(Minghui.org) Pada 20 Juli 2011 sore, praktisi Falun Gong Jakarta kembali mengadakan kegiatan nyala lilin di seberang Kedutaan Besar China di kawasan Mega Kuningan, Jakarta untuk mendesak pemerintah komunis China agar segera menghentikan penganiayaan brutalnya terhadap rekan-rekan praktisi yang tidak berdosa di China.
Keyakinan teguh praktisi pada kebenaran dan kebaikan prinsip-prinsip ‘Sejati-Baik-Sabar’ yang diajarkan oleh Falun Gong, telah dijadikan dasar oleh Partai Komunis China untuk menganiaya kelompok besar orang-orang baik ini.
Para praktisi mengadakan nyala lilin di depan Kedutaan Besar China,
Mega Kuningan, Jakarta
Tiga kampanye yang dicetuskan
oleh motor utama penganiaya, mantan presiden Jiang Zemin, hanya
memberikan waktu tiga bulan bagi aparat komunis untuk ‘membasmi’
Falun Gong. Tiga kampanye anti-Falun Gong tersebut adalah:
“Cemarkan reputasinya, Bangkrutkan secara finansial, dan hancurkan
secara fisik.”
Melalui tiga kampanye tersebut, Kantor 610, lembaga mirip polisi
rahasia di luar konstitusi China, seolah-olah diberikan kewenangan
tanpa batas untuk menangkap, menahan tanpa proses peradilan,
mengadakan sidang rahasia atau sidang rekayasa, memecat praktisi
dari pekerjaannya, mengirim para praktisi ke kamp-kamp kerja paksa,
penjara, pusat pencucian otak, menyiksa bahkan merampas organ tubuh
serta melenyapkan nyawa mereka.
Sementara media-media negara yang dikuasai oleh Partai Komunis
China terus melakukan fitnahan terhadap Master Li Hongzhi, Falun
Dafa serta para pengikutnya. Fitnahan kebohongan skala besar telah
membuat banyak orang di seluruh dunia memiliki kesalahpahaman
terhadap Falun Gong (Falun Dafa), serta membisu di tengah kejahatan
kemanusiaan yang belum pernah ada contohnya ini.
Melalui kegiatan damai tersebut, praktisi Falun Gong Jakarta
berharap semakin banyak warga ibukota memahami fakta penganiayaan
serta memberikan dukungan moral mereka bagi penghentian kejahatan
ini. Penganiayaan Falun Gong harus segera dihentikan. Kejahatan dan
kebaikan semua akan memperoleh ganjaran yang semestinya, ini adalah
prinsip alam semesta.