(Minghui.org) Pada tanggal 20 Juli 2011,
merupakan peringatan 12 tahun penganiayaan Falun Gong di China.
Kematian yang telah diverifikasi mencapai 3428 jiwa.
Meskipun ada peringatan cuaca ekstrim panas di Toronto, lebih dari
seratus praktisi Falun Gong mengadakan rapat umum di depan Konsulat
China untuk menyerukan diakhirinya penganiayaan pada pukul 11.55.
Beberapa praktisi Falun Gong menceritakan pengalamannya dianiaya
untuk mengekspos kejahatan brutal PKC. Setelah rapat umum, praktisi
melakukan kegiatan klarifikasi fakta di jalan-jalan. Nyala lilin
diadakan pada sore hari untuk mengenang para praktisi di China yang
meningggal dunia akibat penganiayaan.
Praktisi Falun Gong mengekspos penyiksaan oleh PKC di depan
Konsulat China di Toronto
Nyala lilin untuk mengenang praktisi yang meninggal dunia akibat
penganiayaan
Zhang Zhaojin, perwakilan dari
Himpunan Falun Dafa Kanada, berkata penganiayaan ini tidak hanya
ditujukan kepada keyakinan praktisi Falun Gong, tetapi juga untuk
menghancurkan standar moral dan nilai-nilai spiritual semua orang.
"Alasan penganiayaan sepenuhnya berdasarkan kebohongan dan
informasi yang bersifat menipu. Dalam dua belas tahun ini, tidak
peduli apakah musim panas atau musim dingin bersalju, kami
melakukan protes terhadap kebrutalan PKC dengan damai."
Dong Xin, wanita, mantan profesor di sebuah universitas China, baru
saja bebas dari pemantauan dan datang ke Kanada. Dia mengalami
penculikan, pemenjaraan, kerja paksa dan penyiksaan di China. Dia
berkata, "Seperti ribuan praktisi Falun Gong lainnya di China, saya
disiksa dengan kejam. Mereka merobek pakaian, memaksa melakukan
kerja intensif selama 18 jam sehari, melarang saya tidur, memukul
dan menyetrum kami dengan tongkat listrik. Tubuh saya membengkak
dan luka saya membusuk. Saya hampir mengalami kebutaan karena
mereka menyetrum mata saya. Saya hampir kehilangan nyawa
saya."
Chen, wanita, datang ke Kanada lima bulan yang lalu. Polisi China
pernah menggantung dia selama lebih dari sepuluh jam. Lengannya
patah, dan sendi-sendinya terkilir. Dia dikirim ke sebuah kamp
kerja paksa di Harbin selama dua tahun. Dia dipaksa melakukan kerja
buruh selama lebih dari sepuluh jam sehari dan tidak diizinkan
untuk mematikan lampu ketika tidur. Dia dan adiknya, yang
dipenjarakan bersama dengannya, melakukan mogok makan dan dicekok
paksa. Seluruh giginya menjadi longgar, dan paru-paru saudaranya
terluka.
Wang Jinxiang, wanita, pernah menjadi pelatih bala voli tingkat
atas di China. Dia dimasukan ke penjara karena berlatih Falun Gong.
Dia mengalami banyak penyiksaan, termasuk diestrum dengan listrik
dan dicekok paksa. Para penganiaya melarang dia tidur selama
berhari-hari dan meletakkan benda berat di punggungnya sampai
berubah bentuk. Pada musim dingin, mereka menyalakan kipas angin ke
arahnya sepanjang malam. Wang disuntik beberapa obat yang tidak
diketahui jenisnya di kamp kerja paksa. Dia berkata, "Tidak ada
kata-kata yang bisa menggambarkan betapa menderitanya setelah
disuntik obat. Banyak praktisi Falun Dafa kehilangan nyawa mereka
karena disuntikan seperti itu. Meskipun saya selamat, rambut saya
berubah menjadi putih. Punggung saya bungkuk dan harus berjalan
perlahan-lahan serta ingatan menjadi sangat lemah."
Wang Jinxiang, mantan pelatih bola voli tingkat atas di China,
berbicara di rapat umum
Zang, wanita, praktisi Falun Dafa
dari Daqing, China, datang ke Kanada setahun yang lalu. Dia
bersaksi bagaimana PKC menganiaya praktisi Falun Gong. Xu Jishan,
seorang rekan praktisi dari tempat latihannya, disiksa sampai
meninggal dunia di sebuah penjara di Daqing. Wang Bin, pria,
insinyur komputer di Institut Pengembangan dan Eksplorasi Ladang
Minyak Daqing, disiksa secara brutal pada 27 September 2000. Arteri
carotid pecah, pembuluh darah pecah, dan patah tulang. Amandel dan
kelenjar getah bening juga pecah. Punggung tangannya terdapat luka
bakar rokok. Puntung rokok dimasukkan ke hidungnya. Setelah dipukul
sampai mati, organ-organnya lalu diambil.
Zang (kedua dari kanan di barisan depan)
Zang mengatakan, "Sejarah
memberitahu saya bahwa watak PKC tidak pernah berubah. Pelajaran
yang kita terima adalah bahwa kita harus waspada terhadap
kebohongan PKC dan harus siap menghadapi kebrutalan PKC setiap
saat. PKC tidak pernah berhenti menginjak-injak HAM. Kita harus
keluar dari PKC dan menceraiberaikannya. Ini adalah satu-satunya
cara rakyat China dapat memperoleh HAM dan kebebasan yang
sejati."
Chinese:
http://minghui.ca/mh/articles/2011/7/22/多伦多学员中领馆前抗议迫害-244277.html
English:
http://www.clearwisdom.net/html/articles/2011/7/23/126933.html