(Minghui.org) Apakah rasa takut itu?
Secara umum saya memahami, rasa takut adalah refleksi dari
keterikatan akan kenyamanan. Partai Komunis China baru-baru ini
telah menganiaya banyak rekan praktisi di wilayah saya. Saya
khawatir akan keselamatan mereka dan kemajuan pelurusan Fa. Saya
khawatir para praktisi yang tengah dianiaya barangkali tidak
sanggup menanggung penderitaan dan secara teguh melanjutkan
kultivasi mereka. Saya juga merasa tertekan dan setelah
memikirkannya, saya menemukan bahwa tekanan yang saya rasakan,
berasal dari rasa takut saya akan keamanan diri sendiri. Sementara
memikirkannya, saya mengingat kembali kisah kultivasi Buddha
Milarepa.
Buddha Milarepa memiliki masa
kanak-kanak yang penuh penderitaan. Menyadari kejadian demi
kejadian pada manusia yang terus berubah dan penderitaan duniawi,
dia dengan teguh bertekad menjadi Sang Sadar. Tekadnya yang kuat
untuk menjadi Sang Sadar memungkinkan dirinya melepaskan emosi,
perasaan (qing) akan hal-hal duniawi dan maju dalam jalur
kultivasi. Dia mengasingkan diri dan berkultivasi sendirian di
pegunungan yang sepi. Dia bukan hanya menghadapi gangguan dari
iblis, hewan buas, serangga dan ular berbisa, tetapi juga
menghadapi musim dingin, kelaparan dan kesepian.
Sekarang, jika sikap kita terhadap kultivasi dan pelurusan Fa tidak
sepadan dengan sikap dari Milarepa, itu pasti berhubungan dengan
kegagalan kita untuk melepaskan emosi, perasaan (qing). Kita tidak
datang ke dunia hanya untuk sekedar berkultivasi. Karena janji
prasejarah kita, kita datang sebagai pengikut Dafa untuk membantu
Guru meluruskan Fa. Untuk memenuhi misi ini, kita seharusnya dapat
lebih baik lagi dari Buddha Milarepa terkait sikap kita terhadap
kultivasi. Berapa banyak dari kita, sebagai pengikut Dafa,
sungguh-sungguh memahami tanggung jawab dan kewajiban kita? Kita
perlu terbangun dari ilusi manusia. Kita perlu dengan segera
mengembangkan, dengan pikiran lurus kita, kekuatan yang tak
tertandingi, sekuat ‘Pasukan Baja Hitam’ di jaman Dinasti Tang;
untuk mengatasi kekuatan lama selama pelurusan Fa. Ketika saya
membaca artikel “Dimanakah ‘Pasukan Baja Hitam’ hari ini?” yang
dipublikasikan pada situs Minghui pada 16 Juni (dan Clearwisdom
pada 6 Juli 2011), saya terkejut dan sungguh bertanya-tanya di
manakah Pasukan Baja Hitam hari ini, saya sungguh-sungguh
merekomendasikan rekan praktisi untuk membaca artikel
berikut:
(http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/6/126538.html)
Latar belakang ‘Pasukan Baja Hitam’ (cuplikan dari link di
atas):
Dalam artikel tersebut di atas, diceritakan kembali, bahwa 1.400
tahun yang lampau karena Kaisar Yang dari Dinasti Sui sangat kejam
dan tidak bermoral, seluruh China dalam kekacauan dan banyak
bermunculan pemberontakan. Li Shimin, yang belakangan menjadi
Kaisar Taizong yang terkenal (dari Dinasti Tang) mulai melakukan
serangan militer untuk mengambil alih kekuasaan atas China ketika
dia baru berusia delapanbelas tahun. Dia belakangan mengalahkan Liu
Wuzhou, Wang Shichong, dan Dou Jiande, serta para panglima perang
lainnya dan menyatukan China. China mengalami masa keemasan di
bawah Dinasti Tang besar.
Perang paling krusial dalam upaya Li Shimin menyatukan kembali
China adalah Pertempuran di Kota Luoyang, yang berada di China
tengah. Saat itu, Luoyang adalah ibukota timur dari Dinasti Sui,
dan memiliki pertahanan yang terkuat. Luoyang dikuasai oleh Wang
Shichong. Li memimpin pasukan dari Kota Xi’An menyerang Luoyang.
Perang berlangsung lama. Pada masa itulah, Li Shimin membentuk
‘Pasukan Berjubah Baja Hitam’ yang tangguh, melihat mereka saja
para musuh sudah bergetar ketakutan.
Pasukan Baja Hitam pernah mengalahkan musuh yang jumlah pasukannya
sepuluh kali lebih besar. Dalam Perang Hulao, Li sekali lagi
memimpin Pasukan Baja Hitam sebagai pasukan terdepan. Dia
memerintahkan tiga ribu pasukan berkuda untuk langsung menyerang
musuh. Pasukan itu mengalahkan bala tentara Dou Jiande yang
berkekuatan lebih dari 100 ribu tentara dan menangkap lebih dari 50
ribu dari mereka. Wang Shichong putus asa dan menyerah. Karena
kemenangan ini, Li Shimin diangkat menjadi Jenderal Utama Istana
Tiance oleh Kaisar Gaozu dari Dinasti Tang, sebuah posisi yang
berada di atas jabatan lainnya. (Kaisar Gaozu adalah Li Yuan, ayah
dari Li Shimin, merupakan kaisar pertama Dinasti Tang).
Kekuatan perang dari Pasukan Baja Hitam yang menakutkan lawan
bukanlah sebuah mitos, tapi sebuah kenyataan dalam sejarah. Dalam
artikel di atas, dipertanyakan darimana kekuatan itu berasal?
Yang pertama, setiap tentara dalam Pasukan Baja Hitam sangat baik
dalam peperangan, merupakan tentara pilihan.
Kedua, Pasukan Baja Hitam sebagai kesatuan memiliki kekuatan tempur
besar. Dalam ‘Buku Perubahan’ dikatakan, “Sepanjang dua individu
dapat melakukan berbagai hal dengan pola pikir yang sama, upaya
bersama tersebut sekuat pedang tajam yang dapat membelah metal
menjadi dua bagian.” Studi ilmu pengetahuan modern juga menunjukkan
bahwa jika dua orang bekerjasama tanpa konflik, maka kekuatan
gabungan itu tidak sama dengan penjumlahan sederhana dari kekuatan
1 + 1, melainkan beberapa kali lipat lebih kuat. Kekuatan dari 1000
tentara, yang secara kesatuan memiliki tujuan yang sama dan
melakukan upaya bersama, akan jauh lebih besar daripada lawan yang
memiliki bala tentara 10 kali lipat lebih besar, tetapi tidak
bekerjasama sebagai satu kesatuan.
Ketiga, Pasukan Baja Hitam berada di bawah komando
panglima-panglima yang cakap, semuanya adalah jenderal terkenal,
dengan komandan tertinggi adalah Li Shimin, seorang ahli strategi
perang yang sangat berbakat.
Keempat, Pasukan Baja Hitam memiliki tekad besar untuk menang,
demikian pula memiliki moral tinggi. Para tentara ini memiliki
keyakinan yang tak tergoyahkan, tidak peduli betapa besar dan kuat
musuh yang terlihat di depan mereka.
Kita sebagai pengikut Dafa adalah satu tubuh. Betapa besar kekuatan
yang dapat ditampilkan satu tubuh ini dan seberapa besar peran yang
satu tubuh kesatuan ini dapat lakukan sangatlah terkait dengan
empat faktor di atas. Yang pertama adalah kultivasi masing-masing
pengikut Dafa. Kedua adalah kerjasama antarpengikut Dafa. Ketiga
adalah peran para koordinator. Keempat adalah tekad dan rasa
percaya diri pengikut Dafa.
Chinese:
http://www.minghui.org/mh/articles/2011/7/11/针对“怕心”的反思-243744.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/19/126841.html