terlihat saya terlalu
lembut. Namun pada kenyataannya saya masih sering yang memperoleh.
Secara bertahap, atasan saya semakin mempercayai saya dan
rekan-rekan kerja semakin menghormati saya. Suatu ketika saya
mempunyai kesempatan untuk pergi ke Hong Kong namun saya membiarkan
orang lain yang pergi. Setelah itu, atasan memutuskan saya untuk
pergi ke Amerika Serikat. Khususnya dengan rekan kerja yang
memahami penganiayaan dan telah mundur dari Partai Komunis China
(PKC), tampaknya hubungan kami sekarang lebih dewasa. Kami seperti
keluarga dan merasakan sukacita besar di dalam hati ketika kami
saling berjumpa. Hal ini sangat sulit dipahami manusia biasa.
Ibu mertua sangat sering mengganti perawat, namun mereka semua
sangat baik dengan saya. Saya hanya berkunjung ke sana di akhir
pekan, namun hanya setelah melihat mereka beberapa kali, kami
menjadi seperti saudara. Beberapa bahkan menangis ketika saya harus
pergi dan ada yang masih sering menelepon saya. Bagi seseorang yang
memiliki Sejati-Baik-Sabar di dalam hatinya, siapa yang tidak ingin
dekat dengannya? Bagi mereka yang telah memahami kebenaran dan
mundur dari PKC, sisi sadar mereka akan benar-benar menghargai
kita.
Saya kadang-kadang mendengar kerabat saya berbicara tentang
seseorang yang sangat mudah bergaul dan orang yang tidak mudah
bergaul, dan seterusnya Saya mengatakan bahwa saya bisa bergaul
dengan siapapun dan mereka tidak pernah meragukan saya. Kisah
kultivasi saya menegaskan apa yang Guru katakan, “Cahaya Buddha
menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi
penerangan.” (Zhuan Falun)
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/5/16/【庆祝513】大法的美好-修炼后道德回升-240394.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/27/125572.html