Nama: Qin
Yueming (秦月明 )
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Umur: Tidak diketahui
Alamat: Jalan Xiangyang, Daerah Jinshantun,
Yishan, Provinsi Heilongjiang
Pekerjaan: Tidak Diketahui
Tanggal Kematian: 26 Februari 2011
Tanggal Penahanan Terakhir: April 2002
Tempat Penahanan Terakhir: Penjara Jiamusi (佳木斯监狱
)
Kota: Kotapraja Lianjiangkou
Provinsi: Heilongjiang
Penganiayaan yang Diterima: Pencucian Otak,
dijatuhi hukuman secara ilegal, pemukulan, digantung, pemenjaraan,
penyiksaan, penahanan
(Minghui.org) Praktisi Falun Gong Qin
Yueming dianiaya hingga meninggal dunia di Penjara Jiamusi pada 26
Februari 2011. Pada sore hari, 27 Februari, keluarganya diizinkan
untuk melihat jenazahnya setelah memohon berulang kali. Mereka
menemukan bahwa bibir Qin lebam, dan ketika tubuhnya dibalikkan,
sebuah aliran darah yang besar keluar dari mulut dan hidungnya.
Leher, punggung, pinggang dan kakinya juga memar dan penuh dengan
luka. Keluarga Qin melayangkan surat pengaduan dan meminta
kompensasi dari Kejaksaan Jiamusi Heijiang pada 26 Maret terkait
kematian Qin. Kejaksaan Hejiang tidak memprosesnya, jadi
keluarganya menyampaikan surat pengaduan lain kepada Kejaksaan Umum
Jiamusi pada 20 April, tetapi sayang semua petinggi pemerintah
saling melindungi satu sama lain. Pada waktu itu, keluarga Qin juga
menyampaikan “Permintaan Kompensasi Kriminal” kepada petinggi di
Penjara Jiamusi pada 19 April.
Foto Qin Yueming sebelum
kematiannya
Luka memar di tubuh Qin Yueming
Surat pengaduan tertanggal 26
Maret adalah ditujukan kepada petugas-petugas di Penjara Jiamusi
karena kejahatan yang mereka lakukan terhadap Qin. Setelah
menyiapkan dokumen, keluarga Qin mendatangi Kejaksaan Hejiang
hampir setiap hari kerja, meminta agar kasus tersebut ditangani.
Namun, Kejaksaan Hejiang tetap tidak mengambil tindakan terhadap
surat pengaduan itu.
Sambil menunggu perkembangan kasus tersebut, keluarga Qin beberapa
kali bertemu dengan Tang Jiazhen, Jaksa Kepala dari Kejaksaan
Jiamusi Heijiang, berharap departemen kejaksaan akan menunaikan
tanggung jawabnya dengan membuktikan sebab sebenarnya dari kematian
Qin, dan berusaha untuk menemukan para tersangka. Tetapi, Tang
Jiazhen mencoba untuk mempengaruhi keluarga Qin agar mau
menyelesaikan masalah ini secara pribadi dengan para petinggi
penjara, agar bisa menutupi fakta kebenaran. Keluarga Qin mendesak
agar terus menyelesaikan kasus ini melalui prosedur hukum, lalu
Tang Jiazhen mengatakan bahwa mereka telah menyelidiki kasus
tersebut, dan para petugas di penjara tidak menganiaya Qin. Sesudah
itu keluarga Qin pun terus mengeluhkan tindakan yang tidak tepat
dari Kejaksaan Hejiang ini kepada Kejaksaan Jiamusi. Mereka lalu
berbicara kepada petinggi di Kejaksaan Jiamusi, seorang anggota
staf yang bernama Sui malah bertindak secara agresif dalam
menghalangi keluarga Qin; perilakunya menjadi terkendali ketika
keluarga Qin menanyakan namanya dan berkata akan melaporkan
tindakannya itu. Akhirnya, dia setuju untuk menerima surat tuntutan
itu dan menyampaikannya kepada atasannya, yang menolak untuk
mencari bukti atas kasus tersebut.
Setelah keluarga Qin Yueming menyampaikan “Permintaan Kompensasi
Kriminal” ke petinggi Penjara Jiamusi, berbagai personil yang
berhubungan dengan kasus itu membaca dokumen itu, tetapi menolaknya
dengan berbagai alasan. Setelah melalui beberapa perbicaraan
melalui telepon antara keluarga dan kepala penjara Ye Feng, staf
bagian politik penjara pun menerima dokumen legal itu, tetapi tidak
memberikan stempel dengan lambang resmi Penjara Jiamusi pada surat
itu, dan juga tidak mencantumkan tanggal penerimaannya.
Surat pengaduan tertanggal 19 April kepada Kejaksaan Umum Distrik
Hejiang mencantumkan sejumlah nama pengadu antara lain Wang Qiuqin
(istri Qin Yueming), kedua putrinya, orangtua, paman, kakak dan
adiknya - seluruhnya berjumlah sepuluh orang.
Surat aduan itu meminta agar Kejaksaan Rakyat Provinsi Heilongjiang
memerintah Kejaksaan Rakyat Distrik Hejiang untuk menanggapi kasus
itu, dan menginvestigasi kematian yang mencurigakan dari Qin
Yueming dan personil personil yang terkait dalam hal itu, yaitu
diantaranya: Yu Yifeng, Shen Qingxin, Xu Liang, Du Yan dan Liu
Miaosen untuk masalah perlakukan tidak senonoh, perlakuan yang
kejam terhadap para tahanan, dan pembunuhan.
Tidak Ada Tanda-tanda Kehidupan, Tidak Ada Perawat Medis, Petugas
Tidak Peduli
Surat pengaduan itu menyatakan: “Kunjungan terakhir dari pengadu
adalah pada Maret 2010, dan mereka mengamati kondisi fisik Qin
masih normal.” [...] “Qin Yueming juga mengatakan bahwa dia
baik-baik saja, dan tidak sakit.” [...] “Dari video rekaman yang
diberikan oleh pihak penjara, Qin tidak memperlihatkan adanya
tanda-tanda Qin masih hidup ketika dibawa ke klinik. Rekaman itu
memperlihatkan seorang tahanan yang menuntun Qin menuju ke klinik,
kakinya pincang, dan tubuhnya tidak bereaksi sama sekali.”
Surat tersebut juga menyatakan, “Selama berada di klinik, tidak ada
seorang dokter ataupun perawat medis yang ada di sana, juga tidak
ada peralatan medis yang disediakan di sana. Petugas di dalam ruang
itu hanya menaruh tangan-tangan mereka di saku pakaian mereka, dan
berjalan maju mundur beberapa kali, tanpa peduli. Tahanan yang
berada di ruang itu bersikap istirahat dengan tangan ditaruh di
belakang, berdiri dengan tegak dalam posisi yang telah
diperintahkan oleh petugas penjara.”
Petinggi Penjara Mengaku bahwa Rekaman Videonya Hilang, dan Menolak
untuk Memberikan Penjelasan
Surat Pengaduan itu juga mengemukakan bahwa ketika pihak keluarga
korban pergi ke penjara pada 27 Februari setelah kematian Qin,
mereka meminta izin untuk melihat rekaman video Qin ketika berada
di pusat pelatihan intensif dari tanggal 21 Februari, sampai hari
kematiannya. Yu Yifeng, kepala pusat pelatihan intensif,
menyetujuinya, tetapi tidak memperlihatkan video rekaman itu kepada
mereka waktu itu juga. Setelah pihak keluarga melihat jenazah Qin
Yueming, mereka kembali meminta agar diperlihatkan rekaman video
itu. Yu Yifeng mengaku bahwa dia tidak memiliki otoritas untuk
memberikan video itu, dan perlu mengajukan izin kepada atasannya;
dan dia hanya bisa memberikan video rekaman waktu Qin jatuh sakit
sampai dia meninggal dunia. Pihak keluarga korban segera bertanya
balik, “[Apakah ada sesuatu yang ditutup-tutupi], apakah rekaman
video sebelum Qin jatuh sakit akan hilang juga?” Yu Yifeng
membalas: “Tidak ada seorang pun yang berani menghilangkannya!”
Ketika pihak keluarga pergi lagi ke penjara pada 3 Maret, mereka
sekali lagi meminta rekaman video korban pada waktu sebelum dia
jatuh sakit sampai meninggal dunia, tetapi Liu Xilin, kepala bagian
politik penjara, mengatakan bahwa hal ini tidak diperbolehkan
sesuai dengan peraturan di dalam penjara. Pada 11 Maret, kepala
bagian politik penjara Cui dan Shen Qingxin menyatakan bahwa
rekaman video itu telah hilang.
Para Petugas Menghalangi Keluarga Korban untuk Mengambil Foto
Surat pengaduan memberi gambaran yang jelas mengenai kondisi
jenazah Qin Yueming: “Bibir korban lebam, dan ketika tubuhnya
dibalikkan, sebuah aliran darah yang besar keluar dari mulut dan
hidungnya; tubuhnya dipenuhi oleh luka-luka.” Keluarganya berusaha
untuk mengambil foto dari jenazah sang korban, tetapi dihalangi
oleh petugas penjara saat itu, yang mengatakan bahwa itu adalah
aturan dalam penjara sebagai alasan.
“Pada 3 Maret, para pengadu mengunjungi penjara lagi untuk melihat
jenazah Qin Yueming, dan melihat kasur ranjang dipenuhi oleh noda
darah telah diganti, dan semua luka memar pada bagian punggung dan
kakinya memperlihatkan bahwa jenazah dari Qin ini telah disentuh
dan dipermak luka-lukanya.”
Petinggi Penjara Menolak untuk Memberikan Dokumen Tertulis
Sehubungan dengan Kematian Qin Yueming
Petinggi penjara menolak untuk memberikan dokumen tertulis dengan
stempel ataupun tanda tangan resmi, mengatakan itu adalah peraturan
penjara. Keluarga korban meminta mereka untuk menunjukkan pasal
peraturan berapa yang mengatur hal itu, dan kepala bagian politik
penjara Liu Xibo (dengan empat nomor induk kepolisian terakhir:
6332) mengatakan bahwa pihak keluarga korban tidak memenuhi syarat
untuk mendapatkan informasi semacam itu. Ketika keluarga korban
berada di Jiamusi, mereka secara terus-menerus dibuntuti, diganggu,
dan diintimidasi oleh pihak kepolisian.
Polisi Memberikan Penjelasan yang Bertolak Belakang
Sebuah kalimat kutipan lain dari surat pengaduan itu berbunyi;
[“Staf anggota pusat pelatihan intensif Shen Qingxin mewakili pihak
penjara memberi penjelasan kepada para pengadu, bahwa pada pukul
5.30 sore pada tanggal 26 Februari, ketika petugas patroli Li Hong
dari pusat pelatihan intensif sedang berada di koridor, Qin Yueming
berkata dia merasa sedang sakit, dan meminta diberikan pemeriksaan
medis pada keesokan harinya. Pada pukul 5.50 sore ketika dokter
memeriksanya, detak jantungnya sudah berhenti dan tidak bernafas,
dan mati seketika itu juga. Dia diumumkan meninggal dunia pada jam
6.30 malam. Ketika salah satu pengadu bertemu dengan Li Hong, Li
secara tegas membantah bahwa Qin telah meminta dilakukannya
pemeriksaan medis terhadap dirinya. Li mengatakan ketika dia
patroli di koridor, Qin hanya mengucapkan 4 kata: “Agak sedikit
lelah... berhenti!” Arti dari kalimat ini tidaklah begitu
jelas.
Pihak keluarga korban mengirim sejumlah surat pengaduan ke Dewan
Perwakilan Negara Bagian, Komite Politik dan Hukum Pusat, Komisi
Inspeksi Disiplin Pusat, Komite Tetap Kongres Rakyat Nasional,
Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, departemen-departemen penegak
hukum di Provinsi Jiamusi dan Heilongjiang.
Nomor-nomor telepon yang terkait:
Tang Jiazhen, Jaksa Kepala di Kejaksaan Hejiang Jiamusi:
13845463333 (selular), 86-454-8620059 (kantor), 8321555
(rumah)
Laporan tambahan mengenai Qin Yueming dapat ditemukan di:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/3/28/124089.html
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/4/6/124247.html
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/4/29/秦月明被迫害死-家人依法投诉(图)-239816.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/5/17/125278.html