Falun Dafa Minghui.org www.minghui.org CETAK

Mengalami Keindahan Dafa dan Peningkatan Moral Melalui Kultivasi

29 Juni 2011 |   Oleh: seorang praktisi dari Beijing


(Minghui.org) Saya termasuk kelompok praktisi yang tidak pernah mengalami perubahan pada permukaan di tahap awal kultivasi. Namun demikian, saya  mengalami perubahan yang luar biasa pada beberapa aspek setelah berkultivasi selama beberapa waktu.

Saya menderita kanker payudara pada tahun 1993. Saya baru berumur 32 tahun dan putus asa untuk bertahan hidup. Saya menjalani operasi besar dan melakukan kemoterapi selama beberapa waktu. Saya diberi berbagai jenis obat yang sangat beracun (seperti mengambil dari tubuh hewan beracun). Saya juga berlatih dua macam qigong. Namun setelah dua atau tiga tahun, kondisi saya tetap sama. Saya sangat lemah, tidak bisa berdiri dengan kuat, dan wajah saya berwarna kehijauan.

Pada tahun 1996 ketika bibi saya yang berlatih Falun Gong, memberi sebuah buku yang menyelamatkan nyawa kepada saya - Zhuan Falun. Saya segera menyadari bahwa berlatih kultivasi dapat merubah nasib seseorang setelah membacanya. Saya tahu bahwa saya telah menemukan penyelamat saya.

Segera setelah berlatih Falun Gong, saya menyadari Guru telah mengangkat saya dari neraka. Saya sangat khawatir terhadap kesehatan dan sering menanyakan pada dokter, berapa lama saya dapat hidup. Setelah berlatih Dafa, saya berhenti mengkhawatirkan kesehatan. Pikiran menjadi ringan dan tidak lagi takut mati. Saya mempunyai dua penyakit yang sulit disembuhkan di mana kedua penyakit itu lenyap setelah saya berlatih Dafa. Salah satu penyakit adalah radang tekak yang saya derita sejak kecil. Tenggorokan saya hampir selalu sakit tahun demi tahun. Kondisi ini menyebabkan saya pilek dan seringkali batuk, dan obat yang saya minum tidak ada yang dapat menyembuhkannya. Setelah berlatih Dafa, radang tekak beberapa kali kambuh dengan sangat parah dan kemudian tiba-tiba lenyap. Saya tidak mengalaminya lagi selama lebih dari sepuluh tahun. Saya juga menderita sembelit. Tiga hari, lima hari, atau bahkan seminggu adalah normal bagi saya. Kemudian ini menyebabkan wasir dan retakan di dubur. Kondisi ini menimbulkan rasa sakit yang luar biasa dan pendarahan berlebihan pada dubur saya. Saya mencoba minum air saat perut kosong, mengkonsumsi serat konsentrat tinggi, demikian juga dengan obat-obat lainnya, tetapi tidak ada yang berhasil. Namun, segera setelah berlatih Dafa, sembelit itu lenyap. Saya tidak mengalami masalah medis apapun selama lebih dari sepuluh tahun.

Tubuh saya menjadi kuat lagi dan kulit menjadi halus. Berlatih Dafa secara menyeluruh mengubah saya luar dalam.

Hubungan dengan Ibu Mertua Berubah Hasil dari Kultivasi

Di paragraf sebelumnya, saya menceritakan tentang kesehatan saya yang meningkat secara ajaib setelah berlatih Falun Gong. Ada keajaiban lain. Bahkan sekarang, saat saya memberitahu orang-orang tentang fakta sebenarnya Falun Gong, saya masih menceritakan tentang perubahan yang luar biasa yang saya alami tersebut, dan semua orang percaya. Perubahan ini berkaitan dengan hubungan saya dengan ibu mertua.

Ibu mertua saya sangat dominan di rumah. Meskipun ayah mertua memegang posisi yang sangat penting di tempat kerja, ibu mertua seringkali berteriak padanya. Salah satu kerabat kami berkata dia seperti seorang permaisuri di rumah kami. Dia menderita penyakit jantung berat, tekanan darah tinggi, diabetes, dan tak seorang pun di rumah yang berani berdebat dengannya. Saya memiliki pribadi yang tulus dan toleran yang terbentuk saat tumbuh besar di keluarga saya. Meskipun demikian, saya tidak beradaptasi dengan tingkah lakunya setelah menikah dan pindah ke dalam keluarganya. Kami harus tinggal di rumah orangtuanya karena gaji kami kecil dan tidak mampu memiliki apartemen sendiri. Suami saya banyak bepergian karena perkerjaanya. Suatu kali ketika suami pergi, saya membutuhkan sesuatu di rak paling atas namun tidak dapat menjangkaunya, jadi saya meminta bantuan ayah mertua. Yang mengejutkan, ibu mertua memberi komentar yang sangat kasar tentang saya. Setelah kejadian itu, saya tidak lagi berani meminta bantuan ayah mertua. Suami sangat baik pada saya sehingga ibu mertua agak iri hati. Dia ingin suami mengikutinya setiap hari dan seringkali mengatakan kata-kata yang kasar. Saya melakukan semua perkerjaan, belanja, memasak, mencuci piring, dan membersihkan dapur setiap hari serta melakukan apa yang diperintahkannya. Namun saya bahkan tidak mendapatkan satu kata yang baik darinya. Dia seringkali mengatakan hal-hal buruk tentang saya dan bahkan mengusir saya keluar dari rumahnya. Seseorang memberitahu saya hal-hal yang dia katakan di belakang saya dan saya merasa sangat diperlakukan tidak adil. Saya begitu marah hingga seluruh tubuh bergetar. Kemarahan saya sebenarnya sangat tidak baik dan saya tidak takut berdebat, khususnya saat saya pikir bahwa saya benar. Namun dia memiliki banyak penyakit dan saya tidak ingin membuatnya marah karena dapat membuatnya lebih sakit. Walaupun saya tidak mengatakan apa-apa di depannya, saya berbicara buruk  di belakangnya. Ketika saya berbicara dengan rekan kerja atau keluarga sendiri tentang betapa "buruk" dirinya, saya dapat terus-menerus mengatakan dan tidak dapat berhenti.

Setelah berlatih kultivasi, saya mulai menggunakan Sejati-Baik-Sabar untuk membimbing pikiran dan tindakan saya. Saya menyadari bahwa untuk menyelesaikan konflik dengan ibu mertua, saya harus mencari ke dalam dan berkultivasi ke dalam. Saya terkejut apa yang saya temukan. Mengukur tindakan dengan Dafa, saya sebenarnya sangat "buruk." Pertama, saya tinggal di rumah mereka untuk waktu yang lama namun tidak pernah membayarnya. Alasan saya adalah mereka memiliki penghasilan yang besar dan tidak membutuhkan uang. Di sisi lain, kami miskin, dan saya melakukan semua pekerjaan rumah tangga seperti berbelanja dan memasak. Namun kenyataannya saya mengambil keuntungan dari mereka. Kedua, kami bersikap agak buruk di rumah mereka. Anak saya seringkali menjerit dan saya bertengkar dengan suami dari waktu ke waktu. Ini membuat ibu mertua tidak dapat beristirahat dengan baik, dan saya bahkan tidak menyesalinya, tetapi malahan seringkali berpikir tentang betapa menyusahkan dia. Ketiga, dalam hati saya selalu merendahkannya. Saya merasa dia egois dan serakah. Diukur dengan Fa, tindakan saya yang salah benar-benar membuat saya merasa agak malu pada diri sendiri.

Saya tahu bahwa "Dapat melakukan adalah adalah berkultivasi," ("Sungguh-Sungguh Berkultivasi," Hong Yin), jadi saya segera memberbaiki diri. Tidak lama setelah berlatih Dafa, kami mendapatkan pondokan dan pindah dari rumah mereka. Meskipun tidak tinggal dan makan di rumah mereka lagi, saya tetap mengirim uang kepada mereka setiap bulan, dan saya melakukannya selama lebih dari sepuluh tahun. Meskipun mereka tidak membutuhkan uang ekstra, saya merasa bahwa saya harus melunasi hutang saya pada mereka di masa lalu. Selain itu, bilamana saya mendapat makanan yang enak atau barang-barang yang bagus, terlepas apakah saya membelinya sendiri atau diberikan dari tempat kerja, pertama-tama selalu memberikan kepada ibu mertua, dan kemudian kepada anak saya jika masih ada yang tersisa. Setiap Tahun Baru Imlek, saya membeli pakaian untuk ibu saya dan ibu mertua, dan yang saya belikan untuk ibu mertua selalu lebih baik daripada ibu saya. (Ini juga karena ibu mertua tinggal di kota besar dan memerlukan pakaian yang bagus, sedangkan ibu saya tinggal di sebuah kota kecil dan berpakaian lebih santai). Terakhir, saya sangat dan benar-benar menghormati ibu mertua. Saya mengakui kesalahan saya di masa lalu kepadanya pada saat yang tepat dan meminta pengampunannya. Ketika melihat kebaikan dia atau jika dia telah melakukan sesuatu yang baik, dengan tulus saya memujinya dan dia selalu tersenyum gembira.

Saya merasa sangat lega setelah mengoreksi diri sendiri. Namun yang mengejutkan, tidak lama setelah saya mengoreksi diri senddiri, sikap ibu mertua terhadap saya juga berubah 180 derajat. Dia tersenyum bilamana bertemu saya. Dia memasak makanan enak untuk kami bilamana kami pergi ke sana dan seringkali dia mengeluh ketika kami jarang mengunjunginya. Saya tidak pernah mendengar kata-kata kasar lagi. Tetangga, kerabat, dan teman-teman semua mengatakan hal-hal yang baik tentang diri saya. Saya terkejut dengan kekuatan Dafa dan belas kasih Guru. Saya berasimilasi dengan Fa dan segalanya berubah menjadi begitu lebih mudah. Beberapa hari yang lalu, saya mendengar ibu mertua mengatakan, "Menantu saya memperlakukan saya lebih baik daripada putri saya." Jika saya tidak berlatih Dafa, bagaimana mungkin semua ini bisa terjadi?

Menyaksikan "Cahaya Buddha Bersinar Dimana pun"

Sejak berlatih Falun Gong, saya selalu menggunakan prinsip Sejati-Baik-Sabar sebagai bimbingan dalam bertindak. Lebih dari sepuluh tahun berkultivasi, saya menemukan bahwa saya benar-benar tidak memiliki musuh. Saya biasanya sangat iri dalam segala hal dan ini membuat tubuh serta pikiran saya sangat rentan dan lelah. Setelah melenyapkan rasa iri, saya terkejut melihat setiap orang sebenarnya memiliki begitu banyak kebajikan dan setiap orang lebih baik dari saya dalam beberapa hal. Saya memuji mereka dan berharap hanya hal-hal yang baik bagi mereka. Saya merasa ini benar-benar dari lubuk hati saya, dan hasilnya, merasa bahwa saya dapat secara alami berkomunikasi dengan mereka. Kemudian, saya seringkali berhasil mengklarifikasi fakta tentang penganiayaan kepada mereka. Sebelum kultivasi, ketika orang lain menikmati kesuksesan atau menerima kenaikan gaji, saya akan mengucapkan selamat, sementara di pikiran mengutuk mereka. Rasa iri membuat hati saya sangat berat. Sekarang, saya benar-benar gembira untuk mereka, karena saya tahu bahwa ini adalah keberuntungan yang seharusnya mereka terima dalam hidup mereka. Kadang-kadang saya bahkan tidak percaya bahwa keterikatan rasa iri yang mengerikan ini begitu lemah saat ini. Dafa dapat mencairkan keterikatan orang begitu mudah.

Di tempat kerja, saya melepaskan pengejaran atas kepentingan pribadi dan malahan mempertimbangkan kebutuhan orang lain terlebih dahulu dari pada diri sendiri. Pada permukaan terlihat saya terlalu lembut. Namun pada kenyataannya saya masih sering yang memperoleh. Secara bertahap, atasan saya semakin mempercayai saya dan rekan-rekan kerja semakin menghormati saya. Suatu ketika saya mempunyai kesempatan untuk pergi ke Hong Kong namun saya membiarkan orang lain yang pergi. Setelah itu, atasan memutuskan saya untuk pergi ke Amerika Serikat. Khususnya dengan rekan kerja yang memahami penganiayaan dan telah mundur dari Partai Komunis China (PKC), tampaknya hubungan kami sekarang lebih dewasa. Kami seperti keluarga dan merasakan sukacita besar di dalam hati ketika kami saling berjumpa. Hal ini sangat sulit dipahami manusia biasa.

Ibu mertua sangat sering mengganti perawat, namun mereka semua sangat baik dengan saya. Saya hanya berkunjung ke sana di akhir pekan, namun hanya setelah melihat mereka beberapa kali, kami menjadi seperti saudara. Beberapa bahkan menangis ketika saya harus pergi dan ada yang masih sering menelepon saya. Bagi seseorang yang memiliki Sejati-Baik-Sabar di dalam hatinya, siapa yang tidak ingin dekat dengannya? Bagi mereka yang telah memahami kebenaran dan mundur dari PKC, sisi sadar mereka akan benar-benar menghargai kita.

Saya kadang-kadang mendengar kerabat saya berbicara tentang seseorang yang sangat mudah bergaul dan orang yang tidak mudah bergaul, dan seterusnya Saya mengatakan bahwa saya bisa bergaul dengan siapapun dan mereka tidak pernah meragukan saya. Kisah kultivasi saya menegaskan apa yang Guru katakan, “Cahaya Buddha menerangi seluruh penjuru, menegakkan kebenaran memberi penerangan.” (Zhuan Falun)

Chinese: http://minghui.ca/mh/articles/2011/5/16/【庆祝513】大法的美好-修炼后道德回升-240394.html
English: http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/27/125572.html